Apa yang dimaksud kata kerja

Dalam pelajaran bahasa Indonesia, mengenal jenis kata adalah hal yang penting bukan? Jenis kata secara substantif merupakan suatu bentuk pengelompokkan ‘kata’ menurut sifatnya dalam kalimat. Jika didasarkan pada sifat katanya di dalam sebuah kalimat, maka ‘kata’ dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis. 

Para ahli tata bahasa tradisional telah membagi jenis kata menjadi bermacam – macam. Akan tetapi, pada dasarnya pembagian ini tetap berpedoman pada pembagian jenis kata yang berasal dari Aristoteles.

Pembagian kata ini, kini telah berkembang menjadi beberapa jenis kata yakni kata benda, kata kerja, kata sifat, kata keterangan, kata bilangan, kata seru, kata ganti, kata sandang dan kata depan.

Pada artikel ini, mari kita bahas mengenai pengertian kata kerja, macam macam kata kerja dan juga contoh kata kerja pada masing – masing jenisnya. 



Pengertian kata kerja adalah semua kata yang menyatakan perbuatan atau kegiattan. Secara sederhana, kata kerja ini dapat dipahami sebagai kata –kata yang mengandung makna untuk melakukan suatu perbuatan. 

Misalnya saja seperti kata ‘berlari’ yang menunjukkan adanya kegiatan berlari.

Contoh kata kerja yang lain misalnya ‘menulis’ yang menunjukkan kegiatan menulis.

Selain itu, kata ‘duduk’ atau pun ‘tidur’ juga termasuk kata kerja karena juga menunjukkan adanya suatu kegiatan untuk duduk atau pun tidur.

Apa yang dimaksud kata kerja




Kata kerja dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil lain. Macam macam kata kerja ini adalah kata kerja transitif, kata kerja intransitif, kata kerja aktif, kata kerja pasif, kata kerja refleksi, dan kata kerja resiprok.

Selain itu, kata kerja juga bisa dibagi lagi berdasarkan bentuknya, yakni kata kerja berbentuk kata dasar, berimbuhan, berbentuk kata ulang dan juga berbentuk gabungan kata. Untuk lebih jelas tentang masing – masing pengertian kata kerja yang ada, mari kita bahas lebih lanjut.



Kata kerja transitif


Pengertian kata kerja transitif adalah bentuk kata kerja yang memerlukan objek.

Contoh kata kerja transitif : memetik, mengangkut, membuat. 

Artinya, jenis kata kerja seperti ‘memetik’, perlu untuk ditambahkan objek, seperti ‘memetik buah’ atau ‘memetik anggur’



Kata kerja intransitif


Pengertian kata kerja intransitif adalah benuk kata kerja yang tidak memerlukan objek.

Contoh kata kerja intransitif misalnya : pergi, duduk, pulang.

Pada kata – kata seperti pergi dan contoh lain di atas, kata ini sudah dapat digunakan dalam kalimat, meskipun tak memakai objek. Sebagai contoh dalam kalimat : ‘Ayah sedang duduk.’



Baca juga: Mengenal Macam Macam Paragraf



Kata kerja aktif


Pengertian kata kerja aktif adalah kata kerja yang subjeknya berperan sebagai pelaku. Kata kerja aktif ini umumnya bercirikan dengan adanya awalan me- dan ber-

Contoh kata kerja aktif : memukul, melempari, berlari.



Kata kerja pasif


Pengertian kata kerja pasif ini adalah bentuk kata kerja yang subjeknya berperan sebagai penderita. Kata kerja pasif umumnya dapat dilihat dari ciri ciri adanya awaln di- dan ter-.

Contoh kata kerja pasif : dipukuli, dinasihati, terlempar



Kata kerja refleksi


Pengertian kata kerja refleksi ini merupakan kata kerja yang objeknya adalah diri sendiri. 

Contoh kata kerja refleksi misalnya : bercermin, berhias, berpakaian.



Kata kerja resiprok


Pengertian kata kerja resiprok merupakan bentuk kata kerja yang dilakukan oleh dua orang dan perbuatan tersebut sifatnya berbalasan atau ‘saling’. 

Contoh kata kerja resiprok misalnya : bergandengan, bersalaman, bertinju.

Kata – kata ini dapat diartikan sebagai saling menggandeng, saling salaman, serta saling tinju.




Kata kerja berbentuk kata dasar juga disebut sebagai kata kerja aus. Contoh kata kerja berbentuk kata dasar atau kata kerja aus ini adalah tidur, mandi, duduk, makan.




Kata kerja berimbuhan berarti bentuknya sudah mendapatkan kata imbuhan dari kata dasarnya. Misalnya seperti menyiangi, dilalui.




Kata kerja berbentuk kata ulang ini terdiri dari kata dasar yang diulang, misalnya seperti kata : bermain – main, berlari – larian.




Kata kerja berbentuk gabungan kata berarti kata ini menggabungkan dua kata dasar jadi satu. Seperti misalnya pada kata : ‘menandatangani’ yang berupa gabungan dari kata ‘tanda’ dan tangan’, serta pada kata ‘bertanggungjawab’ yang berasal dari gabungan dua kata dasar yakni ‘tanggung’ dan ‘jawab’.

Demikian artikel mengenai Pengertian Kata Kerja, Macam Macam Kata Kerja dan Contoh Kata Kerja, jangan lupa kunjungi terus porosilmu.com untuk mendapat materi pelajaran sekolah. Terima kasih.

Pengertian kata kerja aktif dan pasif pasti sudah biasa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, terlebih lagi pada saat mempelajari mata pelajaran bahasa Indonesia. Pemahaman kata kerja aktif dan kata kerja pasif pada dasarnya sangatlah penting. Hal ini akan membantu kita untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Coba saya kalian bayangkan, apa yang terjadi apabila kata kerja aktif maupun kata kerja pasif digunakan tidak semestinya. Tentu hal ini bisa jadi akan menjadikan salah paham antara penutur dan pendengar atau penulis dengan pembaca.

Maka dari itu, dalam artikel ini, kalian akan disajikan penjelasan tentang pengertian dan contoh penggunaan dari kata kerja aktif dan kata kerja pasif. Apabila kalian bisa memahami pengertian dan contoh kata kerja aktif dan pasif, tentu kalian akan mampu menulis dengan susunan yang benar dan mudah dipahami oleh pembaca. Yuk simak ulasan selengkapnya!

A. Pengertian Kata Kerja Aktif dan Pasif

Berdasarkan arti dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata kerja dapat dipahami sebagai sebuah kata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan. Sementara itu, kata kerja memiliki posisi sebagai predikat atau unsur utama dalam sebuah struktur kalimat.

Kata kerja pada dasarnya bisa digunakan untuk menyatakan suatu tindakan, kejadian, proses, ataupun aktivitas yang dilakukan oleh pelaku atau subjek. Sebuah kalimat biasanya tidak hanya memuat kata kerja, tetapi bisa juga diisi dengan kumpulan kata kerja (frasa verba), kata sifat (adjektiva), frasa adjektiva, dan kata benda (nomina), atau frasa nomina. Maka dari itu, kata kerja bisa diberikan imbuhan pada awal kalimat, akhir kalimat, bahkan juga tengah kalimat.

Cara yang paling mudah untuk memahami pengertian kata kerja aktif dan pasif adalah dengan melihat imbuhannya. Kata kerja aktif umumnya memiliki fungsi sebagai pelaku atau subjek yang mendapatkan imbuhan me- atau ber-. Sedangkan, kata kerja pasif biasanya berfungsi sebagai pelaku atau subjek yang diberi imbuhan di- atau ter-.

Nah, berikut ini adalah beberapa perbedaan antara kata kerja aktif dan kata kerja pasif bahasa Indonesia yang perlu kalian ketahui, antara lain yaitu:

– Perbedaan kata kerja aktif dan pasif Berdasarkan subjeknya

Kata kerja aktif memiliki subjek yang berposisi sebagai pelaku atau pihak yang melakukan. Sedangkan, kata kerja pasif mendapatkan subjek yang dikenai suatu pekerjaan atau tindakan.

– Perbedaan kata kerja aktif dan pasif berdasarkan predikatnya

Predikat pada kata kerja aktif bisa ditandai dengan adanya imbuhan me- atau ber-. Sedangkan, predikat yang dimiliki oleh kata kerja pasif umumnya mendapatkan imbuhan berupa di- atau ter-.

Contoh penggunaan predikat pada kata kerja aktif yakni menulis, membaca, mencari, menangkap, berenang. Sementara itu, contoh penggunaan kata kerja pasif, yaitu seperti ditembak, dibaca, dimakan, diminum.

B. Contoh Kata Kerja Aktif

Setelah mampu membedakan pengertian kata kerja aktif dan pasif, kalian dapat memahami lebih dalam tentang kata kerja aktif melalui contohnya. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengenali ciri-ciri dari kata kerja aktif. Kata kerja aktif bisa diperiksa dengan melakukan negasi atau menambahkan kata “tidak” pada predikatnya. Sementara itu, kalian bisa mengimbuhkan kata “bukan” pada predikat yang memiliki fungsi sebagai kata benda.

Supaya lebih jelas, simaklah menyimak contoh kata kerja aktif dan kata benda dalam kalimat berikut ini,

– Ali “menanam” kaktus kaktus di halaman rumah. (Ali (tidak) “menanam” kaktus kaktus di halaman rumah.)

– Lia seorang pelayan kafe. (Lia (bukan) seorang pelayan kafe.)

1. Contoh Kata Kerja Aktif

Cara mengenali kata kerja aktif yang sesuai dengan struktur S-P-O-K dalam sebuah kalimat sebetulnya cukup mudah. Apabila kalian telah memahami penjelasan di atas, kalian dapat mencermati kembali beberapa contoh penggunaan kata kerja aktif yang sudah disusun dalam sebuah kalimat di bawah ini, antara lain sebagai berikut:

– Roni memakai baju pemberianmu.

– Diah memakan roti buatan ibu.

– Pak Dokter sedang memeriksa pasien di kamar 10.

– Aku belajar bahasa Inggris melalui aplikasi.

– Aku sedang membaca buku di perpustakaan.

– Ibu menggoreng ikan hasil tangkapan ayah.

– Keluarganya masih berduka setelah kepergian kakek kesayangan.

– Petir itu sempat menyambar seseorang sebelum hujan datang.

– Joko mengendarai motor dengan tenang.

– Aku berenang rutin setiap hari Minggu.

– Polisi itu sedang menolong pengendara yang tergelincir di jalan.

– Bu Guru sedang mengajar di kelas.

– Aku sudah merancang pertemuan untuk besok malam.

– Kucingku beranak tiga kemarin malam.

– Mahasiswa itu masih berusaha menyusun skripsi agar bisa lulus semester ini.

– Nindi menyapu rumah dengan bersih.

– Lia berandai-andai tentang masa depan yang indah.

– Aku ingin mengabarkan keadaannya.

– Rindi memperlambat mobilnya.

– Kemarin ayah menangkap ikan besar-besar.

– Para atlet terus berjuang untuk meraih kemenangan.

– Aku sudah mempermalukannya di depan umum.

– Dia sedang menulis surat untuk keluarganya.

– Jangan memegang raket seperti itu!

– Burung itu selalu bersiul setiap pagi.

– Dia sedang mengerjakan PR-nya.

– Dia mengenakan pakaian memalukan.

– Aku sedang mencari pulpen yang hilang.

– Aku berjalan dari rumah ke sekolah setiap hari.

– Dia sudah berusaha memasak dengan baik.

– Aku mendengar semuanya.

– Dia selalu bersendawa setelah makan terlalu banyak.

– Aku melihat dia membunuh seseorang.

– Ibu memotong bawang dengan cepat.

– Aku sudah mencuci pakaianmu.

– Aku sedang menikmati pemandangan indah ini.

– Hari ini aku akan menikahi Rindi.

– Dia membangun rumah yang indah.

– Bantu dia memasukkan barang-barang!

– Aku sudah membeli barang yang kau inginkan.

C. Contoh Kata Kerja Pasif

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, kata kerja pasif pada dasarnya merupakan salah satu jenis kata kerja yang memiliki fungsi untuk menyatakan suatu aktivitas atau pekerjaan dari subjek atau orang yang dikenai pekerjaan atau tindakan.

Maka dari itu, kata kerja pasif dapat ditandai dengan subjeknya dikenai pekerjaan atau tindakan dengan imbuhan di- atau ter- pada predikatnya. Hal ini tentu memberi kesan bahwa kata kerja pasif merupakan sebuah kalimat yang lebih menekankan pada subjek dan bukan pada objek. Misalnya saja, seperti tertelan, dibakar, dicium, dimakan, diinjak, dan lain seterusnya.

Apabila kalian memahami pengertian kata kerja pasif, pasti kalian sudah bisa membedakan antara kata kerja pasif dengan kata kerja aktif. Nah, supaya kalian dapat lebih mendalami materi ini, berikut ini adalah contoh kata kerja pasif yang sudah disusun dalam sebuah kalimat, antara lain yaitu:

– Bunga matahari disiram oleh Ana.

– Ikan salmon sudah dimakan Ani tadi pagi.

– Wortel sudah dimasak Intan sampai matang.

– Air sungai teracuni limbah pabrik industri.

– Sirup mangga diminum oleh Budi.

– Bukunya sudah dibaca oleh Sinta.

– Roti ulang tahun sudah dipotong oleh Fatimah.

D. Jenis-Jenis Kata Kerja

Dalam proses pemahaman kaidah kebahasaan yang dimiliki oleh bahasa Indonesia, kalian tidak cukup memahami pengertian dan contoh dari kata kerja aktif dan pasif. Ada beberapa jenis-jenis kata kerja lain yang perlu kalian pahami. Nah, berikut ini adalah beberapa jenis kata kerja yang dimiliki oleh bahasa Indonesia, antara lain yaitu:

1. Kata Kerja Aktif dan Kata Kerja Pasif

Sesuai dengan penjelasan di atas, kata kerja berdasarkan subjeknya dapat dikelompok menjadi dua, yaitu kata kerja aktif dan kata kerja pasif. Kata kerja aktif adalah kata kerja yang mendapatkan imbuhan berupa me- atau ber-. Kata kerja aktif biasanya biasanya sering digunakan untuk membuat penjelasan terkait aktivitas yang dilakukan subjek atau seseorang yang melakukan. Contoh kata kerja aktif, antara lain yaitu “memotong”, “berlari”, dan “menari”.

Sedangkan, kata kerja pasif adalah kata kerja yang mendapatkan imbuhan berupa di- atau ter-. Kata kerja pasif sendiri biasa digunakan untuk memberikan penjelasan terkait aktivitas yang subjeknya dikenai suatu pekerjaan atau tindakan. Contoh kata kerja pasif, antara lain yaitu, dimakan atau termakan, dipotong atau terpotong, dan lain sebagainya.

2. Kata Kerja Dasar dan Kata Kerja Turunan

Jenis kata kerja selanjutnya dapat dilihat berdasarkan bentuknya, kata kerja berdasarkan bentuknya ini dapat dibagi menjadi dua, yakni kata kerja dasar dan kata kerja turunan. Kata kerja dasar sendiri dapat diartikan sebagai jenis kata kerja yang memiliki bentuk asli. Hal ini dapat dipahami bahwa kata kerja dasar tidak mendapatkan imbuhan atau hanya berupa kata dasar saja. Contoh kata kerja dasar, yaitu seperti mandi, minum, lari, dan lain sebagainya.

Sementara itu, apabila kata kerja dasar memiliki bentuk yang asli, kata kerja turunan lebih memiliki bentuk yang berupa imbuhan. Imbuhan itu sendiri merupakan imbuhan afiks wajib, terikat wajib, bebas afiks manasuka, dan reduplikasi ataupun majemuk. Contoh kata kerja turunan yaitu seperti, mendarat, berlari, bertemu, naik haji, berputar-putar, dan masih banyak lagi.

3. Kata Kerja Transitif dan Intransitif

Jenis kata kerja yang ketiga adalah kata kerja transitif dan intransitif. Kedua kata kerja ini dibagi berdasarkan objeknya. Kata kerja transitif sendiri merupakan jenis kata kerja yang memiliki objek. Hal ini menjadikan kata kerja ini harus diikuti oleh objek untuk menjadikan sebuah kalimat menjadi lebih sempurna atau memiliki makna. Contoh kata kerja transitif, antara lain yaitu memberi, memasak, menendang, dan lain seterusnya.

Sedangkan, lawan dari kata kerja transitif adalah kata kerja intransitif. Sebagai salah satu jenis kata kerja, kata kerja intransitif dapat ditandai dengan kata kerja yang tidak mendapatkan atau tidak membutuhkan objek. Maka dari itu, meskipun tidak menggunakan objek pada struktur kalimatnya, kata kerja intransitif bisa diketahui maknanya. Contoh kata kerja transitif, antara lain, yaitu menangis, duduk, dan masih banyak lagi.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Kategori Ilmu Bahasa Indonesia

  • Buku Bahasa Indonesia
  • Buku Bahasa Inggris
  • Buku Bahasa Arab
  • Buku Bahasa Jepang
  • Buku Bahasa Sunda
  • Buku Bahasa Korea
  • Buku Bahasa Mandarin

Materi Terkait

  • Hikayat
  • Pengertian Proposal
  • Pengertian Pokok Pikiran
  • Pengertian Debat
  • Pengertian dan Contoh Kalimat Ajakan
  • Pengertian Pidato
  • Pengertian Teks Fantasi
  • Pengertian Teks Deskriptif
  • Pengertian Ide Pokok
  • Pengertian Majas
  • Pengertian Bahasa Sansekerta
  • Pengertian Peribahasa
  • Pengertian Kalimat Perintah
  • Pengertian Kalimat Efektif
  • Perbedaan Paragraf Deduktif dan Induktif
  • Pengertian Antonim dan Sinonim
  • Macam-macam Majas
  • Cara Menemukan Gagasan Pokok
  • Cara Menentukan Ide Pokok
  • Cara Membuat Kesimpulan
  • Cara Mencari Kalimat Utama