Apakah nasi dingin lebih baik dari pada nasi panas?

Ilustrasi nasi. Foto: dok.shutterstock

Kamu lebih suka makan nasi yang masih dalam keadaan panas/hangat atau nasi dingin? Setiap orang tentu memiliki pandangannya sendiri ketika makan nasi. Ada yang lebih suka makan nasi dalam keadaan panas atau hangat, namun ada juga yang lebih suka makan nasi dalam keadaan dingin.

Namun, di antara nasi hangat dan nasi dingin, manakah yang lebih baik dan sehat?

Nasi Dingin vs Nasi Panas

Ilustrasi makan nasi. Foto: Mela Nurhidayati/kumparan

Nasi menjadi makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun, siapa sangka kalau nasi dalam kondisi dingin ternyata jauh lebih baik dan sehat ketimbang nasi panas atau hangat. Bahkan, nasi dingin mengandung gula yang lebih rendah.

Mengutip BBC, peneliti melakukan eksperimen dengan mendinginkan pasta untuk dikonsumsi yang ternyata memiliki kadar glukosa lebih rendah ketimbang dimakan dalam kondisi panas atau hangat.

Selain itu, mereka juga melakukan studi memasak beras yang kemudian menjadi nasi hingga mendinginkannya. Dari studi tersebut membuktikan nasi dingin menghasilkan gula darah rendah serta menurunkan kalori sebanyak 50 hingga 60 persen.

Nasi Dingin Baik Penderita Diabetes

Ilustrasi nasi putih. Foto: Shutter Stock

Penderita diabetes dianjurkan untuk menghindari makanan yang memiliki banyak kandungan gula. Nah, nasi dingin bisa menjadi solusi bagi penderita diabetes yang ingin mengkonsumsi nasi. Pasalnya, nasi dingin memiliki gula yang lebih rendah ketimbang dalam kondisi panas.

Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa nasi dingin memiliki zat pati resisten yang dinilai aman untuk penderita diabetes. Seperti diketahui, jenis pati ini lebih tahan terhadap enzim yang digunakan untuk memecah karbohidrat di usus sehingga lebih sedikit yang diserap oleh tubuh.

Menurut para peneliti, penderita diabetes bisa mendapatkan nasi dingin yang baik untuk kesehatan dengan memasaknya selama 40 menit. Selain itu, bisa juga menambahkan minyak kelapa dan menyimpannya di kulkas selama 12 jam.

Itulah ulasan mengenai nasi dingin yang ternyata lebih sehat ketimbang nasi panas. Jadi, babagaimana menurutmu? (fre)

Kalori Nasi Dingin dengan Nasi Panas, harus diperhatikan setiap kali kita mengonsumsi nasi. Mengingat, nasi merupakan makanan pokok hampir seluruh masyarakat Indonesia.

Biasanya, masyarakat Indonesia kerap menyajikan nasi yang panas untuk disandingkan dengan berbagai macam lauk, agar lebih menggugah selera makan. Namun, ada juga beberapa orang yang terkadang harus menyajikannya dalam keadaan sudah dingin. Baik dingin karena tidak didiamkan di rice cooker, atau pun karena dibawa sebagai bekal makan siang anak sekolah dan para pekerja.

Meski berbeda secara suhu, ternyata kandungan kalori dalam nasi putih baik nasi dingin atau panas ternyata tidak ada perbedaan. Berdasarkan Daftar Bahan Makanan Penukar (DBMP), kalori nasi dingin dan nasi panas, ukuran per 100 gram itu sama- sama mengandung 175 kalori, tidak ada bedanya. Dengan catatan, mengonsumsi nasi putih tidak berlebihan, sesuai dengan porsi dan jumlah kebutuhan.

Lantas, adakah perbedaan antara menyantap nasi dalam keadaan panas atau dingin? Apakah berpengaruh untuk kesehatan? Dilansir dari laman Yesdok, Senin (1/8/2022) nasi panas mengandung gula yang tinggi (High GI) yang lantas mudah diserap oleh tubuh. Hal ini mengakibatkan kita jadi lebih mudah cepat lapar.

(Kalori Nasi Dingin dengan Nasi Panas, Foto: Freepik)

  • #Kalori Nasi Dingin dengan Nasi Panas
  • #Kalori Nasi
  • #Makan Nasi
  • #Nasi Putih

PRFMNEWS - Beredar kabar di masyarakat terkait cara mengkonsumsi nasi yang baik, ada yang mengatakan nasi dingin, nasi panas bahkan nasi kemarin.

Untuk itu dr Saddam Ismail memberikan penjelasan terkait konsumsi yang nasi yang baik dikutip prfmnews.id dari kanal YouTube-nya pada 23 Maret 2022.

Menurut dr Saddam Ismail yang harus mengurangi konsumsi nasi adalah orang yang terkena penyakit diabetes.

Hal tersebut karena kandungan Indeks Glikemik pada nasi cukup tinggi sehingga tidak baik untuk penderita diabetes.

Baca Juga: Tarif PPN Dipastikan Naik per 1 April 2022, Sri Mulyani: Indonesia Tidak Berlebih-lebihan

Semakin tinggi kadar indeks glikemik itu akan membuat kadar gula darah itu bisa melonjak naik tiba-tiba dan juga kadar indeks glikemik yang tinggi itu akan membuat kalian cepat lapar sehingga makan lebih banyak.

Ternyata Nasi yang lebih dingin memiliki kandungan namanya Pati Resisten yang lebih tinggi meskipun bukan dalam jumlah yang sangat jauh.

Nasi dingin tidak membuat kenaikan yang begitu drastis pada kadar gula darah dibandingkan dengan nasi yang lebih panas.

Hal tersebut karena kandungan pati resisten merupakan serat yang tidak dapat dicerna sempurna oleh usus halus.

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Terkini

Benarkah nasi dingin lebih baik daripada nasi panas?

Siapa sangka, ternyata mengonsumsi nasi dingin lebih sehat dan bermanfaat bagi pasien diabetes dan orang yang sedang menurunkan berat badan. Sebab nasi dingin terbukti menghasilkan gula yang lebih rendah dibandingkan mengonsumsi nasi panas yang baru matang.

Apakah makan nasi dingin baik?

Namun, tahukah teman-teman, ternyata nasi lebih sehat dikonsumsi saat dingin, lo. Menurut sebuah penelitian dari 15 orang dewasa sehat, bahwa makan nasi putih yang dimasak selama 24 jam pada suhu 4 derajat celcius, kemudian dipanaskan kembali, bisa mengurangi kadar gula darah setelah makan.

Apakah benar nasi dingin kadar gulanya rendah?

Dikarenakan nasi dingin mengandung gula yang lebih rendah. Sebagian besar manfaat kesehatan dari mengonsumsi nasi dingin berasal dari pati resistennya.

Apa efek samping makan nasi dingin?

Menurut penelitian beberapa ahli, nasi dingin bisa mempengaruhi metabolisme dan meningkatkan risko keracunan makanan. Hal ini karena adanya bakteri Bacillus cereus pada nasi dingin yang terlalu didiamkan.