Apakah obat herbal aman bagi ibu hamil?

KOMPAS.com - Tanaman herbal selalu menjadi pilihan banyak masyarakat Indonesia, termasuk ibu hamil, sebagai alternatif untuk menjaga kesehatan dirinya dan janin di dalam rahimnya.

Namun, tak semua tanaman herbal bisa dikonsumsi sembarangan. Salah stunya rumput fatimah, yang selama ini disebut dapat memperlancar persalinan.

Nyatanya, belum ada bukti terkait hal tersebut dan bahkan justru membahayakan nyawa ibu dan janin, seperti yang baru-baru ini ramai di TikTok.

Baca juga: Viral di Tiktok Bahaya Rumput Fatimah bagi Ibu Hamil, Ini Penjelasan Ahli

Rumput fatimah adalah tanaman keluarga Primulaceace dan marga Labisia. Nama ilmiah tanaman ini adalah Labisia pumilia.

Rumput fatimah yang dikonsumsi secara berlebihan oleh ibu hamil bisa menyebabkan beberapa reaksi bahaya seperti berikut:

1. Kontraksi berlebihan (terpaksa kontraksi)

2. Ibu hamil mengalami pendarahan

3. Rahim kekurangan darah

4. Membuat janin stres

5. Menyebabkan pecah rahim (ruptur uteri)

6. Kematian ibu dan janin

"Jadi, saran saya sih untuk ibu hamil tidak dianjurkan untuk mengonsumsi rumput fatimah ini," kata DR (Cand) Dr Inggrid Tania MSi, selaku Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) kepada Kompas.com, Rabu (31/3/2021).

Lantas, adakah tanaman herbal yang aman untuk ibu hamil?

Inggrid mengungkap, bahwa ada banyak sekali jenis tanaman yang tergolong aman untuk dikonsumsi ibu hamil. Dua diantaranya adalah Jahe dan Chamomile.

"Itu tergolong yang aman, aman secara meyakinkan untuk ibu hamil," kata dia.

1. Jahe 

Jahe diketahui bukan hanya mengandung senyawa aktif berupa minyak asiri.

Ada banyak senyawa aktif lain yang terkandung di dalam tanaman herbal yang satu ini, di antaranya sebagai berikut:

- Zingiberena (zingerona)

- Zingiberol

- Kamfena

- Lemonin

- Bisabolena

- Kurkumen

- Gingerol

- Shogaol

- Filandrena

- Resin pahit

- Flavonoid

- Fenolik utama

- Asam organik

- Alkaloid

- Terpenoid 

Berbagai kandungan senyawa tersebut akhirnya membuat jahe memiliki banyak khasiat kesehatan bagi tubuh.

Melansir Healthline, studi menyebut sebanyak 80 persen ibu hamil mengalami mual dan muntah di tiga bulan awal kehamilan. 

Kandungan senyawa dalam jahe, dapat mengurangi rasa tidak nyaman di awal kehamilan. 

Senyawa shogaol dan gingerol yang terdapat dalam jahe dapat mempercepat proses pengosongan lambung, sehingga bisa membantu mengurangi rasa mual. 

Selain itu, manfaat jahe disebut dapat mengurangi nyeri akibat kram rahim di awal kehamilan.

Baca juga: Berbahaya bagi Ibu Hamil, Apa Manfaat Lain Rumput Fatimah?

Apakah obat herbal aman bagi ibu hamil?
SHUTTERSTOCK/zffoto Ilustrasi ibu hamil

2. Chamomile

Tanaman herbal alternatif yang aman dikonsumsi ibu hamil berikutnya adalah teh chamomile.

Umumnya, orang mengonsumsi teh chamomile ini untuk membantu menenangkan kegelisahan yang dapat berujung pada stres.

Selain itu, teh chamomile juga bisa membantu seseorang yang benar-benar kelelahan menjadi lebih rileks.

Hal ini dikarenakan senyawa chamomile diketahui dapat mengikat reseptor yang sama seperti obat penenang, seperti valium.

Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Pennsylvania Medical Center menemukan, bahwa teh chamomile yang dikonsumsi selama delapan minggu, secara siginifikan dapat membantu orang-orang yang menderita gangguan kecemasan.

Namun, Inggrid menegaskan untuk tidak mengonsumsi teh cahmomile secara berlebihan bagi ibu hamil.

Selain itu, ibu hamil juga harus berkonsultasi dulu dengan dokter kandungannya, supaya tidak terjadi hal-hal diluar keinginan.

Baca juga: 4 Cara Diet Aman Saat Hamil untuk Ibu yang Kelebihan Berat Badan

3. Tanaman herbal lainnya

Selain kedua tanaman herbal di atas, Inggrid mengatakan bahwa sebenarnya masih banyak tanaman herbal lainnya yang cukup aman untuk ibu hamil, tetapi tergantung dengan kondisi setiap ibu hamil tersebut.

Seperti diketahui setiap ibu hamil memiliki kondisi kesehatan fisik maupun rahim dan janin yang berbeda-beda.

Sehingga, tidak semua jenis tanaman herbal yang direkomendasikan untuk ibu hamil yang satu, bisa berlaku pada ibu hamil lainnya.

"Salah satunya adalah tanaman herbal seperti kunyit juga bisa untuk ibu hamil. Sebenarnya secara umum aman untuk ibu hamil, tetapi ada juga ibu hamil yang sensitif dengan kunyit," kata dia.

Pada ibu hamil yang sensitif, ketika dia mengonsumsi kunyit bisa jadi rahimnya akan mengalami kontraksi.

Kontraksi yang terjadi ini, jika berlebihan dikhawatirkan akan memicu keguguran atau persalinan lebih awal.

"Tapi ini memang individual ya. Karena, saya sendiri juga kalau hamil banyak minum herbal-herbal yang aman seperti kunyit, kencur, temulawak jinten hitam misalnya itu, sebenarnya aman, dan ibu hamil yang tidak sensitif juga tidak mengalami keluhan-keluhan efek samping," jelasnya.

Oleh karena itu, Inggrid menegaskan agar ibu hamil berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungannya, sebelum mengonsumsi sesuatu di luar saran dokter. 

Jika dinyatakan aman mengonsumsi tanaman herbal tersebut, maka konsumsilah dengan bijak dan tidak dalam porsi yang berlebihan.

Baca juga: 7 Manfaat Kunyit yang Diakui Penelitian Barat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apakah Obat Herbal boleh dikonsumsi ibu hamil?

Mengonsumsi herbal ketika hamil memang tidak dilarang. Namun, perlu digarisbawahi bahwa ibu hamil tidak dianjurkan mengonsumsi herbal, terlebih yang berbentuk suplemen atau obat tanpa berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter kandungan atau tenaga medis bersangkutan.

Bolehkah ibu hamil minum jamu kunyit dan jahe?

Konsumsi jahe dan gula merah aman bagi ibu hamil, khususnya bagi jahe, aman bila masih berada dibawah 1500 gram per harinya. Namun bagi kunyit, tanaman ini tidak sebaiknya diberikan pada ibu hamil. Hal ini karena ada kandungan tertentu pada kunyit yang bisa membuat ibu hamil mengalami kontraksi pada rahim.

Jamu apa saja yang tidak boleh diminum ibu hamil?

Jamu yang dilarang untuk ibu hamil.
Kunyit asam. Kunyit dapat meningkatkan risiko kontraksi dan perdarahan rahim. ... .
Pegagan atau gotu kola. Pegagan (Gotu Kola atau Centella asiatica) naik daun sejak digunakan sebagai salah satu bahan pembuat skincare. ... .
3. Ginseng. ... .
4. Teh daun raspberry. ... .
Oregano. ... .
6. Black cohosh. ... .
7. Daun echinacea..

Apakah Rempah Rempah aman untuk ibu hamil?

Mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi dibutuhkan untuk menjaga kesehatan ibu dan mendukung perkembangan janin . Salah satu jenis makanan yang baik untuk ibu hamil adalah rempah-rempah. Selain dikenal sebagai bumbu dapur, rempah-rempah juga memiliki banyak manfaat baik untuk ibu hamil.