Kawula Muda, masakan Indonesia memang patut dibanggakan! Show
Mon, 02 Nov 2020 Masakan Indonesia adalah salah satu tradisi kuliner yang paling kaya di dunia dan penuh dengan cita rasa yang kuat. Kekayaan jenis masakannya merupakan cermin keberagaman budaya dan tradisi Nusantara yang terdiri dari sekitar 6.000 pulau berpenghuni, dan menempati peran penting dalam budaya nasional Indonesia secara umum. Hampir seluruh masakan Indonesia kaya dengan bumbu dari keanekaragaman rempah-rempah seperti kemiri, cabai, temu kunci, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kelapa, dan gula aren. Lalu ada penggunaan teknik-teknik memasak menurut bahan dan tradisi atau adat yang terdapat pula pengaruh perdagangan yang berasal seperti dari India, China, Timur Tengah, dan Eropa (terutama Belanda, Portugis, dan Spanyol). Ragam masakannya pun begitu banyak dan rata-rata membuatmu menelan ludah hanya dengan melihat gambar masakannya.
Nasi pecel adalah hidangan khas Indonesia dari Jawa berupa nasi yang disajikan dengan pecel. Sayuran yang dipakai biasanya kangkung, kacang panjang, daun singkong, dan daun pepaya. Di Jawa Timur, sering ditambahkan kembang turi. Rasanya lebih nikmat jika dimakan dengan tempe goreng dan cracker tradisional yang biasa disebut peyek.
Rendang atau randang adalah masakan daging bercita rasa pedas yang menggunakan campuran berbagai bumbu dan rempah-rempah. Masakan ini dihasilkan dari proses memasak yang dipanaskan berulang-ulang dengan santan kelapa. Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam) hingga kering dan berwarna hitam pekat. Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu. Rendang yang dimasak dalam waktu lebih singkat dan santannya belum mengering serta berwarna coklat terang keemasan disebut kalio. Rendang dapat ditemukan di Rumah Makan Padang di seluruh dunia. Masakan ini populer di kalangan masyarakat Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina, dan Thailand. Di daerah asalnya, Minangkabau, rendang disajikan dalam berbagai upacara adat dan acara istimewa. Meskipun rendang merupakan masakan tradisional Minangkabau secara umum, masing-masing daerah di sana memiliki teknik memasak dan penggunaan bumbu yang berbeda. Pada 2011, rendang dinobatkan sebagai hidangan peringkat pertama dalam daftar World's 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) yang digelar oleh CNN International. Keren, ya!
Rawon adalah makanan khas Indonesia berupa menu berkuah hitam yang di dalamnya ada potongan-potongan daging sapi/kambing, ditambah dengan sedikit sayuran. Soto khas Lamongan, Jawa Timur, ini telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Soto Lamongan sedikit berbeda dengan soto lainnya. Salah satu ciri khas dari Soto Lamongan ini terletak pada serbuk krupuk udangnya yang sering disebut poya. Saat dicampur dengan kuah akan menghasilkan rasa gurih yang khas. Selain rasanya nikmat, aroma Soto Lamongan ini juga sangat menggugah selera.
Kerak telur adalah makanan asli daerah Jakarta, dengan bahan-bahan beras ketan putih, telur ayam atau bebek, ebi yang disangrai kering, ditambah bawang merah goreng, lalu diberi bumbu yang dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica butiran, garam dan gula pasir.
Keanekaragaman makanan khas Indonesia ini pastinya bikin bangga kan, sama nih kayak Djarum 76 yang bangga akan keanekaragaman Indonesia salah satunya makanannya dengan membuat campaign #IndonesiaAdalahKita dalam rangka Sumpah Pemuda 2020. Ada juga video commercial tentang #IndonesiaAdalahKita yang pastinya keren banget. Lihat videonya dibawah ini yuk!
5 Alasan Mengapa Cita Rasa Makanan Tradisional Indonesia Sangat Beragam dan Unik – Indonesia merupakan negara yang sangat beragam. Hal ini bisa dilihat mulai dari budaya, bahasa, tempat wisata, hingga kuliner. Nah, berbicara soal kuliner, dunia bahkan sudah mengakui kelezatan makanan khas nusantara, lho! Sebut saja rendang, salah satu kuliner nusantara yang dinobatkan sebagai makanan terlezat sedunia melalui polling interaktif CNN, diikuti dengan sate dan nasi goreng. Walau kini banyak kuliner kekinian yang diminati anak muda, belum ada yang bisa menandingi keunikan cita rasa makanan tradisional Indonesia. Tidak hanya unik, kuliner khas nusantara juga memiliki banyak sekali ragam pilihannya. Mulai dari makanan ringan hingga makanan berat, makanan asin hingga manis, tidak ketinggalan pula minuman-minuman yang sehat dan menyegarkan. Namun, tenang saja, untuk Anda yang ingin membuka usaha makanan tradisional Indonesia, tidak perlu takut kalah bersaing karena rasa makanan yang unik pasti akan ramai pembeli. Rasa kuliner Indonesia yang beragam dan unik ini tidak terlepas dari kondisi geografis Indonesia dan kebudayaan yang beragam. Namun, masih banyak alasan mengapa cita rasa makanan tradisional indonesia sangat beragam dan unik. Simak poin-poin berikut ini, ya! 5 Alasan Mengapa Cita Rasa Makanan Tradisional Indonesia Sangat Beragam dan Unik1. Tersedia bermacam rempah bumbu makananIndonesia adalah negara kepulauan beriklim tropis. Kondisi iklim tropis membuat Indonesia memiliki suhu panas dan curah hujan tinggi sepanjang tahun serta sinar matahari yang merata. Dengan iklim seperti ini, tanaman rempah-rempah pun bertumbuh dengan baik di Indonesia. Seperti yang Anda tahu, rempah seperti pala, cengkeh, lada, kayu manis, lengkuas, dan lainnya digunakan sebagai bahan dasar membuat kuliner tradisional Indonesia. Nah, rempah yang beragam menghasilkan bumbu yang beragam pula. Rempah dan bumbu itulah yang akhirnya membuat cita rasa makanan tradisional Indonesia sangat unik dan beragam. Mencicipi kuliner khas nusantara dijamin tidak akan bosan karena Anda akan terus menemukan rasa yang baru. 2. Beda suku, beda budaya, beda cara pengolahan makananRempah dan bumbu yang banyak jenisnya, ditambah juga dengan suku dan budaya yang berbeda-beda, menjadi alasan lain mengapa cita rasa makanan tradisional indonesia cukup beragam dan unik. Setiap daerah memiliki cara mengolah makanan yang berbeda. Misalnya, pengolahan soto betawi berbeda dari soto lamongan meskipun keduanya sama-sama soto. Soto betawi adalah soto khas DKI Jakarta dengan kuah yang dicampur dengan minyak samin agar lebih gurih dan menambah aroma. Ada tiga pilihan kuah yang bisa dipilih, yaitu kuah bening, santan, dan susu. Biasanya soto betawi menggunakan daging atau jeroan sapi serta tambahan potongan tomat. Berbeda halnya dengan soto lamongan yang kuahnya cenderung lebih gurih karena ditambahkan taburan koya. Selain itu, soto lamongan juga tidak menggunakan tomat dan dilengkapi dengan suwiran ayam kampung. Untuk menu soto sendiri saja, tahukah Anda kalau Indonesia setidaknya memiliki 50 jenis soto? Berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh Komunitas Sobat Budaya, selain 50 jenis soto, Indonesia juga memiliki 100 jenis sambal dan lebih dari 60 jenis masakan sate. Kalau seluruh resep makanan dan minuman di Indonesia dijumlahkan, setidaknya total ada 1.458 resep. Wah, sangat beragam, ya! 3. Dipengaruhi pula oleh lingkungan tempat tinggalKondisi geografis Indonesia ternyata ikut memengaruhi komoditas setiap daerah. Hasil pertanian dan perkebunan yang beragam juga membuat makanan pokok di setiap daerah berbeda-beda. Misalnya, wilayah Maluku banyak memproduksi sagu. Alhasil, makanan khas daerahnya pun banyak yang berbahan dasar sagu. Sebut saja woku komo-komo, bubur ne, dan papeda. 4. Lebih dari sekadar makanan, tapi juga warisan budayaMakanan tradisional berhubungan erat dengan kebudayaan suatu daerah. Tak jarang, makanan tradisional yang biasa Anda konsumsi berawal dari hidangan khusus untuk suatu upacara adat. Contohnya bebek betutu khas Bali. Jika Anda ke Bali, Anda akan menemukan bebek betutu di banyak restoran. Faktanya, hidangan ini adalah salah satu hidangan sajian upacara adat atau keagamaan. Hal seperti inilah yang menjadi alasan mengapa cita rasa makanan tradisional Indonesia sangat beragam dan unik. 5. Adanya filosofi di balik setiap makanan tradisionalSetiap makanan tradisional Indonesia memiliki filosofi tersendiri yang menambah keunikan makanan tersebut. Sebut saja ketupat, salah satu makanan wajib ketika Idulfitri ini memiliki filosofi “ngaku lepat” yang berarti mengakui kesalahan. Ada juga sate lilit khas Bali yang melambangkan kesatuan. Itulah beberapa alasan mengapa cita rasa makanan tradisional indonesia sangat beragam dan unik. Membuka usaha makanan tradisional Indonesia pun memiliki potensi besar untuk ramai pembeli karena rasa makanannya sendiri sangat enak. Apalagi jika Anda bergabung menjadi Partner GoFood, pelanggan Anda bisa memesan makanan dengan mudah lewat aplikasi Gojek. Cara daftar GoFood pun sangat mudah, lho! Pemilik usaha cukup download aplikasi GoBiz di Play Store melalui ponsel Android Anda. Untuk cara lengkapnya, Anda bisa temukan di tautan ini. Yuk, populerkan lagi cita rasa makanan tradisional Indonesia yang bisa bikin lidah para pelanggan bergoyang! Sumber foto: Unsplash.com/@belart84
Jika Anda menyukai artikel ini silakan tinggalkan komentar dengan pilihan dibawah!
Read more about: |