Ilustrasi Konflik. (Liputan6.com/ Edhie Prayitno Ige) Adapun untuk macam-macam konflik serta contohnya di masyarakat, antara lain; 1. Konflik Pribadi Macam-macam konflik yang pertama adalah konflik pribadi. Konflik ini terjadi disebabkan adanya dua individu yang saling tidak menyadari kesalahan dari masing-masing. Dalam konflik pribadi, masing-masing individu akan saling berusaha untuk saling menjatuhkan. Contohnya saja perselisihan diantara ketua dan sekrertaris dalam suatu organisasi yang diantaranya memiliki pendapat yang berbeda. Karena tidak adanya pihak yang mengalah, maka terjadilah konflik diantara mereka. 2. Konflik Kelompok Macam-macam konflik yang selanjutnya adalah konflik kelompok. Konflik yang terjadi diantara dua kelompok atau lebih yang memiliki tujuan yang sama namun memiliki pendapat dan cara pandang yang berbeda. Dalam konflik ini, biasanya menimbulkan beberapa kerugian yang sifatnya materi dan menimbulkan kerusakan infrasturktur. Contohnya saja tawuran antar pelajar yang terjadi di Ibu Kota yang meyertakan banyak perserta tawuran, mengakibatkan kerusakan infrastruktur kota seperti halte, maupun tanaman hias di pinggir jalan. Tawuran pelajar terjadi tidak jarang karena ingin menunjukkan seberapa kuat atau solidnya siswa sekolah tersebut atau karena salah paham. 3. Konflik Antar Kelas Macam-macam konflik yang selanjutnya adalah konflik antar kelas. Konflik yang terjadi pada individu maupun kelompok yang berada di tingkatan kelas yang berbeda. Kelas yang dimaksud dalam hal ini adalah kedudukan seorang individu atau kelompok dalam masyarakat secara vertikal. Contohya saja seperti adanya demo para buruh pabrik yang menuntut pemilik pabrik untuk menaikkan upah yang selama ini mereka rasa kurang layak untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. 4. Konflik Politik Macam-macam konflik yang selanjutnya adalah konflik politik. Konflik politik terjadi antar kelompok maupun antar individu yang berbeda pandangan. Hal ini biasa terjadi dalam ranah politik karena masing-masing individu maupun kelompok memiliki cara pandang, pola pikir yang berbeda, namun memiliki satu tujuan yaitu kekuasaan. Contohnya saja dalam tahun politik, partai oposisi maupun partai koalisi saling beradu argumen dan saling menjatuhkan untuk memenangkan calon kandidat pemimpin untuk memegang kuasa negara. 5. Konflik Ekonomi Macam-macam konflik yang selanjutnya adalah konflik ekonomi. Konflik ekonomi biasa kita temui dalam kegiatan perekonomian masyarakat. Konflik ini biasanya terjadi akibat persaingan pada proses kegiatan ekonomi antar individu maupun kelompok. Contohnya saja akibat kalah saing dalam penjualan, seorang pengusaha menyebarkan berita tidak benar terkait produk saingannya dengan tujuan agar konsumen produk konsumen beralih mengonsumsi produknya. 6. Konflik Hukum Konflik hukum dapat terjadi akibat ketidakadilan hukum yang dirasakan oleh individu maupun kelompok. Ketidakadilan tersebut muncul karena hukum yang diberikan tidak sesuai atau terjadi penyalahgunaan terhadap hukum. Contohnya saja unjuk rasa dilakukan oleh sekelompok orang yang menuntut bahwa hukum yang diberlakukan oleh para koruptor tidak sesuai dengan hukum yang berlaku. Mereka merasa pemberian hukuman kepada koruptor seperti tumbul ke bawah dan terkesan tidak adil kepada rakyat kecil. 7. Konflik Ras Dewasa ini, konflik ras tidak ssering terjadi dalam masyarakat. Konflik ras terjadi akibat rasa ketidakadlian yang didapat dari salah satu ras atau ras lain merasa dirinya lebih unggul. Contohnya saja kriminalitas seperti pembunuhan yang dilakukan ras kulit hitam di Amerika adalah sebagai bentuk protes kekecewaan mereka akibat ras kulit putih menganggap mereka adalah golongan terendah. 8. Konflik Keluarga Konflik ini terjadi di dalam internal keluarga yang disebabkan karena beberapa faktor seperti kecemburuan, maupun faktor ekonomi. Contohnya saja beberapa anggota keluarga memperebutkan harta waris yang merasa bahwa bagian yang didapat tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Akibatnya konflik dalam keluarga tidak dapat dihindari. 9. Konflik Internasional Konflik internasional timbul akibat adanya 2 negara yang saling berselisih karena masalah ekonomi, politik, maupun masalah batas teritorial suatu negara. Contohnya saja erebutan wilayah Palestina atas Israel yang belum reda hingga saat ini. 10. Konflik Antar Suku Konflik antar pengertian suku terjadi akibat adanya perbedaan antara suku satu dengan suku yang lainnya. Perbedaan tersebut meliputi bahasa, adat, maupun kebiasaan. Contohnya saja konflik antar suku madura, atau yang baru-baru terjadi antar suku Bali dan Lampung. 11. Konflik Agama Konflik agama sering terjadi di Indonesia yang notabene adalah negara yang memiliki beragam agama, suku dan ras. Tidak jarang, agama yang menjadi mayoritas merasa superior, sehingga terjadinya konflik tidak dapat dihindari. Contohnya saja pembubaran peribadatan disalah satu gereja oleh salah satu oknum dikarenakan gereja tersebut belum mengantongi ijin membangun tempat peribadatan. Hal tersebut apabila terus menerus dipermasalahkan, akan menimbulkan konflik yang serius. 12. Konflik Konstruktif Konflik ini memiliki sifat yang fungsional karena adanya perbedaan cara pandang dan pola pikir antar individu maupun kelompok. Dengan adanya konflik ini, akan menimbulkan sebuah konsensus dari berbagai pandangan sehingga menciptakan sebuah koreksi dari suatu permasalahan. Contohnya saja dalam perumusan AD/ART sebuah organisasi terjadi perdebatan akibat beberapa perbedaan pendapat antara anggota satu dengan yang lain. Sehigga, dari perbedaan pandangan yang telah didiskusikan tersebut dapat menciptakan aturan yang tersusun secara sistematis dan terarah. 13. Konflik Destruktif Konflik destruktif terjadi akibat adanya perasaan tidak senang antar individu maupun kelompok. Konflik ini menimbulkan kekacauan yang dapat mengakibatkan kerugian secara materi bahkan hingga pembunuhan. Contohnya saja perkelahian antara ormas Jingga dengan ormas Hitam yang disebabkan oleh rasa tidak terima ormas Jingga karena wilayah kekuasaannya merasa direbut oleh ormas Hitam. 14. Konfik Vertikal Konflik vertikal merupakan konflik yang terjadi antara individu yang menempati kedudukan paling atas dengan individu yang menempati kedudukan paling bawah (tingkatan bersifat hirarki). Biasanya konflik ini terjadi dalam sebuah organisasi maupun perusahaan. Contohnya saja selisih pendapat antara Direktur perusahaan dengan pegawai perusahaan terkait upah yang didapat tidak sesuai dengan bobot pekerjaan yang diberikan. 15. Konflik Horizontal Konflik horizontal terjadi antara individu maupun kelompok yang memiliki kedudukan sama atau sejajar. Contohnya saja perdebatan antara tukang ojek yang memperebutkan tempat pangkalan dan saling mengklaim bahwa tempat yang digunakan merupakan wilayah kekuasaannya. 16. Konflik Diagonal Konflik diagonal adalah konflik yang muncul karena adanya ketidakmerataan pengelolan sumber daya. Sehingga, organisasi masyarakat sekitar menuntut ketidak adilan tersebut dengan cara melakukan pertentangan dan hal tersebut menyebabkan terjadinya konflik. Contohnya saja terjadinya pemberontakan Organisasi Masyarakat Operasi Papua Merdeka yang menuntut agar Papua melepaskan diri dari negara Indonesia akibat ketidakmerataan pembangunan seta kurangnya perhatian pemerintah terhadap pembangunan sumber daya di Papua. 17. Konflik Terbuka Konflik terbuka adalah konflik yang keberadaannya diketahui oleh masyarakat. Contohnya saja konflik perebutan wilayah palestina atas Israel. 18. Konflik Tertutup Konflik tertutup merupakan konflik yang hanya beberapa pihak saja yang mengetahui. Pihak yang mengetahui tersebut adalah individu atau kelompok yang terlibat dalam konflik tersebut. Contohnya saja konflik yang terjadi di dalam rumah tangga yang dalam hal ini hanya keluarga tersebut yang mengetahui konflik tersebut. 19. Konflik Realistis Konflik realistis adalah konflik yang disebabkan karena adanya rasa kekecewaan individu atau kelompok dalam sebuah lingkungan sosial. Contohnya saja aksi mogok kerja yang dilakukan oleh pegawai sebuah perusahaan akibat tidak setuju dengan kebijakan perusahaan yang akan melakukan PHK secara sepihak. 20. Konflik Nonrealistis Konflik nonrealistis disebabkan karena adanya tujuan yang hendak dicapai, namun salah satu pihak tidak ingin mencapainya dengan cara baik. Contohnya saja seorang pedagang menggunakan ilmu hitam agar usahanya lebih sukses dari pesaingnya. |