Tujuan dari penjernihan air dengan bahan buatan sama seperti dengan tujuan penjernihan air dari bahan alami yaitu untuk mendapatkan air yang bersih. Pengolahan penjernih air dari bahan buatan tetap dilakukan dengan cara fisika melalui beberapa tahapan yakni penyaringan,pengendapan, dan oenyerapan menggunakan bahan buatgan manusia seperti bahan kimia. Perbedaannya hanyalah, pada bahan buatan yang digunakan seperti tawas dan bubuk kapur. Selain penyaringan dari bhan alami, ada pula yang terbuat dari bahan buatan atau hasil dari rekayasa mausia. Beberapa penyaring rekayasa tersebut adalah sebagai berikut.
Teknik pembuatan alat penjernih air buatan sebenarnya bisa dibilang lebih mudah yaitu dengan menyiapkan bak/wadah atau tempat penampungan air kotor yang memadai dan diberi pengaduk bahan kimia. Selanjudnya disipakan bak untuk pengendapan dan penampungan untuk air bersih. Pembuatan media penampungan tersebut pasti akan menerapkan teknik melubangi, menyambung,d an memotong yang baik agar tidak terjadi kebocoran. Biasanya penjernihan air dengan bahan buatan diteparkan pada daerah yang memiliki tingkat kotoran air yang tinggi. Kotoran yang dimaksud disini adalah air yang tercampur salah satu atau lebih dari pencemar (polutan) seperti lumpur, zat pewarna,kuman, serta yang lainnya. Prosedur pembuatan alat penjernih buatan harus melalui survei bahan baku air yang akan dijernihkan sehingga dapat digunakan bahan kimia yang tepat untuk menjernihkannya. Pembuatan bahan buatan atau kimia cukup dengan kuantitas yang sedikit dicampurkan pada tempat pada tempat penampungan yang besar sehingga lebih hemat dan juga aman. Penggunaan bahan kimia penjernih yang berlebihan juga tidak anjurkan dan selain dari itu, endapan dari lumpur hasil pengendapan harus sering dibersihkan. Jika kita berenang di kolam renang, terkadang kita masih mencium bau atau aroma yang berbeda pada kolam. Bau dan rasa tersebut berasal dari kaporit. Mengapa yang digunakan kaporit? sebab kaporit dapat dimanfaatkan untuk menjernihkan air dan tidak menimbulkan gangguan kesehatan jika sampai air didalam kolam tersebut tertelan olah manusia asalkan dengan menggunakan petunjuk yang tepat dalam penggunaannya. Beberapa bahan buatan yang paling sering digunakan di masyarakat adalah tawas, kaporit, dan batu gaping atau batu kapur, Polyaluminium chlorida (PAC). Tawas dan batu gamping berfungsi untuk mengendapkan kotoran yang ada diadlam air, namun tidak dapat membunuh kuman atau zat kimia lainnya. Kaporit berfungsi untuk membunuh kuman, virus dan bakteri didalam air, namun tidak dapat mengendapkan kotoran. Arang tempurung kelapa berfungsi untuk menghilangkan bau tak sedapo pada air dan menjernihkan air. Bahan buatan lain yang dapat digunakan untuk penjernihan buatan yaitu Filter Ultraviolet dan Keramik.
Ada beberapa cara sederhana yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan iar bersih. Cara yagn paling mudah dan paling umum yang serng dimanfaatkan adalah dengan membuat saringan air. Kita dapat membuat penjernih air atau saringan air sederhana. Perlu diperhatikan, bahwa air yang dihasilkan dair proses penyaringan air cara sederhana tersebut tidak sepenuhnya dapat menghilangkan garam yang terlarut didalam air. Penelitian disejumlah negara eropa, timur tengah, dan asia barat menunjukkan bahwa saat ini tidak menyaratkan nulai batasan minuman dan optimum terhadap tingkat kekeruhan air, jumlah kalsium maupun magnesium dalam air. Dengan kata lain tidak membatasi negara-negara anggotanya dalam mengimplemetasikan sebuah persyaratan kedalam peraturan nasional meraka. Terlepas dari semua perbedaan tersebut, semua meyakini bahwa kandungan mineral atau zat padat terlarut lainnya yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan. Air yagn tidak bersih sebaiknya tidak melebihi dari ambang batas tertentu terhadap kandungan zat-zat yang merugikan kesehatan. Tingkat kekeruhan air sangat bervariasi sesuai dengan struktur atau kandungan mineral dalam tanah dan pada masing-masing lokasi. Diperlukan penelitian yang khusus untuk mengetahui kandungan mineral sumber air pada suatu lokasi. Pada daerah yang memiliki sumerb air permukaan tanah, penelitian dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan dengan daerah tanpa sumber air dimana kemungkinan harus melakukan pengeboran terlebih dahulu. Penaggulangan secara tepat dapat dilakukan dengan cara melakukan penyaringan air dengan menggunakan beberapa teknik penyaringan air bersih alami dan buatan maupun secara modern/tradisional. Demikian penjelasan diatas, semoga bermafaat dan terimakasih atas waktu yang anda berikan dan baca juga artikel berkaitan lainnya yang masih membahas tentang penjernihan air yaitu penjernihan secara alami. Selamat belajar.
Sumber : KEMENDIKBUD-RI_Jakarta,2017.
Home » Kelas VII » Penjernih Air Dari Bahan Buatan
Selain menggunakan bahan alam penjernih air juga dapat dibuat dari bahan buatan. Tujuan penjernih air dari bahan buatan sama seperti penjernih dari bahan alam yaitu mendapatkan air bersih. Pengolahan air bahan buatan tetap dilakukan secara fisika melalui beberapa tahapan, yaitu penyaringan, pengendapan, absorbsi, adsorbsi, dan ditambah dengan unsur bahan buatan manusia berupa bahan kimia. Perbedaan pada bahan yang digunakan, yaitu bahan buatan contohnya tawas dan bubuk kapur. Selain bahan alam seperti batu bata, ijuk, arang, pasir, dan kerikil, bahan penyaring ada yang buatan atau hasil rekayasa. Masing-masing bahan penjernih tersebut memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan. Salah satu kelebihan penjernih bahan buatan adalah proses penjernihan dapat lebih cepat jika dibandingkan dngan menggunakan bahan alam. Kekuarangannya penjernih bahan buatan apabila penggunaannya berlebihan tentunya dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Beberapa bahan buatan yang dapat digunakan untuk menyaring air adalah sebagai berikut.
Penggunaan alat dan bahan buatan perlu dipelajari agar tidak menimbulkan masalah karena sifat bahan kimia untuk penyaringan tersebut. Ketersediaan bahan kimia yang digunakan bergantung pada daerah di mana kita berada. Teknik Pembuatan Teknik pembuatan alat penjernih air bahan buatan sebenarnya lebih mudah, yaitu dengan menyiapkan bak atau tempat penampung air kotor yang memadai dan diberi pengaduk bahan kimia, selanjutnya disiapkan bak pengendap dan penampung air bersih. Pembuatan hal tersebut pasti akan menerapkan teknik melubangi, menyambung, memotong yang baik agar alat penjernih air tidak bocor. Prosedur Pembuatan Penjernihan air dengan bahan buatan biasanyadigunakan pada daerah yang memiliki tingkat kekotoran air yang cukup tinggi. Kekotoran yang dimaksud seperti tercampur salah satu atau lebih bahan pencemar (polutan) seperti lumpur, zat pewarna, dan kuman dan yang lainnya Prosedur pembuatan alat penjernih air bahan buatan harus melalui tahanpan survei bahan baku air yang akan dijernihkan sehingga dapat digunakan bahan kimia yang tepat. Penggunaan bahan buatan atau kimia cukup dengan kuantitas yang sedikit dicampurkan pada tempat penampungan yang besar sehingga lebih hemat dan aman. Penggunaan bahan kimia penjernih yang berlebihan tidak dianjurkan. Endapan lumpur pencemar harus sering dibersihkan. Proses Pembuatan Bahan kimia yang digunakan untuk menjernihkan air tidak menimbulkan gangguan kesehatan apabila terminum oleh kita asalkan sesuai dengan petunjuk penggunaan bahan. Beberapa bahan buatan yang sering dan banyak digunakan di masyarakat, antara lain tawas, kaporit, dan batu gamping atau batu kapur, Polyaluminium chlorida (PAC), Tawas dan batu gamping berfungsi untuk mengendapkan kotoran yang ada di air, tetapi tidak membunuh kuman atau zat kimia lain. Kaporit berfungsi untuk membunuh kuman, virus, dan bakteri di dalam air, tetapi tidak dapat mengendapkan kotoran. Arang tempurung atau batok kelapa berfungsi untuk menghilangkan bau, rasa tidak enak, dan menjernihkan air. Bahan buatan lain yang juga dapat digunakan, contohnya filter ultraviolet dan keramik. 1. Perencanaan Identifikasi kebutuhan : Satu buah penjernih air dari bahan buatan. Perencanaan fisik : Pembuatan berdasarkan bahan dan alat yang tersedia di sekitar dan dibuat secara efisien sehingga tidak memakan tempat penggunaan. 2. Persiapan Ide/gagasan Penjernihan air dengan bahan buatan, yaitu dengan menggunakan tawas, kaporit, dan batu kapur.
Teknik pembuatan alat penjernih air bahan buatan sebenarnya lebih mudah, yaitu dengan menyiapkan bak atau tempat penampung air kotor yang memadai dan diberi pengaduk bahan kimia, selanjutnya disiapkan bak pengendap dan penampung air bersih. Pembuatan hal tersebut pasti akan menerapkan teknik melubangi, menyambung, memotong. Bahan dan Alat
Bahan penjernih yang digunakan, sama seperti penjernihan dengan bahan alam, yaitu potongan bata, ijuk, arang tempurung kelapa, pasir, dan kerikil. Tetapi, ditambahkan bahan buatan seperti tawas, kaporit, dan batu kapur. Bahan
Alat Gergaji 3. Proses Pembuatan
Langkah-langkah/prosedur kerja pembauatan penjernih air dari bahan buatan adalah sebagai berikut.
Posted by Nanang_Ajim Mikirbae.com Updated at: 8:46 PM |