Bagaimana perilaku berbakti taat dan memuliakan orang tua yang masih hidup

Setiap manusia tidak ada yang abadi di dunia ini, sama halnya seperti orangtua. Orangtua yang selalu ada di dekat kita suatu saat nanti akan tutup usia.

Maka dari itu, pergunakan waktu sebaik mungkin dengan kedua orangtua semasa hidup dan saat mereka sudah meninggal.Namun, sering kali banyak orang yang tidak paham cara berbakti kepada orangtua sudah meninggal.

Padahal hal tersebut perlu dilakukan agar kedua orangtua selalu dilindungi oleh sang Pencipta dan diampuni segala dosa-dosanya. Tak hanya lewat doa yang kita panjatkan saja, namun cara berbakti pun bisa dilakukan dengan berbagai cara.

Berikut Popmama.com telah merangkum terkaitcara berbakti kepada orangtuayang telah meninggal.

1. Mendoakan orangtua

Bagaimana perilaku berbakti taat dan memuliakan orang tua yang masih hidup
Freepik

Salah satu kewajiban yang harus selalu dilakukan seorang anak, yaknimendoakan kedua orangtua baik masih ataupun sudah meninggal. Kita bisa memohon kepada Tuhan untuk menempatkan kedua orangtua kita di tempat terbaik dan penuh perlindungan.

Bisa dibilang, ini menjadisalah satu bakti anak kepada orangtuanya. Doa yang dipanjatkan oleh anak akan terus menemani orangtua, walau kondisinya sudah meninggal. Begitu jugasebaliknya, jadi ada baiknya selalu mendoakan kedua orangtua sebagai bakti.

2. Berkunjung ke kerabat dan teman orangtua

Bagaimana perilaku berbakti taat dan memuliakan orang tua yang masih hidup
Unsplash/National Cancer Institute

Cara lain untuk berbakti kepada orangtua yang sudah meninggal, yakni dengan berkunjung atau bersilaturahmi ke kerabat dan teman yang dikenal baik oleh orangtua. Hal ini bisa membuat tali persaudaraan tetap baik, walau orangtua sudah meninggal dunia.

Selain itu, nama kedua orangtua pun bisa baik di mata kerabat dan teman mereka karena kita selalu menyempatkan diri untuk berkunjung demi menjaga silaturahmi. Biar bagaimana juga, mereka merupakan teman orangtua kita semasa hidup.

3. Bersedekah atas nama orangtua

Bagaimana perilaku berbakti taat dan memuliakan orang tua yang masih hidup
Pexels/Karolina Grabowska

Bersedekahmerupakan salah satu amal untuk tabungan di akhirat nanti. Selain itu, sebagai umat manusia sudah sepantasnya untuk saling memberi dan membantu satu sama lain. Walau orangtua sudah tidak ada, sebaiknya sebagai anak tetap bersedekah atas nama mereka.

Dengan bersedekah kepada orang lain tentu akan membuat mereka dan diri kita pribadi merasa lebih bahagia. Selain itu, bersedekah juga dapat memupuk kebaikan dan pahala untuk di masa depan. Pada akhirnya rezeki pun menjadi lebih lancar karena sering bersedekah, bahkan bisa sebagai bentuk rasa syukur kepada sang Pencipta.

  1. 7 Rekomendasi Mesin Cuci Portable Beserta Harganya
  2. 5 Film Dewasa yang Dilarang Tayang di Indonesia
  3. 5 Beauty Tools untuk Merawat Kecantikan di Rumah

4. Menyebarkan ilmu yang bermanfaat

Bagaimana perilaku berbakti taat dan memuliakan orang tua yang masih hidup
Unsplash/Allen Taylor

Berbakti kepada orangtua yang sudah meninggal dapat dilakukan dengan cara membagikan ilmu yang bermanfaat. Seperti halnya mengajari kebaikan, mengaji dan bersikap baik ke orang lain.

Selain bisa menjadi bentuk bakti kepada orangtua, ilmu yang telah diajarkan akan terus mengalir untuk orang yang masih hidup ataupun telah tiada.

Ilmu yang baik juga akan membuat orang-orang menyerap ilmu dan mengamalkannya di dalam kehidupannya sehari-hati. Diri kita pun bisa menjadi lebih bermanfaat dengan mengajari ilmu yang baik kepada orang lain.

5. Melunasi utang kedua orangtua

Bagaimana perilaku berbakti taat dan memuliakan orang tua yang masih hidup
Pixabay/Victoria_Borodinova

Apakah pernah mendengar utang dibawa sampai mati? Untuk itulah, segera lunasi utang-utang yang pernah dilakukan oleh orangtua semasa hidup. Hal ini juga bisa menjadi bakti kepada orangtua untuk melapangkan jalannya ke akhirat.

Orangtua yang mempunyai utang lalu meninggal, utangnya akan dilimpahkan kepada anaknya. Dengan adanya utang yang belum lunas membuat jalan orangtua semakin berat dan terhambat. Maka dari itu, segera lunasi utang orangtua agar jalan yang mereka menjadi lancar serta dimudahkan.

6. Menjaga tali silaturahmi dengan saudara dan keluarga

Bagaimana perilaku berbakti taat dan memuliakan orang tua yang masih hidup
Pixabay/Dan_Park

Menjaga tali silaturahmi dengan saudara dan keluarga menjadi suatu hal yang wajib dilakukan. Walaupun sudah kehilangan kedua orangtua, namun sebaiknya tetap menjaga persaudaraan dengan keluarga lainnya agar tidak kehilangan mereka juga.

Menjaga silaturahmi dengan saudara bisa dengan menunjukkan perhatian, berkunjung ke rumahny atau tetap berkomunikasi melalui aplikasi chat. Jangan sampai karena sifat cuek dan tidak peduli membuat kita kehilangan keluarga lainnya.

7. Menjaga nama baik orangtua

Bagaimana perilaku berbakti taat dan memuliakan orang tua yang masih hidup
Freepik/master1305

Berbakti kepada orangtuayang telah meninggal bisa dengan menjaga nama baiknya juga nih, Ma. Hal tersebut juga merupakan kewajiban anak untuk menjaga citra orangtua.

Cara menjaga nama baik orangtua dengan tetap merahasiakan aib dan tidak menjelek-jelekannya di depan orang lain. Selain itu, usahakan jangan sampai timbul fitnah pada orangtua yang telah tiada.

Itulah beberapa cara berbakti kepada orangtua yang sudah meninggal. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu siapa saja yang telah ditinggal, sehingga bisa terusmenjaga nama baik orangtua yang telah meninggal.

Baca juga:

  • Macam-Macam Doa untuk Kedua Orangtua yang Perlu Diajarkan ke Anak
  • 6 Kumpulan Doa untuk Orang yang Sudah Meninggal
  • 7 Hadis Nabi yang Menceritakan tentang Keluarga

Jakarta -

Ada sebuah kisah tentang Uwais al Qarni yang kerap dijadikan contoh bagaimana seorang anak harus berbakti kepada orang tua. Di dalam Al Quran dan hadits pun juga banyak disebutkan berbagai cara berbakti kepada orang tua dalam Islam. Berbakti kepada orang tua sudah semestinya dilakukan seorang anak. Keutamaan berbakti kepada orang tua dijelaskan dalam Tafsir Ibnu Katsir (2/298). Di situ disebutkan bahwa menghormati orang tua merupakan hal yang penting dilakukan. Sebab, anak bisa lahir ke dunia karena kedua orang tua.

Allah SWT juga menempatkan kalimat kedua orang tua (walidain) setelah kata perintah keesaan kepada Allah, seperti Quran surat Luqman ayat 14Arab: وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُLatin: wa waṣṣainal-insāna biwālidaīh, ḥamalat-hu ummuhụ wahnan 'alā wahniw wa fiṣāluhụ fī 'āmaini anisykur lī wa liwālidaīk, ilayyal-maṣīrArtinya: Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.Lalu, bagaimana cara berbakti kepada orang tua?Dalam Quran Surat An Nisa ayat 36, Allah SWT berfirman tentang cara berbakti kepada orang tuaArab: وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙLatin: wa'budullāha wa lā tusyrikụ bihī syai`aw wa bil-wālidaini iḥsānaw wa biżil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wal-jāri żil-qurbā wal-jāril-junubi waṣ-ṣāḥibi bil-jambi wabnis-sabīli wa mā malakat aimānukum, innallāha lā yuḥibbu mang kāna mukhtālan fakhụrāArtinya: Dan sembah lah Allah dan jangan lah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.

Cara berbakti kepada orang tua lainnya dengan bertutur kata sopan. Seorang anak harus memberikan manfaat kepada orang tuanya bila mana ditakdirkan menjumpai orang tua dalam keadaan tua renta, pikun, atau daya kecerdasan otaknya menurun.

Dalam Quran surat Al Isra ayat 23, Allah SWT berfirman mengenai larangan anak berkata kasar, melainkan harus bertutur kata mulia kepada orang tua.Arab: عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًاLatin: wa qaḍā rabbuka allā ta'budū illā iyyāhu wa bil-wālidaini iḥsānā, immā yabluganna 'indakal-kibara aḥaduhumā au kilāhumā fa lā taqul lahumā uffiw wa lā tan-har-humā wa qul lahumā qaulang karīmāArtinya: Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.Terakhir, cara berbakti kepada orang tua dengan mendoakan kebaikan-kebaikan yang melimpah. Pasalnya, hal itu akan bermanfaat kepada orang tua kelak setelah meninggal dunia.Dalam sebuah hadits diriwayatkan, Nabi Muhammad bersabda bahwa ada tiga amal yang tak akan terputus setelah meninggal, yakni sedekah jariyah, ilmu bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya.

Nah, semoga kita selalu mengamalkan cara berbakti kepada orang tua ya!

(pay/erd)