Apa yang dimaksud dengan senyawa alifatik dan aromatik?

Video: Perbedaan Antara Aromatik dan Alifatik | Bandingkan Perbedaan Antara Istilah Serupa

Video: Perbedaan Aromatik, Anti-aromatik, & Tidak-Aromatik

Isi:

Itu perbedaan utama antara aromatik dan alifatik adalah itu senyawa alifatik memiliki struktur lurus, bercabang atau siklik sedangkan senyawa aromatik mengandung struktur siklik.

Molekul organik adalah molekul yang terdiri dari karbon. Mereka adalah molekul paling melimpah pada makhluk hidup di planet ini. Ahli kimia organik membagi semua senyawa organik menjadi dua kelompok sebagai senyawa alifatik dan aromatik. Pemisahan ini tergantung pada cara atom karbon diatur dalam molekul.

1. Ikhtisar dan Perbedaan Utama 2. Apa itu Aromatik 3. Apa itu Alifatik 4. Perbandingan Berdampingan - Aromatik vs Alifatik dalam Bentuk Tabular

5. Ringkasan

Apa itu Aromatic?

Studi tentang senyawa aromatik dimulai dengan ditemukannya hidrokarbon baru oleh Michael faraday pada tahun 1825. Senyawa hidrokarbon baru ini dinamakan sebagai “bikarburet hidrogen”. Studi lebih lanjut tentang senyawa ini menunjukkan bahwa senyawa ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan senyawa organik lainnya. Rumus molekul benzena adalah C.6H.6, dan itu mengejutkan karena ia memiliki jumlah atom karbon dan atom hidrogen yang sama. Sebagian besar senyawa aromatik yang awalnya diidentifikasi adalah resin dan minyak esensial, yang memiliki aroma. Ini memberi mereka nama "aromatik".


Kekule adalah orang pertama yang mengenali senyawa aromatik ini. Ia juga mengusulkan struktur benzena, yang akhirnya menjadi senyawa induk dari semua senyawa aromatik. Meskipun rumus tersebut menunjukkan sifat yang sangat tak jenuh dalam benzena, reaksinya bertentangan. Biasanya, senyawa tak jenuh seperti alkena menghilangkan warna bromin; mengubah warna kalium permanganat dengan teroksidasi, dll. Namun, benzena tidak menunjukkan semua ini. Jadi mereka menunjukkan relativitas yang berbeda dari senyawa alifatik tak jenuh.

Senyawa Aromatik

Dengan mengatakan suatu senyawa aromatik, yang kami maksud adalah bahwa elektron π-nya terdelokalisasi di seluruh cincin dan distabilkan oleh delokalisasi elektron π. Saat menamai benzena tersubstitusi, kita dapat mengadopsi dua metode. Dalam beberapa senyawa, kami menggunakan benzena sebagai nama induk dan kami dapat menunjukkan substituen dengan awalan (misal: bromobenzena). Dalam senyawa lain, senyawa tersebut diberi nama baru (misal: toluena).

Selain turunan benzena dan benzena sederhana, ada senyawa aromatik lainnya. Hidrokarbon aromatik benzenoid polisiklik adalah salah satunya. Kelas ini memiliki molekul dengan dua atau lebih cincin benzen yang menyatu (misal: naftalena). Selain itu, ada senyawa aromatik nonbenzenoid seperti azulene dan anion siklopentadienil. Selain cincin yang hanya tersusun pada atom karbon, ada beberapa molekul aromatik lain yang bersifat heterosiklik. Piridin, furan, dan pirol adalah beberapa contoh senyawa aromatik heterosiklik.


Apa itu Aliphatic?

Senyawa alifatik dalam kimia organik merupakan senyawa non aromatik. Mereka adalah siklik atau asiklik. Alkana, alkena, alkuna dan turunannya adalah senyawa alifatik utama.

Senyawa ini dapat memiliki struktur bercabang atau linier dan bersifat jenuh (alkana) atau tidak jenuh (alkena dan alkuna), yang berarti senyawa tersebut mungkin memiliki ikatan rangkap antara atom karbon (tidak jenuh) atau tidak memiliki ikatan rangkap sama sekali (jenuh).

Apa Perbedaan Antara Aromatic dan Aliphatic?

Senyawa aromatik adalah senyawa organik yang mengandung atom cincin tak jenuh planar, yang distabilkan dengan interaksi ikatan yang membentuk cincin tersebut sedangkan senyawa alifatik adalah senyawa organik yang atom karbonnya saling bertautan dalam rantai terbuka, baik lurus maupun bercabang, daripada mengandung cincin benzena. Oleh karena itu, perbedaan utama antara aromatik dan alifatik adalah bahwa senyawa alifatik memiliki struktur lurus, bercabang atau siklik sedangkan senyawa aromatik mengandung struktur siklik. Selain itu, semua senyawa aromatik memiliki bau yang manis dan menyenangkan, tetapi sebagian besar senyawa alifatik tidak berbau.


Ringkasan - Aromatik vs Alifatik

Senyawa aromatik dan alifatik adalah senyawa organik. Perbedaan utama antara aromatik dan alifatik adalah bahwa senyawa alifatik memiliki struktur lurus, bercabang atau siklik sedangkan senyawa aromatik mengandung struktur siklik.

Di artikel ini, kamu akan belajar tentang senyawa hidrokarbon, seperti pengertian dan ciri-ciri, jenis, hingga aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Hi, guys! Kamu pernah gak mengamati bahan bakar dan bahan mentah seperti minyak bumi, gas alam, plastik, karet, pelarut, bahan kimia industri, bahkan bahan peledak? Kira-kira apa sih persamaan dari bahan-bahan tersebut? Yap, persamaannya terletak pada struktur kimianya, yaitu sama-sama tersusun dari atom karbon dan hidrogen yang disebut dengan senyawa hidrokarbon.

Di artikel kali ini, aku bakal mengajak kamu untuk mengenal senyawa tersebut. Mulai dari pengertiannya, hingga aplikasinya terhadap kehidupan kita.

Apa Itu Hidrokarbon?

Hidrokarbon itu apa sih? Hidrokarbon adalah komponen kimia organik yang tersusun atas atom karbon (C) dan hidrogen (H). Atom karbon bergabung untuk membentuk suatu kerangka senyawa, kemudian atom hidrogen menempel dalam berbagai konfigurasi yang berbeda, seperti ini komponen keduanya: CxHy.

Selain contoh-contoh yang telah disebutkan di pendahuluan, ada juga lho contoh yang terdapat pada pohon atau tumbuhan. Misalnya struktur kimia yang terdapat pada karoten dalam wortel dan daun hijau. Kamu bisa lihat struktur karoten berikut ini.

Senyawa hidrokarbon pada karoten dalam wortel

Dilansir dari Ensiklopedia Britannica, seorang ahli kimia pada abad ke-19 mengklasifikasikan senyawa ini menjadi dua jenis, yaitu alifatik dan aromatik. Alifatik merupakan senyawa ini yang diperoleh dari lemak atau minyak.

Sedangkan, Aromatik merupakan senyawa yang diperoleh dari ekstrak tumbuhan yang menghasilkan bau harum. Hidrokarbon aromatik memiliki tingkat stabilitas yang lebih baik.

Senyawa Hidrokarbon Alifatik

Senyawa hidrokarbon alifatik terbagi menjadi tiga, yaitu alkana, alkena, dan alkuna. Ketiganya dibedakan berdasarkan ikatan yang dikandungnya. Nah, di sini akan dibahas ketiga jenis senyawa tersebut.

Alkana

Alkana adalah jenis hidrokarbon alifatik yang semua ikatannya tunggal. Contohnya adalah metana (CH4), etana (C2H6), dan propana (C3H8). Yap, dari ketiga contoh senyawa tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa penggalan akhir dari senyawa Alkana adalah ana. Rumus umum Alkana adalah, sbb:

Alkena

Alkena biasa juga disebut sebagai olefin adalah jenis hidrokarbon yang memiliki dua rangkap ikatan. Alkena dan alkuna masuk ke dalam hidrokarbon alifatik tak jenuh.  Penggalan akhir dari senyawa Alkena adalah –ena. Rumus umumnya adalah, sbb:

Alkuna

Alkuna atau biasa disebut asetilena merupakan jenis hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap tiga. Penggalan akhir dari senyawa Alkuna adalah -una. Rumus umumnya bisa kamu lihat sbb:

Senyawa Hidrokarbon Aromatik

Aromatik yang paling sederhana adalah Benzena (C6H6). Senyawa tersebut diperoleh dari degradasi kimiawi getah benzena, memiliki aroma yang dipancarkan dari pohon. Selain itu, ada juga toluena (C6H5CH3) yang berasal dari zat pada pohon Amerika Tengah dan biasa digunakan untuk wewangian.

Kedua senyawa tersebut menghasilkan aroma meskipun tidak berbau harum. Sehingga, istilah aromatik diartikan sebagai senyawa yang diturunkan dari benzena. Ikatan yang mengandung cincin disebut benzenoid dan yang tidak mengandung cincin disebut non-benzenoid.

Senyawa aromatik atau Arena mengandung cincin benzena. Selain benzena, contoh lain dari senyawa ini adalah toluena dan naftalena. Berikut ini merupakan contoh Arena.

Bisa kita lihat pada struktur tersebut bahwa masing-masingnya terdapat cincin benzena. Berarti Benzena, Toluena, dan Naftalena masuk ke dalam benzenoid.

Aplikasi Senyawa Hidrokarbon dalam Kehidupan Sehari-hari

Setelah kamu mengetahui pengertian dan jenisnya, sekarang giliran kamu mengetahui aplikasi senyawa ini dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini contoh yang biasa kita temukan.

Lilin parafin termasuk pengaplikasian senyawa hidrokarbon (sumber gambar: pixabay.com/Ri_Ya)

Gas Alam dan Bahan Bakar

Sebagian besar sumber bahan bakar alami yang kamu gunakan ternyata berasal dari senyawa ini lho, guys. Contohnya gas LPG, kerosin atau minyak tanah, solar, dan minyak pelumas. Kamu tentu tau kalau minyak bumi termasuk hasil dari penguraian bahan-bahan organik dari tumbuhan dan hewan (makhluk hidup) di darat dan di laut yang telah berlangsung selama berjuta-juta tahun.

Di sinilah mikroorganisme pengurai berperan untuk mengubah senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana atau menjadi hidrokarbon. Akibat tekanan dan pengaruh suhu, maka terbentuklah minyak bumi.

Plastik

Zat plastik yang kamu gunakan saat berbelanja atau menyimpan sesuatu merupakan monomer rantai panjang petrokimia yang termasuk dalam senyawa yang memiliki sifat berikatan dengan dirinya sendiri atau katenasi ini.

Aspal

Aspal atau bahasa lainnya adalah bitumen, merupakan cairan kental berwarna hitam yang biasa digunakan untuk mengikat dan mengeraskan dalam pembangunan jalan. Aspal juga merupakan senyawa hidrokarbon dengan mengandung sedikit sulfur, oksigen, dan klor.

Parafin

Lilin parafin adalah nama umum senyawa hidrokarbon alkana. Tadi kamu udah belajar tentang rumus umum alkana, ‘kan? Molekul parafin yang paling sederhana adalah CH4 atau metana.

———-

Nah, demikian penjelasan mengenai senyawa unik yang ternyata sering kita temukan di kehidupan sehari-hari ini. Kamu udah paham belum? Bisa donk kamu menyebutkan contoh lain senyawa ini dalam kehidupan sehari-hari? Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat untuk kamu ya, guys. Have a nice day!

Baca Juga Artikel Materi Kimia Lainnya

Sistem Periodik Unsur

Jenis Ikatan Kovalen

Struktur Atom

Kamu juga dapat menonton materi kimia lain lengkap dengan penjelasan di di Youtube Channel Zenius ya:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA