Apa saja 10 prinsip prinsip dasar akuntansi yang berlaku di Indonesia? Blog Mekari Jurnal akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan prinsip dasar akuntansi, tujuan serta penerapannya. Dalam menghasilkan laporan keuangan yang valid dan akurat, para akuntan harus menjalankan prinsip dasar akuntansi dengan baik, terstruktur, sesuai prosedur serta adalah memenuhi standar yang diterima umum. Tujuan dari penggunaan prinsip akuntansi tersebut adalah untuk menciptakan kesesuaian antara pengguna akuntansi satu dengan lainnya sehingga informasi keuangan yang dihasilkan dapat diperbandingkan dan memenuhi kebutuhan dari pengguna informasi tersebut. Tidak hanya itu saja, dengan penerapan prinsip dasar akuntansi yang baik, maka perusahaan dapat menyiapkan laporan keuangan yang akurat sehingga dapat dimanfaatkan oleh seorang manajer, pengambil kebijakan dan pihak yang berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur atau pemilik. Apa itu Prinsip Dasar Akuntansi?Pengertian prinsip dasar akuntansi adalah sebuah pedoman atau tata cara yang dijadikan dasar atau acuan dalam melaksanakan proses akuntansi, termasuk penyusunan informasi dalam laporan keuangan. Pemakaian prinsip ini memunculkan penilaian secara objektif terhadap produk akuntansi sehingga tidak menyebabkan terjadinya perbedaan atau permasalahan. Selain itu, laporan keuangan sebagai produk akuntansi haruslah bisa dibaca dan dipahami oleh semua pihak. Karena itu perlu adanya penyeragaman pada prosedur akuntansi. Beda negara, maka beda pula prinsip akuntansinya. Hal itu disesuaikan dengan kebutuhan dan faktor-faktor lain yang ada di masing-masing negara. Di Indonesia, prinsip akuntansi diatur oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). IAI adalah sebuah badan yang mengatur peraturan dan kebijakan akuntansi yang berlaku di Indonesia. Baca juga: Apa itu Persamaan Dasar Akuntansi, Fungsi, dan Contohnya? Apa Saja Tujuan dari Penggunaan Prinsip Dasar Akuntansi?Tujuan diberlakukannya prinsip dasar akuntansi yaitu adalah agar:
Informasi Dalam Proses Akuntansi yang Harus Diperhatikan PengusahaAgar data keuangan dapat dimanfaatkan secara baik oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan, maka data tersebut harus disusun dalam bentuk-bentuk yang sesuai. Informasi akuntansi dapat digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu:
Baca juga:8 Prinsip Bisnis yang Dapat Menjadi Motivasi untuk Sukses & Berkembang Apa saja 10 Prinsip Prinsip Dasar Akuntansi yang Ada di Indonesia?
Adapun prinsip prinsip dasar akuntansi yang perlu Anda ketahui adalah sebagai berikut: 1. Prinsip Entitas Ekonomi (Economic Entity Principle)Prinsip entitas ekonomi atau dapat diartikan sebagai konsep kesatuan usaha. Dengan kata lain akuntansi menganggap bahwa perusahaan merupakan sebuah kesatuan ekonomi yang berdiri sendiri dan terpisah dengan entitas ekonomi lain bahkan dengan pribadi pemilik. Dengan begitu konsep akuntansi ini dapat memisahkan dan membedakan seluruh pencatatan transaksi baik kekayaan maupun kewajiban perusahaan dengan pribadi pemilik perusahaan.
2. Prinsip Periode Akuntansi (Period Principle)Prinsip dasar periode akuntansi atau kurun waktu adalah penilaian dan pelaporan keuangan perusahaan yang dibatasi oleh periode waktu tertentu. Misalnya sebuah perusahaan menjalankan usahanya berdasarkan periode akuntansi, mulai pada tanggal 1 Januari hingga tanggal 31 Desember. 3. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)Prinsip ini mengharuskan setiap barang atau jasa yang diperoleh kemudian dicatat berdasarkan semua biaya yang dikeluarkan dalam mendapatkannya. Misalnya ketika perusahaan hendak membeli bangunan yang di iklannya terpasang harga 150 juta namun setelah dinego hanya 100 juta maka yang dinilai atau dicatat adalah harga yang menjadi kesepakatan yaitu 100 juta. Baca juga:Mengenal Lebih Dekat Tentang 8 Konsep Dasar Akuntansi 4. Prinsip Satuan MoneterPada prinsip dasar akuntansi ini, pencatatan transaksi hanya dinyatakan dalam bentuk mata uang dan tanpa melibatkan hal-hal non kualitatif. Semua pencatatan hanya terbatas pada segala yang bisa diukur dan dinilai dengan satuan uang. Transaksi non kualitatif (mutu, prestasi, dan sebagainya) tidak bisa dilaporkan atau tidak bisa dinilai dalam bentuk uang. 5. Prinsip Kesinambungan Usaha (Going Concern)Prinsip ini menganggap bahwa sebuah entitas ekonomi atau bisnis akan berjalan secara terus-menerus atau berkesinambungan tanpa ada pembubaran atau penghentian kecuali terdapat peristiwa tertentu yang bisa menyanggahnya. 6. Prinsip Pengungkapan Penuh (Full Disclosure Principle)Laporan keuangan harus mempunyai prinsip pengungkapan penuh dalam menyajikan informasi yang informatif serta dimaklumkan sepenuhnya. Apabila terdapat informasi yang tidak dapat disajikan dalam laporan keuangan maka diberi keterangan tambahan informasi, berupa catatan kaki atau lampiran. Kelola Pajak Secara Langsung Cukup dengan Sekali Klik, Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! 7. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)Pendapatan timbul akibat kenaikan harta yang dihasilkan oleh kegiatan usaha seperti penjualan, penerimaan bagi hasil dan yang lainnya. Pendapatan diakui ketika ada kepastian tentang jumlah atau nominal baik besar/kecil yang bisa diukur secara tepat dengan harta yang diperoleh dari transaksi penjualan barang maupun jasa.
8. Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)Maksud dari prinsip mempertemukan (matching) dalam akuntansi dasar adalah biaya yang dipertemukan dengan pendapatan yang diterima dengan tujuan menentukan besar/kecilnya laba bersih setiap periode. Contohnya pada transaksi pendapatan diterima di muka. Prinsip ini sangat tergantung pada penentuan pendapatan, jika pengakuan pendapatan ditunda maka pembebanan pada biaya juga tidak bisa dilakukan. 9. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)Prinsip konsistensi diartikan sebagai prinsip akuntansi dasar yang digunakan dalam pelaporan keuangan tetap dan digunakan secara konsisten (tidak berubah-ubah metode dan prosedur). Tujuannya agar laporan keuangan yang dihasilkan dapat dibandingkan dengan laporan keuangan pada periode sebelumnya sehingga bisa memberikan manfaat lebih bagi penggunanya. 10. Prinsip MaterialitasPrinsip akuntansi mempunyai tujuan untuk menyeragamkan seluruh aturan. Namun kenyataannya tidak semua penerapan akuntansi itu mentaati teori yang ada, maka tak jarang terjadi pengungkapan informasi yang sifatnya material atau immaterial. Maksudnya, setiap informasi akuntansi memiliki nilai nominal dan bisa dijual. Semuanya diterapkan sesuai dengan ranah akuntansi yang orientasinya kepada pengguna laporan keuangan. Bagaimana Penerapan Prinsip Dasar Akuntansi dalam Menjalankan Proses Akuntansi?Prinsip prinsip dasar akuntansi yang telah disebutkan di atas menjadi acuan penting dalam penyusunan laporan keuangan. Dengan mengetahui prinsip-prinsip tersebut, Anda bisa menerapkannya dalam tahapan proses akuntansi seperti:
Baca juga: Mengenal Pengertian, Contoh dan Cara Membuat Jurnal Penyesuaian Jurnal, Software Akuntansi yang Mengikuti Prinsip Dasar AkuntansiPrinsip akuntansi di atas harus dipelajari dan dipahami oleh akuntan dengan baik agar dapat menjalankan proses akuntansi dengan mudah. Selain itu, membuat laporan keuangan memakai software akuntansi yang tepat juga merupakan hal mendasar dalam menerapkan prinsip dasar akuntansi. Sekarang, Anda dapat membuat laporan keuangan dengan menggunakan software akuntansi dari Mekari Jurnal. Anda dapat menggunakannya untuk membuat laporan keuangan dengan mudah, cepat, dan terperinci. Dengan berbagai fitur lain yang dimilikinya, software ini sangat cocok untuk bisnis Anda. Adapun fitur-fitur lain yang terdapat dalam Jurnal adalah:
Dengan menggunakan aplikasi Mekari Jurnal,Anda bisa menghemat biaya, waktu, dan energi karena data keuangan bisnis diproses dengan baik. Silakan coba aplikasi Jurnal secara gratis selama 14 hari! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Di atas adalah penjelasan mengenai prinsip prinsip akuntansi yang perlu diketahui bagi Anda yang ingin menjadi seorang akuntan. Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat. Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.
Kategori : AkuntansiKeuangan
Artikel Sebelumnya Artikel Selanjutnya Related Articles
Keuangan,Sistem Ekonomi Apa Itu Trading Profit? Kenali Definisi, Jenis, dan Kiat Suksesnya
Keuangan 5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Menyewa Jasa Akuntan
Bisnis,Keuangan 5 Strategi Menarik Minat Investor pada Bisnis Startup
Keuangan 13 Cara Mengelola Utang Perusahaan, Dijamin Efektif!
Nama Lengkap Subscribe WhatsappFacebookTwitterLinkedinEmail |