Apa yang menjadi dasar dasar pembelajaran berwawasan kemasyarakatan?

Kegiatan Belajar 1

ARAH BARU PENDIDIKAN MENUJU DEMOKRASI

Arah Baru Pendidikan

Peran pendidikan dalam masyarakat senantiasa mengalami pergeseran, sesuai dengan situasi dan kondisi. Dengan terjadinya pergeseran peran pendidikan, maka secara mendasar pendidikan perlu memiliki karakteristik sebagai berikut :

1.       Mampu mengembangkan kreativitas

2.       Mendukung diseminasi nilai keunggulan

3.       Mengembangkan nilai -  nilai demokrasi, kemanusiaan, keadilan  dan keagamaan

4.       Mengembangkan secara berkelanjutan kinerja kreatif dan produktif yang koheren dengan nilai – nilai moral.

1.       Arah Pandangan Dasar Pendidikan Nasional

Brubacher memulai pembahasan tentang hubungan pendidikan dan masyarakat yang mencakup hubungan pendidikan dengan perubahan social,tatanan ekonomi, politik  dan Negara.

Dengan demikian, acuan pemikiran dalam penataan dan pengembangan system pendidikan nasional harus mampu mengakomodasikan berbagai pandangan secara selektif.

Pertama, membangun prinsip kesetaraan antara sector pendidikan dengan sector lainnya.

Kedua, pendidikan adalah wahana pemberdayaan bangsa dengan mengutamakan penciptaan dan pemeliharaan konfigurasi komponen – komponen sumber pengaruh secara dinamik.

Ketiga prinsip pemberdayaan masyarakat dengan segenap institusi social yang ada didalamnya.

Keempat prinsip kemandirian dalam pendidikan dan prinsip pemerataan menuntut warga Negara secara individual maupun kolektif untuk memiliki kemampuan bersaing dan bekerja sama

Kelima, dalam kondisi pluralistic diperlukan prinsip toleransi dan consensus.

Keenam, prinsip perencanaan pendidikan, oleh karena manusia dan masyarakat senantiasa berubah.

Ketujuh, prinsip rekontruksi.

Kedelapan, prinsip bertoleransi pada peserta didik.

Kesembilan, prinsip pendidikan multicultural.

Kesepuluh, pendidikan dengan prinsip global.

2.       Visi Misi Tujuan Pendidikan

a.       Visi Pendidikan Nasional

Visi pendidikan nasional adalah pendidikan yang mengutamakan kemandirian menuju keunggulan untuk meraih kemajuan dan kemakmuran berdasarkan nilai –nilai pancasila.

Pengertian mandiri dalam rumusan tersebut mengundang sejumlah unsur penting yaitu kemampuan, sifat – sifat demokratis, toleran, kreatif,kompetitif,estetis, kritis, bijaksana dan moral.

Sesuai dengan amanat pembukaan UUD 1945, misi abadi pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa yang ditempuhkan melalui pembelajarandan pembudayaan bangsa dan masyarakat Indonesia agar setiap insan Indonesia berpendidikan, berbudaya, cerdas berakar kuat pada moral dan budaya.

b.      Misi

1.       Misi jangka pendek

a.       Melakukan penuntasan programwajib belajar pendidikan dasar bermutu

b.      Mengembangkan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan pendidikan

c.       Melakukan perintisan program – program pengayaan.

2.       Misi jangka menengah

Misi jangka menengah pendidikan nasional adalah menciptakan system,iklim,dan proses pendidikan yang demokratis dan mengutamakan mutu

3.       Misi jangka panjang

Misi jangka panjang pendidikan nasional adalah melakukan pembudayaan dan pemberdayaan system, iklim,dan proses pendidikan nasional yang demokratis

c. Tujuan Pendidikan Nasional

1. kepribadian kuat, religius dan menjunjung tinggi budaya luhur bangsa

2. kesadaran demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

3. kesadaran moral hukum yang tinggi

4. kehidupan yang makmur dan sejahtera

3. Demokratisai Pendidikan

Menurut tilaar upaya yang dilakukan dalam rangka demokratis pendidikan adalah sebagai berikut:

a.       Perluasan dan pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan

b.      Pendidikan untuk semua

c.       Pemberdayaan dan pendayagunaan berbagai institusi masyarakat

d.      Pengakuan hak – hak  masyarakat termasuk  hak pendidikan

e.      Kerjasama dengan dunia usaha dan industri

KEGIATAN BELAJAR 2

KONSEP PEMBELAJARAN BERWAWASAN

KEMASYARAKATAN

A.    KONSEP PEMBELAJARAN BERWAWASAN

KEMASYARAKATAN

Pembelajaran berwawasan kemasyarakatan yaitu pembelajaran yang diselenggarakan dengan menggunakan berbagai potensi ( sumber daya ) yang ada pada lingkungan masyarakat, yang terdiri atas sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya budaya, dan sumber daya teknologi. Teori pembelajaran, yaitu humanistik, teori progresivisme, dan teori konstruktivitas, serta pendidikan berbasis masyarakat.

·         Hal-hal pembelajaran berwawasan kemasyarakatan  :

1.      Kebermaknaan dan kebermanfaatan bagi pesetra didik.

Pembelajaran berwawasan kemasyarakatan harus didasarkan pada kebermaknaan dan kebermanfaatan bagi peserta didik.

2.      Pemanfaatan lingkungan dalam pembelajaran.

Pembelajaran yang memanfaatkan potensi lingkungan untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik akan berdampak terhadap peningkatan hasil pembelajaran.

3.      Materi pembelajaran terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari peserta didik.

Materi pembelajaran pada pendidikan formal sudah tercangkum dalam kurikulum yang sifatnya baku.

4.      Masalah yang diangkat dalam pembelajaran ada kesesuaian dengan kebutuhan peserta didik.

Guru harus mampu mengangkat berbagai persoalan yang dibahas sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

5.      Menekankan pada pembelajaran partisipasif yang berpusat pada peserta didik.

Dalam kegiatan pembelajaran berwawasan kemasyarakatan harus ditumbuhkan partisipasi peserta didik dalam berbagai kegiatan.

6.      Menumbuhkan kerja sama di antara peserta didik.

Untuk menumbuhkan kerja sama peserta didik dalam pembelajaran, tutor dapat menggunakan pembelajaran kooperatif.

7.      Menumbuhkan kemandirian.

Pembelajaran berwawasan kemasyarakatan harus mampu menumbuhkan kemandirian pada peserta didik.

·         Menurut Galbrait ( Marzuki, 2004 ), pendidikan berbasis masyarakat mengandung beberapa makna yaitu :

a.       Kemampuan peserta didik meningkat.

b.      Partisipasi dan demokrasi.

c.       Mobilisasi aksi masyarakat.

·         Diungkapkan oleh Watson dalam Sihombing (2001), bahwa pendidikan berbasis masyarakat memiliki tiga elemen , yaitu :

1.      Mementingkan warga belajar.

2.      Program dimulai dari perspektif yang kritis .

3.      Pendidikan berbasis masyarakat menekankan bahwa belajar harus berlokasi di masyarakat , menjawab kebutuhan belajar masyarakat, menciptakan ras memiliki, dan program itu dirancang, diputuskan, serta diatur oleh masyarakat sehingga mereka membentuk kesatuan yang lebih besar.

B.     PRINSIP PEMBELAJARAN BERWAWASAN  KEMASYARAKATAN

Dari pendapat Galbraith ( Marzuki : 2004 ), prinsip-prinsip pembelajaran yang dapat disimpulkan, yaitu :

1.      Determinasi Diri ( self determination )

Determinasi diri mengandung makna bahwa setiap keputusan untuk kepentingan peserta didik harus dimusyawarahkan terlebih dahulu secara bersama.

2.      Membantu Dirinya Sendiri ( self help )

Setiap peserta didik harus diberi kesempatan untuk meningkatan potensi yang dimilikinya sehingga setiap peserta didik dapat membantu dirinya untuk berkembang sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya.

3.      Mengembangkan Kepemimpian ( Leadership Development )

Setiap peserta didik harus diberi kesempatan untuk menjadi pemimpin dalam berbagai kegiatan.

4.      Lokalisasi ( Localization )

Localization kegiatan pembelajaran diupayakan memiliki nilai strategis bagi peserta didik sehingga memiliki kemudahan untuk dapat dijangkau oleh setiap peserta didik.

5.      Pelayanan Terpadu ( Integrated Delivery of Services )

Pelayanan yang diberikan kepada peserta didik dilakukan secara terpadu dari berbagai komponen yang terlibat.

6.      Menerima Perbedaan ( Accept Diversity )

Peserta didik yang mengikuti  pembelajaran memiliki karakteristik yang heterogen,keanekaragaman  karakteristik diharapkan menjadi modal untuk menciptakan kebersamaan melalui kebutuhan belajar yang beraneka ragam.

7.      Belajar Terus Menerus ( Lifelong Learning )

Prinsip belajar terus menerus harus memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik untuk terus belajar sesuai dengan kebutuhannya.

^^^^^^SELESAI^^^^^^


Page 2