Apa perbedaan struktur dan fungsi xilem dan floem

2 menit

Xilem dan floem adalah bagian dari jaringan pengangkut pada tumbuhan. Sama-sama bagian dari jaringan pengangkut, lantas apa perbedaan fungsi xilem dan floem?

Dalam mata pelajaran Biologi, materi tentang struktur tumbuhan menjadi salah satu materi yang wajib dipelajari.

Salah satu bagian yang penting dipelajari dari tumbuhan adalah xilem dan floem, yakni bagian dari jaringan pengangkut.

Dua jaringan ini mirip, namun memiliki fungsi yang berbeda.

Lebih lengkapnya, simak penjelasan fungsi xilem dan floem berikut ini, ya!

Perbedaan Fungsi Xilem dan Floem

Apa perbedaan struktur dan fungsi xilem dan floem

sumber: kompas.com

Pengertian Xilem

Xilem adalah jaringan pengangkut pada tumbuhan yang berfungsi untuk mengangkut air serta garam mineral dari akar menuju daun.

Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian xilem adalah jaringan pembuluh pada tumbuhan tinggi yang terdiri atas trakeid berlignin, unsur pembuluh dan serat yang menghantar air dan garam-garam mineral yang diserap oleh akar ke seluruh bagian, menopang tubuh secara mekanis.

Istilah xilem diambil dari Bahasa Yunani “xylon” yang artinya kayu. Dinamakan demikian karena xilem terdapat di dalam silinder batang kayu.

Lebih tepatnya, letak xilem pada tumbuhan berada di bagian tengah vaskular pada akar, batang dan daun.

Melalui pengertian ini, kita bisa lebih jelas membedakan antara fungsi xilem dan floem.

Fungsi Xilem

Melalui pengertian xilem di atas, maka dapat diketahui fungsi xilem adalah sebagai jaringan yang bertugas untuk mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar menuju tanah.

Unsur Penyusun Xilem

Dalam sistem kerjanya, xilem memiliki beberapa struktur penyusun yang saling bekerja sama untuk menjalankan fungsi secara optimal.

Berikut ini adalah unsur penyusun xilem:

1. Unsur trakeal

Unsur trakeal terdiri atas dua sel, yakni trakea dan trakeid. Unsur trakea adalah bagian yang terdiri atas sel-sel memanjang, memiliki noktah-noktah, tidak mengandung protoplasma, dan dinding sel berlignin.

2. Trakea (pembuluh)

Trakea adalah deretan sel dengan susunan memanjang yang pada bagian ujung pangkalnya memiliki ujung berlubang dan saling bersambungan.

Bagian trakea yang berlubang itu disebut dengan istilah lempeng perforasi.

Ada tiga tipe lempeng perforasi, yakni:

  • Tipe sederhana: tipe ini memiliki satu lubang dan memenuhi seluruh dinding ujung sel
  • Tipe scalariform: tipe ini memiliki lubang sejajar dan pipih dengan lempeng, sehingga membentuk layaknya tangga
  • Tipe mata jala: tipe ini memiliki lubang yang tersusun seperti jala
3. Trakeid

Trakeid adalah sel panjang yang memiliki ujung runcing, tapi tidak berlubgan. Proses pengangkutan yang terjadi pada trakeid dilakukan melalui noktah-noktah pada dinding selnya.

4. Serat xilem

Serat xilem merupakan sel panjang berdinding sekunder yang memiliki kandungan lignin. 

Serat xilem terdiri dari dua macam, yakni serat trakeid (memiliki noktah terlindung) dan serat libriform (serat yang lebih panjang dan lebar dengan noktah yang lebih sederhana).

Pengertian Floem

Floem adalah jaringan pembuluh yang berfungsi mengangkut dan mendistribusikan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Merujuk pada KBBI, pengertian floem adalah jaringan kompleks dalam batang, akar, dan tulang daun (tempat mengalirnya makanan yang dibuat dalam daun).

Istilah floem diambil dari Bahasa Yunani “phloios: yang artinya memiliki kulit kayu. Dinamakan demikian karena jaringan floem merupakan salah satu pembentuk kulit kayu.

Letak floem berada di sisi luar vaskular pada akar, batang, daun, buah, dan biji.

Fungsi Floem

Fungsi floem adalah sebagai jaringan pada tumbuhan yang berfungsi untuk mengangkut zat organik hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Unsur Penyusun Floem

Dalam sistem kerjanya, floem memiliki beberapa struktur penyusun, yakni sebagai berikut:

1. Unsur Tapis

Unsur tapis adalah bagian yang terdiri dari sel-sel panjang dengan ujung berpori yang disebut lempeng tapis.

2. Sel Pengiring (Sel Tetangga)

Sel pengiring adalah untaian sel-sel hidup yang bentuknya menyerupai parenkim. Sel pengiring berperan dalam proses masuk dan keluarnya makanan melalui pembuluh tapis.

3. Serat Floem

Serat floem bisa berupa sel hidup ataupun sel mati. Sel hidup berfungsi sebagai cadangan makanan.

4. Parenkim Floem

Parenkim floem berfungsi sebagai tempat untuk penyimpanan lemak, zat tepung, serta zat-zat organik lainnya.

5. Sel Albumin

Sel albumin adalah sel jari-jari empulur dan parenkim buluh tipis. Sel ini memiliki banyak albumin yang berfungsi seperti sel pengiring.

 ***

Demikian penjelasan terkait fungsi xilem dan floem.

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah dijual di Alang Alang Lebar, Palembang?

Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!

Jakarta -

Xilem dan floem adalah bagian dari jaringan pengangkut yang ada pada tumbuhan.

Tumbuhan merupakan organisme yang terdiri atas banyak sel. Sel-sel tumbuhan yang memiliki bentuk, susunan, dan fungsi akan bergabung untuk membentuk jaringan tumbuhan tertentu. Salah satu jaringan yang terbentuk adalah jaringan pengangkut.

Jaringan pengangkut merupakan sebuah jaringan yang berfungsi untuk mengangkut air, garam mineral, serta hasil fotosintesis pada tumbuhan.

Apa perbedaan xilem dan floem? dibawah ini adalah penjelasan mengenai xilem dan floem dilansir dari modul Biologi bertajuk Jaringan Tumbuhan Kelas XI oleh Saifullah, S.Pd.

Xilem

Xilem adalah jaringan pengangkut tumbuhan yang berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral, dari akar menuju daun. Umumnya, xilem tersusun atas sel mati dengan dinding tebal dari bahan lignin.

Komponen penyusun xilem adalah:

Unsur trakeal

Unsur trakeal terdiri atas dua sel, yaitu trakea dan trakeid. Unsur trakea adalah bagian yang terdiri atas sel-sel memanjang, memiliki noktah-oktah, dan tidak mengandung protoplasma, serta dinding sel berlignin.

Trakea (pembuluh)

Trakea adalah deretan sel dengan susunan memanjang, yang pada bagian ujung pangkalnya memiliki ujung berlubang dan saling bersambungan. Bagian trakea yang berlubang dinamakan lempeng perforasi.

Lempeng perforasi terdiri dari 3 tipe, yaitu: - Tipe sederhana: tipe perforasi dengan satu lubang, tipe ini termasuk memenuhi seluruh dinding ujung sel. - Tipe skalariform: tipe perforasi yang memiliki lubang yang sejajar dan pipih dengan lempeng, sehingga membentuk seperti tangga.

- Tipe mata jala: tipe perforasi yang lubangnya yang tersusun seperti jala.

Trakeid

Trakeid adalah sel panjang yang memiliki ujung yang runcing, namun tidak berlubang. Proses pengangkutan yang terjadi pada trakeid dilakukan melalui noktah-noktah pada dinding selnya.

Serat Xilem

Serat xilem merupakan sel panjang berdinding sekunder, yang memiliki kandungan lignin. Serat xilem terdiri dari dua macam, yakni serat trakeid (memiliki noktah terlindung) dan serat libriform ( srat yang lebih panjang dan lebar, dengan noktah yang lebih sederhana).

Parenkim xilem

Parenkim xilem adalah komponen yang tersusun dari sel-sel hidup, berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan. Sel ini dapat ditemukan pada xilem primer, maupun xilem sekunder.

Apa perbedaan struktur dan fungsi xilem dan floem
xilem dan floem Foto: dok. modul Biologi karya Saifullah, S.Pd.

Floem


Floem adalah jaringan pembuluh berfungsi untuk mengangkut, dan mendistribusikan zat makanan hasil fotosintesis, dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Floem tersusun dari komponen sel-sel hidup, dan sel-sel mati.

Komponen penyusun floem adalah:

Unsur tapis

Unsur tapis adalah bagian yang terdiri sel-sel panjang, dengan ujung berpori disebut lempeng tapis. Sel-sel yang saling berdekatan, akan membentuk pembuluh pada bagianya. Pori-pori pada lempeng tapis akan dilewati oleh plasmodesmata yang menghubungkan unsur tapis dengan lainnya.

Sel Pengiring (Sel Tetangga)

Sel pengiring atau sel tetangga adalah untaian sel-sel hidup bentuknya yang menyerupai parenkim. Sel pengiring berfungsi dalam proses masuk dan keluarnya makanan melalui pembuluh tapis. Sel pengiring memiliki plastida, nukleus, dan plasmodesmata yang bercabang.

Serat floem

Serat floem dapat berupa sel hidup maupun sel mati. Sel hidup akan berfungsi sebagai cadangan makanan.

Parenkim floem

Parenkim floem adalah sel hidup yang terletak di bagian buluh tipis. Parenkim floem berfungsi sebagai tempat untuk penyimpanan lemak, zat tepung, dan zat-zat organik lainnya.

Sel Albumin

Sel albumin adalah sel jari-jari empulur, dan parenkim buluh tipis. Dalam sel ini banyak mengandung albumin (zat putih telur), yang fungsinya seperti sel pengiring. Sel albumin terdapat pada tumbuhan Gymnospermae.

Demikian penjelasan mengenai perbedaan xilem dan floem, beserta fungsinya pada jaringan tumbuhan. Semoga dapat menambah pengetahuan detikers semua ya!

Simak Video "PSBB Lagi! Life Hacks biar Nggak Bosan Selama di Rumah"



(lus/lus)