Bagaimana cara untuk menimbulkan kesadaran bagi siswa sekolah agar selalu menjaga kebersihan lingkungan sekolah?

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.

BAB 1

PENDAHULUAN

Kebersihan lingkungan sangat penting di jaga, baik di lingkungan rumah maupun lingkungan umum. Contoh lingkungan umum adalah lingkungan sekolah salah satunya adalah SMP 3 BATAM. Lingkungan sekolah yang bersih akan membuat murid dan guru menjadi nyaman ketika proses belajar mengajar.

Di SMP 3 BATAM banyak terdapat slogan yang berisikan tentang pentingnya menjaga kebersihan. Tetapi sepertinya itu belum bisa menyadarkan para siswa yang masih bersikap tidak perduli dalam upaya menjaga kebersihan sekolah. Untuk dengan itu dibuatnya karya tulis ini, semoga dapat menumbuhkan kesadaran para siswa SMPN 3 BATAM terhadap kebersihan lingkungan sekolah demi kenyamanan bersama.

Tapi, bagaimana cara memberikan kesadaran kepada siswa SMPN 3 BATAM untuk menjaga kebersihan sekolah ?

BAB 2

PEMBAHASAN

Dampak jika tidak menjaga kebersihan lingkungan sekolah :

Masih banyak siswa SMPN 3 BATAM yang belum perduli dengan lingkungan sekolah nya. Mereka masih saja membuang sampah sembarangan, padahal tempat sampah telah banyak di sediakan di setiap sudut tempat yang ada. Mereka berfikir bahwa kalau membuang sampah sembarangan di sekolah tidak menimbulkan masalah yang begitu besar. Hal itu sangat salah. Karena, jika suatu lingkungan tidak terjaga kebersihannya terdapat banyak masalah.

Adapun masalah yang di timbulkan jika lingkungan tidak terjaga kebersihannya, antara lain:

  • Menimbulkan bencana banjir seperti yang sering kita lihat di daerah Jodoh, Batu aji, dan beberapa titik di Tiban. Jika murid sekolah kita selalu saja membuang sampah sembarangan tidak menutup kemungkinan sekolah kita juga mengalami banjir karena selokan telah tertutup oleh sampah.
  • Menimbulkan sesak nafas apabila debu dilantai dan di meja tidak di bersihkan.
  • Menjadi sarang nyamuk apabila, sampah – sampah dilaci meja banyak. Apalagi itu adalah nyamuk Aedes Aegypty yang menyebabkan seseorang terserang penyakit demam berdarah.
  • Dan dapat menimbulkan aroma yang tidak sedap. Sehingga, mengganggu konsentrasi belajar dan mengajar.

Upaya yang dapat dilakukan dalam menjaga kebersihan SMPN 3 BATAM  :

  • Guru memberi contoh pada siswa nya. Misalnya guru memperlihat kan pada saat guru itu memungut sampah dan membuang nya pada tempat nya. Karena perilaku guru sering di ikuti oleh murid nya.
  • Membagi jadwal piket
  • Memberi denda bagi setiap warga sekolah yang membuang sampah sembarangan
  • Mengadakan lomba kebersihan dan memberi hadiah bagi setiap kelas yang mendapatkan juara kebesihan
  • Sekolah mengadakan gotong royong. Setidak-tidaknya 2 minggu satu kali

Dengan melakukan kegiatan-kegiatan diatas diharapkan nantinya terhadap pada siswa dapat menumbuhkan rasa peduli terhadap kebersihan lingkungan, tidak hanya di sekolah akan tetapi dimana pun para siswa itu berada

BAB 3

PENUTUPAN

Kesimpulan dari pokok bahasan diatas adalah kebersihan lingkungan sekolah harus di jaga bersama-sama agar suasana bersih dan nyaman dalam proses belajar mengajar.

Saran yang dapat saya berikan adalah selalu mematuhi peraturan sekolah dan menjaga alat- alat yang di gunakan untuk membersihkan lingkungan sekolah

Kebersihan merupakan salah satu hal yang sangat berpengaruh bagi kesehatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar, termasuk kebersihan sekolah. Dengan menjaga kebersihan sekolah, kesehatan anak akan lebih terlindungi selama belajar dan bermain di sekolah. Tak ada salahnya mengajarkan anak menjaga kebersihan sekolah sejak dini.

Sekolah bisa menjadi tempat yang tepat untuk mengajarkan anak kebersihan sejak dini.

Anak umumnya menghabiskan sebagian waktunya sehari-hari berada di sekolah. Itu sebabnya, mengajarkan kebersihan pada anak juga perlu dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

Terlebih, jumlah orang yang ada di sekolah lebih banyak sehingga kemungkinan ada lebih banyak kuman yang terbawa oleh masing-masing orang. Inilah alasan mengapa salah satu tempat penularan penyakit pada anak adalah sekolah.

Banyak anak yang tertular penyakit, mulai dari yang ringan, seperti flu dan batuk, hingga yang lebih serius, misalnya diare. Penyakit tersebut dapat menular dengan cepat dari satu anak ke anak lainnya.

Memiliki kesadaran diri untuk menjaga kebersihan lingkungan merupakan cara terbaik untuk mencegah penularan penyakit kepada diri sendiri, termasuk penyakit infeksi pada anak.

Walaupun setiap sekolah umumnya memiliki petugas kebersihan, mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan di sekolah dapat membantu mencegah penularan penyakit yang mungkin terjadi di sekolah.

Melansir dari UNICEF, data dari seluruh dunia menunjukkan bahwa anak yang rajin menjaga kebersihan di sekolah bukan hanya membantu meningkatkan kesehatan dirinya sendiri, tetapi juga menjaga kesehatan keluarga dan orang-orang di sekitarnya.

Selain itu, berdasarkan pernyataan dari WHO, kondisi kesehatan juga berpengaruh pada prestasi anak di sekolah.

Anak yang sehat dapat belajar dan berkembang dengan lebih baik sehingga memiliki kemampuan kognitif dan keterampilan yang lebih tinggi.

Bagaimana cara untuk menimbulkan kesadaran bagi siswa sekolah agar selalu menjaga kebersihan lingkungan sekolah?

Agar memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan, anak perlu dibimbing oleh orang-orang di sekitarnya, terutama orangtua dan guru.

Masing-masing guru dan orangtua sama-sama memliki peran yang penting dalam mengajarkan anak untuk bisa memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, termasuk lingkungan sekolah.

Meningkatkan kesadaran anak untuk menjaga kebersihan sekolah bukan hal yang mudah. Namun, dengan cara yang tepat, anak bisa lebih mudah memahami pentingnya menjaga kebersihan untuk dirinya dan orang-orang di sekitarnya.

Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengajarkan anak agar menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

1. Membuang sampah di tempat sampah

Membuang sampah di tempatnya menjadi dasar kebersihan lingkungan di manapun tempatnya, tidak terkecuali di sekolah.

Tumpukan sampah dapat menjadi tempat kuman, virus, dan bakteri penyebab penyakit berkembang biak.

Dengan membuang sampah pada tempatnya, lingkungan akan bersih dari kuman dan kotoran yang mungkin terkandung dalam sampah-sampah tersebut.

Membuang sampah pada tempat khusus yang telah disiapkan di sekolah akan menjaga kebersihan sekolah dan mengurangi paparan anak terhadap kuman dan kotoran penyebab penyakit.

Supaya bisa mendorong anak agar membuang sampah pada tempat sampah, sangat penting bagi sekolah untuk menyediakan tempat sampah yang cukup di sekitar sekolah.

Dengan adanya tempat sampah yang dekat, anak diharapkan jadi lebih rajin membuang sampah di tempat sampah. Jarak tempat sampah yang jauh biasanya membuat anak malas membuang sampah pada tempatnya.

Jika memungkinkan, sebaiknya sediakan tempat sampah untuk setiap jenis sampah. Cara ini dapat mengajarkan anak tentang pentingnya daur ulang sampah.

2. Membersihkan toilet setelah menggunakannya

Kamar mandi atau toilet sering kali menjadi tempat yang dihindari oleh anak-anak di sekolah.

Ini karena tidak jarang, toilet sekolah memiliki bau yang tidak sedap atau bahkan kotor akibat masih ada sisa kotoran di dalam atau sekitarnya.

Maka itu, sangat penting bagi masing-masing anak untuk memiliki kesadaran diri agar membersihkan toilet setelah menggunakannya.

Hal ini juga termasuk salah satu upaya anak dalam menjaga kebersihan diri dan orang lain.

Untuk meningkatkan kesadaran tersebut, ajarkan anak untuk selalu menyiram toilet setelah buang air kecil atau buang air besar. Pastikan kotoran di dalam toilet sudah benar-benar bersih sebelum keluar dari toilet.

Bagi murid perempuan yang sudah mengalami menstruasi, diperlukan penyuluhan terkait cara membuang sampah pembalut yang benar sebagai upaya menjaga kebersihan sekolah.

Pembalut yang telah digunakan saat menstruasi mengandung darah haid. Oleh karena itu, sebaiknya jangan membuang pembalut tersebut di sembarang tempat.

Ajarkan anak untuk membuang pembalut di tempat sampah dan bukan di dalam toilet. Membuang pembalut ke dalam toilet dapat menyebabkan toilet terhambat sehingga kotoran sulit mengalir dan akan menumpuk.

Bagaimana cara untuk menimbulkan kesadaran bagi siswa sekolah agar selalu menjaga kebersihan lingkungan sekolah?

Ruang kelas menjadi ruangan yang paling sering ditempati oleh anak murid di sekolah. Itulah mengapa menjaga kebersihan ruang kelas sangat penting untuk kesehatan anak.

Dengan menjaga ruang kelas tetap bersih selama dan setelah digunakan, anak-anak dapat belajar di tempat yang bersih dari kotoran dan kuman penyebab penyakit. Risiko tertular penyakit pun akan lebih rendah.

Untuk menjaga kebersihan ruang kelas, guru dapat membuat jadwal piket pada masing-masing kelas. Jadwal tersebut bertujuan untuk mendorong anak agar membersihkan kelas secara rutin sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Sebagai contoh, anak dapat diminta untuk membersihkan meja terlebih dahulu sebelum dan setelah belajar. Anak juga dapat diharuskan untuk menyapu lantai kelas sebelum pulang dari sekolah.

Hal tersebut akan membuat anak terbiasa dan menimbulkan kebiasaan pada anak untuk selalu menjaga kebersihan kelas.

Selain itu, guru juga dapat membuat hari khusus untuk kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah bersama-sama.

Tak hanya dapat menjaga kebersihan sekolah, kerja bakti juga dapat meningkatkan rasa kebersamaan di antara seluruh warga sekolah.

Itu adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengajarkan anak dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Sekolah yang bersih dapat mendukung proses belajar dan perkembangan anak dengan lebih baik.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.