Apa yang dimaksud buku fiksi dan nonfiksi

Lihat Foto

unsplash/Nick Fewings

Ilustrasi.

KOMPAS.com - Segala informasi dapat kita peroleh mellaui membaca buku. Mulai dari pengetahuan alam hingga cerita-cerita yang membangun emosional, dapat kita baca melalui buku. Buku adalah jendela dunia. 

Mengutip Kiddle, buku adalah sekumpulan lembar kertas cetak yang disatukan di antara dua sampul.

Nilai utama buku adalah teks, bahasa dan ilustrasi yang tercetak pada lembaran kertas. Buku dibuat oleh penulis dan biasanya dilengkapi dengan ilustrasi.

Seorang penulis buku disebut penulis atau pengarang. Seseorang yang menggambar di buku disebut ilustrator.

Ada beberapa buku yang ditulis khusus untuk anak-anak, buku untuk pendidikan, buku untuk hiburan, buku dengan lembaran kosong untuk ditulis sebagai buku harian, dan lainnya.

Baca juga: Jenis dan Isi Buku Nonfiksi

Klasifikasi buku

Buku sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Secara umum, penggolongan buku dibedakan menjadi fiksi dan non fiksi. Berikut ini penjelasannya:

Fiksi

Menurut KBBI, fiksi adalah cerita rekaaan, khayalan, tidak berdasarkan kenyataan seperti roman, novel dan sebagainya. Kata fiksi berasal dari bahasa Latin fictum yang artinya diciptakan.

Buku-buku fiksi adalah buku tentang cerita yang tidak terjadi, karangan yang dibuat berdasarkan imajinasi, bukan sejarah atau fakta.

Meski ada buku fiksi berdasarkan peristiwa nyata dan sejarah, tetapi penulis biasanya membuat karakter atau dialog imajiner. Tujuan penciptaan cerita fiksi adalah untuk menghibur.

Contoh buku fiksi adalah novel, novel terjemahan, hikayat, dan lain-lain.

Nonfiksi

Nonfiksi adalah yang tidak bersifat fiksi, tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan (tentang karya sastra, karangan, dan sebagainya).

Buku-buku nonfiksi adalah tentang fakta atau hal-hal yang benar-benar terjadi.

Contoh buku nonfiksi adalah kamus, buku masak, buku teks untuk belajar di sekolah, atau biografi (kisah hidup seseorang).

Baca juga: Contoh Komentar Buku Fiksi dan Nonfiksi

Perbedaan fiksi dan nonfiksi

Mengutip Book Riot, berikut ini perbedaan utama antara fiksi dan non fiksi:

Fiksi Nonfiksi
Fiksi adalah literasi berdasarkan imajinasi Nonfiksi adalah literasi berdasarkan fakta
Seringkali berdasarkan peristiwa terkini Tidak akan dipercaya bila dibuat-buat
Bersifat subyektif Obyektif
Menampilkan sudut pandang berbeda Menampilkan sudut pandang penulis atau pengarang
Sangat mendalam, fokus pada sisi dalam Fokus pada sisi luar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jakarta -

Secara umum, buku dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu buku fiksi dan buku non fiksi. Kedua jenis buku ini sangat mudah dikenali dari pengertian dan ciri-cirinya.

Pertama, mari kita bahas tentang buku fiksi. Buku fiksi berasal dari kata fiksi, artinya cerita atau kejadian rekaan, khayalan, yang bukan sebenarnya. Jadi, buku fiksi adalah karya cerita yang dibuat penulis berdasarkan imajinasinya.

Ada beberapa unsur yang dapat ditemukan di dalam buku fiksi. Di antaranya tema, tokoh, alur, latar, gaya bahasa, dan amanat.

Agar lebih mudah membedakannya, ada ciri-ciri yang dapat ditemukan dari buku fiksi. Seperti ceritanya merupakan imajinasi penulis, dan ada kebenaran relatif yang tidak mutlak.

Cerita fiksi juga umumnya memakai bahasa yang konotatif atau bukan sebenarnya, tidak memiliki sistematika yang baku. Karya fiksi biasanya menyasar emosi pembaca, dan memiliki amanat atau pesan moral tertentu.

Lalu, seperti apa contoh buku fiksi?

Contoh Buku Fiksi

Berdasarkan pengertian, unsur, dan ciri-ciri buku fiksi, tentu sangat mudah menentukan contoh buku fiksi. Di antaranya yaitu cerita pendek, novel, roman, legenda, fabel, dan masih banyak lagi.

Cerita pendek, adalah karangan fiksi yang biasa disingkat menjadi cerpen. Cerpen memiliki jalan cerita yang lebih sedikit dibandingkan novel atau roman. Penulisan cerpen menggunakan gaya bahasa yang naratif, padat, dan langsung kepada inti cerita.

Sementara, novel adalah karangan prosa yang panjang dan mengandung cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekitarnya yang menonjolkan watak dan sifat pelaku.

Selain memiliki kompleksitas atau masalah tertentu, ada tokoh utama yang biasanya terdiri dari pro dan kontra, serta tersusun dari awal hingga akhir cerita yang memiliki klimaks.

Contoh buku fiksi dari jenis novel dan terkenal di Indonesia seperti Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer, Laskar Pelangi oleh Andrea Hirata, Dilan 1990 dari Pidi Baiq, dan masih banyak lagi.

Roman juga merupakan contoh karya fiksi yang menceritakan mengenai beberapa tokoh dalam alur cerita. Roman mengandung banyak hikmah dan cenderung bernuansa klasik.

Beberapa contoh Roman di antaranya Siti Nurbaya karya Marah Rusli, Andang Taruna oleh Jauhar Arifin, dan lainnya.

Legenda, adalah dongeng yang menceritakan asal-usul suatu tempat, kejadian alam, atau bagaimana suatu fenomena terjadi. Legenda biasa memiliki keajaiban dalam ceritanya.

Contoh legenda adalah Tangkuban Perahu, Roro Jonggrang, atau legenda Danau Toba.

Ada juga fabel, yaitu jenis dongeng yang menceritakan kehidupan binatang. Hewan-hewan sebagai tokoh utama akan diceritakan berperilaku seperti manusia dengan konflik tertentu. Contoh fabel seperti si Kancil dan Buaya, atau cerita Kura-Kura dan Kelinci.

Pengertian Buku Non Fiksi

Berbeda dengan fiksi, buku non fiksi adalah buku berisi kejadian sebenarnya yang berdasarkan fakta dan dituliskan oleh pengarang secara ilmiah.

Ciri-ciri buku non fiksi di antaranya yaitu ditulis dengan bahasa formal, menggunakan metode penulisan denotatif atau makna sesungguhnya, berisi fakta, dan berbentuk tulisan ilmiah yang populer.

Unsur-unsur buku non fiksi juga sangat berbeda. Di antaranya memiliki rincian subbab buku, judul subbab, isi buku, cara menyajikan isi buku, bahasa penulisan, dan sistematika penulisan.

Klik halaman berikutnya

Pengertian Buku Fiksi, Jenis dan Contoh – Ada dua jenis buku: buku fiksi dan non fiksi. Buku yang kita baca selama ini dapat dikategorikan ke dalam dua jenis itu. Kira-kira selama ini jenis buku apa yang sering kita baca?

Jenis buku fiksi maupun non fiksi ada macam-macam. Keduanya punya jenisnya masing-masing. Nah, dalam artikel ini kita akan bahas tentang pengertian dan jenis buku fiksi.

Pengertian Buku Fiksi Adalah ?

Buku fiksi adalah karangan yang berdasarkan imajinasi penulis. Sesuai dengan namanya, fiksi berarti cerita atau latar berdasarkan imajinasi; tidak terikat pada fakta atau sejarah. Jenis buku ini berbeda dengan buku non fiksi.

Bila buku fiksi berisi khayalan maka buku non fiksi sebaliknya. Buku non fiksi terikat dengan fakta. Sehingga isinya harus sesuai dengan fakta, penulis tidak boleh mengarang sesuka hati.

Ada kalanya buku fiksi juga berdasarkan fakta tertentu tapi tetap saja tidak bisa disebut buku non fiksi. Alasannya cerita di dalam buku tetap dibuat lebih menarik sesuai dengan khayalan penulis. Sehingga isinya lebih banyak mengandung khayalan ketimbang fakta yang bersifat informatif. 

Secara sederhana, perbedaan buku fiksi dan buku non fiksi terletak pada sifatnya. Buku fiksi bersifat imajinatif. Sedangkan buku non fiksi bersifat informatif.

Tentunya, contoh atau jenis kedua buku ini berbeda. Jenis buku non fiksi yakni biografi, buku pelajaran sekolah, buku materi kuliah, buku motivasi, buku ajar, buku referensi, ensiklopedia, kamus, dan sebagainya.

Sementara itu jenis buku fiksi meliputi cerpen, novel, komik, dongen, cergam, cernak, dan lainnya.

Nah, kali ini kita bahan mengenai jenis buku fiksi. Apa saja ya? Simak di bawah ini.

Jenis-jenis dan Contoh Buku Fiksi

Pengertian buku fiksi sudah sedikit disinggung sebelumnya. Sekarang kita akan kupas lebih dalam mengenai jenis-jenisnya. Mulai dari cerpen, novel, komik, hingga kumpulan dongeng. Agar lebih mudah dipahami, penjelasannya juga disertai contoh-contoh.

1.Cerpen

Jenis buku fiksi yang pertama adalah cerpen alias cerita pendek. Cerpen tergolong ke dalam karya fiksi karena isi cerpen merupakan hasil khayalan atau imajinasi penulis. Cerpen adalah prosa yang ceritanya dibuat-buat oleh penulis; tidak nyata dan tidak berlandaskan fakta.

Sebenarnya ada beberapa cerpen yang mengangkat kisah nyata atau kejadian faktual. Namun keseluruhan isinya tetap khayalan. Hanya secuil kisah saja yang berdasarkan fakta. Biasanya penulis menjadikan fakta atau kejadian nyata sebagai sumber inspirasi cerpen. Isi cerpen tetap dikembangkan sendiri oleh penulis sesuai dengan imajinasinya.

Gaya penulisan cerpen bersifat naratif, Terdapat dinamika  konflik antar tokoh. Sehingga jalan cerita jauh lebih menarik dan menguras emosi. Umumnya cerpen ditulis tidak melebihi 10.000 kata.

Contoh cerpen fiksi adalah buku kumpulan cerpen Anak-anak Masa Lalu karya Damhuri Muhammad. Ada juga tulisan Leila S. Chudori berjudul 9 dari Nadira, kumpulan cerpen sastra lama berjudul Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis. 

Baca juga : Unsur Buku Fiksi dan Non Fiksi Disertai Perbedaanya

2.Novel

Novel tergolong jenis buku fiksi. Menurut Kamus Besar BAhasa Indonesia (KBBI), novel adalah karangan prosa yang panjang. Karangan ini berisi rangkaian cerita kehidupan seseorang dan interaksinya dengan orang-orang di sekitarnya. Novel menonjolkan watak dan sifat tokoh. 

Sementara itu, berdasarkan Encyclopedia Britannica, novel adalah narasi prosa yang diciptakan cukup panjang dengan kompleksitas tertentu. Jenis buku fiksi satu ini mengandung serangkaian peristiwa yang berhubungan dengan sekelompok orang.

Novel memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik.

  • Unsur intrinsik meliputi tema, alur cerita, latar, tokoh, penokohan, gaya bahasa, dan amanat.
  • Unsur ekstrinsik yaitu unsur pembentuk novel yang berasal dari luar. Misalnya latar belakang penulis, latar belakang masyarakat, dan sebagainya.

Novel mempunyai ciri-ciri tertentu. Ciri inilah yang membedakan novel dengan jenis pengertian buku fiksi lainnya. Ciri-cirinya:

  1. Terdiri dari 400 halaman. Jadi ada sekitar 35.000 kata
  2. Ditulis secara naratif dan deskriptif
  3. Alur cerita kompleks. Terdapat konflik mulai dari awal mula ketegangan, klimaks, antiklimaks, sampai penyelesaian konflik
  4. Berbeda dengan cerpen yang dapat dibaca dalam sekali duduk. Membaca novel perlu waktu lebih lama

Contoh buku fiksi novel: buku tetralogi Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer, buku Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, buku Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi, buku Orang-orang Bloomington karya Budi Darma, Bidadari yang Mengembara karya A.S. Laksana, buku Pulang karya Leila S. Chudori, buku Aroma Karsa karya Dee Lestari, buku Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan, dan lainnya. Banyak novel yang bisa dibaca. Baik novel karangan penulis Indonesia maupun penulis mancanegara seperti Haruki Murakami.

3.Komik

Sebagian dari kita pasti familiar dengan jenis buku fiksi ini. Tak sedikit orang yang gemar membaca buku komik. Apalagi komik memberikan tampilan visual yang menarik. Sehingga membaca cerita dalam komik lebih seru dan asyik.

Komik diartikan sebagai media yang dipakai untuk mengekspresikan ide melalui gambar. Dengan mengkombinasikan teks dan gambar, komik menjadi jenis buku fiksi yang kerap dijadikan bacaan untuk hiburan. Istilah komik berasal dari kata komikus dalam bahasa Yunani. Sementara dalam bahasa Perancis, dikenal dengan nama comique. Komik berarti lucu.

Unsur-unsur dalam komik meliputi penokohan, alur, tema dan moral, hingga gambar dan bahasa.

Teknik pembuatan komik pun berbeda dengan jenis buku fiksi lain karena menggabungkan teks dan visual. Jadi penulis komik tidak hanya ahli menulis atau membangun narasi tapi juga harus mampu menggambar.

Contoh Buku Fiksi komik: komik Detective Conan, komik One Piece, komik Doraemon, komik Gundala Putra Petir, komik Wiro Sableng, dan lain-lain.

4.Buku Fiksi Kumpulan Dongeng

Kumpulan dongen menjadi jenis buku fiksi yang disukai oleh anak-anak. Biasanya kumpulan dongeng ini berbentuk buku cerita rakyat. Kita tentu tidak asing dengan cerita dongen atau cerita rakyat Indonesia seperti Malin Kundang, Sangkuriang, Dongeng Si Kancil, Timun Emas, Nyi Roro Kidul, dan sebagainya. Cerita-cerita tersebut tergolong dongeng. Artinya cerita tersebut juga termasuk jenis fiksi karena ceritanya berdasarkan karangan penulis.

Ada banyak cerita dongen baik di Indonesia maupun dari luar negeri.

contoh dongeng Fiksi dari luar negeri, cerita Dewa Zeus dalam mitologi Yunani, cerita Pinokio, cerita Rapunzel, atau cerita Red Riding Hood. 

5.Cergam

Jenis buku fiksi yang terakhir adalah cergam atau cerita bergambar. Dalam perkembangan sastra di Indonesia, cergam dicetuskan oleh komikus alas Medan yakni Zam Nuldyn pada tahun 1970-an. Istilah cergam ini dapat ditemukan dalam majalah karena pada tahun 2006, cergam dipakai untuk menerangkan kolom yang berisi karya penulis cergam di majalah.

Sebenarnya masih timbul perdebatan mengenai cergam dan komik. Banyak orang menilai bahwa keduanya sama. Namun ada pendapat yang mengatakan kalau dua jenis fiksi tersebut berbeda. Cergam diartikan sebagai  cerita yang dilengkapi dengan gambar.

Baca juga : Pengertian Cerita Fiksi: Ciri-ciri, Macam, Unsur dan Strukturnya

Jadi isi cergam masih tersusun atas cerita atau narasi. Gambar hanyalah pelengkap. Berbeda dengan komik yang berisi kumpulan gambar yang mengandung jalinan cerita.

Contoh cergam: buku berjudul Kampungan Romansa. buku Si Cacing dan Cerita Kesayangannya, dan lainnya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA