Apakah ikan black ghost bisa hidup tanpa aerator

Saat saya ingin membeli aquarium dan membuat aquascape pertama kali, saya sering melihat aquarium yang menggunakan aerator di dalamnya. Hal ini banyak saya jumpai terutama di tempat penjual ikan. Saat itu saya cukup bingung dengan fungsi aerator dan apakah saya perlu menggunakan aerator untuk aquarium saya nanti. Jika kalian memiliki pertanyaan yang sama dengan saya dulu, kalian akan menemukan jawabannya pada artikel kali ini.

Apakah ikan black ghost bisa hidup tanpa aerator

Apakah ikan bisa hidup tanpa aerator? Jawabannya adalah bisa. Aerator bukanlah alat yang sangat diperlukan atau wajib kalian gunakan pada aquarium. Pada artikel kali ini saya akan menjelaskan fungsi aerator dalam aquarium dan kenapa aerator bukanlah alat yang wajib digunakan dalam aquarium.

Apa itu Aerator?

Aerator adalah alat yang digunakan untuk memompa udara masuk ke dalam aquarium. Aerator harus dikombinasikan dengan air stone agar dapat menciptakan gelembung udara di dalam aquarium. Air stone sendiri merupakan batu yang memiliki banyak rongga di dalamnya, ketika aerator memompa udara melalui rongga tersebut maka akan tercipta gelembung.

Baca juga: 9 tips untuk pemula sebelum membuat aquascape

Apa fungsi aerator?

Sebenarnya aerator bukanlah alat yang bisa menghasilkan oksigen di dalam aquarium. Saya yakin banyak orang yang salah kaprah dengan fungsi aerator sebagai pembuat oksigen. Saya tentunya juga sempat mengganggap itulah fungsi aerator dan sempat takut ikan saya akan mati karena tidak menggunakan aerator.

Membuat pergerakan air

Fungsi sebenarnya dari aerator adalah menciptakan gerakan di dalam air sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran gas. Gelembung yang dihasilkan air stone menyebabkan air mengalami pergerakan. Pergerakan air ini menyebabkan adanya pertukaran CO2 dan oksigen di permukaan air. Hasilnya adalah jumlah oksigen di dalam air bertambah dan CO2 berkurang.

Apakah ikan black ghost bisa hidup tanpa aerator

Sebagai hiasan

Memang aerator tidaklah wajib digunakan dalam aquarium. Tapi menambahkan aerator dapat membuat aquarium menjadi terlihat lebih menarik. Jika kalian memiliki aquascape yang tidak menggunakan CO2, menambahkan aerator pada titik tertentu dapat menciptakan sebuah kombinasi yang bagus. Dengan demikian kalian menjadi lebih senang saat melihat aquarium.

Saat ini juga sudah banyak macam dekorasi yang bisa digabungkan dengan aerator. Jadi kalian tidak hanya punya pilihan air stone biasa, tapi juga berbagai bentuk dekorasi bagus lainnya.

Bentuk air stone atau batu udara juga ada beragam untuk melengkapi aquarium kalian. Kalian bisa membeli baru udara yang bulat, hingga yang berbentuk panjang agar gelembung terlihat lebih memenuhi bagian belakang aquarium.

Sebagai filter

Saya tidak terlalu sering melihat filter jenis ini digunakan atau mungkin saya lupa padahal pernah meilhat. Ini adalah sponge filter, dan filter jenis ini memang harus dipadukan dengan aerator agar dapat bekerja. Seperti namanya, filter ini hanya menggunakan sponge sebagai filter utamanya dan tidak ada hal lain lagi.

Baca juga: Bisakah aquascape tanpa filter?

Oleh karena itu aerator digunakan untuk melengkapi filter ini. Cara kerjanya adalah aerator dimasukan ke bagian tengah filter yang akan menciptakan gelembung seperti air stone pada umumnya. Selain itu, udara yang dipompa masuk juga akan membuat sirkulasi air di dalam sponge filter. Jadi air akan terus menerus keluar masuk sponge filter karena adanya dorongan udara dari aerator.

Apakah ikan black ghost bisa hidup tanpa aerator
sponge filter

Dengan begitu kotoran di dalam air akan tersaring oleh sponge, tidak hanya itu bakteri baik yang mengolah amonia juga akan tumbuh dan berkembang di dalam sponge filter. FIlter jenis ini sangat sederhana dan mudah untuk dipindah ke aquarium lain. Filter ini juga sering digunakan oleh pedagang ikan karena selain sebagai filter juga memberikan pergerakan air dari aerator.

Jika kalian ingin mengembakngbiakan ikan dan menggunakan banyak aquarium atau tempat lain dan memerlukan filter. Sponge filter ini adalah pilihan yang tepat karena sederhana dan bekerja dengan baik. Kalian hanya memerlukan aerator yang memungkinkan kalian memasang banyak selang untuk lebih dari satu aquarium.

Penyelamat saat keadaan darurat

Jika aquarium kalian tidak memiliki aerator tapi memiliki cukup pergerakan air untuk pertukaran gas, maka itu tidak masalah. Tapi, masalah mungkin muncul ketika listrik padam. Ketika sistem filtrasi tidak berfungsi sehingga tidak ada pergerakan air sama sekali dalam aquarium.

Mungkin hal ini tidak menjadi masalah kalau hanya terjada beberapa menit. Tapi kalau terjadi cukup lama tentu saja dapat memengaruhi keadaan di dalam aquarium. Karena tidak ada pergerakan air maka otomatis pertukaran CO2 dan oksigen akan terjadi secara lambat.

Di sinilah peran aerator sangat penting. Kenapa? Bukankah aerator juga membutuhkan listrik? Saat ini sudah banyak aerator yang bisa menggunakan baterai atau bahkan USB agar bisa hidup dan berfungsi normal. Aerator ini akan membuat air tetap bergerak dan memungkinkan terjadinya pertukaran CO2 dan oksigen.

Dalam kondisi ini aerator tersebut dapat menyelamatkan ikan kalian dari kematian. Walaupun tidak menggunakan aerator saat kondisi normal, tapi bukanlah hal yang buruk untuk memiliki aerator untuk berjaga – jaga dan menghindari keadaan terburuk.

Kalau kalian belum memiliki aerator tenaga baterai, bisa membelinya melalui link berikut untuk berjaga – jaga ketika mati listrik dengan waktu lama.

Kenapa aerator tidak harus digunakan dalam aquarium?

Jika melihat fungsi dari aerator yang menyebabkan terjadinya pertukaran CO2 dan oksigen sehingga berdampak positif pada akan, lalu kenapa aerator tidak wajib digunakan?

Ada cara lain untuk menggerakkan air

Aerator bukanlah satu – satunya cara yang bisa digunakan agar bisa menciptakan pergerakan di dalam air. Jika kalian menggunakan filter canister yang pastinya memiliki selang untuk air masuk ke dalam aquarium. Maka akan terjadi pergerakan air saat air masuk dari filter ke aquarium. Kalian bisa mengatur agar selang ini agak sedikit lebih tinggi dari permukaan air sehingga ada pergerakan air yang memungkinkan terjadinya pertukaran gas.

Filter HOB (Hang on Back) juga bisa digunakan karena terjadi pergerakan air saat air masuk ke dalam aquarium yang seperti air terjun. Intinya adalah jika terdapat sirkulasi air dan pergerakan permukaan air maka pertukaran gas akan dimungkinkan. Bahkan pada aquarium saya sendiri tidak menggunakan filter canister atau HOB, dan hanya menggunakan powerhead untuk membuat sirkulasi air.

Tidak cocok untuk aquascape yang menggunakan CO2

Aerator tidak cocok digunakan pada aquascape yang menggunakan CO2 di dalamnya karena akan saling bertentangan satu sama lain. Fungsi aerator adalah melakukan pertukaran gas CO2 dan oksigen dengan pergerakan air. Tapi jika kalian menggunakan CO2 dalam aquascape untuk menumbuhkan tanaman tentunya ingin agar CO2 bertahan lebih lama di dalam aquarium agar bisa dimanfaatkan oleh tanaman.

Baca juga: Apakah aquascape perlu CO2?

Dengan menggunakan aerator dan menambahkan CO2 sekaligus tentunya akan saling bertentangan dan kurang produktif. Sebenarnya kalian tidak memerlukan aerator dalam aquascape karena tanaman yang ada di dalam aquarium akan menghasilkan oksigen dari proses fotosintesis.

Apakah aerator perlu dimatikan?

Pada dasarnya penggunaan aerator memang tidak harus semasih ada pergerakan air di dalam aquarium yang memungkinkan terjadinya pertukaran gas karbon dioksida dan oksigen. Jika kalian menggunakan aerator dan letak aquarium di dalam kamar, maka kemungkinan suara yang dihasilkan aerator dapat mengganggu.

Tentu saja aerator dapat dimatikan saat malam, asalkan ada pergerakan air di dalam aquarium. Jika tidak ada pergerakan air di dalam aquarium dan terdapat banyak ikan, maka mematikan aerator pada malam hari tidak dianjurkan.

Jika kondisi seperti itu sebaiknya aerator dihidupkan terus – menerus untuk menghindari kekurangan oksigen di dalam aquarium. Berdasarkan pengalaman saya sendiri, saya tidak pernah menggunakan aerator pada aquascape saya. Hanya menggunakan filter yang membuat adanya pergerakan air di dalam aquarium.

Perbedaan aerator dan filter

Aerator dan filter adalah dua alat yang sebenarnya jauh berbeda. Jika dilihat dari fungsinya aerator berfungsi menggerakkan air sehingga ada pertukaran antara oksigen dan karbondioksida di dalam aquarium. Sehingga kandungan oksigen di dalam aquarium tetap terjaga. Sedangkan tugas utama filter adalah menyaring kotoran yang ada di dalam aquarium sehingga kondisi aquarium tetap bersih.

Sebenarnya filter juga dapat digunakan untuk membuat pergerakan air yang diperlukan agar terjadi pertukaran oksigen dan karbondiokasida. Jadi, secara tidak langsung filter juga bisa bekerja sebagai aerator, namun untuk keadaan darurat memang lebih baik memiliki aerator.

Tapi, seperti yang sudah saya jelaskan di atas sebelumnya, ada aerator yang langsung sebagai filter juga. Alat ini adalah sponge filter, yang sering digunakan pada aquarium yang digunakan untuk mengembangbiakan ikan atau di toko ikan hias.

Lebih penting aerator atau filter?

Menurut saya filter lebih penting ketimbang aerator. Aerator tidak harus digunakan pada setiap aquarium, yang penting ada pergerakan air maka akan ada pertukaran oksigen dan karbondioksida. Dengan begitu, aerator bisa dan boleh untuk tidak digunakan, tentu saja ini tergantung dari jenis ikan.

Tapi, jika tidak ada filter sama sekali akan membuat air cepat menjadi keruh apalagi jumlah ikan ada banyak. Selain air menjadi keruh, konsentrasi amonia juga akan cepat meningkat karena tidak ada tempat atau media untuk mereka dapat hidup dengan baik. Biasanya media tersebut ditaruh pada filter, jadi dengan tidak adanya filter maka jumlah koloni bakteri pengurai amonia akan berkurang drastis. Kalau amonia terlalu tinggi, hal yang paling buruk adalah ikan akan mati.

Cara memasang aerator

Cara pemasangan aerator sangatlah mudah, tapi kalian juga perlu beberapa alat lain untuk mencegah hal – hal buruk terjadi. Hal yang kalian perlukan tentunya aerator untuk memompa udara, lalu kalian perlu valve atau keran untuk mengatur banyak udara yang masuk dan selang. Alat keempat dan yang paling penting adalah check valve.

Cara merakit aerator

Check valve berfungsi sebagai pengaman agar air tidak masuk dan mengalir melalui selang ke arah aerator. Jika aerator tidak berfungsi atau mati, kemungkinan air akan tersedot ke dalam selang dan malah mengalir ke aerator. Untuk mencegah ini, check valve akan mengehentikan aliran air sehingga tidak masuk ke aerator.

Jadi cara perakitannya adalah aerator dihubungkan menggunakan selang dengan keran atau valve untuk mengatur banyak udara. Lalu dari valve tersebut kembali dihubungkan dengan selang menuju ke check valve. Setelah pemasangan check valve barulah selang dihubungkan dengan air stone atau sponge filter.

Jika kalian tidak mau repot, bisa langsung membeli paket lengkap aerator di lazada melalui link berikut. Dalam paket tersebut sudah lengkap berisi aerator 2 lubang hingga selang sepanjang 2 meter dan batu udara, jadi kalian tinggal rakit dan tambahkan check valve jika perlu.

Jika ingin sekalian menggunakan sponge filter, kalian juga bisa membelinya sekaligus melalui link ini.

Kesimpulan

Walaupun aerator tidak wajib digunakan dalam aquarium, tapi aerator memiliki fungsi dan keuntungannya tersendiri. Jika aquarium kalian sudah memiliki cukup pergerakan air maka tidak memerlukan aerator lagi. Tapi, memiliki aerator juga cukup penting saat keadaan darurat seperti mati listrik karena dapat menyelamatkan ikan dari keadaan yang bisa menyebabkan ikan mati.

Apakah ikan black ghost bisa dicampur dengan ikan lain?

Beberapa jenis ikan yang cocok untuk dijadikan teman dari ikan blackghost di dalam akuarium seperti Ikan discuss, guppy dan ikan angelfish.

Ikan apa yang bisa hidup tanpa aerator?

Selain ikan molly, kamu juga bisa memelihara ikan guppy jika kamu tak memiliki aerator dalam akuariummu. Ikan guppy memiliki sirip belakang yang mekar dan indah, layaknya ekor ikan cupang.

Apakah aerator penting?

Aerator dapat meningkatkan kadar oksigen bagi air sehingga sirkulasi pernapasan ikan hias di dalam akuarium tercukupi. Semakin kecil gelembung oksigen yang dihasilkan, akan semakin cepat oksigen diserap oleh air.

Kenapa ikan black ghost diam saja?

Ikan sedang stress Salah satu penyebab utama blackghost tidak mau berenang keluar dari persembunyiannya adalah karena stress. Ikan stress jadi malas bergerak dan cenderung diam saja. Stress pada ikan bisa diakibatkan karena air yang kotor, air baru diganti, atau ada ikam ganas dalam akuarium.