Apakah mata minus bisa masuk ipdn

PEKANBARU - Perasaan cemas melingkupi masa penantian pengumuman hasil tes penetuan akhir (Pantukhir) 25 calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) asal Provinsi Riau. Pasalnya, ada beberapa calon praja IPDN yang memiliki kendala kesehatan.

"Ada beberapa yang terkendala kesehatan mata. Kita belum tahu hasilnya, masih menunggu," ungkap Kepala BKP2D Riau, Asrizal kepada GoRiau.com, Senin (25/7/2016) di Kantor Gubernur Riau.

Jika menyimak pada persyaratan yang ada, kesehatan mata atau batas minus mata maksimal untuk menjadi Praja IPDN ialah minus satu. Sementara, beberapa calon praja IPDN Riau yang dimaksud tersebut kekurangan matanya sekitar minus 0,51 sampai dengan minus 0,75.

"Kekurangan kesehatan matanya kurang dari minus satu, jadi masih dalam tahap toleransi. Mudah-mudahan dapat diluluskan," jelasnya. ***

Sekolah kedinasanbiasanya membuka pendaftaran di tiap tahunnya sekitar Maret hingga awal April. Seleksi masuk di sekolah kedinasan ini bukanlah suatu hal yang mudah.

Terdapat berbagai persyaratan dan juga tahapan yang harus diikuti oleh para peserta. Salah satu syarat yang perlu kamu perhatikan adalah tentang kesehatan mata karena banyak sekolah kedinasan yang salah satu syaratnya meminta para pendaftar untuk enggakberkacamata.

Untuk kamu yang berkacamata dan tertarik untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah kedinasan enggak perlu bingung, karena di bawah ini ada 5 sekolah kedinasan yang perbolehkan para pendaftarnya untuk memakai kacamata.

Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)

Sekolah kedinasan yang satu ini memiliki salah satu syarat yang membolehkan pesertanya untuk menggunakan kacamata. Dikutip dari laman Penerimaan Taruna Baru Sekolah Tinggi Intelijen Negara, calon tarunanya diberi toleransi memiliki mata minus (-) atau plus (+) maksimal dengan ukuran 1.

Peraturan tersebut memberikan kesempatan bagi paracalon tarunayang penglihatannya kurang tajam. Meski begitu, enggak disebutkan terkait dengan calon pendaftar yang memiliki mata silinder. Selain itu, peserta seleksi juga enggak boleh buta warna.

Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)

Sekolah kedinasan lain yang memperbolehkan para pendaftarnya untuk memakai kacamata adalah STMKG atau Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

Salah satu persyaratan yang dimiliki STMKG adalah para pendaftar enggak buta warna, maksimal memiliki minus 4, dan silinder 2. Namun, untuk para pendaftar yang berkacamata, jika dinyatakan lolos seleksi bersedia untuk melakukan pengobatan lasik dengan biaya pribadi.

Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN)

Apakah mata minus bisa masuk ipdn

Apakah mata minus bisa masuk ipdn
Perbesar

Gedung STAN Foto: instagram/@agussetiono22

PKNSTANadalah sekolah kedinasan lain yang mentoleransi penggunaan kacamata. Perguruan tinggi ini enggak mensyaratkan adanya batasan penggunaan kacamata baik minus, plus, maupun silinder. Bukan hanya itu, sekolah ini juga enggak menyebutkan tentang syarat buta warna.

Walau begitu, seleksi agar bisa diterima di PKN STAN sangat ketat. Hal ini karena tingginya minat dari para siswa agar bisa mendapatkan pendidikan di PKN STAN.

Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN)

Politeknik Siber dan Sandi Negara atau Poltek SSN merupakan salah satu sekolah kedinasan yang juga memiliki toleransi kacamata. Di pengumuman resmipenerimaan mahasiswa baruenggak ada ketentuan khusus bagi pengguna kacamata.

Syarat yang disebutkan hanyalah enggak buta warna. Selain itu, Poltek SSN juga cukup selektif dalam penerimaan mahasiswanya. Hanya siswa jurusan tertentu yang bisa mendaftar.

Bagi lulusan SMA/MA, persyaratannya yaitu harus berasal dari jurusan IPA. Sedangkan untuk lulusan SMK, persyaratannya harus berasal dari bidang keahlian Teknik Elektronika serta Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Politeknik Statistika STIS

Politeknik yang sat ini juga memberi kelonggaran untuk para pendaftar pengguna kacamata. Institusi yang berada di dalam naungan Badan Pusat Statistik ini memperbolehkan calon mahasiswanya untuk berkacamata baik minus (-) maupun plus (+) hingga ukuran 6 dioptri.

Ketentuan lainnya yaitu, para pendaftar enggak boleh buta warna baik itu total maupun parsial. Hal ini disyaratkan mengingat mahasiswa di sekolah kedinasan ini akan sering berurusan dengan data yang di dalamnya terdapat banyak statistik dan juga grafik. Sehingga kemampuan untuk membedakan warna sangat penting.

Tes kesehatan IPDN merupakan salah satu tes yang ada pada proses seleksi penerimaan calon praja. Tentunya, setiap tes pada proses seleksi tersebut dilakukan dengan sangat ketat. Sebelum mengetahui lebih jauh tentang tes kesehatan pada proses seleksi tersebut, kamu harus mengenal lebih dekat tentang IPDN. Bagi kamu yang berminat masuk IPDN, simak informasinya berikut ini.

IPDN merupakan singkatan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri merupakan suatu lembaga pendidikan kepamongprajaan yang berada secara langsung dalam naungan kementerian dalam negeri (Kemendagri). Adapun lamanya pendidikan di IPDN yaitu selama 4 tahun yang dimulai dari pengukuhan calon praja sampai menjadi praja. Praja merupakan sebutan bagi mereka yang menjalani pendidikan di IPDN.

Pendidikan di IPDN menerapkan pola pendidikan tri tunggal terpusat yaitu terdiri atas pengajaran, pelatihan serta pengasuhan. Setelah lulus dari IPDN, purna praja yang merupakan sebutan untuk alumni IPD akan langsung diangkat menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) dengan golongan 3A. Untuk mendapatkan semua itu tentunya harus melalui proses seleksi yang begitu ketat salah satunya adalah tes kesehatan IPDN.

 

Baca Juga :

  • Tips Jitu Lolos Tes Kesehatan Mata TNI dan POLRI
  • Tips Jitu Lolos Tes Kesehatan Kerja
  • Tahapan Seleksi dan Tes Kesehatan PT KAI

 

Pedoman Pada Tes Kesehatan IPDN

Tes kesehatan IPDN  merupakan tes yang wajib diikuti oleh peserta tes yang namanya tertera dalam surat keputusan dari panitia seleksi setelah lulus tes kompetensi dasar menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Kamu tidak perlu bingung mengenai tempat pelaksanaannya, karena akan ditentukan secara langsung oleh panitia seleksi. Tes kesehatan biasanya diakukan di rumak sakit umum daerah.

Tes kesehatan dilakukan oleh tim kesehatan yang independen. Tim kesehatan tersebut mempunyai kapabilitas, kredibilitas serta profesional di bidangnya yaitu kesehatan. Secara umum dalam tes kesehatan IPDN kamu akan di cek kesehatan mata dengan ketentuan maksimal plus dan minus pada mata yaitu 1,0. Selain itu, bagian lainnya yang akan diperiksa yaitu kesehatan gigi.

Gigi tidak boleh menggunakan kawat gigi. Jika gigi kamu berlubang maka kamu bisa menambalnya atau jika sudah parah sebaiknya mencabut gigi tersebut. Selanjutnya adalah tinggi badan. Untuk laki-laki ketentuan tinggi badan minimal 160 cm, sementara itu untuk perempuan minimal 155 cm. Sebelum kamu memutuskan untuk mendaftar IPDN, maka kamu harus pastikan ketentuan umum tersebut bisa kamu penuhi.

Materi Pemeriksaan pada Tes kesehatan IPDN

Penilaian Rikkes untuk calon praja meliputi fisiologi, anotomi serta estetika tubuh. Untuk hasilnya akan sesuai dengan status present atau kondisi kesehatan peserta pada saat pemeriksaan. Materi pemeriksaan selanjutnya yaitu anamnesis atau penjelasan mengenai penyakit yang diderita sendiri ataupun keluarga yang sebelum dan pada saat itu juga diderita termasuk penjelasan penyakit turunan misalnya asma, hipertensi atau lainnya.

Materi pemeriksaan berikutnya adalah pemeriksaan fisik seperti kesehatan mata, gigi, tinggi badan dan lainnya. Selanjutnya adalah pemeriksaan dengan laboratorium meliputi tes urin secara rutin, tes kimia darah, serologis, tes narkoba serta tes kehamilan bagi calon praja perempuan. Tes lainnya yaitu foto toraks, varicoucle, EKG, asma, hepatitis B dan hernia.

 

Baca Juga :

  • Tips Sukses Tes Kesehatan STAN
  • Tes Kesehatan AKPOL dan Hal Yang Membuat Gagal
  • Tes Kesehatan Akademi Angkatan Laut atau AAL
  • Tes Kesehatan Akademi Militer atau AKMIL

 

Calon praja yang dinyatakan lolos dalam seleksi tes kesehatan maka berhak mengikuti proses seleksi selanjutnya yakni tes psikologis dan tes integritas. Itulah informasi terkait dengan pedoman tes kesehatan yang dilakukan oleh calon praja. Semoga informasi diatas dapat memberi kamu gambaran mengenai tes kesehatan IPDN sehingga akan lebih dapat mempersiapkan diri.

Apakah mata minus bisa masuk kedinasan?

Tidak main-main, institusi dalam naungan Badan Pusat Statistik ini memperbolehkan calon mahasiswanya untuk berkacamata baik minus (-) ataupun plus (+) hingga ukuran 6 dioptri.

Apa saja yang diperiksa pada saat tes kesehatan IPDN?

4. Materi Pemeriksaan Tes Kesehatan bagi peserta seleksi calon praja IPDN meliputi: a..
Urin Rutin..
Darah Rutin..
Kimia Darah..
Serologis..
Narkoba..
Tes Kehamilan (P).

Stan maksimal minus berapa?

Politeknik Keuangan Negara (PKN STAN) Tidak ada batasan penggunaan kacamata baik minus, plus, maupun silinder.