Apa yang harus dilakukan jika menghadapi gempa berikut: gempa terjadi saat anda berada di luar rumah

Indonesia termasuk negara yang rentan untuk mengalami gempa bumi. Oleh karena itu, Bunda dan keluarga perlu untuk mengetahui cara menghadapi gempa bumi, agar dapat menyelamatkan diri dari bahaya bencana ini.

Berbeda dengan banjir yang bisa diantisipasi, gempa bumi sulit diketahui kapan akan terjadi, dan tidak bisa diprediksi. Meski begitu, Bunda tetap bisa melakukan beberapa cara agar Bunda dan keluarga terlindungi dari hal-hal yang tidak diinginkan. Ingin tahu apa saja persiapannya? Yuk, simak artikel ini.

Apa yang harus dilakukan jika menghadapi gempa berikut: gempa terjadi saat anda berada di luar rumah

Rumah “Ramah” Gempa Bumi

Mengajak keluarga untuk mempelajari dan menyiapkan diri sebelum gempa terjadi diharapkan dapat membuat semua lebih siap dalam menghadapi bencana ini, apalagi jika Bunda dan keluarga tinggal di daerah yang rawan gempa.

Beberapa hal yang bisa Bunda dan keluarga lakukan untuk membuat rumah lebih aman terhadap gempa adalah:

1. Menata perabot dengan baik

Bunda dan Ayah bisa menata rumah sehingga lebih aman jika terjadi gempa. Misalnya dengan menaruh benda-benda yang rawan pecah di bagian bawah dan menjauhkan pajangan berat, seperti lukisan dan cermin, dari tempat-tempat di mana orang duduk atau tidur.

Tujuannya agar benda-benda tersebut tidak menjatuhi penghuni rumah ketika gempa terjadi. Saat berlindung, usahakan untuk melindungi kepala dan wajah dengan bantal atau barang lainnya agar kepala dan wajah benar-benar terlindungi.

2. Menyiapkan tas siaga bencana

Siapkan tas siaga bencana yang berisi perlengkapan darurat, seperti makanan, pakaian, dan kotak P3K, yang mungkin akan dibutuhkan selama setidaknya 3 hari hingga bantuan datang.

Pastikan semua anggota keluarga tahu letak tas ini agar dapat dibawa dengan mudah. Bunda dan Ayah juga bisa menyiapkan tas serupa di tempat kerja dan kendaraan pribadi.

3. Kenali tempat berlindung

Identifikasi tempat mana saja di setiap ruangan yang aman untuk digunakan sebagai tempat berlindung saat gempa terjadi. Beri tahu keluarga untuk berlindung di tempat-tempat tersebut, seperti berlindung di bawah perabot yang kuat seperti meja dan kursi yang kokoh.

Selain berlindung di tempat yang aman, bersandarlah di dinding yang ada di sudut bangunan juga disarankan. Sebaliknya, hindari berlindung di dekat lemari atau furnitur lain yang berpotensi jatuh.

4. Melakukan simulasi untuk menghadapi bencana

Tidak ada salahnya melakukan simulasi evakuasi sederhana di rumah. Mulai dari cara berlindung di dalam rumah, melakukan evakuasi ke luar ruangan, hingga belajar melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan. Ini merupakan bagian penting dalam mempersiapkan diri menghadapi gempa bumi.

5. Menyimpan daftar nomor-nomor penting

Catat nomor-nomor penting seperti rumah sakit, ambulans, polisi, pemadam kebakaran, atau instansi pemerintah. Ajari anak-anak untuk melakukan hal ini dan beri tahu mereka bagaimana cara menghubungi nomor-nomor tersebut. Tujuannya agar mereka tahu apa yang harus dilakukan saat berada di kondisi darurat.

Cara Melindungi Diri dari Gempa

Selain menciptakan lingkungan rumah yang “ramah” terhadap gempa, penting pula untuk memberikan pengetahuan kepada anggota keluarga tentang cara melindungi diri dari gempa bumi. Di antaranya:

1. Mencari tempat yang aman

Jika terjadi gempa, cobalah untuk menunduk, berlindung, dan bertahan hingga guncangan berhenti. Ambil posisi jongkok atau tengkurap. Lindungi kepala dan leher dengan tangan. Secara perlahan, merangkaklah ke arah furnitur yang kokoh seperti meja dan berlindunglah di bawahnya.

Jika Bunda atau keluarga sedang berada di gedung yang tinggi, jauhkan diri dari jendela dan dinding. lakukan perlindungan yang sama, yaitu mencari furnitur yang kokoh yang bisa digunakan sebagai tempat untuk berlindung.

2. Memberikan kabar ke orang yang bisa diandalkan

Apabila terperangkap di dalam rumah atau bangunan lainnya, usahakan untuk memberikan kabar keberadaan kepada orang terdekat. Kalau sedang membawa ponsel, kirim pesan singkat ke orang yang dapat diandalkan.

Selain mengirim pesan singkat, cobalah untuk memukul pipa atau dinding, atau jika membawa peluit, tiup pluit tersebut agar regu penyelamat segera memberikan pertolongan dan mengevakuasi.

3. Menjauhi bangunan dan cari tempat terbuka

Jika gempa terjadi saat berada di luar rumah, cari tempat yang terbuka dan jauhi bangunan, pohon, jembatan, jalan layang, atau kabel. Apabila berada di dalam kendaraan, menepi dan berhentilah. Tetap berada di tempat yang aman selama gempa. Waspadai gempa susulan yang terkadang guncangannya lebih kuat.

4. Menentukan titik pertemuan

Jika perlu, tentukan tempat di mana sekeluarga dapat bertemu setelah menyelamatkan diri. Hal ini berguna jika Bunda, Ayah, dan anggota keluarga sedang tidak berada di tempat yang sama atau terpisah saat gempa.

Cara-cara ini mungkin terlihat mudah, tapi pasti sulit dikerjakan saat bencana tiba-tiba datang. Namun, dengan mengetahui cara menghadapi gempa bumi, Bunda dan keluarga diharapkan bisa selamat dari bahaya bencana.

Cara menghadapi gempa bumi saat sedang berada di rumah, gedung, dan di dalam mobil akan berbeda. Anda perlu memahami sebagai antisipasi bencana di kemudian hari.

15 Feb 2021|Nina Hertiwi Putri

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Cara menghadapi gempa bumi perlu dilakukan secara tepat untuk mengurangi risiko jatuhnya korban jiwa

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pergerakan lempeng bumi dan pelepasan energi dari dalam bumi secara tiba-tiba, sehingga menciptakan sebuah gelombang seismik. Bencana alam yang satu ini sering terjadi di Indonesia, sehingga Anda perlu memahami cara menghadapi gempa bumi.Saat langkah evakuasi dilakukan dengan benar, maka risiko timbulnya korban jiwa bisa berkurang. Risiko Anda terlindungi dari cedera akibat runtuhan bangunan maupun benda-benda lain pun bisa dikurangi.Tak hanya langkah evakuasi saat bencana terjadi, cara menghadapi gempa bumi juga perlu diperhatikan sejak sebelum guncangan benar-benar terjadi hingga setelahnya.

Cara mempersiapkan diri sebelum bencana gempa bumi

Indonesia adalah salah satu negara yang paling sering mengalami gempa bumi. Maka dari itu, Anda perlu siap apabila sewaktu-waktu bencana ini benar-benar datang.Mengutip dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta serta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukan sebelum gempa bumi terjadi.
  • Pastikan sudah menyiapkan perlengkapan darurat dalam satu tas khusus di tempat yang mudah terjangkau.
  • Perlengkapan darurat yang dimaksud adalah makanan cadangan, suplemen, air, kotak P3K, alat pemadam api ringan (APAR), senter, radio, dan baterai ekstra.
  • Pelajari cara mematikan gas, listrik, dan air.
  • Persiapkan rencana evakuasi di tempat kita berada.
  • Jangan meletakkan benda-benda berat di atas rak, lemari, atau tempat lain yang mudah jatuh.
  • Perhatikan area sekitar tempat yang sering didatangi, mulai dari letak pintu keluar darurat, letak pintu, letak lift, hingga lokasi yang paling tepat untuk berlindung.
  • Catat nomor telepon darurat yang dapat dihubungi saat terjadi gempa bumi.
  • Pelajari penggunaan P3K, alat pemadam kebakaran, maupun alat darurat lainnya.
  • Persiapkan rumah tinggal dengan menempelkan lemari, rak, maupun kabinet ke dinding (dipaku, diikat, atau dengan cara tempel yang lain).
  • Simpan bahan yang mudah terbakar di wadah tahan pecah.

Cara menghadapi gempa bumi saat bencana

Cara menghadapi gempa bumi bisa berbeda-beda tergantung dari tempat Anda berada. Namun satu hal yang pasti adalah menenangkan diri supaya tidak terlalu panik. Berikut ini langkah yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan diri ketika gempa bumi.

Cara menghadapi gempa bumi saat sedang di rumah perlu dipahami

Berikut ini prosedur penyelamatan gempa bumi di rumah yang perlu Anda perhatikan.
  • Saat guncangan pertama terjadi, langsung upayakan keselamatan diri dengan berlindung di bawah meja untuk menghindari benda-benda yang berisiko jatuh. Jauhkan diri dari jedela atau kaca.
  • Jika saat gempa terjadi Anda sedang memasak, langsung matikan api dan cabut semua peralatan yang menggunakan listrik untuk mencegah kebakaran.
  • Lindungi kepala dengan helm atau bantal.
  • Anda juga bisa berdiri di belakang pintu.
  • Jika sudah terasa aman, keluarlah dari rumah secara perlahan-lahan.
  • Saat berjalan ke luar rumah, jangan lepas pelindung kepala. Berjalanlah pelan-pelan sambil memperhatikan pijakan untuk menghindari luka karena pecahan material.
  • Setelah berhasil ke luar rumah, berjalan lah menuju lapangan terbuka. Jangan berdiri di dekat tiang, pohon, atau sumber listrik lain yang berisiko tumbang.
Untuk Anda tinggal di dekat pantai, saat gempa terjadi, segera lah menjauhi area tersebut untuk menghindari tsunami yang mungkin muncul. Sementara itu jika berada di area pegunungan, hindari tempat yang bisa longsor saat gempa terjadi.Baca Juga: Pertolongan Pertama Bila Keracunan Zat Kimia Melalui Hidung (Saat Gas LPG Bocor)

Cara menghadapi gempa bumi di gedung berbeda dengan di rumah

Berikut ini prosedur penyelamatan gempa bumi di gedung yang perlu Anda perhatikan.
  • Saat gempa bumi terjadi, alarm akan berbunyi dan pengurus gedung segera mengeluarkan pengumuman evakuasi kepada seluruh penghuni gedung.
  • Saat pengumuman ini terdengar, langsung lindungi kepala dengan tas, helm, kursi, atau benda lain yang ada di dekat Anda.
  • Jika ada meja, langsung masuk ke kolongnya sambil meletakkan pelidung kepala, dan berpeganganlah pada kaki meja.
  • Jika tidak ada meja, berlindunglah di bawah kursi dalam posisi membungkuk atau sujud dengan posisi punggung kursi menutupi kepala.
  • Menjauhlah dari kaca dan benda-benda yang mudah jatuh.
  • Jangan berebut untuk keluar ruangan kantor, karena tergesa-gesa melangkah saat gempa terjadi malah berisiko membuat Anda jatuh dan tertimpa barang-barang.
  • Jangan gunakan lift ataupun eskalator untuk turun. Jika situasi sudah sedikit aman, ikuti arahan untuk evakuasi menggunakan tangga darurat.
  • Apabila saat gempa terjadi Anda sedang berada di dalam lift, pencet semua tombol angka dimulai dari lantai terbawah hingga paling atas secara berurutan. Segera keluar lift di lantai berapapun lift tersebut berhenti.
  • Jika terjebak di lift, segera gunakan interkom atau telepon genggam untuk minta bantuan.
Baca Juga: Cara Melindungi Diri dari Bahaya Listrik

Cara menghadapi gempa bumi saat sedang berada di mobil

Saat terjadi gempa bumi besar, Anda sebaiknya segera menghindari persimpangan dan menghentikan mobil di bahu kiri jalan. Sebab saat guncangan terjadi, Anda akan kesulitan mengontrol kendaraan.Setelah itu, ikuti instruksi dari petugas berwenang dan perhatikan lingkungan sekitar dan memantau kondisi menggunakan alat komunikasi lainnya.Saat berada di luar mobil, hindari bangunan yang ada di sekitar seperti pohon, tiang listrik, gedung, maupun rumah. Perhatikan tempat Anda berjalan dan hindari retakan yang bisa membuat tersandung atau terluka.

Baca Juga

Jangan Malas Latihan Peregangan, Ini Gunanya untuk Tubuh5 Langkah Pertolongan Pertama Mimisan dengan Tepat dan CepatLangkah-langkah Pertolongan Pertama Anak Muntah Terus

Langkah yang perlu dilakukan setelah gempa bumi terjadi

Setelah gempa bumi terjadi, proses evakuasi masih akan terus berlanjut. Berikut ini langkah-langkah yang perlu Anda lalui.
  • Jika Anda berada di dalam gedung, keluarlah secara perlahan dengan tertib menggunakan tangga darurat atau tangga biasa. Jangan gunakan lift atau eskalator.
  • Periksa apabila ada anggota tubuh yang terluka dan saat berada di tempat yang aman, segera lakukan langkah pengobatan darurat menggunakan alat-alat dari kotak P3K.
  • Segera telpon atau minta bantuan apabila ada orang yang terluka parah di sekitar Anda.
  • Tetaplah waspada akan kemungkinan terjadinya gempa susulan.
  • Setelah berhasil keluar, jangan masuk lagi ke bangunan yang sudah terkena gempa. Sebab meski terlihat utuh, ada kemungkinan telah terjadi keretakan dan berisiko roboh sewaktu-waktu.
  • Periksa lingkungan sekitar Anda. Periksa apabila terjadi kebakaran, kebocoran gas, ataupun hubungan arus pendek listrik. Periksa juga aliran dan pipa air dan segera matikan apabila masih terdapat hal-hal yang berbahaya seperti listrik yang masih menyala.
Pascabencana, pastikan Anda mengikuti semua instruksi yang diberikan petugas yang ada di lapangan. Dengarkan secara teratur informasi dari radio maupun media lainnya dan saring kembali info yang masuk. Jangan sampai Anda panik karena berita bohong atau hoaks.

cederabanjirpertolongan pertama

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. https://siaga.bnpb.go.id/hkb/po-content/uploads/documents/Buku_Saku-10Jan18_FA.pdf
Diakses pada 15 Februari 2021
Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika. https://www.bmkg.go.id/gempabumi/antisipasi-gempabumi.bmkg
Diakses pada 15 Februari 2021
Prosedur Keadaan Darurat Komisi Yudisial. https://ppid.komisiyudisial.go.id/assets/uploads/berkas/Prosedur-Keadaan-Darurat-KY-new.pdf
Diakses pada 15 Februari 2021
Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta. http://inaca.or.id/wp-content/uploads/2018/10/ERP-Gempa-by-BNPN.pdf
Diakses pada 15 Februari 2021

Cedera leher dapat disebabkan oleh berbagai hal mulai dari kesalahan saat olahraga hingga menggunakan gadget secara berlebihan. Salah satu cara mengatasi sakit leher akibat cedera adalah mengompres leher dengan es.

03 Mei 2019|Nina Hertiwi Putri

Gerakan yoga untuk pemula ada banyak macamnya, antara lain mountain pose, tree pose yoga, plank, dan butterfly. Dengan melakukan yoga, ada banyak manfaat kesehatan yang bisa Anda dapatkan baik secara fisik maupun mental.

Tahukah Anda bahwa cedera kepala memiliki risiko menyebabkan cacat permanen, gangguan mental, dan bahkan kematian? Pahami gejala dan cara mengobatinya!

Dijawab Oleh dr. Farahdissa

Dijawab Oleh dr. Farahdissa

Dijawab Oleh dr. Veranita