Apakah faktor penyebab terjadinya perbedaan saldo kas dengan saldo bank

Berikut adalah macam-macam bentuk dari faktor penyebab untuk terjadinya perbedaan pada saldo kas dengan saldo bank: Setoran yang berada dalam perjalanan. Cek yang berada dalam peredaran. Terdapat sebuah transaksi yang telah dilakukan pencatatan oleh bank akan tetapi belum dicatat oleh perusahaan itu sendiri.

Apa penyebab ketidaksamaan antara saldo kas menurut buku perusahaan dan saldo kas menurut laporan dari bank?

Penyebab terjadinya perbedaan saldo kas menurut catatan perusahaan dan catatan bank yaitu : Perbedaan waktu pengakuan. Kesalahan pencatatan baik oleh bank maupun oleh perusahaan.

Bagaimana Proses rekonsiliasi bank?

Berikut ini adalah langkah-langkah melakukan prosedur rekonsiliasi bank:

  1. Melakukan perbandingan antara saldo kas di buku besar perusahaan dan rekening koran dari Bank.
  2. Catat transaksi yang dilakukan oleh bank.
  3. Lakukan penelusuran terhadap transaksi yang masih diproses.
  4. Buat lembar kerja rekonsiliasi dan hitung selisihnya.

Apakah faktor penyebab terjadinya perbedaan saldo kas di perusahaan dengan saldo kas di bank?

Apakah faktor penyebab terjadinya perbedaan saldo kas dengan saldo bank

  • Setoran yang berada dalam perjalanan.
  • Cek yang berada dalam peredaran.
  • Terdapat sebuah transaksi yang telah dilakukan pencatatan oleh bank akan tetapi belum dicatat oleh perusahaan itu sendiri.
  • Terdapat kesalahan pada pencatatan.

Apa penyebab terjadinya perbedaan saldo yang dicatat oleh perusahaan dengan saldo yang dicatat oleh bank?

Namun demikian, sering ditemukan selisih antara catatan perusahaan dengan bank, karena adanya biaya-biaya yang tidak diperhitungkan. Misalnya biaya administrasi bank, pembagian bunga, dan lain-lain. Dalam buku besar sebuah perusahaan tercantum transaksi yang melibatkan rekening giro.

Oleh: Jonathan Tanuwijaya

Rekonsiliasi bank adalah aktivitas merinci pada perbedaan dan menyesuaikan perbedaan tersebut pada catatan transaksi bank. Biaasanya prosedur tersebut akan dilakukan oleh perusahaan dengan catatan dari pihak bank yang berupa rekening koran (bank statement). Terdapat rincian pemasukan, pengeluaran, serta transaksi lainnya yang mempengaruhi saldo bank di dalam rekonsiliasi bank. Apabila ada perbedaan antara catatan di bank dengan catatan perusahaan, maka para akuntan akan melakukan jurnal penyesuaian dengan menggunakan bukti valid yang telah tersedia.

Faktor Penyebab Rekonsiliasi Bank

Agar Anda dapat mudah memahami pada rekonsiliasi bank, Anda perlu mengerti terlebih dahulu beberapa presepsi faktor penyebabnya. Faktor-faktor tersebut dapat berupa beberapa hal yang telah dicatat perusahaan, tetapi belum tercatat oleh bank ataupun sebaliknya. Bukan hanya itu, beberapa kesalahan yang dilakukan oleh perusahaan atau bang juga tak luput dicatat. Hal tersebut mencakup deposit in transit, bank collection, electronic funds transfer, outstanding checks, interest new off checking account, nuns efficient fund (NFS) check, ataupun cek-cek yang dikembalikan atau ditagih kepada si penerima.

Tujuan Dilakukan Rekonsiliasi Bank

Kegiatan ini mempunyai tujuan yaitu supaya dapat menyesuaikan atau mencocokkan antara catatan yang dilakukan oleh bank dan catatan transaksi yang dilakukan oleh perusahaan di dalam rekening koran. Selain untuk menyesuaikan saldo bank di akhir bulan, rekonsiliasi bank akan sangat bermanfaat untuk mendeteksi apabila terjadi kecurangan akuntansi sejak dini. Kecurangan tersebut dapat berbentuk transaksi fiktif, percakapan yang tidak sesuai, serta kecurangan lain yang dapat dilakukan bukan untuk keperluan perusahaan.

Cara Melakukan Rekonsiliasi Bank 1.Rekonsiliasi bank dapat dimulai dari 2 nilai, yaitu berupa nilai sisa yang ada dalam rekening koran atau nilai sisa terbang dan nilai sisa yang ada di dalam daftar hitung perusahaan atau menurut buku. 2. Cara menyimbangkan keduanya adalah dengan menambah ataupun mengurangi total dari nilai sisa bank serta hal-hal yang muncul dalam buku, namun tidak tercatat pada laporan bank. Adapun caranya yaitu: • Menambahkan bayaran dalam perjalanan pada nilai sisa bank • Mengurangkan beberapa cek dalam perjalanan dari nilai sisa bank 3. Mengurangi atau menambahkan dari nilai sisa buku terhadap hal-hal yang muncul pada laporan bank, tetapi belum muncul pada buku perusahaan. Adapun caranya yaitu: • Menambahkan pada nilai sisa buku, misalnya penagihan oleh bank dan masing-masing pendapatan bunga yang diterima dari uang yang ada di bank. • Mengurangkan dari sisa tutup buku, misalnya beban pelayanan, beban pencetakan cek, dan beban bank lainnya. 4. Menghitung nilai sisa yang ada di bank yang sudah disesuaikan. Kedua nilai sisa yang sudah disesuaikan perlu mempunyai total yang sama besar. 5. Membuat jurnal dari masing-masing hal yang berkaitan dengan poin nomor 3, yaitu masing-masing hal yang muncul sebagai bagian dari pencatatan pada buku dari rekonsiliasi bank tersebut. Hal ini perlu dicatat dalam buku perusahaan sebab bisa mempengaruhi kas. 6. Memperbaiki secara keseluruhan kesalahan buku dan memberitahukan kepada bank putar masing-masing kesalahan yang telah dibuatnya.

Rekonsiliasi bank merupakan cara yang paling sesuai yang dapat anda lakukan guna dapat menyesuaikan atau menyeimbangkan terhadap perbedaan antara saldo bank dan kas.

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 11 are not shown in this preview.

Faktor-faktor yang Menyebabkan pada umumnya, perbedaan antara saldo kas menurut catatan perusahaan dan catatan bank disebabkan oleh 2 (dua) faktor, yaitu :


a. Perbedaan Waktu Pengakuan

• Adanya setoran dalam perjalanan (deposit intransit), yaitu setoran yang dilakukan oleh perusahaan, tetapi pihak bank belum menerima, atau belum mengkredit rekening perusahaan. Akibatnya, saldo kas menurut bank terlalu rendah dibanding saldo kas yang benar.


• Cek yang belum diuangkan (outstanding check), yaitu cek yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagai tanda pembayaran kepada pihak lain, tetapi pihak penerima belum menguangkan cek tersebut ke bank. Akibatnya bank belum mengetahui adanya pengeluaran oleh perusahaan, sedang perusahaan sudah mencatat adanya pengeluaran. Akibatnya saldo kas menurut bank terlalu besar dibandingkan dengan saldo kas yang benar.


• Tagihan piutang perusahaan yang dilakukan oleh bank (bank collections) tetapi pihak perusahaan belum menerima memo kredit dari bank. Akibatnya saldo kas menurut perusahaan terlalu rendah dibanding saldo kas yang benar.


• Biaya bank (bank charge)yang telah didebitkan ke rekening perusahaan di bank, tetapi perusahaan belum menerima surat pemberitahuan dari bank. Akibatnya, saldo kas menurut perusahaan terlalu besar dibanding saldo kas yang benar.


• Adanya cek kosong atau dana kurang, yaitu cek yang diterima oleh perusahaan dari langganannya sebagai penerimaan kas, tetapi setelah disetorkan ke bank ternyata cek tersebut tidak ada dananya atau kurang. Karena perusahaan telah mencatat cek tersebut sebagai penerimaan, saldo kas menurut perusahaan terlalu besar dibanding saldo kas yang benar.

b. Kesalahan Pencatatan oleh Bank atau oleh Perusahaan
Kesalahan pencatatan yang terjadi pada bank atau pada perusahaan. Akibat yang terjadi karenakesalahan ini berbeda-beda tergantung pada jenis kesalahan yang ada.

Namun ada beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan antara saldo menurut Laporan Bank (Rekening Koran) dengan saldo menurut Buku Kas perusahaan, antara lain :

1.     Bank belum mencatat transaksi tertentu :

     a.      Setoran dalam perjalanan (deposit in transit)

    Perusahaan telah mencatat setoran ke bank, tetapi bank belum mencatatnya
     sehingga tidak tercantum dalam Laporan Bank,

    b.      Cek dalam peredaran (out standing checks)

    Cek yang ditarik dan telah dibukukan oleh perusahaan, tetapi bank belum
     mencatatnya karena pemegang cek belum menguangkan ke bank,

2.     Perusahaan belum mencatat transaksi tertentu :

    a.      Penerimaan kas melalui bank (inkaso)

   Bank melakukan penerimaan kas (misalnya dari piutang/wesel tagih) untuk dibukukan
   ke
dalam rekening giro perusahaan,

   b.      Biaya administrasi bank

     Biaya-biaya yang dibebankan oleh bank kepada perusahaan,

   c.       Pendapatan bunga atau jasa giro

     Bunga yang diberikan bank kepada perusahaan atas saldo rekeningnya,

   d.      Cek kosong dari konsumen atau debitur (cek yang tidak cukup dananya)

    Cek yang diterima perusahaan kemudian disetorkan bersama-sama dengan uang      tunai ke bank, akan tetapi dikembalikan bank karena tidak cukup dana

    (not sufficient fund),

   e.      Cek yang dikembalikan kepada penyetor dengan alasan lain

         Cek yang dikembalikan dengan alasan-alasan :

(1) rekening penarik cek telah ditutup,

(2) cek telah daluarsa,

(3) tandatangan yang tercantum pada cek tidak sah,

(4) terdapat kesalahan dalam penulisan cek. 

3.      Bank atau Perusahaan atau kedua-duanya telah melakukan kesalahan pencatatan

Tahap-tahap penyusunan rekonsiliasi bank adalah sebagai berikut :

1.   

Mulailah dengan saldo yang tercantum dalam laporan bank dan saldo yang   tercantum dalam rekening Kas perusahaan yang mungkin tidak sama

  jumlahnya,

2.    Tambahkan atau kurangkan pada saldo per bank, hal-hal yang tercantum dalam pembukuan perusahaan tetapi tidak tercantum dalam laporan bank :

a.       Tambahkan setoran dalam perjalanan pada saldo per bank

b.      Kurangkan cek dalam peredaran pada saldo per bank

3. Tambahkan atau kurangkan pada saldo per buku, hal-hal yang tercantum dalam laporan bank  tetapi tidak tercatat dalam pembukuan perusahaan :

a.       Tambahkan pada saldo per buku (1) penerimaan-penerimaan kas langsung melalui
       bank dan (2) pendapatan bunga atas saldo giro di bank,

b.      Kurangkan pada saldo per buku (1) biaya administrasi bank, (2) biaya pencetakan
      cek, dan (3) pengurangan yang telah dilakukan oleh bank lainnya (misalnya
      pengurangan karena adanya pengembalian cek kosong atau cek yang telah lewat
      waktu)

4. Hitunglah saldo per bank yang telah disesuaikan dan saldo per buku yang telah disesuaikan.   Kedua saldo tersebut harus sama,

5.  Buatlah jurnal untuk setiap hal yang tercantum pada butir 3 di atas, yaitu hal-hal yang tercantum pada sisi per buku (perusahaan) dalam rekonsiliasi bank,

      6.Perbaiki semua kesalahan yang terdapat dalam pembukuan perusahaan, dan sampaikan pemberitahuan ke bank jika bank telah melakukan kesalahan.