Show
TRENDING | 5 Maret 2022 07:00 Reporter : Tantiya Nimas Nuraini Merdeka.com - Surat Al Hujurat termasuk ke dalam golongan surat Madaniyah. Di mana surat ini diturunkan setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Al Hujurat sendiri memiliki makna kamar-kamar. Atau bisa diartikan dengan kamar tempat kediaman Nabi Muhammad SAW bersama istri-istri beliau. Dari satu surat, Al Hujurat ayat 13 sering kali menjadi sorotan. Hal ini karena dalam ayat tersebut tidak menggunakan panggilan kepada orang beriman saja. Melainkan ditujukan kepada seluruh umat manusia. Surat Al Hujurat ayat 13 ini juga berisikan prinsip dasar dalam hubungan antar manusia. Pada ayat tersebut ditegaskan kesatuan asal usul umat manusia dengan menunjukkan derajat kemanusiaan yang selalu sama di sisi Allah SWT. Tujuan diturunkannya surat Al Hujurat ayat 13 juga agar setiap manusia bisa saling mengenal. Lantas bagaimana bacaan surat Al Hujurat ayat 13 lengkap dengan tafsir dan kandungannya? Melansir dari berbagai sumber, Jumat (4/3), simak ulasan informasinya berikut ini. 2 dari 6 halaman
Yaa ayyuhan naasu innaa kholaqnaakum min dzakariw wa unstaa waja’alnaakum syu’uubaw waqobaa, ila lita’aarofuu, inna akromakum ‘indalloohi atqookum, innallooha ‘aliimun khobiir Artinya: 3 dari 6 halaman
Imam Suyuthi dalam kitab tafsirnya Al-Durr Al-Mantsur fi Tafsir Bil-Ma'tsur menyebutkan terdapat dua kisah turunnya surat Al Hujurat ayat 13 ini. Kisah pertama adalah pada saat Rasulullah SAW memasuki kota Mekkah dalam peristiwa Fathu Makkah. Bilal bin Rabah naik ke atas Ka'bah dan menyerukan azan. Maka sebagian penduduk Mekkah terkaget-kaget. Ada yang berkata: "Budak hitam inikah yang azan di atas Ka‘bah?" Yang lain berkata, "Jika Allah membencinya, tentu akan menggantinya". Lalu turunlah surat Al Hujurat ayat 13 ini. Selain itu, terdapat kisah kedua yang disebutkan dalam kitab tafsirnya. Kisah kedua ini menceritakan Abu Daud meriwayatkan tentang alasan diturunkannya surat Al Hujurat ayat 13. Ayat ini turun berkenaan dengan profesi Abu Hind sebagai seorang pembekam.Rasulullah SAW kemudian meminta kepada Bani Bayadhah untuk menikahkan putri mereka dengan Abu Hind. Akan tetapi, mereka enggan melakukannya dan memberikan alasan jika Abu Hind merupakan bekas budak mereka.Sikap mereka sungguh keliru dan dikecam Al-Quran dengan turunnya ayat ini. Bahwa kemuliaan di sisi Allah SWT bukan karena keturunan atau garis kebangsawanan. Melainkan karena ketakwaannya. (mdk/tan)Baca juga: 4 dari 6 halaman
Melansir dari Dream.co.id, tafsir surat Al Hujurat ayat 13 ini disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar, Tafsir Al Munir dan Tafsir Al Misbah. a. Manusia Adalah Satu Keturunan Melalui surat Al Hujurat ayat 13, Allah SWT menegaskan jika suluruh umat manusia adalah satu keturunan. Mereka semua berasal dari nenek moyang yang sama yakni Adam dan Hawa. Sehingga, dalam kehidupan tidak ada perbedaaan kasta. Semua umat manusia akan sama dan setara di sisi Allah SWT.b. Prinsip Dasar Hubungan Manusia Dikatakan sebelumnya, jika surat Al Hujurat ayat 13 ini Allah SWT memberitahukan jika segala umat manusia berasal keturunan yang sama. Di mana selanjutnya Allah SWT menjadikannya berkembang sangat banyak. Bersuku-suku dan berbangsa-bangsa.Itulah prinsip dasar hubungan manusia. Bahwa manusia secara sunnatullah itu beragam karena Allah SWT menjadikannya bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. Dengan keberagaman tersebut, Allah SWT lantas menghendaki segala umat manusia untuk saling mengenal.5 dari 6 halaman
Melalui ayat dalam surat ini, ditegaskan jika keberagaman manusia sesungguhnya akan tetap setara di hadapan Allah SWT. Pembedanya hanya terletak pada ketakwaan masing-masing dari mereka. Sebab, kemuliaan manusia di sisi Allah SWT berbanding lurus dengan tingkat ketakwaannya. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah tidak memandang rupa dan harta kalian, tetapi Dia memandang hati dan amal perbuatan kalian." (HR. Muslim). Ayat inilah yang digunakan Rasulullah SAW untuk menghapuskan segala bentuk diskriminasi. Dalam khutbah fathu Makkah, sebelum menyampaikan surat Al Hujurat ayat 13 ini beliau bersabda:"Hai manusia, sesungguhnya Allah telah melenyapkan dari kalian keaiban masa jahiliyah dan tradisinya yang selalu membangga-banggakan orang tua. Manusia itu hanya ada dua macam; yakni yang berbakti, bertakwa lagi mulia di sisi Allah; dan orang yang durhaka, celaka lagi hina di sisi Allah." (HR. Tirmidzi) d. Allah Maha Mengetahui Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. Ayat tersebut menegaskan hanya Allah SWT yang mengetahui tingkat ketakwaan seseorang. Baca juga: 6 dari 6 halaman
Adapun isi kandungan surat Al Hujurat ayat 13 adalah sebagai berikut: a. Ayat ini memberitahukan, manusia berasal dari satu keturunan yang sama yaitu Nabi Adam dan Hawa. Sehingga pada hakikatnya mereka semua setara. b. Keragaman adalah sunnatullah karena Allah SWT menjadikan manusia berkembang sedemikan banyak. Sehingga mereka bisa menjadi bersuku-suku dan berbangsa-bangsa. c. Keragaman bukan untuk berpecah belah dan saling memusuhi. Melainkan untuk saling mengenal. Dengan pengenalan yang baik, maka akan terjalin kedekatan, kerja sama dan bisa saling memberikan manfaat. d. Seluruh manusia setara di hadapan Allah SWT. Pembedanya adalah tingkat ketakwaannya. Manusia paling mulia di sisi Allah SWT adalah yang paling bertakwa. e. Allah Maha Mengetahui segala hal yang dilakukan oleh manusia. Termasuk dengan tingkat ketakwaan mereka.
Isi Kandungan Surat Ad Dhukan Ayat 41: Siapa Teman yang Memberi Syafaat di Akhirat Kelak, Lengkap Arab Latin./* //* Mantra Sukabumi/Freepik MANTRA SUKABUMI - Dalam Alquran memiliki banyak sekali keutamaan dan isi kandungan tersimpan, baik tentang sejarah juga tentang kehidupan salah satunya dalam surat Al Hujurat. Surat Al Hujurat merupakan surat ke 49 termasuk surat madaniyyah (Kota Madinah) dan memiliki 18 Ayat. Surat Al Hujurat memiliki arti 'Kamar-kamar' seperti yang terdapat pada ayat 4, dan pada artikel ini akan menjelaskan surat Al Hujurat ayat 12 tentang diri harus berprasangka baik atau khusnudzon. Baca Juga: Shopee Gandeng Bintang Internasional Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Shopee 9.9 Terbaru Namun kini akan menjelaskan isi kandungan surat Al Hujurat ayat 12. >Tulisan Arab, latin dan artinya surat Al Hujurat ayat 12 :
Arab latin: Yā ayyuhallażīna āmanujtanibụ kaṡīram minaẓ-ẓanni inna ba'ḍaẓ-ẓanni iṡmuw wa lā tajassasụ wa lā yagtab ba'ḍukum ba'ḍā, a yuḥibbu aḥadukum ay ya`kula laḥma akhīhi maitan fa karihtumụh, wattaqullāh, innallāha tawwābur raḥīm Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."
Surat Al Hujurat (الحجرات) merupakan surat ke-49 dalam Al Quran. Ia merupakan surat Madaniyah. Apa saja isi kandungan surat Al Hujurat ayat 13, berikut ini penjelasannya. Terjemahan Surat Al Hujurat Ayat 13يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ (Yaa ayyuhan naasu innaa kholaqnaakum min dzakariw wa unstaa waja’alnaakum syu’uubaw waqobaa,ila lita’aarofuu, inna akromakum ‘indalloohi atqookum, innallooha ‘aliimun khobiir) Artinya: Baca juga: Isi Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 12 Intisari Tafsir Al Hujurat Ayat 13Melalui Surat Al Hujurat ayat 13 ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberitahukan bahwa manusia seluruhnya merupakan satu keturunan. Berasal dari kakek dan nenek moyang yang sama; yaitu Adam dan Hawa. Dari keturunan yang sama, manusia kemudian Allah jadikan berkembang menjadi sangat banyak. Berbangsa-bangsa dan bersuku-suku. Dengan keragaman itu, Allah menghendaki agar manusia saling mengenal. Semakin dekat pengenalan kepada selainnya, semakin terbuka peluang kerja sama dan saling memberi manfaat. Manusia yang beragam itu sesungguhnya setara di hadapan Allah. Yang membedakan mereka adalah ketaqwaannya. Kemuliaan manusia di sisi Allah ditentukan tingkat ketaqwaan mereka. Surat Al Hujurat ayat 13 inilah yang digunakan Rasulullah untuk menghapuskan fanatisme jahiliyah dan diskriminasi. Ayat inilah yang beliau tegaskan dalam khutbah fathu Makkah. Baca juga: Asmaul Husna Isi Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 13Berikut ini isi kandungan Surat Al Hujurat ayat 13 yang kami sarikan dari sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim karya Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka.
Demikian isi kandungan Surat Al Hujurat ayat 13. Semoga bermanfaat dan menguatkan persaudaraan serta ketaqwaan kita. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/WebMuslimah] *Untuk tafsir lengkap, bisa dibaca di artikel Surat Al Hujurat Ayat 13 |