Perbedaan kartu ATM dan kartu kredit

JAKARTA, celebrities.id - Saat ini masyarakat semakin akrab dengan sistem pembayaran cashless menggunakan kartu kredit dan debit. Meski terlihat sama, ada perbedaan signifikan antara kartu kredit dan debit.

Perbedaan kartu kredit dan debit sangat terlihat jelas mulai dari bentuk fisik, jenis, dan fungsinya. Tentunya sebagai pengguna harus memahami perbedaan kartu kredit dan debit agar tidak bingung saat ingin menggunakan.

Dari pada penasaran, berikut celebrities.id telah merangkum dari beberapa sumber, Kamis  (9/6/2022) terkait perbedaan kartu kredit dan debit.

Perbedaan Kartu Kredit dan Debit

1. Berbeda secara fisik

Perbedaan mendasar pertama antara kartu kredit dan kartu debit yaitu dengan melihat secara fisik. Pada kartu debit terdapat chip (EMV/NSICCS) dan institusi penerbit kartu. Sementara kartu kredit memiliki tampilan jauh lebih elegan dengan huruf cetak timbul nama serta tanggal kedaluwarsanya. Tidak hanya itu saja, kartu kredit memiliki logo principal seperti visa dan mastercard.

2. Kartu debit membutuhkan rekening

Perbedaan mendasar dari kartu kredit dan juga debit adalah dalam pendaftarannya. Kartu kredit umumnya diterbitkan untuk nasabah yang tidak memerlukan rekening dan hanya tinggal pakai saja. Sementara untuk kartu debit memerlukan rekening dalam pembuatannya. Kartu debit diterbitkan oleh bank untuk nasabah yang membuka rekening tabungan.

3. Kartu kredit tidak memiliki saldo rekening

Perbedaan kartu kredit dan debit selanjutnya terletak pada fungsinya. Kartu kredit pada dasarnya tidak memiliki rekening. Hal ini karena fungsi kartu kredit untuk berutang dengan jumlah pinjaman tertentu, tergantung berapa kali kamu gesek untuk melakukan transaksi. Sementara kartu debit memerlukan saldo untuk melakukan transaksi atau penarikan debit.

Jakarta, CNBC Indonesia - Transaksi secara nontunai atau cashless sudah lazim digunakan masyarakat Indonesia. Data Bank Indonesia mencatat per Januari 2022, nilai transaksi uang elektronik tumbuh 66,65% secara tahunan mencapai Rp 34,6 triliun. Sementara itu, nilai transaksi digital banking meningkat 62,82% secara tahunan menjadi Rp 4.314,3 triliun.

Pihak perbankan pun telah menawarkan berbagai produk pembayaran nontunai, seperti e-money, kartu kredit, atau kartu debit. Dari sekian produk pembayaran itu, kartu debit barangkali lebih familiar digunakan.

Lantas apa yang membedakan kartu debit dan kartu ATM? Sebetulnya kartu ATM dan kartu debit memiliki fungsi yang sama atau hanya berbeda istilah saja.

Kartu debit diterbitkan oleh bank kepada nasabah sebagai sumber dana utama yang saldonya berasal dari pendapatan, tabungan, maupun simpanan. Demi efisiensi dalam penggunaannya, kartu ATM dan debit digabung menjadi satu kartu.

Adapun kartu itu akan disebut sebagai kartu ATM ketika difungsikan untuk melakukan tarik tunai melalui mesin ATM. Sementara ketika transaksi dilakukan melalui mesin electronic data capture (EDC), kartu itu akan berfungsi sebagai pembayaran debit.

Dikutip dari laman Bank Indonesia terdapat dua mekanisme penggunaan kartu debit untuk transaksi belanja yang saat ini masih menggunakan teknologi magnetic stripe menggunakan tanda tangan dan menggunakan PIN.

Mekanisme pertama adalah kartu debit diproses dengan cara menggesek kartu ke mesin EDC. Setelah digesek, terjadi proses online untuk verifikasi data dan kecukupan saldo pemegang kartu yang ada pada database server penerbit kartu.

Setelah proses verifikasi selesai, mesin EDC akan mengeluarkan bukti transaksi yang akan ditandatangani oleh pemegang kartu yang melakukan transaksi.

Sedangkan mekanisme kedua adalah kartu debit diproses dengan cara menggesekkan kartu ke mesin EDC. Setelah digesek, pengguna mengisi PIN pada mesin EDC.

Selanjutnya, akan terjadi proses online untuk verifikasi data dan kecukupan saldo pemegang kartu yang ada pada database server penerbit kartu. Kemudian mesin EDC akan mengeluarkan bukti transaksi yang akan ditandatangani oleh pemegang kartu yang melakukan transaksi.

Kartu ATM ini bisa digunakan untuk pembayaran secara debit di minimarket, supermarket, restoran, butik, toko elektronik selama toko-toko tersebut menyediakan EDC bagi kartu berlogo Visa dan Mastercard. Adapun kartu debit dengan provider Visa dan Mastercard, rata-rata dapat berlaku di berbagai merchant.

Tak hanya itu, kartu ATM atau kartu debit juga memiliki berbagai keunggulan, seperti praktis dan mudah digunakan di banyak tempat, tidak terdapat bunga bank, dan tidak memiliki batas penggunaan selama saldo nasabah mencukupi.

Pada penampakan fisiknya pada bagian depan bawah kartu kartu ATM atau kartu debit ini terdapat tulisan debit dekat logo Visa atau MasterCard. Selain itu, terdapat nama bank penerbit tercetak di sudut kanan atas kartu.

Selanjutnya, pada terdapat 3 atau 4 digit kode yang merupakan identitas pengguna yang tercatat di bank penerbit dan pada bagian belakang bawah kartu terdapat nama jaringan transaksi keuangan, biasanya terdapat nama Prima, Cirrus, dan ATM Bersama.

[Gambas:Video CNBC]

(rah/rah)

Apakah kartu ATM sama dengan kartu kredit jelaskan?

Perbedaan kepemilikan kartu Pada kartu debit, penerbitannya secara langsung oleh bank kepada pemegang rekening tabungan atau giro. Sedangkan pada kartu kredit, kartu dikeluarkan oleh pihak bank/lembaga keuangan sejenis untuk pemegang kartu tanpa harus ada keharusan kepemilikan rekening tabungan atau giro.

Apa bedanya kartu debit dan kartu ATM?

Adapun kartu itu akan disebut sebagai kartu ATM ketika difungsikan untuk melakukan tarik tunai melalui mesin ATM. Sementara ketika transaksi dilakukan melalui mesin electronic data capture (EDC), kartu itu akan berfungsi sebagai pembayaran debit.

Kartu kredit itu seperti apa?

Kartu kredit adalah salah satu alat pembayaran non tunai yang sudah lama hadir di sekitar kita guna mempermudah transaksi menjadi lebih cepat dan mudah.

Kartu kredit digunakan untuk apa?

Salah satu fungsi dari kartu kredit adalah menjadi alat yang dapat membantu Anda dalam melakukan pembayaran yang sifatnya darurat atau Anda kesulitan dalam memperoleh uang tunai dengan cepat.