Apakah boleh shalat tahajud setelah shalat witir?

Apakah boleh shalat tahajud setelah shalat witir?
ilustrasi sholat dhuha. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Salah satu shalat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan adalah shalat sunnah tahajud. Shalat tahajud termasuk ibadah shalat malam yang dikerjakan setelah bangun tidur. Shalat sunah ini memiliki keutamaan yang besar bagi umat Islam yang melaksanakannya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah –Muharram-. Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim).

Usai melaksanakan shalat tahajud, Anda juga dianjurkan untuk melaksanakan shalat witir. Shalat witir setelah tahajud ini berperan sebagai penutup dari ibadah shalat malam yang Anda kerjakan.

Anjuran shalat witir setelah tahajud ini berdasarkan dalil dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Shalat malam itu dua rakaat salam, dua rakaat salam. Maka apabila engkau takut masuk waktu Shubuh, hendaklah melakukan witir satu rakaat.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Lalu, bagaimana hukum mengerjakan shalat witir setelah tahajud? Dalam artikel ini, kami akan mengulas hukum shalat witir setelah tahajud dan bagaimana tata cara pelaksanaannya.

2 dari 4 halaman

Shalat Witir

Apakah boleh shalat tahajud setelah shalat witir?

islam-today.ru

Sebelum memahami hukum shalat witir setelah tahajud, ketahui terlebih dahulu maknanya. Secara bahasa, witir berarti ganjil. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya,

“Sesungguhnya Allah itu witir (tunggal) dan menyukai yang witir (ganjil).” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dilansir dari rumaysho.com, yang dimaksud witir pada ibadah shalat sunnah witir adalah shalat yang dilaksanakan pada waktu antara shalat Isya’ dan waktu terbitnya fajar (masuknya waktu Shubuh). Shalat ini juga dimaksudkan sebagai penutup dari shalat malam.

Shalat witir disebut witir karena shalat ini dikerjakan dengan jumlah rakaat yang ganjil, bisa dengan satu rakaat, tiga rakaat, atau bilangan ganjil lainnya, dan tidak boleh mengerjakannya dengan jumlah rakaat genap.

3 dari 4 halaman

Hukum Shalat Witir Setelah Tahajud

Apakah boleh shalat tahajud setelah shalat witir?
qamarislamkhan.com

Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Shalat witir tidaklah seperti shalat wajib. Namun demikian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menyunnahkannya. Beliau bersabda, ‘Sesungguhnya Allah itu witir dan mencintai yang witir, maka lakukanlah witir, wahai Ahli Alquran.’”. (HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan Ahmad).

Dari hadis tersebut kita tahu bahwa hukum shalat witir setelah tahajud bukanlah ibadah yang wajib. Menurut mayoritas ulama menyatakan bahwa hukum shalat witir adalah sunnah muakkad (sunnah yang amat dianjurkan).

Namun, ada pendapat yang menarik dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah, di mana beliau menyatakan bahwa shalat witir setelah tahajud itu wajib karena orang tersebut punya kebiasaan melaksanakan shalat tahajud. Dalil pegangan yang mendukung shalat witir setelah tahajud itu wajib berasal dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut,

“Jadikanlah akhir shalat malam kalian adalah shalat witir.” (HR. Bukhari dan Muslim).

4 dari 4 halaman

Shalat Dua Rakaat Setelah Witir

Shalat witir memang identik sebagai shalat sunnah penutup shalat malam. Dan kita memang dianjurkan untuk menutup shalat malam yang kita kerjakan dengan shalat witir.

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jadikanlah oleh kalian akhir shalat malam kalian dengan witir.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Namun, hukum shalat witir setelah tahajud, atau sebagai penutup dari shalat tahajud, adalah sunnah, dan bukan wajib. Jadi, jika Anda sudah mengerjakan shalat witir dan masih ingin menambah shalat sunnah, maka hal tersebut diperbolehkan.

Hal ini sebagaimana praktik Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang masih mengerjakan shalat dua rakaat lainnya setelah mengerjakan shalat witir.

‘Aisyah menceritakan mengenai shalat malam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melaksanakan shalat tiga belas raka’at (dalam semalam). Beliau melaksanakan shalat delapan raka’at kemudian beliau berwitir (dengan satu raka’at). Kemudian setelah berwitir, beliau melaksanakan shalat dua raka’at sambil duduk. Jika ingin melakukan ruku’, beliau berdiri dari ruku’nya dan beliau membungkukkan badan untuk ruku’. Setelah itu di antara waktu adzan shubuh dan iqomahnya, beliau melakukan shalat dua raka’at.” (HR. Muslim).

Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, “Dua raka’at setelah witir itu tanda bahwa masih bolehnya dua raka’at setelah witir dan jika seseorang telah mengerjakan shalat witir bukan berarti tidak boleh lagi mengerjakan shalat sunnah sesudahnya. Adapun hadits di atas “Jadikanlah akhir shalat kalian di malam hari adalah shalat witir“, yang dimaksud menjadikan shalat witir sebagai penutup shalat malam hanyalah sunnah (bukan wajib). Artinya, dua raka’at sesudah witir masih boleh dikerjakan.” (Zaad Al-Ma’ad).

Yang perlu diperhatikan adalah, tidak boleh melaksanakan dua witir dalam satu malam. Jadi, jika Anda sudah melaksanakan shalat witir seusai melaksanakan shalat tarawih, maka tidak perlu lagi melakukan shalat witir yang kedua ketika Anda selesai melaksanakan shalat tahajud.

Dari Thalq bin ‘Ali, ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidak boleh ada dua witir dalam satu malam.” (HR. Tirmidzi, Abu Daud, An-Nasa’i).

[ank]

Apakah boleh shalat tahajud setelah sholat witir?

Para ulama mazhab Syafi'i menjelaskan bahwa shalat tahajud setelah shalat witir adalah hal yang boleh-boleh saja dilakukan. Sebab, perintah untuk menjadikan shalat witir sebagai penutup malam hanya sebatas perintah yang bersifat anjuran, bukan kewajiban.

Apakah boleh shalat setelah shalat witir?

Para ulama mazhab Syafi'i menerangkan bahwa sholat tahajud setelah sholat witir sesuatu yang boleh-boleh saja dilakukan, karena perintah untuk sholat witir sebagai penutup malam sebagai perintah bersifat anjuran, bukan kewajiban.

Apakah boleh sholat tahajud 2 rakaat dan witir 3 rakaat?

Sholat tahajud sendiri tidak memiliki batasan rakaat. Namun berdasarkan sunnah, sholat tahajud dapat dikerjakan mulai dari 2 rakaat hingga 11 rakaat dan diikuti dengan sholat witir 3 rakaat.

Berapa rakaat shalat witir setelah sholat tahajud?

Jika Anda sudah selesai menjalankan sholat sunnah tahajud dan tidak bermaksud mengerjakan sholat sunnah lainnya, disarankan untuk mengerjakan sholat witir. Sholat witir lazimnya dikerjakan dengan 3 rakaat.