Bagaimana islam memandang tentang kesedihan
Percayalah dengan takdir Allah. dan tawakkal lah kepada Nya (foto: edited from kompasiana.com)

Kitakini.news – Perasaan cemas dan sedih merupakan reaksi emosional yang manusiawi. Namun ketika berlebihan akan mengalami permasalahan bagi kesehatan jasmani dan rohani.

Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala, “Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita,” (Surat At Taubah, ayat 40).

Ustadz Raehanul Bahraen yang juga seorang dokter mengatakan bahwa cemas dan depresi adalah hal normal.

Situasi cemas pasti pernah dialami oleh setiap manusia, tak terkecuali juga pada nabi.

“Nabi Muhammad pernah mengalami kekecewaan karena harapannya tak sesuai yang diinginkan,” ungkap Ustadz Raehanul, dalam kajiannya di Masjid Nurul Amal, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Seperti dikutip dari republika.co.id (2/11/2018).

Menurut Ustadz Raehanul, cemas merupakan keresahan, ketegangan, atau kekhawatiran yang dialami seseorang, karena tidak menerima takdir Allah.

“Cemas terdiri atas banyak tingkatan dan penyebab. Tapi, inti semuanya adalah tidak menerima takdir Allah dan tidak percaya takdir Allah,” Jelasnya.

Cemas Berhubungan ke Masa Depan, dan Sedih Berhubungan ke Masa Lalu

Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda,

مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu kelelahan, atau penyakit, atau kehawatiran (cemas), atau kesedihan, atau gangguan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya karenanya,” (Hadits Riwayat Bukhari no. 5642 dan Muslim no. 2573).

Dr. ‘Aidh al Qarni, juga menjelaskan bahwa antara kecemasan dan kesedihan itu ada kaitan yang sangat erat.

“Keduanya merupakan kesengsaraan dan siksa yang melingkupi jiwa.

Perbedaannya, kecemasan disebabkan oleh ketakutan terhadap yang akan datang, sedangkan kesedihan adalah perasaan tertekan atas terjadinya hal-hal yang tidak disukai,” jelasnya.

Doa Ketika Mengalami Kecemasan dan Kesedihan

Dilansir dari doaharianislam.com (2/2019), bahwa hati merupakan sesuatu yang berhubungan dengan perasaan batin dan tidak bisa dilihat dengan kasat mata.

Suasana hati seorang manusia mudah berubah-ubah kadang merasa tenang, senang, gembira dan yang lainnya karena mendapatkan sesuatu hal yang baik atau positif.

Ketika kecemasan dan kesedihan melanda hati Anda, maka cobalah untuk tenang sambil membacakan doa berikut ini,

Bagaimana islam memandang tentang kesedihan
Baca doa ini ketika hati cemas dan sedih (foto: doaharianislami.com)