Apa yang menyebabkan batuk berkepanjangan

Batuk berdahak dan batuk tidak berdahak memang memiliki gejala yang berbeda. Namun keduanya memiliki satu kesamaan; sama-sama mengganggu! Selain itu batuk juga termasuk penyakit yang lama sembuh apabila tidak ditangani dengan benar hingga tuntas. Apalagi jika Anda juga memiliki berbagai kebiasaan yang bikin batuk berdahak dan tidak berdahak lebih lama sembuh. Kira-kira, apa saja kebiasaan tersebut?

Bahaya batuk berkepanjangan

Semua orang pernah mengalami batuk, dan perlu khawatir apabila batuk hanya terjadi sesekali. Bahkan batuk akibat penyakit akut (flu, bronchitis, pneumonia dan lainnya) pun akan sembuh dalam beberapa hari hingga beberapa minggu. Sebaliknya, batuk kronis didefinisikan secara beragam sebagai batuk yang bertahan selama lebih dari tiga sampai delapan minggu, kadang-kadang berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Batuk berkepanjangan dapat mengganggu tidur, menyebabkan kelelahan dan mengganggu konsentrasi dan kinerja. Di masa pandemic ini, batuk juga merupakan salah satu gejala penyakit yang diakibatkan oleh virus dan bisa menyebabkan interaksi sosial jadi terganggu. Oleh sebab itu, batuk tidak boleh disepelekan—apalagi diabaikan. Sangat penting untuk mengobati batuk hingga tuntas. Sayangnya, beberapa kebiasaan yang kita lakukan justru bisa membuat batuk berdahak dan tidak berdahak lama sembuh. Apakah Anda juga memiliki salah satu dari kebiasaan ini?

1.    Merokok

Merokok adalah penyebab utama. Cepat atau lambat, sebagian besar perokok mengalami "batuk perokok" kronis. Iritasi kimia adalah pemicu awalnya, namun lambat laun, bahan kimia berbahaya yang terkandung di dalam rokok dapat memicu kondisi yang jauh lebih serius, seperti bronkitis, emfisema, pneumonia, dan kanker paru-paru. Batuk kronis selalu menjadi penyebab kekhawatiran bagi perokok. Bahkan hal ini juga bisa terjadi pada perokok pasif.

2.    Makanan yang digoreng

Mengolah makanan dengan cara digoreng memang merupakan favorit banyak orang. Padahal terlalu banyak mengonsumsi makanan yang digoreng dapat berbahaya untuk kesehatan, salah satunya memicu batuk. Dilansir dari Klik Dokter, pada proses penggorengan makanan, akan terlepas suatu senyawa bernama acrolein. Acrolein ini lah yang dapat memicu peradangan di saluran napas dan menimbulkan batuk. Sebaiknya, lakukan alternatif pengolahan makanan dengan cara lain seperti dikukus atau ditumis.

3.    Mengonsumsi kafein

Bagi Sebagian orang, kafein adalah kebutuhan. Namun ternyata konsumsi kafein terlalu berlebihan juga bisa berdampak buruk karena dapat meningkatkan produksi asam lambung yang dapat memicu GERD (Gastroesophageal reflux disease). Tidak hanya mengiritasi saluran cerna, namun asam ini juga dapat masuk ke saluran napas dan menimbulkan batuk kering yang terjadi berkepanjangan. Namun bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsi kafein sama sekali. Pastikan Anda tidak meminum kafein dalam kondisi perut kosong dan batasi jumlah konsumsi hariannya agar tetap di batas aman ya!

4.    Sering begadang

Ternyata kurang tidur akibat banyak begadang juga bisa memicu batuk berkepanjangan. Sebab, kurangnya waktu dan kualitas tidur bisa mengakibatkan daya tahan tubuh menurun sehingga mudah terinfeksi virus dan bakteri, termasuk yang menyebabkan batuk. Itu sebabnya, kebiasaan begadang adalah salah satu hal yang perlu Anda ubah jika tidak ingin mengalami batuk berdahak ataupun tidak berdahak yang berkepanjangan.

Nah, jangan lagi menyepelakan batuk ya! Hindari kebiasaan buruk yang bisa menjadi pemicunya. Agar lebih praktis, redakan obat batuk yang mampu atasi batuk berdahak maupun batuk tidak berdahak!

Apa yang menyebabkan batuk berkepanjangan

"Batuk berdahak adalah jenis batuk yang ditandai dengan lendir yang terasa mengganjal di tenggorokan. Jenis batuk ini biasanya bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perawatan khusus. Namun, bila batuk berdahak tidak kunjung sembuh juga, hal itu bisa disebabkan oleh beberapa kondisi kesehatan."

Halodoc, Jakarta - Batuk adalah mekanisme pertahanan tubuh untuk membersihkan lendir, alergen, atau polutan, sehingga kamu tidak terus menerus menghirupnya. Batuk biasanya bukan penyakit yang harus dikhawatirkan. Batuk terbagi atas dua jenis, batuk kering dan batuk berdahak. Batuk kering adalah batuk yang tidak disertai dahak atau lendir. Sedangkan batuk berdahak biasanya ditandai dengan lendir yang terasa mengganjal di tenggorokan. 

Batuk kering maupun batuk berdahak biasanya dapat sembuh sendirinya tanpa perawatan khusus. Tapi, apa jadinya kalau kamu mengalami batuk berdahak yang tak kunjung sembuh? Kamu perlu waspada, kalau batuk berdahak yang kamu alami bertahan lebih dari delapan minggu. Pasalnya, batuk berdahak yang tidak kunjung sembuh bisa jadi menandai sejumlah penyakit berikut ini.

Penyebab Batuk Berdahak yang Tidak Kunjung Sembuh

Melansir dari Harvard Health Publishing, ada kondisi yang ditandai dengan gejala batuk berdahak yang tidak kunjung sembuh, seperti:

1.Alergi

Kalau batuk berdahak yang kamu alami disertai dengan gatal-gatal, mata dan hidung berair, hidung tersumbat, dan hidung meler, bisa jadi kamu mengalami alergi. Jangan biarkan kondisi ini berlarut-larut. Alergi yang tidak diobati dapat mengembangkan infeksi sinus kronis. Biasanya batuk yang disebabkan alergi dapat diobati dengan antihistamin dan steroid hidung. 

2.Asma

Penyakit asma umumnya ditandai dengan mengi atau bengek. Padahal, asma tidak selalu ditandai dengan mengi. Melansir dari Harvard Health Publishing, pengidap asma juga bisa ditandai dengan batuk berdahak tanpa mengi. Kalau kamu mengidap batuk yang tidak kunjung sembuh, ada baiknya langsung periksakan diri ke dokter untuk diidentifikasi lebih lanjut. Sebelum mengunjungi rumah sakit, kamu bisa membuat janji dengan dokter terlebih dahulu lewat aplikasi Halodoc

3.Asam Lambung

Asam lambung juga dapat memicu batuk berdahak. Kalau batuk yang kamu idap tak kunjung sembuh dan kerap dibarengi dengan mulas, bisa jadi kamu mengidap asam lambung. 

4.Bronkitis Kronis

Sudah menjadi rahasia umum kalau kebiasaan merokok bisa mendatangkan berbagai macam, penyakit, terutama penyakit paru-paru. Nah, awal kemunculan penyakit paru-paru seringkali ditandai dengan batuk berdahak yang tidak kunjung sembuh.

Ketika fungsi paru-paru menurun, tubuh tidak mampu membersihkan partikel yang masuk ke saluran udara dengan baik. Akibatnya, saluran udara membengkak dan menghasilkan lendir berlebih. Kondisi ini disebut sebagai penyakit bronkitis.

5.Tuberkulosis

Tuberkulosis adalah penyakit saluran nafas yang ditandai gejala batuk berdahak kronis. Tuberkulosis disebabkan oleh mycobacterium yang masuk ke dalam aliran darah dan kelenjar getah bening. Kondisi ini sering menyerang individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

6.Penyakit Langka

Penyakit langka, seperti fibrosis paru, sarkoidosis, penyakit autoimun, dan kelainan anatomi seringkali ditandai dengan gejala batuk berdahak kronis. Untuk memastikannya, kamu perlu melakukan serangkaian pemeriksaan, seperti evaluasi paru dan THT.

Selain batuk berdahak kronis, penyakit-penyakit di atas pastinya menimbulkan gejala lain. Oleh karena itu, kamu harus jeli untuk membedakan penyakit-penyakit tersebut. Terpenting adalah jangan mengabaikan batuk berdahak kronis karena bisa jadi batuk yang dialami menandai kondisi yang lebih serius. 

Referensi:Harvard Health Publishing. Diakses pada 2022. When a cough just won’t go away.Healthline. Diakses pada 2022. What Causes a Lingering Cough? Plus 3 Home Remedies to Try.

Batuk berkepanjangan disebabkan oleh apa?

Batuk terus-menerus merupakan salah satu gejala yang cukup umum dialami oleh penderita asma. Batuk kronis yang disebabkan oleh asma biasanya terjadi ketika infeksi menyerang saluran pernapasan atau setelah terpapar faktor pemicu serangan asma, misalnya paparan asap rokok, bahan kimia, atau wewangian.

Batuk yang tak kunjung sembuh Pertanda Apa?

Batuk tak kunjung sembuh juga bisa jadi gejala penyakit paru-paru seperti batuk rejan, infeksi jamur pada paru-paru, tuberkulosis atau TBC, atau infeksi paru-paru karena virus atau bakter.

Bagaimana cara menghilangkan batuk yang berkepanjangan?

Mengatasi batuk kronis secara alami.
Memperbanyak istirahat..
Pastikan kebutuhan cairan terpenuhi, seperti air putih dan jus buah kaya vitamin..
Berkumur dengan larutan air garam secara rutin..
Mengonsumsi larutan hangat dapat membantu mengencerkan dahak..
Mengonsumsi madu secara rutin..
Berhenti merokok..

Apakah batuk terus

Pada kondisi yang lebih berat, penyebab batuk terus-menerus bisa menjadi tanda penyakit kanker paru-paru hingga bronkitis kronis. Selain berbahaya, batuk yang terjadi dalam waktu lama dan terjadi terus-menerus sangat mengganggu aktivitas keseharian, bukan?