Bangun tidur perut bawah sakit saat hamil

Jakarta - Sewaktu hamil pertama, saya termasuk yang cerewet nanya ke dokter. Mau makan duren, makan steak tanya ke dokter dulu, boleh atau nggak. Adakah yang sama dengan saya, Bun?

Banyak bertanya sebenarnya nggak apa-apa Bun, itu tandanya fokus dengan kehamilan yang sehat dan terinformasi. Tapi ada satu hal yang terlihat sederhana yang sering terabaikan. Misalnya cara ibu hamil bangun dari tidurnya. Hal ini jarang ditanyakan.

Kata Dr Rachel Gelman, terapis fisik dan direktur di Pelvic Health and Rehabilitation Center,
bunda yang sedang hamil penting untuk menjaga tulang belakang dan panggul tetap dalam posisi netral. Dengan begitu kita tidak 'memutar' punggung saat bangun dari tempat tidur.

"Tekuk lutut dan berguling ke samping tanpa memutar tubuh ya," saran Rachel.

Selanjutnya sesuaikan kedua kaki dengan mengayunkan kaki di sisi tempat tidur dan gunakan tangan untuk membantu mendorong badan kita. "Semuanya harus bergerak bersama," ucap Rachel seperti dilansir Romper.

Menurut Baby Center, bunda yang sedang hamil harus meluangkan waktu untuk bangun dari posisi tidur. Intinya jangan gerabak-gerubuk ya, Bun. Ibu hamil juga disarankan untuk menghindari gerakan mendadak yang dapat menyebabkan kehilangan keseimbangan atau memperparah rasa sakit punggung yang dirasakan.

Dr Mashfika N Alam mengatakan bisa juga dipertimbangkan untuk meletakkan satu tangan di perut bagian bawah saat bangun, terutama jika kita merasa terlalu banyak tekanan di panggul atau jika mengalami disfungsi simfisis pubis (symphysis pubis dysfunction). Kondisi tersebut menurut What to Expect membuat ibu hamil sulit berjalan dan menyebabkan rasa sakit yang memilukan, seolah panggul terlepas.

Sedangkan untuk posisi tidur terbaik selama kehamilan, American Pregnancy Association (APA) merekomendasikan tidur miring, Bun. Jadi kita bisa meletakkan bantal di antara kedua kaki. Posisi tidur di sisi kiri, menurut APA, bermanfaat meningkatkan jumlah darah dan nutrisi dari plasenta untuk bayi di dalam kandungan.

Kalau mulas dan mengalami gangguan pencernaan atau sulit tidur nyenyak karena perubahan bentuk tubuh, Mama Natural menyarankan menggunakan semua bantal yang ada di rumah, Bun.

Ya, kita bisa menggunakan bantal untuk membantu naik ke tempat tidur, sebagai sumber kekuatan saat perut mulai membesar. Selain itu bantal juga bisa digunakan sebagai pendukung saat duduk di tempat tidur. Hindari langsung berbaring di punggung ya, Bun, karena membuat otot perut dan panggul menjadi tegang.

Wajar banget sih, Bun, saat kehamilan kita makin besar, tidur dan bangun tidur nggak lagi senyaman dulu. Selama hamil, tidur, dan bangun butuh banget kerja keras. Kabar baiknya sekarang sudah ada bantal kehamilan, tapi kalau nggak ada, kita bisa minta bantuan suami agar sedikit lebih mudah.

(Nurvita Indarini)

Bangun tidur perut bawah sakit saat hamil
perut sering keram saat bangun tidur


bunda2 yang baik ku mau tanya dong soal nya ku masih bingung nih maklum bun newbie
kira2 bahaya gak ya kalo perut tiap bangun pagi atau ngulet terasa keram bunda ?
terus jadi gak enak bawaan nya,pinggang nya juga jadi pegel bnget bun
apa mank bawaan hamil gitu ya ?

Thread lain yang berhubungan:

  • Kram Perut
  • Nyeri perut kiri bawah saat hamil
  • share dong bund,tanda2 hamil pertama?
  • Kram dan nyeri di waktu hamil muda, wajarkah?
  • perut terasa kecil saat bangun tidur,
  • Bingung neeee,,,,Hamil ga yaaaaaaaaa???????
  • Hamil 7 bulan. Kram Betis Ketika Tidur.
  • hamil 5w, payudara sakit saat bangun tidur
  • ''Pinggang belakang pegal'',tanda sedang ovulasi atau tanda2 hamil ya?
  • kram atau tegang d bawah perut saat bangun tidur pagi hari :( itu knp y??

bangun tidur perut kram hamil, bangun tidur perut terasa kram, ibu hamil perut kram tidur, kram perut bangun tidur, penyebab perut kram waktu bangun tidur, perut suka kram kalau bangun tidur hamil tua

Sakit perut yang dikategorikan normal biasanya disebabkan oleh efek dari perubahan tubuh saat hamil. Bunda mungkin bisa merasakan sakit perut yang tajam (kram) seiring dengan membesarnya ukuran rahim.

Selain itu, sakit perut yang tidak berbahaya juga bisa disebabkan oleh:

  • Konstipasi. Perubahan hormon yang terjadi saat hamil bisa memicu kondisi ini. Kekurangan asupan berserat, jarang olahraga, atau rasa gelisah juga bisa menjadi penyebabnya. Jika bunda mengalami konstipasi, bunda mungkin bisa merasakan sakit perut yang parah, seperti ditusuk-tusuk, terasa tajam, atau kram.
  • Gas pada perut. Saat hamil, wanita dapat memproduksi gas lebih banyak dari biasanya. Itu disebabkan oleh meningkatnya hormon progesteron pada tubuh. Kelebihan gas ini bisa membuat perut bunda terasa sangat sakit.
  • Kontraksi palsu. Meski sensasinya sama, kontraksi ini bukan pertanda bunda akan melahirkan. Ketika mengalami kontraksi palsu atau asli, bunda akan merasakan bagian rahim, perut bagian bawah, atau selangkangan yang mengencang, lalu kemudian rileks dengan sendirinya. Namun, intensitas terjadinya kontraksi palsu berbeda dengan kontraksi asli. Kontraksi palsu tidak akan berubah menjadi lebih parah atau lebih sering seiring berjalannya waktu. Kontraksi palsu merupakan bagian dari kehamilan normal dan kerap terjadi pada trimester akhir kehamilan. Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Meski begitu, kontraksi ini juga mungkin bisa terasa menyakitkan.

Nah, bunda harus waspada karena sakit perut juga bisa menjadi pertanda komplikasi kehamilan. Biasanya, sakit perut yang berbahaya kerap diiringi oleh demam, menggigil, mual, muntah, sakit kepala parah, penglihatan tidak jelas, perdarahan, kram perut yang kuat, keluar cairan vagina, pembengkakan (pada wajah, tangan atau kaki), sakit saat buang air kecil, sulit buang air kecil, atau ada darah pada urine.

Kondisi ini juga bisa menjadi bahaya jika tidak kunjung membaik setelah beristirahat atau apabila rasa sakit membuat bunda sulit untuk bernapas, berbicara atau berjalan.

Beberapa kemungkinan komplikasi kehamilan berbahaya yang ditandai oleh sakit perut antara lain:

  • Keguguran. Sakit perut yang dapat bunda rasakan mungkin terasa seperti kram, rasa sakitnya bisa bersifat ringan atau tajam, atau bisa lebih seperti sakit pada bagian bawah punggung. Sebelum mengalami sakit perut, keguguran dapat ditandai oleh keluarnya darah dari vagina. Sakit perut pertanda keguguran dapat terjadi pada 20 minggu pertama kehamilan.
  • Kehamilan ektopik.  Jika sakit perut yang terasa tajam terjadi di satu sisi perut, itu bisa mengindikasi bunda mengalami kehamilan ektopik.
  • Abrupsi plasenta. Ini adalah kondisi yang mengancam jiwa, di mana plasenta terpisah sebagian atau seutuhnya dari rahim sebelum bayi lahir. Abrupsi plasenta mungkin dapat ditandai oleh kram atau kontraksi yang tidak kunjung hilang. Kondisi ini juga kadang menyebabkan perdarahan yang datang secara tiba-tiba dan nampak jelas, atau bisa juga bunda tidak menyadari perdarahan tersebut sebelumnya.
  • Lahir prematur. Kondisi ini dapat terjadi jika kamu mengalami sakit perut akibat kontraksi (lebih dari lima kali kontraksi dalam sejam) atau kram seperti menstruasi yang terjadi sebelum kehamilan bunda berusia 37 minggu. Tanda-tanda lainnya yaitu perdarahan vagina, meningkatnya cairan vagina, terjadi peningkatan tekanan pada area panggul, atau punggung bawah terasa sakit.
  • Preeklamsia. Bunda dikatakan mengalami preeklamsia jika memiliki tekanan darah tinggi yang menetap (persistent) setelah kehamilan berusia 20 minggu, dan ada protein di urine-mu. Gejala-gejala penting yang bunda harus waspadai bila mengalami pembengkakan yang terjadi secara tiba-tiba, berat badan yang meningkat cepat, sakit kepala, dan gangguan penglihatan. Selain itu bunda dapat saja merasakan gejala lain seperti sakit perut di bagian atas perut, mual, muntah.
  • Infeksi saluran kemih. Kondisi ini mungkin ditandai oleh sakit pada bagian bawah perut atau lebih sering terjadi di atas tulang kemaluan, buang air kecil menjadi menyakitkan, atau air urine berbau busuk atau bercampur darah. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa memicu bunda mengalami infeksi ginjal atau melahirkan secara prematur, lho!

Sebagai orang awam, bunda mungkin sulit untuk mengetahui apakah sakit perut yang bunda alami termasuk normal atau abnormal. Jadi, bunda disarankan untuk waspada dan segera periksakan diri ke dokter apabila perut bunda terasa sakit.

Kenapa setiap bangun tidur perut ibu hamil sakit?

Mengutip dari American Pregnancy, sakit perut saat hamil adalah hal yang normal terjadi. Kondisi ini termasuk ke dalam proses perubahan tubuh karena pertumbuhan janin di dalam rahim. Saat rahim terus membesar untuk memberi ruang pada janin, ini dapat menempatkan tekanan pada otot, sendi, dan pembuluh darah.

Apa penyebab ibu hamil sakit perut bagian bawah?

Penyebab Umum Nyeri Perut Bawah Untuk mempertahankan dan menjaga posisinya, rahim disangga oleh jaringan ikat yang disebut ligamen. Pada ibu hamil, pertambahan ukuran rahim dapat membuat ligamen ini menegang, sehingga muncul rasa nyeri pada perut bawah. Nyeri perut bawah ini lebih sering terjadi pada kehamilan pertama.

Kenapa perut bagian bawah terasa sakit saat bangun tidur?

Dilansir dari Alodokter.com, sakit perut pada pagi hari khususnya setelah bangun tidur disebabkan oleh adanya peningkatan produksi asam lambung. Ketika kita tidur, kita membiarkan perut atau lambung kosong dan tidak mengolah apapun selama beberapa jam.

Bolehkah ibu Hamil menggeliat saat bangun tidur?

Ngulet saat hamil sama sekali tidak membahayakan untuk ibu hamil. Jadi jika mendengar ada yang bilang kalau ngulet bisa memicu gangguan kesehatan, Anda tidak perlu khawatir lagi. Selama kehamilan, memperhatikan asupan nutrisi juga sangat penting.