Apakah yang dimaksud haji Ifrad tamattu dan qiran?

Apakah yang dimaksud haji Ifrad tamattu dan qiran?

Apa yang dimaksud dengan Pengertian Haji Ifrad? Haji Ifrad ialah proses melakukan ibadah haji yang terpisah antara ibadah haji dan ibadah umroh. Dalam ritual ibadah haji Ifrad, yaitu melaksanakan ibadah haji terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan ibadah umroh. Dalam pelaksanaannya waktu memakai ihram dari miqod dengan niat haji saja, kemudian tetap dalam keadaan ihram sampai selesai haji (hari raya kurban). Setelah selesai melaksanakan ibadah haji baru dilanjutkan dengan melaksanakan ibadah umroh. Yang melaksanakan haji ifrad tidak diharuskan membayar Dam.
بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ حَجًّا.

Artinya: Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk berhaji.

Atau:

بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ


نَوَيْتُ الحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلَّهِ تعَالَى.

Artinya: Aku niat haji dengan berihram karena Allah ta'ala.


Postingan Lebih Baru Postingan Lama

Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang dianjurkan. Khusus bagi umat muslim yang mampu. Mengingat bahwa ibadah ini merupakan salah satu rukun Islam, maka banyak umat muslim yang mengidam-idamkan ataupun mencita-citakan. Namun, tahukah Pins bahwa ibadah haji ini terbagi dalam beberapa jenis? Salah satunya ialah haji ifrad. 

Pinhome – Lantas, sebetulnya apa itu haji ifrad? Jika penasarannya dengan jawabannya, maka Pins dapat membaca ulasan ini sampai habis. Selain pengertian haji ifrad, dalam ulasan ini dijelaskan pula perbedaannya dengan haji lainnya. Kemudian, diterangkan pula hadits mengenai tata cara melaksanakan ibadah hajinya. 

Baca Juga: Saat Sakit, Jangan Lupa Baca Doa Minta Kesembuhan Ini

Mengenal Ibadah Haji

Apakah yang dimaksud haji Ifrad tamattu dan qiran?
(Flickr)

Meruntut dari bahasa, haji diartikan sebagai “pergi menuju”. Namun berdasarkan pengertian yang lebih umum, haji adalah perjalanan menuju Ka’bah untuk melaksanakan amalan yang dianjurkan oleh Allah SWT. 

Ibadah haji biasa dilakukan umat muslim setiap awal bulan Dzulhijjah. Pelaksanaannya yakni di Tanah Suci, Mekah. Secara hukum Islam, ibadah haji merupakan satu kewajiban yang harus dijalankan, terutama untuk mereka yang mampu secara fisik, mental, dan finansial. 

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW pernah bersabda yang artinya seperti berikut: 

“Islam dibangun atas lima perkara; bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, puasa di bulan Ramadan dan melakukan haji ke Baitullah bagi orang yang mampu melakukan perjalanan ke sana.”

Baca Juga: Baca Ini Sebagai Doa Awal Tahun Dan Akhir Tahun Yang Mujarab

Macam-macam Haji dalam Islam

Apakah yang dimaksud haji Ifrad tamattu dan qiran?
(Pixabay)

Terdapat tiga macam haji dalam Islam, yaitu haji ifrad, haji qiran, dan haji tamattu. Ketiga jenis haji ini memiliki perbedaan baik waktu pelaksanaan maupun tata caranya. Guna memperjelas masing-masing pengertiannya, silakan simak uraian berikut: 

Haji Ifrad

Jika merujuk dari segi bahasanya, haji ifrad artinya adalah sendiri atau memisahkan sesuatu yang tergabung olehnya. Namun pengertian haji ifrad secara lebih detail yakni ibadah haji yang dilakukan tanpa ibadah umrah. 

Terdapat dua cara dalam melaksanakan haji ifrad, yaitu seperti berikut: 

  • Melaksanakan ibadah haji saja, tanpa melakukan umrah;
  • Melakukan ibadah haji terlebih dahulu, lalu melaksanakan umrah setelah selesai berhaji.

Ada pula dua cara lain melakukan haji ifrad, yaitu:

  • Melakukan umrah di luar bulan-bulan haji. Kemudian, melakukan haji pada bulan haji;
  • Umrah dilakukan pada bulan haji, kemudian kembali ke rumah, baru pergi lagi berhaji pada bulan haji di tahun yang sama.

Berikut dijelaskan tata cara melaksanakan haji ifrad yang perlu Pins pahami: 

  1. Setiba di Mekah, jamaah melakukan tawaf qudum atau tawaf yang di awal kedatangan
  2. Melakukan salat dua rakaat di belakang makam Ibrahim
  3. Melakukan sa’i di antara bukit Shofa dan Marwah untuk hajinya, tanpa bertahalul
  4. Menetapkan diri dalam kondisi berihram. Dalam keadaan ini jamaah tidak boleh melakukan segala hal yang diharamkan. Lalu, keadaan berihram ini dilakukan hingga masa tahallul yakni pada tanggal 10 Zulhijah 
  5. Setelah haji ifrad selesai, jamaah dapat melepas pakaian ihramnya dan boleh mengenakan pakaian lainnya.
  6. Bila jamaah melakukan ibadah umrah kembali lagi dengan ihram, jamaah tidak perlu membayar dam atau denda. 

Haji qiran 

Ada pula haji qiran yang memiliki makna berteman atau bersamaan. Maksud dari ungkapan tersebut yakni ibadah haji dilakukan bersamaan dengan umrah. Ibadah ini dilakukan dengan sekali niat, untuk haji dan umrah. Namun demikian, jamaah harus membayarkan dam.

Untuk waktu pelaksanaannya sendiri yakni pada bulan-bulan haji. Sementara itu, tata cara pelaksanaannya ialah sebagai berikut: 

  1. Sebelum memulai tawaf, jamaah berihram untuk umrah dan haji
  2. Saat masuk kota Mekah, jamaah melakukan taqaf qudum atau tawaf kedatangan
  3. Melakukan salat dua rakaat di belakang makam Ibrahim 
  4. Melakukan sa’i antara Shafa dan Marwah, dilakukan untuk umrah dan haji sekaligus dengan satu sa’i tanpa bertahallul
  5. Selama berihram, jamaah dilarang melakukan hal yang diharamkan hingga masa tahallulnya tanggal 10 Zulhijah nanti. 

Satu hal yang perlu menjadi perhatian, yakni jamaah yang memilih haji qiran akan dikenakan denda atau dam berupa menyembelih seekor kambing. Bagi yang tidak mampu, harus menggantinya dengan berpuasa 10 hari. Ketentuan puasanya, yakni tiga hari puasa saat di Mekah dan tujuh hari puasa ketika sudah di Tanah Air. Selain itu, jamaah juga disunahkan untuk melakukkan tawaf qudum ketika tiba di Mekkah.

Haji Tamattu

Haji tamattu merupakan ibadah haji yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Mereka yang memilih haji tamattu dapat melakukan ibadah haji setelah melaksanakan umroh. 

Menurut beberapa orang, haji tamattu lebih mudah dilakukan karena setelah tawaf dan umrah, lalu tahallul, jamaah bebas dari larangan saat ihram. Namun sama halnya dengan haji qiran, jamah yang melakukan haji tamattu pun diwajibkan untuk membayar dam atau denda dengan menyembelih seekor kambing. Atau, bila tidak mampu, jamaah dapat menggantinya dengan puasa 10 hari. 

Kementerian Agama atau Kemenag, menganjurkan masyarakat Indonesia untuk memilih haji tamattu. Sebab, haji ini dinilai paling sederhana karena jamaah dapat melakukan ibadah umrah terlebih dulu. 

Sementara, untuk haji ifrad sendiri dinilai terlalu berat. Bisa jadi jamaah yang menjalankannya akan kelelahan. 

Demikian ulasan mengenai haji ifrad dan haji lainnya. Semoga dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Pins yang ingin menjalankannya!

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

Kontributor: Lea

Editor: Iko

Apakah yang dimaksud haji Ifrad tamattu dan qiran?
Haji

Haji merupakan salah satu dari rukun Islam yang lima, di dalamnya terdapat serangkaian ibadah yang dilaksanakan oleh setiap muslim di dunia yang mampu. Mampu dalam artian memiliki kemampuan secara fisik, keuangan dan pengetahuan mengenai tata cara pelaksanaan ibadah hajji. Di dalam ibadah haji juga terdapat kegiatan di beberapa tempat tempat tertentu di Saudi Arabia dan haji hanya dilaksanakan pada bulan haji Dzulhijjah.

Waktu dimulainya pelaksanaan ibadah haji sudah ditentukan mulai dari tanggal 08 Dzulhijjah, yakni ketika seluruh jamaah hajji bermalam di Mina. Pada tanggal 09 Dzulhijjah semua jamaah melakukan wukuf di Padang Arafah dan diakhiri dengan melempar jumrah pada tanggal 10 Dzulhijjah.

Macam-Macam Atau Jenis-Jenis Ibadah Haji

Ibadah haji ada 3 macam, yaitu :

Haji Ifrad (mendahulukan Haji daripada Umrah)

Haji Ifrad yaitu seseorang yang berniat melakukan haji saja tanpa umrah pada bulan haji, dengan kata lain melaksanakan haji dan umrah secara terpisah atau sendiri-sendiri, caranya dengan melaksanakan ibadah haji terlebih dahulu, kemudiam melakukan umrah dalam satu musim haji.

Setibanya di Mekkah, melakukan thowaf qudum (thowaf diawal kedatangan di Mekkah), kemudian sholat dua raka’at di belakang maqom Ibrahim. Setelah itu melakukan sa’i antara bukit Shofa dan Marwah untuk hajjinya tersebut (tanpa bertahalul), lalu menetapkan diri dalam kondisi berihrom, tidaklah halal baginya melakukan segala hal-hal yang diharamkan ketika berihram, jadi dia tetaplah dalam keadaan berihram hingga datangnya masa tahallulnya yakni pada tanggal 10 Dzulhijjah.

Untuk haji Ifrod ini, tidak ada kewajiban untuk menyembelih hewan qurban. Apabila ibadah hajinya sudah selesai, maka orang tersebut langsung mengenakan ihram kembali untuk melaksanakan umrahnya.

Rincaian Pelaksanaan Haji Ifrad

  • Ihram dari miqat untuk melaksanakan haji.
  • Ihram lagi dari miqat untuk melaksanakan umrah
  • Tidak membayar Dam, disunnahkan Tawaf Qudum

Haji Tamattu’ (mendahulukan Umrah lalu kemudian Hajji)

Haji Tamattu’ yaitu seseorang yang berihram untuk melaksanakan umrah pada bulan-bulan haji (yakni bulan Syawwal, Dzul-Qa’dah, 10 hari pertama dari bulan Dzul Hijjah), ketika memasuki kota Mekkah kemudian menyelesaikan umrahnya dengan melaksanakan thowaf umrah, sa’i umrah lalu kemudian bertahallul dari ihramnya, dengan cara memotong pendek atau mencukur sebagian rambut kepalanya, lalu kemudian dia tetap dalam kondisi halal (tidak berihram) hingga nanti datangnya hari Tarwiyah, yakni tanggal 8 Dzulhijjah.

Pada hari Tarwiyah ini (tanggal 8 Dzul Hijjah) berihram kembali dari Mekkah untuk melaksanakan hajinya hingga sempurna. Bagi yang melaksanakan berhaji Tamattu’, wajib baginya untuk menyembelih hewan qurban (seekor kambing/sepertujuh dari sapi/sepertujuh dari unta) pada tanggal 10 Dzul-Hijjah atau di hari-hari tasyriq (tanggal 11,12,13 Dzul-Hijjah). Jika tidak mampu untuk menyembelih, maka wajib baginya untuk berpuasa 10 hari; 3 hari diantaranya berpuasa di waktu haji (boleh dilakukan di hari tasyriq).

Akan tetapi yang lebih utama adalah dilakukan sebelum jatuh tanggal 9 DzulHijjah/hari Arafah) dan 7 hari setelah nanti pulang ke kampung halaman masing masing. Banyak dari jama’ah yang memilih untuk menunaikan Haji tamattu, kenapa? Karena haji tamattu relatif lebih mudah karena selesai melaksanaka thawaf dan sai langsung bertahallul supaya terbebas dari larangan selama melaksanakan ihram.

Rincian Pelaksanaan Haji Tamattu’

  • Ihram dari miqat untuk melaksanakan umrah
  • Ihram lagi dari miqat untuk melaksanakan haji
  • Membayar Dam (Denda)

Haji Qiran (melaksanakan Hajji sekaligus Umrah)

Haji Qiran yaitu seseorang yang berniat haji dan umrah sekaligus, yang dilaksanakan pada bulan-bulan haji, dengan kata lain, berihram untuk menunaikan ibadah umrah dan haji secara bersamaan, dan kemudian menetapkan diri dalam keadaan ihram (tidak bertahallul) hingga nanti sampai tanggal 10 DzulHijjah. Pertama dia berihram untuk umrah, lalu kemudian berihram untuk hajji, sebelum memulai thowaf-nya (untuk dikerjakan sekaligus bersama umrahnya). Kemudian tatkala memasuki kota Mekkah dan melakukan thowaf qudum (thawaf di awal kedatangan di Mekkah), lalu kemudia shalat dua rakaat di belakang maqom Ibrahim.

Setelah itu melakukan sa’i antara Shafa dan Marwah, dilakukan untuk umrah dan hajinya secara sekaligus dengan satu sa’i (tanpa bertahallul), lalu kemudian masih dalam kondisi berihram, dan tidak halal baginya untuk melakukan hal-hal yang diharammkan ketika ihrom hingga nanti datang masa tahallulnya di tanggal 10 DzulHijjah). Untuk pelaksanaan haji Qiran ini, wajib menyembelih hewan qurban (seekor kambing, sepertujuh dari sapi, atau sepertujuh dari unta) pada tanggal 10 Dzul Hijjah atau di hari-hari tasyriq (tanggal 11, 12, 13 Dzul Hijjah).

Bila tidak mampu untuk menyembelih, maka wajib berpuasa selama 10 hari; 3 hari diantaranya di waktu haji (boleh dilakukan di hari tasyriq, namun yang lebih utama dilakukan sebelum tanggal 9 Dzul Hijjah/hari Arafah) dan 7 hari setelah pulang ke kampung halamannya masing masing. Dengan melakukan cara ini, berarti seluruh kegiatan umrahnya sudah tercakup dalam kegiatan hajjinya.

Rincian Pelaksanaan Haji Qiran

  • Ihram dari miqat untuk melaksanakan haji dan umrah
  • Melaksanakan semua pekerjaan haji
  • Membayar Dam (Denda)

Tata cara ibadah haji maupun umrah harus dilaksanakan sesuai aturan, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh baginda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam dan tidak boleh untuk mengubah urutannya sesuai keinginan.