Bahaya bayi makan sambil tidur

Ilustrasi bayi diberi makan sambil tiduran. Foto: Shutterstock

Ketika sudah menginjak usia 6 bulan, bayi sudah bisa diberi makanan lain selain ASI atau yang disebut makanan pendamping ASI (MPASI). Dalam pemberiannya, tak jarang dilakukan dengan posisi anak sambil berbaring atau tiduran. Bisa itu posisi sambil digendong atau meletakkannya di bouncer. Hal ini dianggap biasa dan bisa memudahkannya untuk makan dengan cepat. Padahal itu bisa sangat berisiko bagi bayi lho, Moms!

Dokter spesialis anak dr. Reza Abdussalam, Sp.A, mengatakan, bila bayi diberi makan setengah tiduran atau bahkan tiduran bisa berpotensi membuatnya tersedak. Bahkan untuk bayi dengan kondisi khusus seperti palsi serebral pun, jika sudah masuk masa MPASI harus tetap dibantu duduk tegak.

Ilustrasi bayi makan sambil tiduran. Foto: Shutterstock

"Idealnya bayi saat makan harus dengan posisi duduk tegak. jika tidak bayi akan tersedak. Hal ini tentu sangat berbahaya bagi bayi karena bisa menghambat jalan nafasnya," kata dr. Reza saat dihubungi kumparanMOM, Senin (21/10).

Oleh sebab itu, dr. Reza menyarankan agar orang tua mengenal aturan menyuapi makanan pada anak (feeding rules). Adapun feeding rules yang harus dilakukan adalah membuat jadwal yang teratur, memberi durasi makan maksimal hanya 30 menit, tidak boleh adanya distraksi seperti; makan sambil menonton televisi, bermain, atau sambil memegang handphone.

Selain posisi tiduran, masih ada hal lain yang bisa sebabkan bayi tersedak. Mayo Clinic melansir beberapa cara yang bisa dilakukan demi meminimalisir hal itu, antara lain:

Ilustrasi bayi makan. Foto: Shutterstock

- Jangan biarkan bayi dekat-dekat dengan balon ketika makan, karena akan berisiko meledak dan membuatnya kaget sampai tersedak.

- Jauhkan dari benda-benda yang mungkin bisa membuatnya menelan benda tersebut.

- Tepat waktu saat pengenalan makanan padat.

- Jangan menawarkan makanan yang berisiko tinggi seperti makanan keras dan berbentuk besar.

- Awasi waktu makannya dengan tepat.

Ilustrasi bayi makan. Foto: Shutterstock

"Sebaiknya mulailah memberi makan bayi dengan porsi yang kecil dulu. Kemudian naik bertahap sampai anak mampu makan sendiri. Selain itu, ajak bayi dan balita untuk makan bersama di meja makan keluarga, dengan bantuan baby chair. Selain menambah nafsu makan, posisi duduk dianjurkan ketika memberi bayi makan," tutup dr. Reza.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orangtua pasti ingin mencukupi kebutuhan anaknya. Namun karena terlalu ingin memberikan yang terbaik, tanpa disengaja, masih banyak orangtua yang salah kaprah saat memberi makan bayi.

Dikutip dalam laman www.parentsindonesia.com inilah tiga kesalahan yang sering dibuat orangtua.

Memberikan MPASI sebelum 6 bulan

Mungkin masih jelas dalam ingatan Anda saat si kecil berusia 4 bulan dan beberapa orang menyarankan untuk mulai memberikan pisang karena menganggap bayi akan kelaparan tanpa makanan tambahan. Padahal proses pengolahan makanan di dalam usus memerlukan kehadiran enzin maltose yang umumnya belum banyak diproduksi oleh bayi di bawah usia 4 bulan. Risiko memaksakan bayi mengonsumsi makanan padat sebelum usia tersebut tidak bisa diremehkan. Anak bisa mengalami alergi, gangguan pada usus karena tersumbat atau melintir, sampai kolik.

Menyimpan susu terlalu lama

Selain ASI dan MPASI, orangtua juga kerap memberikan susu formula untuk mencukupi kebutuhan anak. Bagi Anda yang memberikan susu formula, pastikan membuang susu formula yang sudah berada di dalam suhu ruang selama satu jam. American Academic of Pediatrics (AAP) juga mengimbau jika susu disimpan dalam lemari es, susu formula yang sudah dibuka dan siap racik harus dibuang setelah 48 jam. Sedangkan susu yang sudah diracik harus dibuang setelah 24 jam.

Menyuapi bayi dalam posisi tidur

Menyuapi bayi memang menjadi salah satu tantangan tersendiri mengingat bayi belum tentu mau makan dengan lahap dan lancar. Tidak heran jika bayi kerap diposisikan tidur sambil diganjal bantal saat disuapi. Bayi yang disuapi makanan atau susu botol sambil tiduran akan lebih berisiko mengalami infeksi telinga. Anak sebaiknya disuapi sambil digendong, sedangkan bayi yang sudah bisa duduk tegak bisa disuapi dalam posisi duduk.

Bahaya bayi makan sambil tidur

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah bayi boleh makan sambil tidur?

Para orang tua wajib mengetahui posisi yang aman. Posisi yang benar yaitu posisi duduk bukan digendong, karena kalau digendong biasanya agak tidur,Yang terpenting tidak boleh memposisikan tidur ketika ingin memberikan makan.

Bolehkah bayi 7 bulan makan sambil tiduran?

Dokter spesialis anak dr. Reza Abdussalam, Sp.A, mengatakan, bila bayi diberi makan setengah tiduran atau bahkan tiduran bisa berpotensi membuatnya tersedak. Bahkan untuk bayi dengan kondisi khusus seperti palsi serebral pun, jika sudah masuk masa MPASI harus tetap dibantu duduk tegak.

Apa efek makan sambil tidur?

Makan sambil tiduran memperlambat pergerakan makanan untuk menuju lambung setelah ditelan sehingga lama kelamaan menumpuk, yang pada akhirnya jadi memperlambat kerja sistem pencernaan. Stres yang diterima oleh sistem pencernaan ini membuat dinding perut kaku, yang meningkatkan tekanan pada perut bagian bawah.

Apakah bayi 6 bulan makan harus duduk?

Jika bayi tersebut usia 6 bulan, ia tidak diwajibkan duduk 90 derajat, cukup 70 – 80 derajat. Yang terpenting tidak boleh memposisikan tidur ketika ingin memberikan makan.