Apa penyebab anak begadang tiap malam?

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh dr. William

Anakku kok susah sekali disuruh tidur tepat waktu di malam hari? Si kecilku kok sering begadang ya? Apakah keluhan-keluhan ini dialami oleh Moms dan Dads saat ini? Setiap malam orang tua dibuat pusing karena si kecil sulit diajak kompromi saat disuruh tidur.

Apakah anak boleh dibiarkan begadang? Waktu tidur yang baik untuk anak berapa lamakah?

Baca juga: Apakah Bayi Tidur di dalam Rahim dan Berapa Jam Sehari?

Kebutuhan Tidur Bayi dan Anak

Kebutuhan tidur anak tentu saja berbeda dengan orang dewasa. Orang dewasa memerlukan waktu tidur 7 - 8 jam setiap harinya. Sedangkan pada bayi dan anak sesuai dengan usianya. Seiring pertambahan usia, waktu tidur anak semakin berkurang.

- Usia 0 – 1 bulan : 14 – 18 jam

- Usia 1- 18 bulan : 12 – 14 jam

- Usia 3 – 6 tahun : 11 – 13 jam

- Usia 6 – 12 tahun : 10 jam

- Usia 12 – 18 tahun : 8 – 9 jam

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tidur yang berkualitas akan memperbaiki kemampuan anak untuk fokus dan berkonsentrasi, menghilangkan lelah, serta menjaga daya tahan tubuh. Tidur berperan besar dalam perkembangan dan kematangan otak pada tahun-tahun pertama kehidupan.

Baca juga: Apakah Bahaya Jika Bayi Sering Kaget?

Efek Anak Sering Begadang

Kebiasaan begadang pada anak ternyata memberikan efek buruk pada tumbuh kembang juga kesehatan mental mereka.

1. Begadang dapat menghambat pertumbuhan

Tahukah Mums dan Dads, produksi hormon pertumbuhan terjadi pada saat tidur malam. Puncak produksi hormon pertumbuhan paling tinggi di jam 23.00 sampai 02.00. Hormon ini akan muncul saat anak dalam kondisi tidur nyenyak. Selama tidur nyenyak, tubuh melepaskan growth hormon. Karena itu, cukup tidur memungkinkan pertumbuhan yang optimal pada anak. Dan sebaliknya, kurang tidur tentunya akan menghambat pertumbuhan si anak.

2. Begadang mengganggu kesehatan mental dan emosi

Para ahli psikologi menyebutkan jika efek begadang jangka panjang dapat berpengaruh pada perkembangan emosi anak. Anak lebih mudah mengalami kelelahan dan sulit fokus. Saat kurang tidur, anak juga cenderung lebih hiperaktif.

3. Begadang dapat memicu obesitas pada anak

Studi menunjukkan jika obesitas yang terjadi karena tidur larut ada kaitannya dengan kerja otak. Beberapa daerah otak yang terlibat dalam mengatur siklus tidur dan bangun dapat mempengaruhi perilaku makan dan puasa. Studi oleh American Academy of Sleep Medicine menambahkan bahwa durasi tidur yang pendek pada anak-anak memiliki kaitan dengan kadar insulin yang lebih tinggi. Akibatnya tubuh anak tidak dapat memproses insulin dan glukosa dengan baik, sehingga menyebabkan kenaikan berat badan

Baca juga: Si Kecil Sering Tidur Larut Malam, Harus Bagaimana?

4. Begadang menurunkan imunitas tubuh

Tidur nyenyak membantu tubuh untuk produksi sel T dan sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan (imunitas) tubuh. Saat tidur nyenyak, tubuh juga melepaskan sitokin yang akan membantu tubuh untuk merespon benda asing (antigen) dengan cepat. Akibatnya, jika anak kurang tidur, imun tubuh juga akan ikut menurun karena produksi yang kurang. Anak jadi lebih rentan terkena penyakit, khususnya infeksi.

5. Begadang membuat tubuh rentan terkena penyakit kronis

Kurang tidur memicu respon stress yang dapat memicu peradangan. Akibatnya tubuh menjadi rentan terkena penyakit kronis. Studi membuktikan iika kurang tidur dapat meningkatkan faktor risiko penyakit jantung dan metabolik seperti diabetes.

Ternyata kebiasaan begadang pada anak tidak memberikan energi positif buat anak. Mums dan Dads sepatutnya tidak membiarkan anak melewati waktu tidurnya. Tips menghadapi anak yang suka begadang, tentu diperlukan kerjasama orang tua. Orang tua mempunyai andil untuk menciptakan rutinitas tidur juga suasana tidur yang menyenangkan di malam hari. Semangat Mums dan Dads.

Baca juga: Mengapa Anak Takut Tidur Sendirian?

Referensi

1. Kemenkes RI. Kebutuhan Tidur sesuai Usia. 2018. http://www.p2ptm.kemkes.go.id

2. Danielle P. 2020. Children and Sleep. https://www.sleepfoundation.org

Parapuan.co - Kawan Puan yang baru saja melahirkan bayi kini mungkin tengah berjuang untuk bisa beristirahat di malam hari.

Pasalnya, sebagian orang tua baru cenderung lebih sering begadang lantaran bayi mereka tidak/belum mau tidur di malam hari.

Sebaliknya, saat orang tua harus beraktivitas di siang hari, bayi baru bisa tidur dengan nyenyak.

Ternyata bangun di malam hari dan tidur saat siang sering dialami bayi baru lahir di minggu-minggu pertamanya.

Tak pelak di saat orang tua harusnya tidur dan istirahat di malam hari, mereka justru harus menemani sang bayi yang sedang terjaga.

Tenang, Kawan Puan bukan satu-satunya ibu yang mesti begadang menemani bayi baru lahir.

Dikutip dari Today's Parent, konsultan tidur anak bernama Alanna McGinn menilai hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar.

Alasan utamanya adalah, karena bayi baru lahir masih kebingungan membedakan antara siang dan malam.

Bayi juga belum dapat mengembangkan mekanisme waktu internal mereka untuk tidur di malam hari dan bangun di siang hari.

 Baca Juga: Bolehkah Membiarkan Bayi Menangis sampai Tertidur? Ini Jawaban Dokter Anak

Kenapa anak anak sering begadang malam?

Namun sayangnya, bukan hanya orang dewasa saja yang suka tidur larut malam, banyak anak juga suka begadang. Hal itu bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kecanduan bermain gadget, tidur siang yang terlalu sore atau terlalu lama, atau masalah tidur seperti insomnia.

Anak begadang sampai umur berapa?

Umumnya, kondisi ini hanya akan berlangsung hingga bayi berusia 2 bulan. Jika dilatih dengan baik, secara perlahan pola tidur Si Kecil akan berubah dan mengikuti pola tidur Bunda.

Apa efek samping dari begadang?

Kebiasaan begadang ternyata juga dapat menurunkan sistem imun sehingga menjadi gampang sakit. Begadang membuat tubuh kita tidak beristirahat cukup. Kurangnya waktu tidur/istirahat membuat sirkulasi sel darah putih terganggu. Sel darah putih yang terganggu inilah yang dapat menurunkan sistem imun kita.

Bagaimana cara menghilangkan kebiasaan begadang?

Tenang saja, Anda bisa mengikuti 7 cara agar tidak begadang berikut ini..
Membuat tidur sebagai prioritas. ... .
Mengatur waktu bangun yang konsisten. ... .
Mengubah jadwal secara bertahap. ... .
Mengurangi waktu tidur siang. ... .
Membangun suasana tidur yang nyaman. ... .
6. Melakukan peregangan ringan..