Batu gerinda yang digunakan untuk menggerinda baja keras dibuat dari bahan

B.Spesifikasi Batu GerindaPada setiap batu gerinda pasti terdapat simbol/ tanda yang menyebutkan identitas batugerinda tersebut. Indentitas batu berisi informasi, antara lain:1.Jenis bahan asah2.Ukuran butiran asah3.Tingkat kekerasan4.Susunan butiran asah5.Jenis bahan perekatSebagai contoh:35 C 60 R 8 S 15Artinya:35 :prefix, kode pabrikC : jenis abrasive, terdiri dari dua simbol yaitu A (aluminium oksida atau alundun) dan C (silikonkarbida atau crystolon)60 : ukuran abrasivenya sedangR : tingkat kekerasannya keras8 : susunan abrasivenya renggangS : jenis bond/perekatnya SilikatCara membaca kode diatas adalah, batu gerinda dengan bahan abrasive silikon karbidadengan ukuran 60 mesh dengan susunan keras dan menggunakan perekat sodium silikat.1. Jenis Bahan Asaha.Bahan abrasive alamiBahan abrasive alami berupa batu pasir, emery, quartz, dan korundun. Bahan abrasive ini masihsering digunakan pada industri umah tangga yang sederhana, seperti industri alat-alat pertanianyang diproduksi secara tradisional. Sedangkan pada industri-industri di negara maju sudah tidakmenggunakan bahan pengasah ini.b.Bahan abrasive buatan

Bahan abrasive buatan merupakan bahan abrasive yang dihasilkan oleh industri. Bahan abrasiveini bisa digunakan secara efektif, karena besar butir, bentuk butir, dan kemurnian butir bisa diaturdengan baik sesuai dengan kebutuhan yang ada. Beberapa bahan abrasive yang dihasilkan olehindustri, antara lain:Oksida Alumunium (Al2O3), (A)Paling banyak di aplikasi sebagai bahan pembuatan batu gerinda. Digunakan untuk menggerindamaterial dengan tegangan tarik tinggi seperti baja karbon, baja paduan, HSS.Silikon karbida (SiC), (C)Butiran yang sangat keras dan mendekati kekerasan intan. Digunakan untuk menggerindamaterial dengan tegangan tarik rendah. Seperti besi tuang kelabu, grafit, alumunium, kuningan,dan karbida.Diamond/ intan (D)Butiran sangat keras, digunakan untuk menggerinda material dengan kekerasan sangat tinggi.Seperti carbida semen, keramik, kaca, granit, marmer, batun permata.Boron nitride (BN), (CBN)Kristal bahan ini berbentuk kubus. Bahan ini digunakan untuk menggerinda benda kerja yangsangat keras seperti karbida, baja perkakas dengan kekerasan diatas 65 HRC.2.Ukuran Butir AsahanUkuran butir asah dinyatakan dalam bentuk angka. Dimana semakin kecil angkamenunjukan semakin besar ukuran butir abrasive dan semakin besar angka maka ukuran butirabrasive semakin kecil. Batu gerinda dengan butir kasar (angka kecil) memiliki kemampuanpotong yang baik tetapi hasilnya kasar sedangkan batu gerinda dengan butir halus (angka besar)memiliki kemampuan daya bentuk yang baik dan hasil penggerindaan yang baik.Tingkat kekasaranUkuran butir (mesh)Kasar12, 14,16,20,24Sedang30,36,46,56,60Halus70,80,90,100,120Sangat halus150,180,220,240Tepung280,320,400,500,800,1200Angka-angka ini di dapat dari proses penyaringan, dimana saringan tersebut memilikilubang-lubang. Dimana Ukuran lubang didapat dari banyaknya lubang dalam saringan seluas 1inchi2, ukuran lubang dinamakan dengan mesh.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 20 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Toko bangunan citra depok menjual batu gerinda.

www.materialbahanbangunan.com.

Jenis batu gerinda berdasarkan bahan asah dan tingkat kekerasannya

Tahukah anda bahwa batu gerinda itu dibuat dari apa?Bagi yang belum tahu ada baiknya anda membaca artikel dibawah ini.

Pembahasan akan kita mulai mengenai fungsi utama batu gerinda, bahan utama pembuat batu gerinda dan tingkat kekerasan batu gerinda.

Fungsi utama batu gerinda

Batu gerinda (grinding wheel) merupakan alat potong utama pada mesin gerinda yang berfungsi untuk mengikis permukaan benda kerja pada proses penggerindaan. Fungsi utama batu gerinda pada proses penggerindaan secara umum sebagai berikut: untuk penggerindaan silindris, datar dan profil, menghilangkan permukaan yang tidak rata, untuk pekerjaan finishing permukaan, untuk pemotongan dan untuk penajaman alat-alat potong yang digunakan pada mesin manual maupun CNC.

“mohon tidak meng copy artikel ini sembarangan karena artikel ini dibuat oleh tim www.materialbahanbangunan.com mohon sertakan sumber bila anda memang mau meng copy data kami”

Bahan asah (abrasive) batu gerinda

Bahan utama pembuat batu gerinda terdiri dari unsur-unsur butiran bahan asah (abrasive) dan perekat (bond). Jenis-jenis butiran asah (abrasive) yang sering digunakan antara lain  Aluminium oxide, Silicon Carbide, Boron Nitride dan Intan.

Aluminium Oxide (Al2O3); Unsur aluminium oxide terbuat dari bijih bauksit. Merupakan jenis yang paling banyak (± 75 %) digunakan sebagai bahan pembuatan batu gerinda (grinding wheel). Tingkat kekerasannya paling lunak bila dibandingkan bahan asah lain. Dipergunakan untuk menggerinda benda kerja yang mempunyai tegangan tarik tinggi. Misalnya baja carbon, baja paduan, HSS. Simbol A. Ditemukan oleh Charless P Jacobs di lab. Ampere elektro chemical company, kota Ampere New Jersey tahun 1897.

Silicon Carbide (Sic); Silicon Carbide merupakan bahan yang sangat keras, bila dibandingkan dengan aluminium oksida serta mempunyai sifat yang rapuh dan tajam, dibuat dari bahan pasir silika dan arang kokas. Digunakan untuk menggerinda benda kerja bertegangan tarik rendah. Misalnya, besi tuang kelabu, grafit, aluminium, kuningan, baja putih (stainless steel) dan carbida. Simbol C. Silicon Carbide ditemukan oleh Edward G Achson  (Amerika Serikat) pada tahun 1891.

Diamond (Intan); Bahan asah yang sangat keras, digunakan untuk menggerinda benda kerja dengan kekerasan sangat tinggi. Contohnya carbida semen, keramik, kaca, granit, marmer, batu permata. Simbol: D.

Boron Nitride (BN); Mampu menggerinda benda kerja yang sangat keras, seperti baja perkakas dengan kekerasan di atas 65 HRC, karbida, baja kecepatan tinggi dengan mudah dan teliti serta mampu menahan temperatur hingga 2500⁰F (1371⁰C). Kekerasannya berada antara silicon carbide dengan intan atau sekitar dua kali kekerasan aluminium oxide.  Simbol: CBN (Cubic Boron Nitride) ditemukan tahun 1969.

“mohon tidak meng copy artikel ini sembarangan karena artikel ini dibuat oleh tim www.materialbahanbangunan.com mohon sertakan sumber bila anda memang mau meng copy data kami”

Bahan asah (abrasive) batu gerinda

Bahan lain penyusun batu gerinda adalah perekat (bond). Perekat berfungsi sebagai pengikat bahan asah agar menyatu. Beberapa bahan perekat yang digunakan adalah :

Perekat Tembikar (Vitrified-bond); Perekat tembikar merupakan bahan perakat yang paling banyak digunakan kurang lebih 75 % batu gerinda dibuat dengan perekat ini. Bahan asah yang dapat diikat terutama Al2O3 dan SiC. Bahan dasar perekat ini adalah keramik tanah liat dan mempunyai sifat tidak mudah berubah walaupun ada pengaruh dari luar, seperti, air, oli, atau perubahan suhu udara sehari-hari. Semua perekat tembikar tidak fleksibel, artinya tidak tahan benturan, maka batu gerinda potong tidak dibuat dengan perekat ini. Keistimewaan batu gerinda ini adalah tahan terhadap air, oli asam, dan panas. Perekat tembikar diberi kode V.

Perekat Silikat (Silicat-bond); Perekat silikat digunakan pada pembuatan batu gerinda untuk mengasah benda kerja yang sensitif terhadap panas, misalnya pisau frais, bor, dan pahat HSS. Perekat jenis ini bersifat mudah melepaskan butiran.

Perekat Bakelit (Resinoid bond); Perekat bakelit digunakan untuk pembuatan batu gerinda dengan kecepatan tinggi, yang cocok untuk penggerindaan baja, tuangan, mengasah gergaji, dan pembuatan gigi gergaji. Perekat ini memiliki fleksibilitas yang tinggi, banyak digunakan untuk pembuatan batu gerinda tipis atau pemotong sampai ketebalan 0.8 mm. bahan perekat ini diberi kode huruf B.

BACA ARTIKEL YANG LAIN  Cara Menyambung Pipa dengan Lem Pipa

Perekat Karet (Rubber-bond); Perekat karet mempunyai elastisitas tinggi dan dipakai untuk pembuatan batu gerinda yang digunakan untuk pekerjaan presisi ataupun kasar. Contoh untuk penggerinda poros engkol dan pembuangan bekas pengelasan bahan stainless. Perekat ini juga dapat dipakai untuk pembuatan batu gerinda potong, karena daya elastisnya memenuhi syarat untuk batu gerinda tipis. Bahan perekat ini diberi kode huruf R.

Perekat Embelau / Damar (Shellac-bond); Perekat embalau digunakan untuk pekerjaan presisi dan permukaan sangat halus lebih halus dari perekat bakelit, ketahanan terhadap panas rendah, dan dapat dibuat tipis. Contohnya untuk penggerinda nok, rol kertas, dan lain-lain. Perekat embalau diberi kode huruf E.

Perekat Logam (Metal-bond); Perekat logam digunakan untuk mengikat butiran pemotong Boron Nitride dan intan.

Jenis batu gerinda berdasarkan tingkat kekerasan

Berdasarkan tingkat kekerasannya jenis batu gerinda dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelas. Tingkat kekerasan adalah kemampuan perekat untuk mengikat butiran pemotong dalam melawan pelepasan butiran akibat adanya tekanan pemotongan, bukan kekerasan dari butiran asah.

Roda gerinda disebut lunak, apabila jumlah perekat kecil/sedikit. Batu gerinda jenis ini mempunyai sifat mudah untuk melepaskan butiran di bawah tekanan pemotongan tertentu. Digunakan untuk menggerinda material yang keras, karena butiran asah akan cepat lepas dan berganti dengan butiran asah yang masih baru dan tajam.

Roda gerinda disebut keras apabila jumlah persentase perekat besar/banyak. Batu gerinda ini sulit untuk melepaskan butiran di bawah tekanan pemotongan tertentu. Digunakan untuk menggerinda material yang lunak, karena material lunak, tidak membutuhkan butiran asah yang selalu tajam. Secara umum roda gerinda yang lunak dipakai untuk benda kerja keras dan roda gerinda keras dipakai untuk benda lunak

Berikut adalah beberapa jenis batu gerinda berdasarkan bentuk beserta fungsinya:

Flat wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti handtap, countersink, mata bor, dan sebagainya.

Cup wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti cutter, pahat bubut, dan sebagainya.

Dish grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter

Shaped grinding wheels, untuk memotong alat potong ataupun material yang sangat keras, seperti HSS, material yang sudah mengalami proses heat treatment.

Cylindrical grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan diameter dalam suatu jenis produk.

Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu gerinda, juga mempunyai warna batu yang berbeda pula, dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai karakteristik yang berbeda pula, di pasaran pada umunya terdapat warna merah muda, putih dan hijau.

Wah…ternyata banyak juga ya bahan untuk pembuatan batu gerinda sehingga menghasilkan batu gerinda yang memiliki fungsi yang luar biasa pada saat digunakan.untuk mendapatkan berbagai jenis batu gerinda anda bisa menghubungi toko kami di www.materialbahanbangunan.com.kami akan senang anda membantu kebutuhan anda.

Anda bisa mendapatkan semua bahan yang diperlukan di atas di toko kami www.materialbahanbangunan.com/alamat

Grosir / request alat teknik dan bangunan yang cukup sulit WHATSAPP only ya 0857-1003-2801 atau https://wa.me/6285710032801 Kita menyediakan admin khusus, silahkan chat wa di nomor tersebut. Jam aktif nya di jam 7 pagi – 5.30 sore setiap senin-sabtu.

atau untuk melihat katalog produk kami yang lain Anda dapat lihat pada website kami di www.materialbahanbangunan.com

khusus pemesanan bahan bangunan yang besar, seperti triplek, tangki air, seng, pipa, dll.

bisa hubungi nomer 0851 0000 2579 atau 0851 004 39 630 atau 7888 1702 ( khusus telfon)

“mohon tidak meng copy artikel ini sembarangan karena artikel ini dibuat oleh tim www.materialbahanbangunan.com mohon sertakan sumber bila anda memang mau meng copy data kami”

Selamat Berbelanja, Kami Tunggu Kedatangan dan Pesan