Ancaman kesehatan terbesar dari asap berasal dari partikel-partikel halus ini. Partikel dalam skala mikro ini bisa masuk ke mata atau saluran pernafasan, memicu gangguan kesehatan seperti mata merah terbakar, pilek dan penyakit yang dikenal dengan nama bronchitis. Partikel-partikel halus ini juga bisa memperparah penyakit jantung dan paru-paru kronis – dan bisa memicu kematian mendadak bagi penderita. Berikut adalah langkah-langkah untuk mencegah efek negatif dari polusi asap terhadap kesehatan Anda dan keluarga:
Pixabay.com Asap pembakaran kayu bakar ternyata berisiko memicu kanker. GridHEALTH.id - Siapa sangka asap pembakaran kayu ternyata dapat memicu risiko kanker. Hal itu diungkap oleh studi terbaru yang dilakukan di Athena, Yunani. Dimana dalam studi tersebut terungkap bahwa tungku pembakaran kayu di daerah perkotaan berkontribusi terhadap paparan bahan kimia penyebab kanker yang ditemukan dalam partikel polusi udara. Selain itu ditemukan juga bahwa terdapat kandungan polisiklik aromatik hidrokarbon (PAH) dalam partikel polusi kecil yang dihasilkan oleh pembakaran kayu dan memiliki efek karsinogenik. Alhasil tim peneliti pun mengatakan selain menjadi masalah utama penyebab buruknya kualitas udara perkotaan di seluruh Eropa, asap pembakaran kayu juga jadi pemicu munculnya kasus kanker di masyarakat. "Pada dasarnya berhenti membakar kayu. Itulah intinya,” ujar salah satu peneliti dari Foundation for Research and Technology Hellas di Yunani, Athanasios Nenes dikutip dari The Guardian, Jumat (17/12/2021). Baca Juga: Tak Hanya Berdampak Pada Kesehatan Ibu Hamil, Asap Rokok Juga Buruk Bagi Janin Penelitian yang diterbitkan pada tahun lalu ini menunjukkan, bahwa pembakaran kayu dari rumah-rumah di Eropa menghasilkan polusi udara tiga kali lipat daripada asap kendaraan. Di sisi lain, studi yang diterbitkan di jurnal Atmospheric Chemistry and Physics telah mengambil sampel udara di Athena setiap hari selama setahun, dengan menganalisis 31 PAH dan berbagai bahan kimia lainnya. Akhirnya mereka menemukan 31 % zat PAH tahunan berasal dari pembakaran kayu, sebanyak 33 % dari solar dan minyak, dan 29 % dari bensin. Namun, beberapa PAH lebih bersifat karsinogenik daripada yang lain. Sederhananya, ketika para peneliti memperhitungkan, proporsi risiko kanker pada manusia akibat pembakaran kayu naik menjadi 43 %, risiko kanker akibat solar dan minyak 36 %, dan dari bensin sekitar 17 %. “Kami tahu bahwa (asap dari) pembakaran kayu jauh lebih beracun daripada jenis partikel lainnya,” ujar Nenes. Mereka mengungkapkan tingkat polusi PAH di Athena sama besarnya seperti yang ditemukan dalam penelitian di Eropa dan Amerika Utara lainnya. Sedangkan tingkat polusi udara yang jauh lebih tinggi, biasanya berada di wilayah China. Lebih lanjut, peneliti berkata berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kandungan PAH di Athena diperkirakan akan menyebabkan tambahan 5 kasus kanker per 100.000 orang. “Mengingat (paparan karsinogen) dan penggunaan pembakaran (kayu) yang lama di seluruh Eropa, misalnya Prancis, Jerman, Irlandia, dan Inggris, tindakan maupun kebijakan Eropa untuk regulasi emisi pembakaran (kayu) diperlukan, karena dapat bermanfaat bagi kesehatan masyarakat," tulis para peneliti. Baca Juga: Diet Tinggi Lemak Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Payudara, Hati-hati Sementara itu, Nenes mengatakan zat PAH bukan satu-satunya karsinogen dalam asap kayu, sebab masih banyak senyawa lain yang merusak kesehatan yang dihasilkan. “Asap kayu menyebabkan semua jenis penyakit mulai dari kanker hingga stres oksidatif, yang menyebabkan serangan jantung dan stroke, obesitas, penuaan dini, diabetes, atau apa pun yang berkaitan dengan peradangan dalam tubuh. Jadi saya sangat khawatir tentang efek pembakaran kayu,” ungkapnya. Peneliti dari Imperial College London yang tidak terlibat dalam studi, Gary Fuller mengatakan bahwa manusia cenderung berpikir pembakaran kayu tidak membahayakan, karena kayu adalah produk alami. "Data Inggris tentang emisi benzo(a)pyrene, salah satu PAH utama, menunjukkan peningkatan (polusi sebanyak) 16 persen sejak tahun 2000, karena pembakaran kayu di rumah,” kata Fuller. Sementara itu, penelitian terdahulu yang telah dilakukan Nenes dan timnya juga menemukan asap kayu yang dihasilkan pada malam hari akan teroksidasi menjadi senyawa yang lebih berbahaya dan jauh lebih cepat dari yang diperkirakan. Sehingga, lebih berisiko membahayakan kesehatan.(*) Baca Juga: 9 Khasiat Dahsyat Minyak Kayu Putih, Tidak Hanya Menghangatkan Badan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi Terbaru Ungkap Asap Pembakaran Kayu Berisiko Memicu Kanker" Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News PROMOTED CONTENTVideo PilihanApakah asap kayu bahaya untuk bayi?"Penelitian ini mencakup beberapa temuan bahwa asap dari kayu yang dibakar dapat mengiritasi sistem pernapasan dan telah terbukti memiliki efek kesehatan buruk pada paru-paru anak-anak,” ujar George Thurston, direktur Particulate Matter Health Effects Research Center di New York.
Apakah asap dapur berbahaya?Asap dapur berbahaya karena adanya pembakaran yang tidak sempurna. Hal ini membuat asap dari masakan memiliki kandungan monoksida (“CO”), nitrogen dioksida (“NO2”), serta sulfur dioksida (“SO2”). Semua zat ini dapat mengganggu sistem pernafasan secara langsung sehingga berbahaya.
|