Bagaimana proses fotosintesis bisa mengubah karbondioksida menjadi oksigen

Dalam proses fotosintesis, tumbuhan akan menyerap CO2 dan air, lalu dengan adanya bantuan dari energi cahaya matahari maka akan menghasilkan zat gula dan oksigen. Selain oksigen, proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat dan senyawa organik lainnya.

Apa fungsi gas CO2 dalam fotosintesis?

CO2 merupakan bahan baku utama dalam proses fotosintesis. Karena dalam prosesnya, tumbuhan akan mengubah CO2 menjadi O2 (oksigen) yang sangat dibutuhkan kehidupan. Dengan demikian, yang dapat manusia rasakan dari proses fotosintesis ini yaitu memperoleh udara bersih dan oksigen untuk dihirup.

Mengapa tumbuhan dapat menghasilkan oksigen?

Pohon menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis yang menyuplai energi melalui cahaya matahari, CO2, dan air yang diserap dalam tanah melalui akar. CO2 + H2O + matahari akan menghasilkan glukosa (C6H12O6) dan oksigen (O2). Glukosa adalah zat gula yang menjadi sumber pangan bagi mahluk hidup seperti manusia.

Mengapa pohon dapat mengubah karbondioksida menjadi oksigen?

karena di dalam daun pohon terjadi proses fotosintesis, yaitu pengubahan sinar matahari manjadi reaksi kimia. dimana reaksinya berupa air (6H2O) + karbon dioksida (6CO2) menjadi C6H12O6 (gula) dan O2 (oksigen). dimana H2O hasil akhirnya berrupa oksigen dan CO2 berupa gula. sekian semoga membantu.

Perubahan energi apa yang terjadi dalam proses fotosintesis?

Perubahan energi fotosintesis dari cahaya matahari yang digunakan untuk proses fotosintesis yang digabungkan dengan karbon dioksida dan air merupakan perubahan energi kimia menjadi glukosa.

Apakah fotosintesis dapat menghasilkan oksigen?

Menghasilkan oksigen Oksigen menjadi salah satu hasil dari reaksi fotosintesis. Bagi makhluk hidup oksigen dibutuhkan untuk menjaga metabolisme.

Apa manfaat CO2?

Meskipun merupakan gas limbah, keberadaan karbon dioksida tetap penting bagi tubuh. Gas ini berperan untuk mengatur tingkat keasaman (pH) darah dan mendukung proses pernapasan. Bila tubuh kekurangan atau kelebihan jumlah karbon dioksida, dapat terjadi gangguan keseimbangan asam basa dan keracunan karbon dioksida.

Mengapa tanaman dapat membuat udara lingkungan sekitar menjadi bersih dan segar?

Jawaban: Karena tumbuhan menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis. Oksigen ini membuat kita merasa segar karena oksigen dibutuhkan oleh manusia untuk bernafas.

Mengapa pohon dapat mengubah udara kotor menjadi bersih?

Tumbuhan menghasilkan oksigen Melalui proses fotosintesis, tumbuhan mengubah karbon dioksida menjadi oksigen segar dan menghilangkan racun dari udara yang Anda hirup.

Mengapa tumbuhan dapat mengurangi pencemaran karbon dioksida?

Pohon akan membersihkan udara dari polutan-polutan dan menghasilkan oksigen yang nantinya akan kita hirup saat bernapas. Selain itu, pohon juga berperan dalam mengurangi efek rumah kaca yang disebabkan oleh gas-gas karbon dioksida yang ada diatmosfer kita.

Suara.com - Proses fotosintesis merupakan proses tumbuhan dalam memproduksi makanannya sendiri. Proses fotosintesis melibatkan peran cahaya matahari. Proses fotosintetis dapat disebut sebagai proses reaksi kimia yang terjadi pada tumbuhan berklorofil hijau dengan cahaya matahari.

Fotosintesis berlangsung dalam kondisi di mana energi cahaya matahari mengalami perubahan energi kimia bermanfaat untuk mengubah air, karbondioksida, dan mineral menjadi oksigen dan senyawa organik.

Tempat proses fotosintesis berlangsung di daun, tepatnya di sel tumbuhan bernama Kloroplas. Sel-sel ini mengandung klorofil. Dalam prosesnya, karbondioksida di udara masuk melalui stomata di daun. Pada saat yang sama akar tumbuhan menyerap air dari dalam tanah kemudian air didistribusikan ke seluruh bagian tumbuhan terutama daun.

Di daun, karbondioksida dan air berproses dengan sinar matahari menghasilkan glukosa, oksigen, dan air. Proses panjang inilah yang disebut dengan proses fotosintesis. Orang awam akan menyebutnya sebagai proses memproduksi makanan sendiri.

Baca Juga: Pengertian Vegetatif Alami

Oksigen yang dihasilkan oleh tumbuhan tersebut kemudian didistribusikan ke seluruh bagian tanaman. Seperti halnya oksigen dalam darah manusia yang didistribusikan ke seluruh tubuh manusia. Oksigen pada tanaman dilepaskan melalui stomata. Sementara glukosa akan didistribusikan ke seluruh bagian tumbuhan melalui sel tumbuhan.

Oksigen yang dihasilkan tumbuhan tidak hanya akan dinikmati oleh tumbuhan itu sendiri, melainkan Oksigen juga akan dilepaskan ke seluruh lingkungan sekitar dan akan dihirup oleh seluruh makhluk hidup yang ada di dunia. Oleh karenanya, kita, manusia dan hewan sangat membutuhkan keberadaan tumbuhan untuk memproduksi oksigen. Bila tak ada tanaman sama sekali, kita akan kekurangan oksigen, lingkungan sekitar juga menjadi gersang.

Berikut adalah beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis:

  1. Intensitas cahaya. Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.
  2. Konsentrasi karbon dioksida. Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
  3. Suhu. Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.
  4. Kadar air. Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.
  5. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis). Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang.
  6. Tahap pertumbuhan. Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh.

Demikian informasi singkat mengenai proses fotosintesis pada tumbuhan yang bermanfaat untuk kita semua.

Kontributor : Mutaya Saroh

Baca Juga: Ciri-ciri Makhluk Hidup, Pelajaran IPA Kelas 3 SD

Fotosintesis buatan menghasilkan asetat untuk tumbuh

ANTARA/Yusuf Nugroho

Warga merawat tanaman Sansevieria (Dracaena trifasciata). Tanaman bisa tumbuh melalui proses fotosintesis. Kini, ilmuwan mencoba membuat proses fotosintesis buatan.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani  Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses mengubah air, karbon dioksida, dan sinar matahari menjadi oksigen dan energi membantu tanaman tumbuh secara alami. Proses ini ingin dimanfaatkan dan diadaptasi oleh para ilmuwan untuk menghasilkan makanan, bahan bakar, dan lebih banyak lagi di luar angkasa.

Baca Juga

Dalam sebuah studi baru, para ilmuwan menguraikan teknik fotosintesis buatan eksperimental. Proses ini melibatkan elektrokatalitik dua langkah untuk mengubah karbon dioksida, air, dan listrik yang dihasilkan oleh panel surya menjadi asetat (komponen utama cuka). Asetat ini kemudian dapat dimanfaatkan oleh tanaman untuk tumbuh.

Dilansir dari Sciencealert, Rabu (6/7/2022), sistem yang telah dirancang para peneliti di sini tidak hanya dimaksudkan untuk meniru fotosintesis yang terjadi di alam, tetapi untuk benar-benar memperbaikinya-pada tanaman. Diketahui, hanya sekitar satu persen energi sinar matahari yang benar-benar diubah menjadi biomassa tanaman. Sementara, dengan teknik baru efisiensi dapat dikalikan sekitar empat kali lipat.

"Kami berusaha mengidentifikasi cara baru memproduksi makanan yang dapat menembus batas yang biasanya ditentukan oleh fotosintesis biologis," kata insinyur kimia dan lingkungan Robert Jinkerson dari University of California, Riverside.

Eksperimen lebih lanjut menunjukkan bahwa keluaran elektroliser kaya asetat dapat mendukung berbagai organisme, termasuk ganggang hijau, ragi, dan miselium, yang menghasilkan jamur. Sebagai perbandingan, produksi alga sekitar empat kali lebih hemat energi menggunakan metode ini dibandingkan dengan fotosintesis alami.

Ilmuwan mengatakan tomat, tembakau, beras, kanola, dan tanaman kacang hijau semuanya dapat memanfaatkan karbon dalam asetat dan tumbuh tanpa sinar matahari.

“Kami menemukan bahwa berbagai tanaman dapat mengambil asetat yang kami sediakan dan membangunnya menjadi blok bangunan molekuler utama yang dibutuhkan organisme untuk tumbuh dan berkembang,” kata Marcus Harland-Dunaway, ilmuwan botani dan tanaman dari UC Riverside.

Proses yang diuraikan di sini sangat mengesankan sehingga menjadi salah satu pemenang NASA Deep Space Food Challenge. Ini adalah sebuah pameran teknologi baru yang suatu hari nanti dapat membantu menumbuhkan makanan di luar angkasa.

Bukan hanya di ruang angkasa di mana fotosintesis buatan dapat menandai perubahan drastis dalam produksi pangan. Krisis iklim berarti bahwa suhu ekstrem, kekeringan, banjir, dan ancaman lain terhadap praktik pertanian standar menjadi lebih umum.

Menggunakan pendekatan fotosintesis buatan untuk menghasilkan makanan bisa menjadi perubahan paradigma tentang cara untuk memproduksi makanan. Dengan meningkatkan efisiensi produksi pangan, lebih sedikit lahan yang dibutuhkan, mengurangi dampak pertanian terhadap lingkungan.

  • fotosintesis
  • fotosintesis buatan
  • asetat
  • nasa
  • proses fotosintesis

Bagaimana proses fotosintesis bisa mengubah karbondioksida menjadi oksigen