Apa yang terjadi jika kita tidak tidur selama satu minggu?


Mengenal Bahaya Kurang Tidur yang Tak Bisa Disepelekan

Tidur nyenyak menjadi salah satu kunci penting dalam menjaga kebugaran tubuh. Tidur nyenyak memberikan manfaat terbaik untuk kesehatan fisik, mental, dan emosional. Saat Anda tidur, tubuh Anda memiliki kesempatan untuk beristirahat dan memulihkan diri. Tidur juga memberikan sejumlah manfaat berikut:

  1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Tidur juga berperan dalam pembentukan sistem imun. Tanpa tidur yang cukup, tubuh kita akan menghasilkan cytokine –protein yang dapat menyerang infeksi dan peradangan- dalam jumlah yang lebih sedikit dibanding seharusnya. Jika cytokine dalam tubuh kita sedikit, sistem imun kita akan lemah sehingga rawan terserang infeksi dan penyakit. Tanpa tidur yang cukup, sel-sel imun kita juga akan lambat beregenerasi, sehingga jika kita terserang penyakit, tubuh kita akan memerlukan waktu lebih lama untuk pulih.
  2. Meningkatkan mood dan mengurangi stres. Oleh di tengah-tengah padatnya aktivitas harian, banyak orang menyepelekan pentingnya tidur cukup. Jika Anda belum mengantuk atau kelelahan sekali, Anda mungkin akan menunda-nunda terus waktunya tidur. Padahal, kurang tidur bisa mengganggu kesehatan mental Anda, termasuk stres, cemas, atau depresi. Saat tidur, manusia akan memasuki lima tahapan penting. Tahap yang pertama adalah kerja otak melambat sehingga tubuh jadi rileks. Pada tahap kedua, Anda biasanya sudah tidak bisa mendengar atau merespon suara di sekitar Anda karena benak Anda sudah “pindah” ke dalam alam bawah sadar. Nah, di tahap ketiga dan keempat tubuh Anda akan melakukan berbagai jenis perbaikan fisik. Sel darah putih akan bekerja keras untuk memperbaiki kerusakan sel di seluruh bagian tubuh Anda. Kalau Anda tidak berhasil masuk ke tahap ketiga dan keempat ini, Anda pun jadi lebih rentan diserang penyakit. Kemudian setelah kira-kira 90 menit, Anda akan memasuki tahap kelima yaitu REM (rapid eye movement). Tahap REM atau tidur pulas ini biasanya disertai dengan mimpi, tapi bisa juga tidak. Di tahapan inilah segala masalah kejiwaan Anda “diperbaiki” oleh otak.
  3. Meningkatkan fungsi memori. Tidur yang cukup juga dapat mengoptimalkan fungsi otak kita, khususnya pada fungsi memori dan pembelajaran. Tanpa tidur yang cukup, otak akan mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi. Otak juga akan mengalami kesulitan untuk menyimpan memori, sehingga lama-kelamaan kita akan mengalami gangguan untuk mengingat.
  4. Meningkatkan pertumbuhan sel. Menjaga pola tidur, baik dari segi frekuensi maupun kualitasnya akan berpengaruh positif terhadap peningkatan daya tahan tubuh. Seperti diketahui, melambatnya kerja tubuh saat tidur dapat memberi kesempatan kepada sel-sel penyembuh untuk memperbaiki sel-sel yang rusak. Para peneliti telah lama mengakui pentingnya tidur untuk perbaiki sel-sel tubuh yang rusak itu. Hormon pertumbuhan ini dihasilkan pada tahap tidur. Sementara, hormon yang merangsang pengeluaran hormon pertumbuhan adalah Growth Hormone-Releasing Hormone (GHRH).
  5. Memperbaiki jaringan dan pemulihan otot. Tidur setelah berolahraga dapat mendukung pemulihan otot. Saat Anda tidur, kelenjar pituitari melepaskan hormon pertumbuhan.Otot Anda membutuhkan hormon ini untuk memperbaiki dan membangun jaringan. Cara ini penting untuk pertumbuhan otot, performa atletik, dan menuai manfaat dari aktivitas
  6. Meningkatkan produktivitas. Studi menunjukan tidur dapat menunjukan produktivitas, bukan hanya produktivitas tidur juga dapat meningkatkan kebahagian dan rasa percaya diri.Tidur bukan lagi tanda kemalasan, tapi itu alat lain yang bisa kita gunakan untuk membuat kita lebih produktif dalam hidup
  7. Meningkatkan performa olahraga. Cukup beristirahat juga menjadi salah satu penunjang performa saat berolahraga, mengingat kurang tidur dapat menurunkan sintesis protein otot. Beristirahat yang disarankan adalah dengan tidur selama 7-8 jam.Dalam sebuah penelitian mengungkapkan responden yang tidur 8 jam memiliki hasil sintesis protein otot yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidur selama 4 jam.
  8. Memiliki pola tidur yang konsisten akan membantu anda untuk mendapatkan semua manfaat terebut sacara maksimal.


Tips tidur nyenyak

Agar bisa mendapatkan tidur nyenyak, berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

  1. Relaksasi Sebelum tidur, lakukan relaksasi dengan mematikan perangkat elektronik, mematikan lampu dan melakukan aktivitas yang menenangkan seperti mandi air hangat, membaca dan relaksasi yang akan membantu tubuh Anda mengantuk.
  2. Konsisten Jika Anda mengurangi waktu tidur selama seminggu, Anda tidak akan dapat sepenuhnya melunasi hutang tidur itu di akhir pekan. Sebaliknya, usahakan untuk pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Kualitas tidur bisa kita tingkatkan dengan menerapkan jadwal tidur yang konsisten. Hindari begadang di akhir pekan agar jadwal tidur kita tetap terjaga.
  3. Alihkan perhatian jika tidak bisa tidur Jika Anda tidak bisa tidur, cobalah untuk beranjak dari kasur dan alihkan perhatian sebelum kembali tidur. Kita bisa alihkan perhatian dengan membaca, melakukan peregangan yoga, mewarnai, atau melakukan aktivitas-aktivitas menenangkan. Namun, hindari melakukan aktivitas yang menuntut fisik dan pikiran bekerja terlalu keras, seperti melakukan pekerjaan rumah, membayar tagihan, atau bekerja dengan komputer.


Gejala dan efek samping kurang tidur

Kurang tidur satu hingga dua jam saja bisa memengaruhi suasana hati dan kesehatan fisik kita. Biasanya, orang yang kurang tidur bisa mengalami gejala berikut:

  • Sulit konsentrasi
  • Pikun
  • Kehilangan motivasi
  • Temperamen
  • Mengantuk sepanjang hari.

Dalam jangka   panjang, kurang tidur bisa memicu penyakit kronis seperti diabetes, gangguan jantung, tekanan darah tinggi, dan obesitas. Bahkan, kurang tidur bisa memicu depresi dan penurunan sistem imun. Beberapa riset menunjukkan bahwa pola tidur kita berpengaruh pada kadar gula darah, hormon yang mengontrol nafsu makan, bahkan persepsi otak akan makanan berkalori tinggi.

Sebuah penelitian berskala kecil yang dimuat dalam jurnal The Annals of Internal Medicine menambahkan bukti, terutama pada level seluler. Kurang tidur ternyata mengurangi kemampuan sel lemak untuk merespon insulin, hormon yang mengatur metabolisme dan berperan besar pada diabetes. Dalam penelitian para partisipan diminta tidur 8 malam di laboratorium tidur. Selama 4 malam pertama mereka tidur dengan jam normal, lalu 4 malam berikutnya jam tidur mereka hanya dibatasi 4,5 jam. Ternyata, setelah 4 malam kurang tidur, sensitivitas insulin para responden turun 16 persen. Lebih lanjut, sensitivitas insulin sel lemak turun sampai 30 persen pada level yang biasa dialami oleh orang obesitas atau diabetes. "Sel lemak memerlukan tidur, dan jika jam tidur kekurangan secara metabolik mereka akan terganggu," kata Matthew Brady, peneliti senior. Bila resitensi insulin yang tadinya sementara ini menjadi sering terjadi, maka kelebihan gula darah dan kolesterol akan berakumulasi di aliran darah sehingga memicu diabetes dan penyakit jantung. (DEP)

Apa yang terjadi jika kita tidak tidur 1 minggu?

lelah, tubuh lemas dan kepala terasa ringan. Anda juga lebih mungkin mengalami permasalahan ingatan. Anda mulai meracau, koordinasi tubuh kacau. Anda mulai merasa apati atau lesu, dan mengalami Depresi.

Apa yang terjadi jika tidak tidur 5 hari?

Mudah marah. Kesulitan berkonsentrasi. Kadar gula darah dan hormon kortisol pemicu stres meningkat. Otot tubuh menjadi tegang.

Berapa lama manusia normal bertahan tanpa tidur?

Jawabannya tentu saja bisa. Dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dimuat dalam International Journal of Occupational Medicine and Environmental Health. Hasilnya menemukan bahwa waktu paling lama seseorang dapat hidup tanpa tidur yakni sekitar 264 jam alias 11 hari berturut-turut.

Apakah manusia akan mati jika tidak tidur?

Walau tidak dengan cepat menyebabkan kematian, namun bila terus dilakukan bisa jadi ada kerusakan pada organ yang menyebabkan kematian. Saat seseorang tidak tidur selama 36 jam, maka efek yang akan dirasakan adalah perubahan pada selera makan, metabolisme, suhu, suasana hati, dan tingkat stres meningkat.