Berdasarkan hasil penelitian(Janes O., 2018), literature review, menunjukkan pentingnya perencanaan sumber daya manusia di dalam sebuah organisasi. Selain itu, perencanaan sumber daya manusia mempunyai hubungan yang signifikan dengan kebutuhan organisasi untuk meningkatkan kinerja organisasi. Hal itu juga dibuktikan dengan hasil penelitian (Karia et al., 2016). Show
Tujuan Perencanaan Sumber Daya Manusia ( SDM ) Tujuan perencanaan SDM, sebagaimana dikemukakan oleh Michael Harris ( 2000), adalah sebagai berikut : The basic goal of human resource planning is not just make predictions about the future. The more general purpose is to anticipate and overcome human resource obstacles that will prevent the organizations from fulfill its state mission and vision. In other words, human resource planning is the process of determining future human resource needs (for instance, what type of competencies will employees need), assessing the organization’s human resource capabilities (for instance, the types of skills employees will actually have), and developing human resource processes to address the gap between human resource need and human resource capabilities (for example, implementing training programs to avoid competency problems) Menurut Hadari Nawawi (2008), perencanaan SDM sebagai kegiatan prediksi bermaksud untuk meperkirakan kebutuhan SDM yang diperlukan agar dapat mewujudkan kegiatan usahanya sesuai dengan Rencana Strategis, Rencana Operasional dan program tahunan dilingkungan sebuah organisasi / perusahaan. Tujuannya secara umum adalah menetapkan keputusan mengenai jumlah dan kualifikasi SDM yang memiliki kemampuan untuk mencapai tujuan organisasi. Perencanaan SDM harus terarah pada pengadaan dan mempertahankan SDM yang memiliki kemampuan melaksanakan tugas-tugas / pekerjaan yang diberikan kepadanya secara efektif dan efisien. Adapun tujuan khusus dari perencanaan SDM terdiri dari tujuan jangka pendek ( satu tahun ) dan tujuan jangka sedang / panjang (2-3 tahun atau lebih, maksimal 5 tahun). Tujuan jangka pendek adalah menetapkan prediksi posisi / jabatan dan pekerjaan yang kosong satu tahun mendatang yang harus diisi, baik jumlah maupun kualifikasinya di lingkungan sebuah organisasi. Adapun tujuan jangka panjang adalah untuk mempertahankan dan mengembangkan eksistensi kompetitifnya. Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia ( SDM ) Perencanaan sumberdaya manusia banyak sekali manfaatnya, diantaranya adalah :
Perencanaan SDM disusun oleh para manajer lintas fungsional yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam bidang SDM di unit fungsional masing-masing dipimpin oleh Unit Fungsional SDM ( bagian personalia atau bagian kepegawaian ). Kapasitas dan kualitas dari orang-orang tersebut sangat menentukan perencanaan SDM yang mereka buat. Sistem Perencanaan Sumber Daya Manusia Definisi sistem mempunyai arti yang sangat luas dan dapat diterapkan untuk apapun yang akan kita namakan sistem. Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Jeffrey L. Whitten dalam Placidus Sudibyo (1994:1.3 ), bahwa : “ Sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian atau hal-hal yang berkaitan satu sama lain sehingga membentuk satu kesatuan”. Menurut Sandra E. O’ Connell dalam William P. Anthony, et.al. (1999 : 122) : “ a system is a set of activities that takes inputs, transform them into useful items ( output ). Most a system also have some form of control mechanism, that enables supervisors to manage the operation of the system “. Sebuah system mungkin merupakan sub system atau bagian dari system yang lebih besar. Model sistem perencanaan SDM sebagaimana dikemukakan oleh Andrew E.Sikula dalam A.A. Anwar Prabu Mangkunegara ( 2001 : 9 ) terdiri dari lima komponen, yaitu tujuan sumber daya manusia, perencanaan organisasi, pengauditan sumber daya manusia, peramalan sumber daya manusia dan pelaksanaan program sumber daya manusia. Di dalam sistem perencanaan SDM terjadi proses perencanaan SDM yang mengubah atau menstransformasikan input menjadi output. Input dalam sistem perencanaan SDM diantaranya adalah :
Proses perencanaan SDM sebagaimana dikemukakan oleh Hadari Nawawi (2008), adalah sebagai berikut :
2. Kedua, melakukan kegiatan Analisis Kekuatan / Kemampuan Tenaga Kerja yang dimiliki organisasi, untuk memperkirakan suplly tenaga kerja, yaitu :
Referensi A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Rosda. Hadari Nawawi, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia: Untuk Bisnis yang Kompetitif, Yogyakarta: Gadjahmada University Press Harris, Michael, 2000, Human Resource Management: Practical Approach, Harcourt College Janes O., 2018. Human Resource Planning as an Important Practice to Anticipate Future Human Resource Requirements of the Organization – Literature review [WWW Document]. URL https://www.ijrbsm.org/papers/v5-i3/4.pdf (accessed 7.3.19). Karia, A., Omari, S., Mwanaongoro, S., Ondieki, A., 2016. The Role of Human Resorce Planning on Performance of Public Water Utilities in Tanzania.pdf. Sondang P Siagian, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara Diperbarui 03 Jun 2022 - Dibaca 4 mnt
Selama ini, tim HR dikenal memiliki tugas dalam proses rekrutmen perusahaan. Padahal, lebih dari sekadar melakukan wawancara kandidatm, divisi HR dalam perusahaan juga memiliki tanggung jawab yang lebih besar. Salah satu tugas divisi HR yaitu melakukan perencanaan sumber daya manusia (SDM) atau human resources planning. Baca Juga: Serba-serbi Mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia Definisi, Tujuan, dan Manfaat Perencanaan SDM?Perencanaan SDM merupakan proses perencanaan sistematis untuk memaksimalkan sumber daya manusia sebagai aset utama perusahaan. Tujuan dari perencanaan SDM ini adalah untuk memastikan kesesuaian antara tenaga kerja dan pekerjaan, baik dari segi jumlah maupun kualitas yang dibutuhkan. Proses ini didasari oleh supply dan demand dalam konteks SDM perusahaan. Perencanaan SDM bermanfaat bagi perusahaan dalam berbagai hal, yaitu: – Membantu HR mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja dengan berbagai kualifikasi di kemudian hari. – HR bisa bekerja secara proaktif dalam menemukan kandidat yang sesuai. – Sesuai dengan tujuan masing-masing perusahaan, perencanaan SDM memungkinkan HR untuk mengidentifikasi, memilih, dan mengembangkan kompetensi atau tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan. Proses Perencanaan SDMSecara garis besar, proses perencanaan SDM dibagi menjadi 4 langkah yang meliputi: Persediaan Tenaga Kerja Saat IniLangkah paling awal yang bisa dilakukan dalam memulai perencanaan SDM yaitu menilai ketersediaan sumber daya manusia yang ada di perusahaan. Penilaian ini termasuk studi komprehensif dari berbagai aspek SDM, seperti jumlah, skill, kompetensi, kualifikasi, pengalaman, usia, jabatan, kinerja, kompensasi, dan lain sebagainya. Dalam tahap ini, HR juga bisa melakukan wawancara dengan manager tim untuk memahami tantangan dari sisi SDM yang sedang dihadapi, serta kualifikasi yang dirasa penting untuk dimiliki oleh karyawan tim tersebut. Kebutuhan SDM di Masa MendatangLangkah selanjutnya dari perencanaan SDM yaitu menganalisa kebutuhan tenaga kerja di masa mendatang. Dalam langkah ini, berbagai variabel HR seperti pengurangan SDM, lowongan yang akan dibuka, promosi jabatan, mutasi karyawan, dan lain sebagainya perlu dimasukkan ke dalam pertimbangan. Selain itu, variabel tidak terduga seperti pengunduran diri serta pemecatan juga perlu dijadikan bahan pertimbangan dalam analisa. Perkiraan Permintaan SDMKemudian, HR bisa mencocokkan tenaga kerja yang ada saat ini dengan perkiraan kebutuhan tenaga kerja di kemudian hari dan membuat demand forecast (perkiraan permintaan). Dalam langkah ini, penting juga untuk mengetahui strategi dan objektif bisnis jangka panjang, agar perkiraan permintaan bisa sesuai untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Strategi dan Implementasi Pencarian SDMSetelah mengetahui kekurangan yang dibutuhkan dari evaluasi supply dan demand SDM, HR bisa mengembangkan strategi berdasarkan perkiraan permintaan SDM yang sudah dibuat. Strategi yang dibuat tentunya harus bisa memberikan solusi bagi kekurangan masalah SDM di perusahaan. HR bisa melakukan relokasi, rekrutmen, outsourcing, pelatihan, manajemen SDM, hingga melakukan perubahan kebijakan terkait SDM. Perusahaan juga bisa menggunakan jasa konsultan untuk meminimalisir reaksi negatif, terutama mengenai masalah hukum dan legal. Faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Perencanaan SDMPertumbuhan (Growth)Beda perusahaan, beda juga tingkat pertumbuhannya. Dalam melakukan perencanaan SDM, penting juga bagi para HR untuk mempertimbangkan faktor pertumbuhan finansial dan kebutuhan perusahaan. Apakah perusahaan memiliki budget? Apakah perusahaan akan melakukan ekspansi dan membutuhkan banyak SDM? Perubahan (Change)Perubahan bisa terjadi kapan pun. Ketika perusahaan sedang mengalami perubahan, usahakan agar HR memiliki fleksibilitas agar bisa memenuhi kebutuhan perusahaan dengan lebih baik. Teknologi (Technology)Di era yang didominasi oleh teknologi ini, penting bagi HR untuk memahami pentingnya fungsi dan peran teknologi dalam operasional perusahaan. Jika diperlukan, HR juga bisa merencanakan pelatihan untuk karyawan mempelajari fitur ataupun perangkat yang digunakan dalam perusahaan. Baca Juga: Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Startup Perencanaan SDM yang dilakukan dengan baik akan bisa membantu HR memenuhi kebutuhan tenaga kerja perusahaan, baik itu dari aspek skill, kemampuan, kualifikasi, serta jumlah yang memadai. Dalam prosesnya, HR bisa juga memanfaatkan platform online seperti Glints untuk mencari talenta berbakat dalam proses rekrutmen. Sign up dan pasang lowongan secara gratis sekarang, atau segera temukan kandidat terbaik Anda lebih cepat lagi melalui Glints TalentHunt! |