Bagaimana cara mengatasi lemah syahwat pada penderita diabetes?

Impotensi Akibat Diabetes Bisa Diatasi dengan Cara Ini

Suherni Sulaeman - detikHealth

Selasa, 03 Okt 2017 18:37 WIB

Bagaimana cara mengatasi lemah syahwat pada penderita diabetes?
Disfungsi ereksi ini biasanya kerap dialami pria yang mengidap diabetes. Namun, untuk mengatasinya butuh waktu yang cukup lama. Foto: thinkstock

Jakarta - Disfungsi ereksi atau yang lebih akrab dikenal impotensi, adalah ketidakmampuan Mr P dalam mencapai kepuasan orgasme ketika berhubungan seks. Nah, disfungsi ereksi ini biasanya kerap terjadi pada pria yang mengidap diabetes.

Menurut dr Benjamin Sastro, SpPD, dokter spesialis penyakit dalam dari Mayapada Hospital Tangerang, menyebutkan bahwa masalah gangguan ereksi akibat diabetes tidak lantas bisa disembuhkan begitu saja. Perlu waktu yang tidak sebentar agar pria kembali 'perkasa' di ranjang.

"Sebenarnya disfungsi ereksi terjadi pada pasien diabet itu membutuhkan waktu lama. Itu salah satu komplikasi dari diabet. Komplikasi diabetes tidak serta merta sehari dua hari, sebulan dua bulan, terus dia timbul," tutur dr Ben dalam video Bincang Sehat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca juga: Mengenal Diabetes, Penyakit yang Diidap 'Bang Napi' Sebelum Meninggal

dr Ben mengatakan, untuk menekan komplikasi dari diabetes tersebut yang paling utama adalah menjaga kestabilan kadar gula dalam darah. Apabila murni mengalami impoten, bisa dibantu dengan mengonsumsi obat-obatan dengan syarat orang yang mengidap diabetes tersebut tidak memiliki riwayat penyakit tertentu.

"Mengonsumsi obat itu tentu ada efek samping. Harus kita pastikan dulu, ada syarat-syaratnya mengonsumsi obat itu. Salah satunya misal tekanan darah tinggi itu tidak dianjurkan," tegas dr Ben.

Baca juga: Pria yang Mengidap Diabetes Berisiko Disfungsi Ereksi

Penting juga untuk dicatat, diabetes bisa menyerang siapa saja tanpa pandang usia. Data organisasi kesehatan dunia (WHO) menyebut 8,5 persen orang dewasa usia 18 tahun ke atas adalah pengidap diabetes. Arie Hendrosaputro, atau dikenal sebagai 'Bang Napi' dalam sebuah acara TV, yang meninggal hari ini disebut-sebut juga seorang pengidap diabetes.

Lebih detail soal disfungsi ereksi akibat diabetes, bisa simak video berikut ini:

(hrn/up)

diabetes diabetes melitus impotensi bang napi

Disfungsi ereksi karena diabetes adalah penyakit yang umum. Kedua penyakit ini bahkan saling berkaitan walaupun masalah kesehatannya berbeda.

Dilansir diabetes.co.uk, disfungsi ereksi bahkan bisa menyerang 35 persen hingga 75 persen pria penderita diabetes. Gejala impotensi karena diabetes ini bahkan akan dialami oleh 75 persen pria penderita diabetes lho.

Riset soal disfungsi ereksi karena diabetes

Penelitian di Boston University, Amerika Serikat, mencatat sekitar setengah pria yang didiagnosis mengidap diabetes tipe 2 akan terkena disfungsi ereksi dalam 10 tahun setelah diagnosis. 

Para peneliti bahkan mencatat jika risiko disfungsi ereksi karena diabetes akan semakin tinggi kalau pengidap juga memiliki penyakit jantung.

Meskipun demikian, para peneliti di Italia menemukan harapan dalam mengatasi disfungsi ereksi karena diabetes lewat perubahan pola hidup yang lebih sehat. 

Menurut mereka, gaya hidup yang lebih sehat akan menurunkan gejala diabetes serta meningkatkan kesehatan seksual. Pola hidup sehat ini antara lain dengan memakan makanan seimbang dan berolahraga secara rutin.

Penyebab impotensi karena diabetes

Hubungan antara diabetes dan disfungsi ereksi terletak pada sistem sirkulasi dan saraf. Kontrol gula darah yang lemah pada penderita diabetes dapat merusak pembuluh darah berukuran kecil dan saraf.

Padahal, kamu membutuhkan pembuluh darah, saraf dan sistem hormon yang sehat untuk dapat ereksi dan memiliki gairah seksual. Itulah sebabnya kerusakan pembuluh darah dan sistem saraf karena diabetes ini dapat menyebabkan impotensi.

Penurunan aliran darah dari pembuluh darah yang rusak juga bisa berkontribusi terhadap impotensi karena diabetes ini.

Faktor risiko disfungsi ereksi karena diabetes

Beberapa faktor risiko berikut ini dapat meningkatkan peluang komplikasi diabetes termasuk menyebabkan disfungsi ereksi, yaitu:

  • Kontrol gula darah yang buruk
  • Stres
  • Resah
  • Depresi
  • Memakan-makanan yang tidak seimbang
  • Tidak aktif bergerak
  • Kegemukan atau obesitas
  • Merokok
  • Mengonsumsi alkohol secara berlebihan
  • Hipertensi yang tidak terkontrol
  • Memiliki profil lipid darah yang tidak normal
  • Mengonsumsi obat-obatan yang memiliki efek samping impotensi
  • Mengonsumsi obat-obatan seperti antidepresan serta obat untuk tekanan darah 

Mengobati disfungsi ereksi karena diabetes

Seperti persoalan disfungsi ereksi lainnya, kamu dianjurkan untuk mengonsumsi obat oral untuk mengatasi impotensi karena diabetes ini. Beberapa obat yang bisa kamu konsumsi adalah sildenafil (Viagra), tadalafil (Cialis atau vardenafil (Levitra)).

Obat-obatan tersebut membantu meningkatkan aliran darah ke penis dan secara umum dapat ditoleransi dengan baik oleh banyak pria. 

Dan yang terpenting, kondisi diabetes kamu tidak akan memengaruhi konsumsi obat-obatan tersebut karena tidak akan ada interaksi dengan obat diabetes yang kamu gunakan seperti Glucophage (metformin) atau insulin.

1. Pengobatan non-oral

Beberapa metode berikut ini bisa digunakan untuk mengatasi disfungsi ereksi termasuk yang disebabkan oleh diabetes:

2. Pompa vakum

Perawatan ini menggunakan alat untuk menstimulasi ereksi dengan cara menarik darah ke penis untuk menciptakan ereksi. Beberapa komponen dari pompa ini adalah:

  • Pipa plastik yang ditempatkan di penis kamu
  • Pompa untuk memompa keluar udara dari pipa plastik
  • Cincin elastis yang akan kamu tempatkan di pangkal penis saat pipa plastik dilepaskan

Cincin elastis berfungsi untuk mempertahankan ereksi yang sudah dibuat dengan cara menahan darah di penis dan mencegahnya kembali ke sirkulasi darah. Cara ini dapat bertahan selama 30 menit.

3. Terapi suntik

Mengatasi impotensi karena diabetes juga bisa dilakukan dengan menyuntikkan alprostadil yang merupakan obat hormon untuk menstimulasi aliran darah ke penis. Obat ini dapat disuntikkan dengan dua cara, yaitu:

  • Suntik intracavernosal: alprostadil diberikan dengan menyuntikannya langsung ke pangkal penis
  • Aplikasi intra uretra: alprostadil dimasukkan ke uretra

Alprostadil biasanya diresepkan jika kamu tidak merespons pengobatan lain atau kalau kamu tidak mau menggunakan pompa vakum. Tenaga medis akan mengajarkan kamu tentang bagaimana cara menyuntik atau memasukkan alprostadil ini.

Pengobatan yang paling tepat bervariasi pada tiap orang, karena bergantung pada kondisi kesehatan dan bagaimana tubuh kamu menoleransi tiap pengobatan yang diberikan. 

Jaga selalu kondisi kesehatan kamu, termasuk dari diabetes karena bisa menyebabkan impotensi. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kami. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!

Lakukan upaya pencegahan diabetes dengan deteksi dini. Yuk, cek risiko prediabetes melalui GrabHealth atau selengkapnya di aplikasi Good Doctor.

Apakah lemah syahwat akibat diabetes bisa sembuh?

Tak perlu cemas, kondisi impotensi karena diabetes bisa disembuhkan. Pengobatan yang tepat untuk impotensi bergantung dari penyebab dan faktor risiko dari kondisi tersebut. Jika penyebabnya adalah diabetes, Anda perlu menjalani pengobatan diabetes dan gaya hidup sehat untuk mengendalikan gula darah.

Apa obat lemah syahwat akibat diabetes?

Perawatan Disfungsi Ereksi Akibat Diabetes.
Obat Oral. Obat-obatan disfungsi ereksi termasuk sildenafil (Viagra), tadalafil (Cialis, Adcirca), vardenafil (Levitra, Staxyn) atau avanafil (Stendra). ... .
Obat Lain. ... .
Perangkat Penyempitan Vakum. ... .
Implan Penis..

Apakah orang yang terkena diabetes dapat minum obat kuat?

Dokter Arina Heidyana, mengatakan, “Boleh saja penderita diabetes mengonsumsi obat kuat.” Dilansir dari WebMD, obat disfungsi ereksi oral yang umum dijual di pasaran adalah avanafil, sildenafil, tadalafil, atau vardenafil.

Apakah impotensi bisa sembuh dengan sendirinya?

Pengobatan impotensi akan disesuaikan dengan penyebabnya. Sebagai contoh, jika impotensi disebabkan oleh diabetes, dokter akan melakukan penanganan terhadap diabetes terlebih dahulu. Dalam beberapa kasus, impotensi dapat pulih dengan sendirinya setelah penyebab yang mendasari impotensi tersebut berhasil diatasi.