Bandingkan struktur tubuh virus dengan sel makhluk hidup lain dan jelaskan perbedaannya

Bandingkan struktur tubuh virus dengan sel makhluk hidup lain dan jelaskan perbedaannya

Bandingkan struktur tubuh virus dengan sel makhluk hidup lain dan jelaskan perbedaannya
Lihat Foto

Stocktrek Images/Getty Images

Ilustrasi Virus Corona

KOMPAS.com - Virus dan bakteri merupakan mikroba yang kerap menimbulkan berbagai penyakit.

Keduanya juga sama-sama bisa menyebabkan infeksi yang berujung pada komplikasi serius pada tubuh manusia dan bersifat menular.

Virus dan bakteri juga bisa hidup di dalam atau di permukaan tubuh manusia. Mikroorganisme berukuran kecil ini juga memiliki berbagai bentuk dan struktur.

Baca juga: Gejala Terlihat Sama, Apa Beda Influenza dan Infeksi Virus Corona?

Meski terlihat mirip, virus dan bakteri memiliki beberapa perbedaan yang signifikan. Berikut perbedaan virus dan bakteri dilansir dari laman Insider:

Bakteri adalah organisme bersel tunggal yang hidup di sekitar kita - termasuk di dalam usus.

Sebagian besar bakteri tidak berbahaya, dan beberapa di antaranya membantu fungsi tubuh manusia.

Sementara itu, virus bersifat parasit atau membutuhkan inang hidup untuk bertahan hidup.

Virus menginfeksi sel-sel makhluk hidup, termasuk manusia, dan dapat menyebabkan penyakit seperti flu biasa atau AIDS.

2. Proses reproduksi

Bakteri termasuk bagian dari organisme hidup karena bereproduksi dengan membelah atau menggandakan tubuhnya.

Hanya satu persen bakteri yang bisa menyebabkan penyakit. Bakteri penyebab penyakit antara lain:

Bandingkan struktur tubuh virus dengan sel makhluk hidup lain dan jelaskan perbedaannya

Bandingkan struktur tubuh virus dengan sel makhluk hidup lain dan jelaskan perbedaannya
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi virus HPV

KOMPAS.com - Virus merupakan pasasit klasik yang berukuran mikroskopik yang mengingfeksi sel.

Kata lain dari virus adalah racun. Virus akan memanfaatkan sel makhluk hidup berproduksi di dalam material hidup.

Karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), virus merupakan agen infeksius yang berukuran kecil dan komposisi sederhana. Di mana hanya dapat berkembang biak di sel hewan, tumbuhan, atau bakteri.

Virus berasal dari kata latin yang berati "cairan berlendir" atau "racun".

Baca juga: Penumpang Diamond Princess Positif Virus Corona Saat Keluar, Metode Karantina Jepang Dipertanyakan

Virus bergantung pada sel inang untuk hampir semua fungsi mempertahankan hidup. Tidak seperti organisme sejati, virus tidak dapat mensintesi protein.

Karena tidak memiliki organel sel untuk messenger RNA atau salinan pelengkap asam nukleat dari nukleus yang terkait dengan ribosoma dan mengarahkan sintesis protein.

Ciri-ciri virus

Virus memiliki ciri-ciri sesuai ukuran, bentuk dan struktur, yakni:

Ukuran virus

Ukuran virus sangat kecil yakni sekitar 10 hingga 300 milimikron). Virus terkecil memiliki diameter hanya 20 nanometer, lebih kecil dari ribosom.

Ukuran virus tersebut sangat kecil. Sehingga untuk melihat bisa dengan berbagai, yakni:

  1. Observasi langsung menggunakan mikrosko elektron dengan ekstra atau sayatan ultratipis dari jaringan makhluk hidup yang terinfeksi.
  2. Filtrasi melalui selaput kolodion yang memiliki porositas bertingkat. Virus dilewati melalui serangkaian selaput yang ukuranya berbeda-beda. Ukuran virus dapat diperkiarakan melalui selaput yang dilewati.
  3. Sedimentasi dalam ultrasentrifugasi. Partikel virus disuspensikan ke dalam suatu cairan, kemudian partikel akan mengendap.
  4. Pengukuran perbandingan.

Baca juga: Korea Selatan Jadi Pusat Virus Corona Terbesar di Luar China

Bandingkan struktur tubuh virus dengan sel makhluk hidup lain dan jelaskan perbedaannya

Artikel ini membahas perbedaan penyakit yang disebabkan karena virus dan bakteri serta contoh dan cara mengatasinya.

--

“Gann, udah dua hari ini cacar air ku semakin parah. Katanya karena bakteri, ya? Aduhh, gatal banget, nih! Aku udah olesi obat antibakteri, tapi kaga sembuh-sembuh. Gimana nih?“

“Hah, penyebabnya bakteri?! Kamu dengar dari mana, sih? Itu salah, cacar air itu disebabkan oleh virus!”

“Itu, aku dengar dari si Ucok tetanggaku.”

“Hmmm, Ucok keliru, tuh! Cacar air disebabkan oleh virus, bukan bakteri!”

“Huft, pantesan nggak sembuh-sembuh. Aku salah beli obat ternyata!”

“Udah, mending kamu konsul langsung ke dokter aja, biar dapat informasi yang jelas dan penanganan yang tepat.”

“Okay, deh! Thank you, Gan.”

Terkadang, kita masih keliru membedakan virus dengan bakteri. Meskipun keduanya merupakan mikroba berukuran sangat kecil (mikroorganisme), tapi virus dan bakteri punya ukuran, komponen genetik, dan cara hidup yang berbeda, loh!

Perbedaan Virus dan Bakteri

Bakteri merupakan organisme sel tunggal yang tidak memiliki membran inti sel (prokariotik), serta berukuran mikroskopik. Untuk melihatnya, kamu perlu menggunakan mikroskop. Bakteri bisa hidup di berbagai kondisi lingkungan, termasuk lingkungan yang ekstrem. Bahkan, bakteri bisa tinggal di tempat-tempat yang nggak bisa ditinggali manusia, loh! Contohnya kayak tempat yang terpapar sinyal radioaktif tinggi.   

Sementara itu, virus nggak terbuat dari sel. Virus membutuhkan sel inang untuk aktif dan bertahan hidup. Ukuran virus jauh lebih kecil dari bakteri. Bahkan, virus dengan ukuran terbesar pun tetap lebih kecil dibandingkan bakteri yang paling kecil. 

Bandingkan struktur tubuh virus dengan sel makhluk hidup lain dan jelaskan perbedaannya

Nah, virus dan bakteri bisa menyebabkan penyakit jika menyerang tubuh manusia. Akan tetapi, kita masih sulit membedakan mana penyakit yang disebabkan oleh virus dan mana penyakit yang bersumber dari bakteri.  Alasannya, virus atau bakteri memiliki gejala yang sama saat menyerang tubuh. 

Contohnya, kayak penyakit cacar air dan impetigo. Cacar air disebabkan oleh virus, sedangkan impetigo disebabkan oleh bakteri. Tapi, kedua infeksi ini memiliki gejala yang sama, yaitu gatal-gatal dan kulit yang melepuh berisikan air.

Baca Juga: Mengenal Proses Replikasi Virus

Padahal, cara penanganannya juga berbeda lho. Jangan sampai kamu salah minum obat kayak kasus di atas tadi.   

Nah, satu-satunya cara untuk memastikannya adalah dengan cek ke dokter dan melakukan pemeriksaan laboratorium. Tapi, tindakan itu mungkin aja mahal dan memakan waktu lama.

Eits, jangan khawatir! Sebelum ke laboratorium, ada perbedaan kecil yang bisa membuat kamu mengenali penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Yuk, kita simak satu-satu!

1. Durasi Penyakit

Umumnya, infeksi virus berlangsung lebih lama, dengan gejala 1 minggu atau lebih. Ukurannya yang kecil membuat virus dapat memasukkan DNA yang dimilikinya ke dalam sel tubuh dan mengambil alih sel tubuh tersebut.

Hal ini yang membuat infeksi virus lebih sulit untuk disembuhkan. Tapi, lama waktu ini nggak menandakan kalo infeksi virus jauh lebih berbahaya dari infeksi bakteri, ya. Keduanya bisa sangat berbahaya, tergantung jenis dan jumlahnya di dalam tubuh.

2. Amati Keadaan Tenggorokan

Infeksi virus dan bakteri bisa menyebabkan sakit di tenggorokan. Tapi, sakit tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi bakteri, umumnya ditandai beberapa gejala tertentu. Misalnya, jika kamu melihat adanya bintik-bintik putih pada tenggorokan, maka itu disebabkan oleh bakteri.

Nah, jika sakit pada tenggorokan diikuti gejala seperti hidung berair atau bersin, ada kemungkinan itu disebabkan oleh virus. 

Bandingkan struktur tubuh virus dengan sel makhluk hidup lain dan jelaskan perbedaannya

3. Demam

Selain menyebabkan sakit di tenggorokan, infeksi virus dan bakteri juga bisa menyebabkan demam. Temperatur normal tubuh manusia berkisar antara 36,5°C - 37,2°C. Tapi, saat terinfeksi virus, suhu tubuh manusia bisa mencapai 38,9°C dan jika terinfeksi bakteri bisa mencapai 39,3°C.

Demam yang disebabkan oleh infeksi bakteri cenderung memburuk setelah beberapa hari dan penanganannya harus diberi obat antibiotik. Sementara itu, demam yang disebabkan oleh infeksi virus diawali oleh gejala-gejala prodromal, seperti sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan sebagainya. Demam yang disebabkan virus cenderung membaik dalam 2-4 hari.  

Nah, selain itu, ada beberapa tanda lain yang bisa menjadi patokan awal untuk mengidentifikasi apakah kamu terinfeksi virus atau bakteri:

Bandingkan struktur tubuh virus dengan sel makhluk hidup lain dan jelaskan perbedaannya

Tapi, perlu kamu ingat nih, apapun jenis infeksinya, sebaiknya diperiksakan ke dokter untuk mendapatkan obat dan penanganan yang tepat. 

Nah, selanjutnya, aku mau kasih tau macam-macam penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri:

Penyakit yang Disebabkan Oleh Bakteri

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, bakteri merupakan mikroorganisme yang bisa hidup di berbagai jenis lingkungan. Jangan kaget ya, bakteri juga ada di dalam tubuh manusia, lho! Tapi, nggak usah panik. Bakteri yang ada di dalam tubuh kita adalah bakteri baik yang berperan untuk melindungi tubuh dari bakteri patogen (bakteri jahat). 

Para pakar menyebut bakteri baik sebagai flora normal. Salah satunya adalah bakteri Lactobacillus acidophilus yang berada pada saluran pencernaan manusia. Bakteri ini bermanfaat untuk menurunkan kolesterol jahat dan mengatasi diare.

Lalu, bagaimana dengan bakteri jahat? Bakteri patogen inilah yang menjadi biang keladi timbulnya infeksi dan penyakit dalam tubuh kita, seperti tuberkulosis, radang tenggorokan, hingga infeksi saluran kemih. 

Bandingkan struktur tubuh virus dengan sel makhluk hidup lain dan jelaskan perbedaannya

Penyakit yang Disebabkan Oleh Virus

Apa kabarnya dengan virus? Virus nggak ada yang baik, semuanya jahat. Virus itu bisa merusak, membunuh, dan mengubah sel-sel normal dalam tubuh. Contohnya, sel hati, darah, atau saluran pernapasan. 

Bandingkan struktur tubuh virus dengan sel makhluk hidup lain dan jelaskan perbedaannya

Baca juga: Mengenal Virus Corona Varian Delta

Cara Mengatasi Infeksi Virus dan Bakteri

Penyakitnya sudah, bagaimana dengan obatnya? Untuk mengatasi infeksi virus, dokter akan memberikan obat antivirus. Tapi, beberapa penyakit akibat infeksi virus bisa kok sembuh dengan sendirinya. Pengobatan dalam hal ini hanya membantu meringankan gejala pasien.

Menurut para pakar, meningkatkan daya tahan tubuh menjadi kunci utama untuk melawan virus. Makanya, dari dulu kita diajarin buat makan 4 sehat 5 sempurna, banyak minum air putih, olahraga, dan jangan sampai lupa untuk selalu cuci tangan yang benar.

Sementara itu, untuk mengobati infeksi bakteri, dokter akan memberikan antibiotik. Alasannya, antibiotik menghambat proses perkembangan dan metabolisme bakteri di dalam tubuh kita.

Perlu diketahui, infeksi virus nggak bisa diobati dengan antibiotik, begitupun sebaliknya. Sebab, antibiotik ini nggak bisa membunuh virus dalam tubuh. 

---

Oke, itulah beberapa tanda yang membedakan kondisi tubuh saat terinfeksi virus atau bakteri serta cara penanganannya. Ditengah pandemi yang semakin meningkat, kamu harus benar-benar memperhatikan kesehatanmu. Makan makanan yang gizi baik, perbanyak vitamin, dan belajar dari rumah untuk mencegah penularan virus. Stay safe!

Bandingkan struktur tubuh virus dengan sel makhluk hidup lain dan jelaskan perbedaannya

Referensi:

Penyakit yang Disebabkan oleh Virus. [Daring] Tautan: https://www.alodokter.com/daftar-nama-penyakit-yang-disebabkan-oleh-virus

18 penyakit yang disebabkan oleh bakteri. [Daring] Tautan: https://doktersehat.com/penyakit-yang-disebabkan-oleh-bakteri/

Perbedaan Virus dan Bakteri. [Daring] Tautan: https://www.halodoc.com/artikel/virus-corona-fakta-medis-beda-virus-dan-bakteri

(diakses 05 Juli 2021)

Infeksi Virus vs Bakteri. [Daring] Tautan: https://www.halodoc.com/artikel/infeksi-virus-vs-infeksi-bakteri-lebih-berbahaya-mana. (Diakses 08 Juli 2021)