Sesak nafas saat tidur gejala apa?

Sesak napas saat tidur bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari obesitas hingga sleep apnea. Oleh karena itu, cara mengatasi sesak napas saat tidur pun beragam, tergantung apa penyebabnya.

Sesak napas bisa menjadi penghalang dalam beraktivitas, tak terkecuali jika sesak napas terjadi saat Anda tidur. Kondisi ini dapat menandakan adanya kondisi kesehatan yang memerlukan penanganan lebih lanjut dari dokter.

Sesak nafas saat tidur gejala apa?

Beragam penyebab sesak napas saat tidur menyebabkan penanganan yang berbeda. Oleh karena itu, Anda perlu memastikan penyebab keluhan yang Anda alami untuk mendapatkan saran mengatasi sesak napas saat tidur yang tepat.

Penyebab dan Cara Mengatasi Sesak Napas saat Tidur

Beberapa pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter untuk mengetahui penyebab sesak napas adalah:

  • Pemeriksaan fisik
  • Pemeriksaan fungsi paru
  • Rontgen
  • Ekokardiogram
  • Elektrokardiogram

Setelah hasil pemeriksaan didapatkan, dokter akan memastikan penyebab sesak napas serta menyarankan cara untuk mengatasinya.

Berikut adalah beberapa penyebab beserta cara mengatasi sesak napas saat tidur yang sesuai dan direkomendasikan oleh dokter.

1. Infeksi saluran pernapasan

Infeksi saluran pernapasan bisa disebabkan oleh bakteri atau virus. Jika disebabkan oleh bakteri, maka dokter akan meresepkan obat antibiotik. Jika infeksi disebabkan oleh virus, dokter akan memberikan obat untuk mengurangi keluhan, atau antivirus bila diperlukan.

Hal ini karena pada kasus infeksi akibat virus, kondisi akan membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari.

2. Obesitas

Sesak napas saat tidur juga bisa terjadi jika Anda menderita obesitas. Tidur miring untuk mengurangi tekanan pada paru-paru bisa dilakukan sebagai cara mengatasi sesak napas saat tidur.

Namun, akan lebih baik lagi jika Anda berusaha untuk menurunkan berat badan dengan mempraktekkan pola makan sehat dan rajin berolahraga.

3. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

Hingga saat ini, PPOK belum dapat disembuhkan sepenuhnya. Pengobatan yang tersedia ditujukan untuk mengendalikan gejala, memperlambat perkembangan penyakit, mengurangi risiko komplikasi, dan mempermudah menjalani kehidupan sehari-hari.

Cara mengatasi sesak napas saat tidur akibat PPOK antara lain dengan berhenti merokok, mengonsumsi atau menghirup obat, terapi oksigen, rehabilitasi paru, hingga operasi.

4. Sleep apnea

Jika sleep apnea membuat Anda merasakan sesak napas saat tidur, dokter dapat merekomendasikan terapi, seperti terapi CPAP. Jika terapi gagal mengatasi sesak napas saat tidur, dokter akan merekomendasikan operasi atau pembedahan.

5. Cor pulmonale

Cor pulmonale terjadi ketika tekanan darah di arteri yang membawa darah dari jantung ke paru-paru meningkat hingga menyebabkan pembesaran di bagian kanan jantung.

Penyakit ini dapat menyebabkan sesak napas, termasuk saat tidur. Cara mengatasi penyakit ini adalah dengan terapi oksigen dan mengonsumsi obat tertentu, seperti vasodilator, untuk melebarkan pembuluh darah yang menyempit dan meningkatkan aliran darah.

Jika obat-obatan dan terapi oksigen tidak mampu mengendalikan gejala, pembedahan mungkin akan dilakukan.

Sesak napas saat tidur bisa disebabkan oleh banyak hal. Anda dapat berkonsultasi ke dokter jika mengalami sesak napas saat tidur untuk memastikan penyebab dan pengobatan yang tepat.

Terakhir diperbarui: 14 Maret 2022

Sesak napas saat tidur dapat berakibat fatal, lho. Kenali penyebab sesak saat tidur agar Anda bisa lebih waspada terhadap kondisi ini.

Sesak napas adalah kondisi gawat darurat yang mesti segera ditangani. Kondisi ini bisa terjadi kapan saja pada orang-orang yang rentan, tak terkecuali ketika tidur.

Sesak napas saat tidur disebut ortopnea. Orang yang mengalaminya perlu menyangga tubuhnya di atas bantal agar bisa tidur dengan nyaman.

Napas berat saat tidur tentu sangat mengganggu dan harus segera diatasi. Untuk mengatasinya, langkah awal yang harus dilakukan adalah mencari tahu apa penyebabnya.

Berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi penyebab sesak napas tiba-tiba saat tidur:

Sesak nafas saat tidur gejala apa?

Penyebab sesak napas saat tidur yang paling umum adalah gangguan jantung. Dalam kondisi ini, jantung tidak dapat lagi memompa darah ke seluruh tubuh sebagaimana mestinya.

Saat tidur telentang, jantung akan mengalami tekanan berlebih. Pada orang-orang yang mengalami gangguan jantung, tekanan tersebut dapat menyebabkan darah kembali ke paru-paru, perut, atau kaki.

Beberapa gejala lain yang dapat menyertai gagal jantung misalnya mudah lelah, pembengkakan kaki, dan batuk. Aktivitas sehari-hari seperti berjalan dan menaiki tangga pun akan sulit dilakukan.

Artikel lainnya: Minum Kopi Hitam Bisa Kurangi Sesak Napas, Benarkah?

Emfisema adalah penyakit kronis yang terjadi akibat kerusakan kantung udara di dalam paru-paru. Kondisi ini membuat saluran pernapasan menyempit, sehingga penderitanya lebih sulit untuk bernapas.

Penderita emfisema biasanya akan kesulitan untuk melakukan aktivitas fisik. Pada kasus yang lebih parah, pengidapnya juga dapat mengalami sesak napas saat duduk atau berbaring.

Obesitas juga bisa menjadi penyebab dada sesak saat tidur di malam hari. Hal ini disebabkan bobot tubuh berlebih yang dimiliki orang obesitas cenderung menutup jalan napas bagian atas. 

Selain itu, banyaknya lemak di sekitar otot-otot pernapasan semakin membuat orang obesitas kesulitan untuk bernapas, sehingga membutuhkan tenaga ekstra untuk menarik napas.

Artikel lainnya: Orang Gemuk Rentan Kena Asma, Benarkah?

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang dapat menyebabkan napas berat saat tidur. Tanda umum dari sleep apnea adalah tidur mendengkur, yang diselingi dengan suara terengah-engah atau tersedak.

Pada pengidap sleep apnea, laju pernapasan dapat berhenti seketika ketika ia tertidur. Gejala lainnya mungkin terjadi akibat kondisi tersebut, termasuk tidur gelisah, gerakan tubuh tiba-tiba, sakit kepala di pagi hari, lekas marah, dan gangguan memori.

5 dari 8

5. Kecemasan atau Gangguan Panik

Sesak nafas saat tidur gejala apa?

Serangan panik dan kecemasan bisa terasa sangat menakutkan dan bisa datang kapan saja. Keadaan tersebut juga dapat menyebabkan sesak napas, tak terkecuali saat berbaring atau tidur.

Serangan panik dan kecemasan sering digambarkan sebagai bentuk ketakutan yang terjadi tiba-tiba dan mencapai puncaknya dalam beberapa menit.

Artikel lainnya: Kenapa Perasaan Cemas Bikin Sesak Napas?

Asma adalah penyakit alergi yang menyebabkan terjadinya penyempitan saluran pernapasan. Kondisi tersebut menyebabkan pengidap asma akan kesulitan untuk bernapas, utamanya saat mengembuskan napas.

Selain itu, produksi lendir yang berlebih di saluran napas juga kadang terjadi. Kondisi ini akan semakin memperburuk sesak di malam hari.

7 dari 8

7. Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK adalah sebuah penyakit peradangan kronis yang banyak disebabkan oleh kebiasaan merokok dalam jangka waktu yang lama. 

Pada PPOK, saluran pernapasan akan menyempit dan udara di paru-paru akan terperangkap sehingga sulit keluar. Hasilnya, penderitanya akan kesulitan bernapas dan tak jarang kambuh di malam hari. 

Pneumonia adalah peradangan paru yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur. Selain gejala akut seperti batuk dan berlendir, penderita pneumonia juga tak jarang mengalami sesak yang membuat sulit tidur di malam hari.

Penderita pneumonia juga akan merasakan gejala lain, seperti demam, nyeri dada, dan cepat lelah.

Apakah Anda termasuk orang yang sering merasakan sesak napas saat tidur? Jika ya, segera cari tahu penyebabnya dan berobat ke dokter.

Jangan abai, karena dada sesak saat tidur yang tidak segera diatasi hingga tuntas dapat berdampak fatal.

Kesulitan menentukan gejala atau penyebab sesak napas saat tidur? Langsung saja konsultasi dokter online dengan mudah dan cepat di aplikasi KlikDokter!

(FR/JKT)

sesak napastidurpernapasan

Kenapa tiba

Sesak napas saat tidur bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari obesitas hingga sleep apnea. Oleh karena itu, cara mengatasi sesak napas saat tidur pun beragam, tergantung apa penyebabnya. Sesak napas bisa menjadi penghalang dalam beraktivitas, tak terkecuali jika sesak napas terjadi saat Anda tidur.

Penyakit apa kalau malam sesak nafas?

Mengenal Sesak Napas pada Malam Hari Bila sesak napas terjadi beberapa jam setelah tidur, kondisi ini dikenal dengan paroxysmal nocturnal dyspnea atau PND, yaitu gangguan pernapasan yang menyebabkan sesak napas mendadak saat tidur.

Bagaimana cara menghilangkan sesak nafas saat tidur?

Berikut pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi sesak napas:.
Bernapas lewat hidung dan mulut. Bernapas lewat mulut adalah cara sederhana dan cepat untuk mengatasi sesak napas. ... .
2. Duduk di kursi. ... .
Merebahkan kepala di meja. ... .
4. Berbaring. ... .
Pakai kipas angin. ... .
6. Minum obat..

Apakah sesak nafas itu berbahaya?

Sesak napas dapat terjadi secara tiba-tiba dan bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari yang ringan hingga berat. Meski tidak selalu berbahaya dan kadang bisa hilang dengan sendirinya, sesak napas tidak boleh dianggap sepele, apalagi jika disertai dengan gejala lain, seperti demam tinggi.