TRIBUNNEWS.COM - Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sore. Show Mengutip dari laman bnpb.go.id, BPBD Kabupaten Lumajang dan tim gabungan masih meneruskan proses pencarian dan evakuasi warga yang terdampak atau pun yang diperkirakan hilang. Informasi sebaran awas panas guguran akibat erupsi berdampak pada dua kecamatan, antara lain: - Kecamatan Pronojiwo pada Desa Pronojiwo, Oro-oro Ombo, Sumberurip - Dusun Curah Kobokan di Desa Supiturang - Kecamatan Candipuro pada Dusun Kamarkajang di Desa Sumberwuluh dan Desa Sumbermujur. Baca juga: Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru, Polri Gelar Operasi Kemanusiaan Aman Nusa II Selain itu terdapat delapan kecamatan dan beberapa desa yang terdampak abu vulkanik, meliputi: 1. Kecamatan Tirtoyudo pada Desa Purwodadi dan Desa Gadungsari 2. Kecamatan Pagelaran pada Desam Clumprit 3. Kecamatan Wajak pada Desa Bambang 4. Kecamatan Kepanjen pada Desa Panggungrejo dan Mojosari 5. Kecamatan Dampit pada Kelurahan Dampit 6. Kecamatan Bantur pada Desa Bantur dan Rejosari 7. Kecamatan Turen pada Desa Talok Sebagai negara yang memiliki banyak gunung berapi, maka Indonesia memang harus bersiap-siap ketika gunung itu erupsi. Contohnya, seperti erupsi Gunung Agung di Bali yang sedang terjadi. Sebenarnya, apa itu erupsi gunung berapi? Pelepasan Material Gunung Berapi Erupsi adalah proses pelepasan material dari gunung berapi. Material tersebut bisa dalam bentuk lava, gas, abu, dan lain-lain. Material ini nantinya akan dilepaskan ke atmosfer atau ke permukaan bumi dalam jumlah tidak menentu. Erupsi terjadi karena adanya pergerakan magma dari dalam perut bumi. Pergerakan magma disebabkan oleh kuatnya tekanan gas dari dalam perut bumi yang secara terus menerus hingga mendorong magma untuk keluar Dua Macam Erupsi Terdapat dua macam erupsi gunung berapi. 1. Erupsi secara eksplosif Jenis erupsi ini ditandai dengan suara dentuman yang keras. Magma dan material lain keluar dari perut bumi disertai dengan dentuman yang kuat sehingga suaranya juga begitu nyaring. Erupsi jenis ini pernah terjadi pada Gunung Krakatau hingga menimbulkan banyak sekali korban jiwa. 2. Erupsi secara efusif Jenis erupsi ini ditandai dengan keluarnya magma dalam bentuk lelehan lava. Perbedaan dengan erupsi eksplosif adalah tekanan gas tidak begitu kuat, sehingga magma keluar dalam bentuk aliran lava hingga ke lereng gunung. Suara yang ditimbulkanpun tidak terlalu nyaring. Teks dan Foto: Putri Puspita | Bobo.ID
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENTVideo PilihanIndonesia merupakan wilayah yang dilewati oleh sirkum pasifik dan sirkum mediterania yang menyebabkan banyaknya gunung api yang aktif. Gunung berapi yang aktif tersebut nantinya suatu saat akan mengeluarkan material-material di dalamnya yang kemudian muncul istilah erupsi. Pengertian Erupsi adalah suatu proses pelepasan material dari gunung berapi seperti lava, gas, abu dan lain sebagainya ke atmosfer bumi ataupun ke
permukaan bumi dalam jumlah yang tidak menentu. Erupsi ini dapat diartikan sebagai letusan gunung berapi ataupun semburan minyak dan uap panas dari dalam perut bumi. Pengertian Erupsi gunung berapi terjadi karena adanya pergerakan atau aktivitas dari magma dari dalam perut bumi yang berusaha keluar ke permukaan bumi. Secara umum proses erupsi dibedakan menjadi dua macam, yaitu erupsi eksplosif
dan efusif. Berikut pembahasannya: Artikel terkait : Ciri-ciri Gunung Api Akan Meletus – Penyebab Gunung Meletus Proses Terjadinya ErupsiPada umumnya erupsi terjadi karena adanya tekanan gas yang sangat kuat yang berasal dari dalam perut bumi yang secara terus menerus berusaha mendorong magma untuk keluar. Tekanan gas tersebut nantinya perlahan akan membuat magma akan bergerak naik ke atas secara perlahan, hal ini terjadi karena massa magma lebih ringan dibandingankan dengan batuan padat disekitarnya. Dalam proses tersebut, magma yang memiliki suhu sekitar 1200 derajat Celcius ini perlahan lahan akan melelehkan batuan yang berada disekitarnya dan kemudian terjadi penumpukan magma dalam gunung tersebut. Dari sinilah tekanan yang berasal dari dalam bumi akan semakin besar, hal ini terjadi karena magma tadi terhambat oleh lapisan batuan padat/litosfer yang sangat sulit untuk ditembus ( baca: Pengertian Litosfer ). Karena adanya tekanan yang sangat kuat pada daerah ini, maka di tempat inilah tersimpan tenaga yang sangat kuat sehingga lapisan batuan disekitarnya perlahan lahan menjadi rapuh dan retak, dari celah retakan inilah nantinya magma akan menjalar keluar ke permukaan bumi. Sambil menjalar, magma ini juga akan melelehkan saluran retakan tadi sehingga akan membentuk saluran batu yang disebut sebagai pipa kepundan. Ketika lapisan batuan tadi sudah tidak dapat membendung tenaga yang sangat kuat dari magma, maka akan terjadi sebuah ledakan dan semburan yang sangat kuat sebagai reaksi dari pelepasan energi yang berasal dari dalam bumi tersebut. Ketika magma tersebut berhasil keluar ke permukaan bumi, inilah yang kemudian disebut sebagai erupsi. Artikel terkait :
Tipe Letusan Gunung BerapiErupsi gunung berapi tentu saja ada hubungannya dengan tipe-tipe letusan gunung berapi yang terjadi. Adapun tipe-tipe letusan gunung berapi antara lain adalah
Artikel terkait : Gunung Tertinggi di Indonesia Erupsi gunung berapi tentunya akan mengeluarkan material-material di dalam perut gunung. Adapun material-material tersebut antara lain adalah:
Artikel terkait : Dampak Vulkanisme
Apakah yang dimaksud erupsi?Erupsi adalah proses pelepasan material yang berasal gunung api. Material-material bisa berbentuk letusan dan non letusan serta menyerupai lava, gas, abu, dan lain-lain.
Apa yang dimaksud dengan erupsi brainly?Pengertian Erupsi adalah suatu proses pelepasan material dari gunung berapi seperti lava, gas, abu dan lain sebagainya ke atmosfer bumi ataupun ke permukaan bumi dalam jumlah yang tidak menentu. Erupsi ini dapat diartikan sebagai letusan gunung berapi ataupun semburan minyak dan uap panas dari dalam perut bumi.
Apa perbedaan erupsi dan meletus?Melansir Bobo.id sebenarnya arti dari erupsi dan meletus, sama saja. Namun, istilah gunung meletus ini lebih sering dikaitkan dengan erupsi eksplosif. Erupsi ini ditandai dengan suara dentuman yang keras. Karena dentuman ini, erupsi jenis eksplosif lekat dengan istilah gunung meletus.
Apakah erupsi itu apakah penyebabnya?Erupsi merupakan proses alami yang berkaitan dengan proses endogenik dan disebabkan karena ketidakstabilan dapur magma. Sejak November lalu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat adanya peningkatan aktivitas vulkanik berupa gempa erupsi Gunung Semeru.
|