Apa yang dimaksud dengan appetizer

Jangan tertukar lagi ya Moms!

Istilah Main Course, Appetizer, Dessert, sering kali ditemukan ketika kita mengunjungi restauran berbintang ya, Moms. Biasanya ada pada saat makan siang dan makan malam.

Pengunaan istilah main course, appertizer, dessert, datang dari budaya atau kebiasaan masyarakat Barat yang menyukai makanan dengan banyak variasi. Walau demikian, harus diperhatikan urutan makanannya agar mendapatkan kenikmatan rasa yang maksimal.

Kebiasaan ini sering disebut Full Course Meal atau makanan dengan menu lengkap. Dalam rangkaian full course meal Moms akan disuguhi berbagai macam menu makanan. Full course meal biasanya dimulai dengan makanan pembuka sebelum hidangan utama, seperti amuse-bouche atau sup, diikuti dengan hidangan utama, dan diakhiri dengan permen, kopi, dan teh.

Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut seputar main course, appertizer, serta dessert.

Baca Juga: Tak Perlu Bingung Lagi Mengajak Si Kecil Makan Di Luar, 5 Restoran Ini Hadirkan Pilihan Menu Anak

Perbedaan Antara Appetizer, Main Course, Dessert

Bukan hanya sekedar istilah dalam full course meal saja, urutan antara appetizer, main course, dessert, juga menentukan daftar makanan apa saja yang akan disajikan oleh chef kepada tamu.

Adapun perbedaan ketiganya menurut Indonesian Chef Association adalah:

1. Appetizer

Apa yang dimaksud dengan appetizer

Foto: pinterest.com

Rangkaian pertama dari Main Course, Appetizer, Dessert, tentu saja adalah Appetizer.

Appetizer merupakan hidangan pembuka yang pertama kali akan disajikan untuk membuka rangkaian full course meal. Seperti namanya, appetizer diambil dari apetite atau nafsu makan.

Appetizer juga disebut Hor’s D’oeuver dalam Bahasa Prancis. Hidangan ini berfungsi merangsang nafsu makan sebelum menikmati hidangan utama. Disajikan dalam porsi kecil, satu atau dua gigitan (bit size). Komposisinya sebanyak 50-75 gr.

Baca Juga: Resep Sosis Telur Gulung yang Pasti Disukai Anak-Anak

2. Main Course

Apa yang dimaksud dengan appetizer

Foto: pinterest.com

Main course atau hidangan utama yang dihidangkan dengan baik dan bertujuan untuk memuaskan dan menyenangkan para tamu atau pengunjung.

Hidangan ini biasanya merupakan hidangan yang paling mengenyangkan dan padat komposisinya, di antara Main Course, Appetizer, Dessert.

Main course disebut juga main dish atau groce piece. Adapun komposisi dari seporsi main course, biasanya meliputi:

  • Komposisi hewani 175 – 225 gr
  • Sayuran 75 gr
  • Garniture atau kentang 75 gr
  • Saus 50-95 cc

Sayur yang dihidangkan pada main course adalah sayuran continental. Pada umumnya seperti buncis, bunga kol, lobak putih, brokoli, dan sebagainya. Selain kentang, karbohidrat main course juga bisa dari pasta atau nasi.

3. Dessert

Apa yang dimaksud dengan appetizer

Foto: pinterest.com

Dessert adalah hidangan penutup yang disajikan setelah hidangan utama (main course). Sebagai hidangan penutup, dessert juga biasa disebut dengan hidangan pencuci mulut. Sajian dessert sering juga dikenal dengan nama The Final Couse atau The Last Course dan rasa manis atau disebut sweet.

Biasanya, komposisi hidangan dessert adalah sebanyak 100-120 gr.

Kata hidangan penutup merupakan pengalih bahasa dari kata "dessert" dalam bahasa Inggris yang berasal dari bahasa Perancis Kuno "desservir" yang artinya “untuk membersihkan meja."

Kata dessert sering digunakan pada Inggris-Hiberno, American English, Canadian English, Australian English dan bahasa Perancis.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Minuman dan Dessert Regal yang sedang Hits

Berbagai Macam Menu Main Course, Appetizer, Dessert

Setelah tahu apa saja perbedaan dari main course, appetizer, dan dessert, kini Moms juga harus tahu apa saja menu dari ketiga rangkaian makanan tersebut.

1. Menu Appetizer

Apa yang dimaksud dengan appetizer

Foto: pinterest.com

Menu hidangan pembuka appetizer ternyata terdiri dari dua jenis lho, Moms. Ada hot appetizer dan cold appetizer. Jika Moms mengikuti full course meal yang sudah ada di paket restoran, biasanya Moms tidak bisa memilih jenis appetizer.

Walaupun demikian, dua-duanya sama-sama enak, kok! Karena sudah disesuaikan dengan bahan-bahan yang bisa menggugah selera makan.

Macam-macam menu makanan cold appetizer akan disajikan secara dingin atau segar. Contohnya adalah, fruit salad, cocktail, vegetable salad, sorbet, dan masih banyak lagi.

Sedangkan menu makanan hot appetizer, akan melalui proses pemasakan dan disajkan dalam keadaan panas. Contohnya adalah, risoles, soup, croquette, dan sosis.

Baca Juga: 3 Resep Sorbet Tanpa Susu untuk Balita dengan Intoleransi Laktosa

2. Main Course

Apa yang dimaksud dengan appetizer

Foto: pinterest.com

Main course biasa dihidangkan dalam porsi yang jauh lebih banyak dibandingkan porsi appetizer karena terdiri dari banyak bahan. Baik dihidangkan saat makan siang (lunch) ataupun makan malam (dinner).

Menu makanan main course umumnya terdiri atas beberapa kondimen, antara lain seperti:

  • Lauk pauk hewani: Seperti ikan (tuna, kakap, tenggiri, lele, patin), unggas (kalkun, ayam, bebek, puyuh) ,dan juga seafood (gurita, cumi, lobster, udang, kepiting), yang diolah dengan berbagai macam rempah dan dihidangkan dengan saus dalam porsi lumayan besar (175-225 gram).
  • Karbohidrat: Jenis karbohidrat yang digunakan biasanya adalah nasi, kentang, berbagai macam mie dan pasta yang diolah dengan berbagai macam cara atau bisa juga berupa roti dalam porsi 75 gram.
  • Sayuran: Jenis yang digunakan biasanya seperti bunga kol, brokoli, buncis, lobak, asparagus, sawi dalam jumlah porsi 75 gram.

Seluruh kondimen main course harus di susun dalam dinner plate sebagai hidangan utama. Adapun kombinasi antara karbohidrat, sayuran dan lauk-pauk tersebut harus sesuai dengan aroma, warna, dan rasa sehingga dapat menggugah selera makan.

Di antara Main Course, Appetizer, Dessert, bisa dikatakan bahwa menu main course adalah yang paling beragam dan kompleks.

Menu main course juga bisa menyesuaikan tema menu hari itu. Misalnya, ketika menyediakan menu Western, biasanya main course terdiri dari steak atau pasta. Sedangkan jika Indian, akan disediakan Kari atau nasi rempah.

3. Dessert

Apa yang dimaksud dengan appetizer

Foto: pinterest.com

Sama dengan appetizer, dessert atau hidangan penutup juga dibagi ke dalam dua jenis, yaitu:

  • Hidangan penutup dingin (cold dessert): Adalah dessert yang disajikan dengan suhu dingin. Meski disajikan dingin, tidak menutup kemungkinan bila proses pegolahannya melalui proses pemanasan sebelum disajikan secara dingin. Penyajian dessert dalam suhu dingin harus benar-benar memperhatikan suhu ruang agar tidak cepat meleleh, tak terkecuali alat hidangnya. Contoh: ice cream, pudding, fruit pie, cake, fruit sorbet.
  • Hidangan penutup panas (hot dessert): Adalah dessert yang disajikan pada temperatur panas atau hangat. Sesuai namanya, proses akhirnya harus dipanaskan terlebih dahulu. Penyajian hot dessert harus benar-benar panas atau hangat termasuk alat hidang yang digunakan. Contoh: banana flambe, souffles, apple pie.

Fungsi dessert dalam rangkaian full course meal yaitu sebagai hidangan yang menyegarkan setelah menyantap hidangan utama (main course) yang kadang memiliki aroma atau rasa yang berminyak atau terlalu heavy.

Pada awalnya, dessert berupa buah-buahan segar tanpa proses pengolahan. Saat ini, hidangan dessert mulai bervariasi dengan mengambil dasar (basic) dari beberapa hidangan seperti cake, pie, ice cream dan sebagainya yang dipadukan dengan sauce, buah, syrup, cream atau perpaduan antara bahan dasar, sehingga menciptakan hidangan dessert yang lezat dan menarik.

Tujuannya adalah tetap untuk menetralkan perasa ketika selesai menyantap main course.

Baca Juga: Resep Churros Ice Cream Sandwich, Kreasi Churros yang Lezat

Itu dia Moms perbedaan antara main course, appetizer, dessert, yang wajib Moms ketahui!

  • https://www.venueandmenu.com/recipe-categories/main-courses
  • https://www.webstaurantstore.com/blog/2578/full-course-meal.html#full-course

Cek fungsi, jenis, ciri, dan contoh dari appetizer di sini!

Appetizer menjadi hidangan pembuka yang selalu tersaji saat jamuan makan. Saat kita sedang makan di restoran, terutama yang memiliki konsep fine dining pastinya akan ada menu appetizer yang disajikan terlebih dahulu sebelum makanan utama.

Appetizer sebenarnya bukanlah berasal dari tradisi masyarakat Indonesia, melainkan dari tradisi masyarakat barat yang kemudian diadaptasi oleh masyarakat Indonesia.

Menurut situs www.dictionary.cambridge.org, appetizer merupakan makanan yang disajikan dalam porsi kecil dan disantap sebagai makanan pertama atau pembuka.

Baca Juga: Mengenal Main Course, Appetizer, dan Dessert, Apa Bedanya?

Fungsi Appetizer dalam Jamuan Makan

Apa yang dimaksud dengan appetizer

Foto: www.rachelcooks.com

Hidangan appetizer memiliki fungsi utama yakni untuk membangkitkan selera makan kita. Porsinya tidaklah besar karena hanya untuk membangkitkan selera makan bukan untuk membuat kita merasa kenyang.

Inilah salah satu alasan mengapa appetizer selalu disajikan dalam porsi yang sedikit seperti bite size sekali makan atau finger food. Jika disajikan dalam porsi yang banyak, maka kita akan kekenyangan dan enggan menyantap hidangan utama.

Appetizer biasanya disajikan dalam tampilan yang sangat apik sehingga bisa menggugah selera saat kita melihatnya. Selain itu aroma dan rasanya sudah pasti haruslah diperhatikan agar saat menyantapnya, nafsu makan kita bisa bertambah.

Appetizer juga difungsikan supaya bisa memberikan kesan bahwa makanan setelahnya alias hidangan utama bisa memiliki rasa yang lebih enak lagi.

Baca Juga: 7+ Makanan Khas Lampung yang Tidak Boleh Dilewatkan, Nikmat!

Jenis-Jenis Appetizer

Appetizer ini ternyata ada jenis-jenisnya. Jenis hidangan pembuka ini terbagi menjadi dua golongan, yakni:

1. Appetizer Berdasarkan Suhu Penyajian

Apa yang dimaksud dengan appetizer

Foto: www.yummly.com

Cold appetizer adalah hidangan pembuka yang disajikan dalam keadaan dingin.

Biasanya temperatur makanan yang disajikan adalah 10-15 derajat celcius. Rasa dari hidangan pembuka dingin biasanya ada campuran asin, gurih, manis, dan menyegarkan.

Biasanya makanan pembuka yang dingin ini banyak digunakan pada kuliner barat seperti salad hingga canape.

Hot appetizer adalah hidangan pembuka yang disajikan dalam keadaan panas. Biasanya rasanya ini identik dengan asin dan gurih.

Untuk temperatur dari hidangan pembuka ini antara 50-60 derajat celcius seperti kroket, risol, quiche, friture, dan lain sebagainya.

Baca Juga: 10 Makanan Khas Jawa Timur yang Populer dan Enak

2. Appetizer Berdasarkan Bahan yang Digunakan

Apa yang dimaksud dengan appetizer

Foto: alekasgettogether.com

Sur asiette complate adalah jenis appetizer yang menggunakan sisa bahan utama di dapur atau bisa juga menggunakan bahan-bahan yang didapatkan dengan harga yang sangat terjangkau.

Untuk hors d’oeuvre royale dibuat dengan menggunakan bahan-bahan premium alias harganya lebih mahal dari sur asiette complate. Biasanya hidangan pembuka ini disajikan tanpa menggunakan saus.

Sedangkan untuk hidangan hors d’oeuvre varies menggunakan kombinasi dari bahan-bahan sisa dengan premium untuk menghasilkan rasa yang appetizer yang enak.

Baca Juga: Selain Kentang, Ini 8 Makanan Pengganti Nasi yang Bisa Kita Coba

Ciri dan Bahan Pembuatan Appetizer

Apa yang dimaksud dengan appetizer

Foto: pexels.com/Daria Shevtsova

Meski ada banyak jenis appetizer makanan pembuka ini sebenarnya punya ciri khas yang bisa dengan mudah dikenali selain dari porsinya yang sedikit.

Ciri khas pertama dari hidangan pembuka adalah memiliki banyak variasi bahan pembuatan di dalamnya. Jadi dalam satu sajian ada banyak bahan yang digunakan sehingga pembuatannya lebih kompleks.

Ciri khas yang kedua adalah memiliki warna yang bervariasi dalam satu sajian dan biasanya warnanya ini mencolok seperti warna merah, orange, kuning, hijau, dan lain sebagainya.

Hal ini dimaksudkan untuk merangsang indera pengecap atau perasa melalui indera penglihatan. Tak heran kalau sajian pembuka selalu disajikan dengan tampilan yang cantik.

Ciri khas yang ketiga adalah memiliki aroma wangi yang bisa menggugah selera makanmu.

Baca Juga: 9 Makanan Khas Riau yang Menggoyang Lidah, Wajib Dicoba!

Sebagai contoh, ada beberapa menu appetizer internasional yang seringkali disajikan saat jamuan makan, yaitu:

1. Salad

Apa yang dimaksud dengan appetizer

Foto: detoxinista.com

Menu appetizer internasional yang pertama adalah salad. Salad sangat sering dijadikan sebagai makanan pembuka.

Ada dua jenis salad yakni salad buah dan salad sayur. Kedua-duanya ini sama-sama disajikan dalam keadaan dingin.

Untuk salad buah, biasanya dibuat dari campuran lebih dari dua buah. Jenis buahnya tergantung dari persediaan buah yang tersedia.

Tapi biasanya salad buah dibuat dari bahan utama apel, kiwi, jeruk, strawberry, blueberry, hingga jenis buah berry lainnya. Sedangkan untuk salad sayuran dibuat dari wortel, mentimun, tomat, paprika, serta aneka daun selada.

2. Soup

Apa yang dimaksud dengan appetizer

Foto: www.mariaushakova.com

Soup adalah hidangan yang terbuat dari bahan dasar kaldu dan aneka sayuran serta ikan atau daging yang dipotong kecil-kecil.

Soup ini bisa berupa soup kental atau encer. Keduanya sama-sama disajikan dalam keadaan panas sehingga aroma wanginya sangat menggoda.

Baca Juga: Cek 7 Manfaat Slimming Tea dan Rekomendasi Mereknya yang Mudah Didapat

3. Cocktail

Apa yang dimaksud dengan appetizer

Foto: whiteonricecouple.com

Cocktail yang dimaksud di sini bukanlah cocktail minuman, melainkan cocktail appetizer yang paling sering disajikan dalam jamuan makanan barat dan keadaan dingin.

Cocktail kebanyakan dibuat dari bahan utama daging hingga seafood seperti udang, cumi, dan ikan yang disajikan dalam wadah gelas kecil dan diberi tambahan sayuran serta saus di dalamnya.

4. Quiche

Apa yang dimaksud dengan appetizer

Foto: www.karenskitchenstories.com

Quiche merupakan sajian yang termasuk dalam kategori pastry. Quiche ini mirip dengan pai karena ada lapisan luarnya yang menggunakan campuran telur, susu, dan tepung.

Sementara untuk isiannya bisa beragam. Mulai dari daging, seafood keju, parsley, dan lain sebagainya. Citarasanya sudah pasti gurih asin.

Quiche disajikan dalam bentuk mangkuk mini yang bisa disantap dengan satu atau dua kali gigitan saja.

Baca Juga: 20 Makanan Khas Nusantara dengan Filosofi Unik dan Kekinian

5. Canape

Apa yang dimaksud dengan appetizer

Foto: theviewfromgreatisland.com

Canape menjadi salah satu makanan pembuka yang juga banyak disajikan. Canape kebanyakn dibuat dengan menggunakan crakers atau biskuit sebagai alas dasarnya.

Lalu pada bagian atasnya akan diberi aneka topping mulai dari daging ayam atau sapi iris, krim, dan sayuran. Selain itu juga bisa menggunakan topping irisan buah-buahan. Meski dibuat dari topping yang berbeda, tapi canape selalu disajikan dalam keadaan dingin.

Di Indonesia, ternyata menu appetizer juga ada. Coba saja Moms perhatikan, sebelum makan besar, masyarakat Indonesia biasanya menyantap makanan-makanan ini:

Baca Juga: 8 Makanan yang Membuat Sel Kanker Mati, Perbanyak Konsumsinya!

6. Bakwan

Apa yang dimaksud dengan appetizer

Foto: www.dapurkobe.co.id

Pertama ada bakwan. Bakwan merupakan kuliner yang sebenarnya bisa menjadi appetizer lauk pauk, hingga camilan saat iseng.

Sebelum menyantap makanan utama, masyarakat Indonesia seringkali menyantap bakwan terlebih dahulu untuk makanan pembuka.

7. Martabak Telur

Apa yang dimaksud dengan appetizer

Foto: www.masakapahariini.com

Selain bakwan, ada martabak yang juga bisa menjadi appetizer ala orang Indonesia. Jenis martabak yang sebagai makanan pembuka adalah martabak telur.

Martabak telur punya citarasa yang gurih dan tekstur yang garing sehingga bisa memicu nafsu makan. Selain itu, aroma dari martabak telur ini memang sangat menggoda.

Baca Juga: 13+ Rekomendasi Vitamin C di Bawah 100 Ribu untuk Jaga Daya Tahan Tubuh

8. Tahu Isi

Apa yang dimaksud dengan appetizer

Foto: www.dapurkobe.co.id

Tahu isi bisa kita jumpai dengan mudah di berbagai rumah makan yang ada di Indonesia. Sebelum pesanan makanan utama datang, tahu isi bisa menjadi makanan pembuka yang bisa disantap.

Tahu isi terbuat dari tahu cokelat yang di dalamnya diisi dengan aneka sayur-sayuran lalu bagian luarnya dilapisi tepung dan digoreng hingga matang dan renyah.

9. Lumpia Bihun

Apa yang dimaksud dengan appetizer

Foto: sweetrip.id

Lumpia bihun juga cocok dijadikan sebagai salah satu appetizer khas Indonesia. Lumpia bihun dibuat dari bahan dasar kulit lumpia yang di dalamnya diisi dengan bihun.

Bihun yang diisikan ke dalam lumpia ini sudah diberi bumbu rempah sehingga rasanya menjadi gurih asin. Saat menyantapnya, lumpia bihun sangat cocok dicocol dengan sambal.

Baca Juga: Begini Cara Membuat dan Menyimpan Kaldu untuk MPASI

10. Risoles

Apa yang dimaksud dengan appetizer

Foto: kompas.com

Appetizer ala Indonesia yang terakhir adalah risoles. Risoles klasik memiliki isian aneka sayur-sayuran seperti wortel, kentang, daun seledri, dan daun bawang.

Selain risol sayur, ada risol dengan isian bihun, serta isian smoked beef, telur, dan mayonaise yang dikenal dengan nama American risoles.

Itulah sekilas informasi mengenai appetizer yang menjadi makanan pembuka dalam setiap jamuan makan. Dari menu appetizer internasional dan Indoensia, manakah yang paling Moms suka?

  • https://factsofindonesia.com/traditional-indonesian-appetizers
  • https://www.yummly.com/recipes/cold-asian-appetizers
  • https://www.delish.com/holiday-recipes/new-years/g3179/hearty-dinner-appetizers/
  • https://www.smartschoolhouse.com/easy-recipe/the-best-appetizer-recipes
  • https://www.amesbostonhotel.com/pengertian-appetizer/
  • https://www.ilmubahasainggris.com/pengertian-appetizer-main-course-dan-dessert-beserta-contohnya/
  • https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/appetizer