Bakteri yang menginfeksi dan menyebabkan timbulnya suatu penyakit

Patogen mikroorganisme yang mampu menyebabkan penyakit. Mikroba ini dapat membuat kekebalan tubuh Anda menurun dan dapat menyebar melalui populasi manusia dengan berbagai cara. Pengobatan infeksi yang disebabkan bakteri patogen melibatkan penggunaan antibiotik.

20 Mar 2020|Dessy Diniyanti

Ditinjau olehdr. Anandika Pawitri

Virus, bakteri, jamur bisa menjadi patogen yang menyebabkan penyakit

Patogen merupakan agen biologis yang dapat menimbulkan penyakit pada inangnya. Sebutan lain dari patogen adalah mikroorganisme parasit, yang dapat menyebabkan penyakit.Di dalam tubuh manusia sebenarnya terdapat cukup banyak bakteri atau mikroba yang hidup.  Beberapa bakteri tersebut melakukan simbiosis mutualisme dengan tubuh kita dan ada juga mikroba yang hanya “menumpang” hidup tanpa memberikan efek positif pada tubuh.Berkat sistem imun tubuh yang baik, mikroba jahat yang ada dalam tubuh dapat dikontrol sehingga tidak menyebabkan penyakit.  Namun, jika jumlah bakteri atau mikroba itu membesar, maka tubuh akan mengalami efek samping hingga menurunnya kekebalan tubuh.

Jenis-jenis patogen

Patogen yang berbahaya memiliki beberapa jenis. Mikroorganisme parasit ini bisa menggunakan tubuh inangnya untuk melipatkan diri, menyebabkan penyakit dan bisa menular, berikut jenis-jenis patogen yang berbahaya untuk kesehatan.Virus terdiri dari beberapa kode genetik seperti, DNA atau RNA, yang dilindungi oleh lapisan protein. Ketika Anda terinfeksi, virus dapat menyerang sel inang di dalam tubuh Anda, kemudian menggunakan komponen sel inang untuk bereplikasi dan menghasilkan banyak virus.Setelah virus menggandakan diri, virus-virus baru ini akan dilepaskan dan menginfeksi tubuh ke area yang sudah terinfeksi. Beberapa jenis virus yang masuk ke dalam tubuh adalah dorman dan hanya bisa menyerang jika daya tahan tubuh seseorang sedang rendah. Namun, sebaliknya banyak juga virus yang dapat langsung menyerang dan menyebabkan infeksi di mana-mana.Bahkan, beberapa virus berpotensi untuk mati untuk sementara waktu, kemudian dapat menggandakan diri kembali. Ketika kondisi ini terjadi, penderita akan terlihat pulih dari infeksi virus, kemudian kembali jatuh sakit. Virus tidak dapat diobati dengan antibiotik, obatnya tergantung dengan jenis virus itu sendiri atau menunggu imunitas menguat sehingg  tubuh melawan virus tersebut.Dokter akan berusaha untuk mengatasi gejala yang ditimbulkan sehingga daya tubuh akan meningkat dan virus tidak menyebar. Contoh penyakit yang disebabkan oleh virus adalah flu, meningitis, cacar air, hepatitis hingga HIV AIDS.Bakteri merupakan mikroorganisme yang terbuat dari sel tunggal. Jenisnya pun sangat beragam, memiliki bentuk yang berbeda-beda dan memiliki kemampuan untuk di lingkungan apapun, termasuk di dalam tubuh manusia. Namun tidak semua bakteri dapat menyebabkan penyakit, yang dapat menyebabkan penyakit disebut bakteri patogen.Tubuh Anda bisa lebih rentan terhadap infeksi bakteri ketika sistem kekebalan tubuh Anda terganggu oleh virus. Infeksi terhadap bakteri dapat diobati dengan antibiotik. Namun menurut WHO, antibiotic digunakan secara sembarangan, bisa menyebabkan bakteri menjadi kebal. Contoh penyakit yang disebabkan oleh bakteri yaitu, radang tenggorokan, radang saluran kantung kemih dan TBC.Jamur memiliki banyak spesies, namun beberapa diantaranya diketahui bisa menyebabkan penyakit. Beberapa jenis jamur dapat Anda temui di mana saja, termasuk di dalam ruangan, di luar ruangan, dan kulit manusia sekalipun. Jamur dapat menyebabkan infeksi ketika mereka tumbuh terlalu cepat. Sel yang terdapat pada jamur mengandung inti sel atau nukleus dan komponen lainnya yang dilindungi oleh membran dan dinding sel yang tebal.Jamur yang sudah masuk dan melakukan infeksi akan cenderung sulit diatasi. Hal ini dikarenakan ada banyak membran tebal yang melindungi inti jamur. Salah satu cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan mengamati sebelum jamur tersebar ke mana-mana.Beberapa penyakit yang disebabkan oleh jamur adalah infeksi vagina, sariawan dan kurapParasit bisa diibaratkan seperti hewan kecil yang masuk dan bisa hidup di tubuh inangnya. Tiga jenis utama parasit dapat menyebabkan penyakit pada manusia, seperti:
  • Protozoa: organisme sel tunggal yang dapat hidup dan berkembang biak di tubuh Anda.
  • Helminths: organisme bersel banyak yang dapat hidup di dalam atau luar tubuh dan umumnya dikenal sebagai cacing.
  • Ektoparasit: organisme bersel banyak, contohnya seperti nyamuk dan kutu. Parasit bisa menyebabkan gangguan pencernaan, penyakit menular seksual, malaria dan cacing usus.

Cara mencegah patogen masuk ke tubuh

  • Menjaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas
  • Mendapatkan vaksin untuk mencegah datangnya penyakit
  • Konsumsi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh
  • Sebelum memasak pastikan sudah mencuci bahan makanan dengan bersih, untuk menghindari bakteri atau cacing yang terdapat pada sayuran, buah dan daging yang ingin dimasak sehingga tidak menyebabkan keracunan makanan.
  • Tidak saling bertukar barang dengan orang lain
  • Jauhi daerah yang sedang mengalami wabah penyakit.

Baca Juga

11 Penyakit Kardiovaskular Ini Perlu Anda WaspadaiUpdate Perkembangan Terkini Penyebaran COVID-19 di IndonesiaDextrocardia, Kelainan Langka Saat Jantung Menghadap Kanan

Catatan dari SehatQ

Patogen dapat menyebabkan banyak penyakit dan membuat daya tahan tubuh Anda menurun. Oleh karena itu, Anda perlu untuk selalu menjaga kebersihan, meningkatkan daya tahan tubuh agar bakteri dan virus tidak menyebabkan penyakit di tubuh Anda. 

penyakitinfeksi bakteriinfeksi virus

Healthline. https://www.healthline.com/health/what-is-a-pathogen
Diakses 12 Maret 2020

Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/infectious-diseases/symptoms-causes/syc-20351173Diakses 12 Maret 2020

Mati suri adalah kondisi di mana seseorang hidup kembali dalam waktu beberapa menit hingga jam setelah dinyatakan meninggal dunia. Secara medis, mati suri ini disebut Lazarus syndrome yaitu kembalinya sirkulasi spontan yang tertunda setelah dilakukan CPR.

07 Sep 2020|Azelia Trifiana

Saat gusi anak bengkak, rasa tak nyaman bisa datang. Beragam kondisi medis dapat menjadi penyebab gusi bengkak pada anak, seperti sisa-sisa makanan, gingivitis, hingga infeksi.

Penyebab tetanus sering dikaitkan dengan tertusuk paku berkarat. Padahal, tetanus terjadi karena racun dari bakteri Clostridium tetani yang masuk ke pembuluh darah.

Dijawab Oleh dr. Adhi Pasha Dwitama

Dijawab Oleh dr. Ester Agustina

Dijawab Oleh dr. Vina Liliana

Di antara beragam penyakit infeksi, tidak sedikit penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Bahkan, sebagian di antaranya dapat mengakibatkan gangguan kesehatan yang serius.

Pada dasarnya, bakteri terbagi dalam 2 jenis, yaitu bakteri baik dan bakteri jahat. Keberadaan bakteri baik dalam tubuh justru membawa manfaat bagi kesehatan. Sebaliknya, keberadaan bakteri jahat dapat menyebabkan penyakit yang merugikan.

Bakteri yang menginfeksi dan menyebabkan timbulnya suatu penyakit

Timbulnya penyakit akibat infeksi bakteri dapat terjadi melalui beberapa cara, mulai dari konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri; kontak langsung dengan tinja, urine, atau darah dari orang yang terinfeksi; hingga menghirup udara di dekat orang yang bersin atau batuk karena infeksi bakteri.

Penyakit Berbahaya yang Disebabkan Infeksi Bakteri

Dari beberapa penyakit yang disebabkan oleh bakteri, beberapa jenis penyakit infeksi yang tergolong berbahaya adalah:

1. Sepsis

Sepsis adalah penyakit serius yang terjadi ketika tubuh memiliki respons imun yang luar biasa terhadap infeksi bakteri. Pada kondisi ini, zat antibodi yang dilepaskan ke dalam aliran darah untuk melawan infeksi memicu peradangan di seluruh tubuh. Jika sampai terjadi gangguan fungsi organ atau syok septik, kondisi ini dapat menimbulkan kematian.

Sepsis bisa terjadi pada siapa saja, namun kondisi ini lebih berisiko terjadi pada bayi, orang lanjut usia (lansia), orang dengan sistem imun yang lemah, serta orang yang memiliki riwayat kondisi medis kronis, seperti diabetes, penyakit paru-paru, ginjal, dan kanker.

2. Meningitis

Meningitis adalah infeksi pada selaput yang menyelubungi otak dan saraf tulang belakang. Meningitis yang disebabkan oleh bakteri berpotensi merusak otak dan menyebabkan kematian, sementara meningitis yang disebabkan oleh virus biasanya lebih ringan dan cenderung mudah diobat.

Meningitis biasanya terjadi karena adanya infeksi di bagian tubuh lain, seperti telinga, rongga sinus, atau tenggorokan, yang menyebar ke otak. Meningitis bisa terjadi pada siapa saja, namun kondisi ini lebih berisiko terjadi pada bayi dibandingkan kelompok umur lainnya.

3. Pneumonia

Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Penyebab paling umum dari pneumonia bakteri adalah Streptococcus pneumoniae. Namun, pneumonia juga bisa terjadi akibat infeksi virus atau jamur.

Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri biasanya hanya terjadi pada salah satu bagian paru. Kondisi ini berisiko tinggi pada orang yang memiliki penyakit pernapasan dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

4. Pielonefritis akut

Pielonefritis akut adalah infeksi ginjal yang terjadi secara mendadak dan parah. Jika tidak ditangani dengan baik, pielonefritis bisa menyebabkan ginjal bengkak dan rusak secara permanen sehingga berisiko mengancam jiwa.

Umumnya, pielonefritis berawal dari infeksi saluran kemih (ISK). Jika terjadi masalah pada aliran urine, bakteri bisa masuk ke tubuh melalui saluran kemih, berkembang biak di kandung kemih, kemudian menyebar hingga ke ginjal.

5. Tuberkulosis

Penyakit tuberkulosis atau TB disebabkan oleh bakteri yang utamanya menyerang paru-paru. TB adalah penyakit menular dan berpotensi mengancam nyawa. Penularannya bisa terjadi jika seseorang menghirup percikan air liur dari penderita TB saat batuk atau bersin.

Penyakit ini bisa disembuhkan, asalkan pasien menjalani pengobatan TB dengan benar, yaitu dengan minum obat antituberkulosis (OAT) selama minimal 6 bulan hingga tuntas. Pengobatan ini bukan hanya bertujuan untuk mengobati TB, tapi juga mencegah penularan dan kekambuhan TB, serta mencegah terjadinya TB MDR.

6. Leptospirosis

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Bakteri ini dapat menyerang manusia dan hewan. Cara penularannya adalah melalui air atau tanah yang terkontaminasi oleh urine hewan, misalnya tikus dan kucing, yang terinfeksi oleh bakteri tersebut.

Leptospirosis yang tidak diobati dengan tuntas dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti meningitis, gagal hati, kerusakan ginjal, gagal napas, bahkan kematian.

Tingginya kasus penyakit yang disebabkan oleh bakteri berkaitan erat dengan sanitasi dan kebersihan lingkungan yang buruk. Oleh karena itu, untuk membantu mencegah penyakit infeksi, khususnya penyakit yang disebabkan oleh bakteri, penting untuk membiasakan cuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan, menjalani pola hidup sehat, dan mendapat vaksinasi.

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri umumnya dapat diatasi dengan pemberian antibiotik. Namun, jenis, dosis, dan jangka waktu mengonsumsi antibiotik harus sesuai dengan arahan dokter.

Jadi, berkonsultasilah kepada dokter jika Anda merasa mengalami penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Apabila Anda diresepkan antibiotik, pastikan untuk menghabiskan dosis antibiotik sesuai yang diresepkan dokter agar bakteri bisa musnah sepenuhnya dan tidak malah menjadi kebal terhadap antibiotik.