Apakah yang dimaksud dengan ikatan ion berikan 2 contohnya?

tirto.id - Materi yang ada di dunia ini mengandung partikel-partikel kecil yang tersusun atas atom, ion, beserta molekul. Ion dikenal sebagai atom bermuatan listrik. Banyak zat yang tersusun oleh partikel ion.

Mengutip buku Ilmu Pengetahuan Alam kelas IX, John Dalton menjelaskan atom merupakan bagian terkecil yang tidak dapat dibagi. Namun, berdasarkan teori terbaru yakni mekanika gelombang, atom tersusun dari neutron (n), proton (p), dan elektron (e).

Atom memiliki kulit-kulit tempat elektron bergerak mengelilingi inti atom yang terbentuk dari neutron dan proton. Elektron di kulit terluar disebut sebagai elektron valensi.

Elektron yang bergerak mengelilingi inti atom itu mendapat gaya tarik yang lemah sehingga mudah lepas. Alhasil, atom mudah kehilangan elektron. Nah, jika jumlah elektron dan proton tidak sama, atom tersebut menjadi ion.

Ion dapat dilihat pada muatan listrik yang mengalir melalui larutan garam dan air. Beberapa contoh ion ialah OH-, Na , dan Cl-.

Proses Pembentukan Senyawa Ion

Agar mencapai keadaan stabil, atom melakukan pelepasan dan penarikan elektron untuk membentuk ikatan ion. Kestabilan ini ada hubungannya dengan konfigurasi elektron.

Dikutip dari Kimia Anorganik: Struktur dan Ikatan oleh Nuryono, ikatan kimia dibagi dua jenis menjadi ikatan ionik dan ikatan kovalen.

Ikatan ionik terbentuk dari tarikan antara muatan ion yang berlawanan. Adapun ikatan kovalen terbentuk karena tarikan dua atau lebih unsur non logam oleh elektron.

Berdasarkan penjelasan itu, senyawa ion dibentuk dari ikatan ion pada 2 unsur atau lebih yang bermuatan positif dan negatif. Senyawa tersebut dihasilkan oleh reaksi logam dengan nonlogam.

Baca juga:

  • 20 Contoh Perubahan Fisika dan Kimia di Lingkungan Sekitar
  • Pengertian Ilmu Kimia, Defenisi, Hakikat, & Manfaat Mempelajarinya

Umumnya unsur logam melepaskan elektron dan membentuk kation. Sebaliknya, unsur nonlogam akan menerima elektron sehingga membentuk anion.

Proses penstabilan atom dapat diketahui dari jumlah elektron terluar. Atom yang mempunyai elektron lebih dari 5 akan menerima elektron. Sebaliknya, atom dengan elektron kurang dari 4 cenderung melepaskan elektron.

Transfer elektron ini dapat mengubah susunan atom. Misalnya, saat atom menerima elektron, maka akan menjadi atom bermuatan negatif atau anion seperti Cl- dan OH-. Apabila atom melepaskan elektron, atom akan bermuatan positif atau kation, seperti Na dan Ca .

Contoh Pembentukan Senyawa Ion

Seperti yang sudah dijelaskan, proses pembentukan ikatan senyawa ion membutuhkan pelepasan dan penarikan elektron dari unsur logam dan nonlogam.

Sebagai contoh, merujuk buku Kimia 1 (2009), adalah proses pembentukan senyawa natrium klorida (NaCl) yang tersusun dari atom natrium (Na) dan klorin (Cl).

Agar mencapai konfigurasi elektron stabil, atom natrium melepaskan elektron untuk membentuk kation Na . Lalu, Cl akan menerima satu elektron dari Na membentuk anion Cl-. Na ditambah Cl menjadi Na Cl-.

Berikut adalah anion dan kation dari beberapa unsur berdasarkan tabel periodik:

  • IA: Li , Na , K , dan Rb .
  • IIA: Be2 , Mg2 , Ca2 , dan Sr2 .
  • VIA: O2- dan S2-.
  • VIIIA: F-, Cl-, Br-, dan I-.

Dikutip dari buku Mudah dan Aktif Belajar Kimia kelas X, contoh senyawa ion berdasarkan pembentuknya adalah sebagai berikut:

  • Golongan IA dengan VIA, seperti K2O dan Na2O.
  • Golongan IA dengan VIIA, seperti KCl dan NaF.
  • Golongan IIA dengan VIA, seperti MgO dan SrO.
  • Golongan IIA dengan VIIA, seperti MgBr2 dan SrCl2.

Baca juga artikel terkait ATOM atau tulisan menarik lainnya Khansa Nabilah
(tirto.id - khn/add)


Penulis: Khansa Nabilah
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Khansa Nabilah

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Mata pelajaran : KimiaKelas : X SMAKategori : ikatan kimiaKode kategori berdasarkan kurikulum KTSP : 10.7.4Kata kunci : ikatan ion, ikatan kovalenJawaban :1. Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk karena serah terima elektron dari atom yang kelebihan elektron ke atom yang kekurangan elektron. Contohnya senyawanya antara lain : garam dapur NaCl, karnalit KCl.MgCl2, dan fluorspar CaF2.2. Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk karena penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari atom-atom yang kekurangan elektron. Contoh senyawanya yaitu : karbon tetraklorida CCl4, air H2O dan amonia NH3.Pembahasan :Semua unsur dalam sistem periodik menginginkan konfigurasi elektron yang seperti konfigurasi elektron milik gas mulia (VIIIA). Konfigurasi elektron gas mulia adalah konfigurasi yang paling stabil dan sesuai aturan oktet (kecuali helium). Untuk mencapai keadaan stabil, unsur-unsur selain gas mulia akan membentuk senyawa dengan unsur yang lain melalui ikatan kimia. Ikatan kimia dibagi menjadi 3 macam yaitu ikatan ion, ikatan kovalen dan ikatan logam.Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat transfer elektron dari atom yang kelebihan elektron ke atom yang kekurangan elektron. Atom yang kelebihan elektron (donor) akan melepaskan elektron di kulit terluarnya agar konfigurasinya stabil. Elektron yang dilepaskan itu kemudian diterima oleh atom lain yang kekurangan elektron (akseptor). Terbentuklah ion positif (kation) dan ion negatif (anion) yang muatannya sesuai dengan jumlah elektron yang dilepas/ diterima. Setelah terbentuk ion, akhirnya kedua atom akan saling berikatan.Ikatan ion umumnya terjadi pada atom logam dan non logam. Atom logam seperti golongan IA dan IIA akan berperan sebagai kation sedangan atom-atom non logam seperti golongan VIIA dan VIA akan berperan sebagai anionnya. Contoh senyawa yang mengandung ikatan ion yaitu : NaCl, CaF2, MgI2, K2O, Na2O2 dan lain-lain.Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron yang berasal dari atom-atom yang kekurangan elektron. Ikatan kovalen terjadi antara atom non logam dengan non logam yang lain. Agar konfigurasi elektronnya mengikuti aturan oktet atau duplet maka atom-atom non logam tersebut harus saling menyumbangkan elektronnya.Senyawa H2O, N2 dan CO2 merupakan contoh senyawa yang memiliki ikatan kovalen antar atomnya. Pada senyawa H2O, ikatan kovalen tunggal terjadi antara atom O dengan H dimana atom O menyumbangkan 2 elektron dan atom H menyumbangkan masing-masing 1 elektron. Senyawa N2 terbentuk dari ikatan kovalen rangkap 3 antar atom N dimana masing-masingnya menyumbangkan 3 elektron. Sedangkan pada senyawa CO2, atom C menyumbangkan 4 elektronnya untuk dipakai bersama-sama dengan atom O yang masing-masing akan membentuk ikatan kovalen rangkap 2.

Ikatan logam adalah ikatan yang terjadi pada unsur logam. Unsur logam terdiri dari atom-atom logam yang sama yang berikatan secara kuat membentuk logamnya. Sebagai contoh besi (Fe) tersusun dari atom-atom besi yang saling berinteraksi dan berikatan secara kuat.

Sobat Pintar, dalam kehidupan sehari-hari kita sering memanfaatkan bahkan mengkonsumsi senyawa kimia, salah satunya adalah garam dapur. Jika kamu mempunyai kesempatan untuk berlibur ke Jepang saat musim dingin, cobalah untuk berjalan keluar ruangan. Meskipun suhu dingin akan menyergapmu, kamu sebaiknya tetap keluar ruangan untuk menyaksikan peristiwa yang tidak kamu jumpai di indonesia. Kamu akan melihat petugas yang sedang menebar garam di atas salju. Tujuan dari penyebaran garam ini adalah untuk mencegah terbentuknya es yang berpotensi membuat jalanan jadi licin.

Garam dapur memiliki rumus kimia NaCl yang terdiri dari unsur Natrium (Na) merupakan logam dan unsur klorin (Cl) memiliki unsur non logam. Kedua senyawa ini memiliki unsur yang berbeda dan membentuk suatu ikatan kimia. Ikatan kimia adalah ikatan yang dapat terjadi karena unsur–unsur dalam keadaan tidak stabil berusaha menjadi stabil seperti gas mulia dengan cara membentuk ikatan dengan unsur lain. Berdasarkan jenisnya ikatan kimia dibagi menjadi 2 yaitu, ikatan kovalen dan ikatan ionik. Ikatan kimia yang dibentuk oleh unsur Na dan Cl dalam garam dapur adalah jenis ikatan ion. Nah, apa kamu tahu mengapa ikatan pada NaCl termasuk ikatan ion? Bagaimana pula bisa terjadi adanya ikatan ion dan pembentukannya? Jika Sobat Pintar masih bingung dan belum memahaminya, mari simak sama-sama ya penjelasan di bawah ini.

Pengertian Ikatan Ion

Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat adanya serah terima elektron sehingga membentuk ion positif dan ion negatif yang konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia. Ion positif dan ion negatif diikat oleh suatu gaya elektrostatik. Senyawa yang dihasilkan disebut senyawa ion. Salah satu contoh yang sering kita jumpai sehari-hari adalah garam dapur.Nah, garam dapur itu rumus kimianya adalah NaCl (Natrium klorida). Dalam NaCl padat terdapat ikatan antara ion Na+dan ion Cl-dengan gaya elektrostatik, sehingga disebut ikatan ion.

Padaikatan ionik, terjadi transfer elektrondari satu atom ke atom lainnya. Oleh karena berpindahnya elektron, maka atom yang mendapatkan elektron menjadi bermuatan negatif, sedangkan atom yang kehilangan elektron akan bermuatan positif. Jika atom ketambahan elektron, maka atom tersebut menjadi ion negatif atau dikenal dengan istilah anion. Sedangkan jika atom kehilangan elektron, maka atom tersebut menjadi ion positifatau kation. Karena adanya perbedaan muatan antar ion (ion positif dan ion negatif), maka ion positif dan negatif akan saling tarik menarik oleh gaya elektrostatik. Kejadian inilah yang merupakan dasar dari ikatan ionik.

Proses Pembentukan Ikatan Ion

Seperti yang telah dibahas pada kaidah oktet sebelumnya, setiap unsur harus berusaha memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia, bisa dengan melepaskan elektron ataupun menerima elektron, supaya stabil. Peristiwa serah terima elektron ini terjadi pada senyawa NaCl alias garam dapur. Natrium(Na) dengan konfigurasi elektron (2,8,1) akan lebih stabil jika melepaskan 1 elektron sehingga konfigurasi elektron berubah menjadi (2,8). Sedangkan Klorin(Cl), yang mempunyai konfigurasi (2,8,7), akan lebih stabil jika mendapatkan 1 elektron sehingga konfigurasinya menjadi (2,8,8). Jadi agar keduanya menjadi lebih stabil, maka natrium menyumbang satu elektron dan klorin akan kedapatan satu elektron dari natrium. Ketika natrium kehilangan satu elektron, maka natrium menjadi lebih kecil. Sedangkan klorin akan menjadi lebih besar karena ketambahan satu elektron. Oleh karena itu ukuran ion positif selalu lebih kecil daripada ukuran sebelumnya, namun ion negatif akan cenderung lebih besar daripada ukuran sebelumnya. Ketika pertukaran elektron terjadi, maka Na akan menjadi bermuatan positif (Na+) dan Cl akan menjadi bermuatan negatif (Cl-). Kemudian terjadi gaya elektrostatik antara Na+dan Cl-sehingga membentuk ikatan ionik. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:

Proses Pembentukan Ikatan Ion pada NaCl

Perbedaan Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen

- Ikatan ion dapat terjadi karena perpindahan elektron dari kation ke anion sedangkan ikatan kovalen terjadi karena penggunaan bersama pasangan elektron dari atom yang sama-sama kurang elektron.

- Ikatan ion terjadi pada atom logam dengan non logam sementara ikatan kovalen terjadi antar atom non logam.

- Ikatan ion memiliki titik didih dan titik leleh yang lebih tinggi dibandingkan dengan ikatan kovalen.

- Ikatan ion dapat menghantarkan listrik dalam bentuk lelehan maupun larutan sedangkan ikatan kovalen hanya larutan saja.

Contoh Ikatan Ion

Ikatan ion umumnya terjadi pada atom logam dan non logam. Atom logam seperti golongan IA dan IIA akan berperan sebagai kation sedangan atom-atom non logam seperti golongan VIIA dan VIA akan berperan sebagai anionnya. Contoh senyawa yang mengandung ikatan ion yaitu:

a. KF memiliki ikatan ionik, karena K termasuk logam (golongan IA) dan F termasuk non logam (golongan VIIA).

b. K2O memiliki ikatan ionik, karena K termasuk logam (golongan IA) dan O termasuk non logam (golongan VIA).

c. MgCl2 memiliki ikatan ionik, karena Mg termasuk logam (golongan IIA) dan Cl termasuk non logam (golongan VIIA)

d. BaCl2 memiliki ikatan ionik, karena Ba termasuk logam (golongan IIA) dan Cl termasuk non logam (golongan VIIA)

e. LiF memiliki ikatan ionik, karena Li termasuk logam (golongan IA) dan F termasuk non logam (golongan VIIA)

Nah, Bagaimana Sobat belajar tentang ikatan ion? Lebih menarik mana, ikatan ion atau ikatan cinta nih? Agar dapat memahami materi reaksi kimia lebih dalam atau memahami materi lainnya.

Sobat Pintar jangan lupa download aplikasi Aku Pintar di Play Store atau App Store, ya! Ada fitur Belajar Pintar yang bakal nemenin Sobat belajar di rumah. Simak juga artikel-artikel lainnya, yaa.

Writer: Firda Faradila Sholikhah

Editor: Muhammad Fahmi Ridlo