Apa pengganti ASI untuk bayi baru lahir?

Nakita.id - Menyusui buat Moms adalah salah satu yang paling membanggakan, tapi kalau ASI belum keluar bayi minum apa?

Para ibu menyusui (busui) sering khawatir ketika bayi sudah lahir, tapi ASI mampet.

Moms sering merasa bersalah karena tak bisa memberikan ASI sebagai nutrisi terbaik untuk bayi baru lahir.

Karena sangat merasa bersalah inilah, biasanya Moms dan Dads sepakat untuk langsung memberikan susu formula (sufor) untuk bayi baru lahir.

Padahal, sebenarnya ini tidak diperlukan lo, Moms! Ada minuman pengganti ASI yang bisa Moms berikan pada Si Kecil ketika lapar.

Tapi, sebelum mengetahui pengganti ASI untuk bayi baru lahir, Moms harus tahu kenapa alasan bayi menangis setelah keluar dari rahim.

Mengutip Kids Health, banyak orangtua yang mengira kalau bayi menangis setelah lahir karena lapar.

Padahal, alasannya bukan karena itu, bayi menangis setelah lahir karena dia ingin dekat dengan sang ibu.

Maka dari itu, setelah bayi keluar, biasanya dokter atau perawat langsung memberikannya pada Moms, lalu ditempelkan di dada.

Baca Juga: Perlukah Langsung Memberikan Susu Formula Ketika ASI Tidak Keluar Setelah Melahirkan? Begini Penjelasannya Menurut Ahli

Skin to skin contact ini langsung membuat Si Kecil tenang.

Meski begitu, bayi pasti akan terus menangis tapi bukan karena lapar, hal ini berhubungan dengan tempat baru yang membuat bayi belum terbiasa.

Selain itu, jangan takut bayi lapar karena saat lahir ia sudah menyimpan cadangan makanan untuk 72 jam ke depan atau 3 hari.

Jadi, ketika ASI Moms mampet, jangan langsung diberi susu formula.

Tidak apa-apa bayi menangis, cukup tenangkan saja dengan menggendongnya.

Untuk mengatasi ASI mampet tersebut, Moms bisa mengonsumsi makanan atau minuman pelancar ASI atau mencoba memijit payudara agar ASI lancar.

Jangan sungkan untuk minta bantuan Dads.

Lalu, bagaimana setelah 3 hari tapi ASI belum keluar?

Nah, mengugtip dari Kompas, Moms bisa memberikan air tajin untuk mengganti ASI.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Ternyata Seperti Ini Perawatan Payudara yang Tepat Selama Hamil

Moms pasti sudah tidak asing lagi dengan air tajin bukan?

Air tajin atau air rebusan saat memasak beras telah lama dikenal memiliki manfaat.

Sejak dulu banyak orangtua Indonesia sengaja memberikan air tajin untuk memperkenalkan Si Kecil pada makanan padat, seperti bubur atau nasi.

Siapa sangka, air tajin ternyata memiliki banyak nutrisi, seperti magnesium, kalium, natrium, protein, fosfor, serat, zat besi, kalsium, folat, karbohidrat, serta berbagai vitamin B.

Padahal, dokter Spesialis Anak Melanie Yudiana Iskandar mengatakan, bayi baru lahir ukuran lambungnya masih sangat kecil, yaitu sekitar sebesar kelereng. Jadi, bayi pun belum memerlukan banyak ASI saat itu.

"Kebutuhannya belum banyak, hanya 2-3 cc tiap kali minum. Sedikit sekali. Jadi kalau kita benar, dari awal belajar menyusui, bagaimana posisi dan perlekatan yang bagus, pasti dapat (2-3 cc air susu)," terang Melanie saat ditemui di Rumah Sakit Bunda, Jakarta, Sabtu (12/9/2015).

Melanie mengatakan, jika hari pertama produksi ASI masih sedikit, bersabarlah dan terus dirangsang atau diberi stimulasi. Jangan memberi bayi susu formula. Karena, dengan begitu ibu justru tak mendapat rangsangan produksi ASI, sebab bayi tidak menghisap payudara ibu.

Ketika bayi menghisap payudara ibu, itu merupakan suatu stimulus yang dapat meningkatkan hormon prolaktin. Hormon prolaktin berfungsi untuk produksi ASI. "Terus dirangsang, distimulasi, makin lama, makin banyak ASI-nya, lambung bayi juga makin besar. Semakin banyak diisap, semakin banyak ASI dikeluarkan, pasti produksi tambah banyak," jelas Melanie.

Rasa khawatir hingga stres juga harus dihilangkan karena bisa menghambat kerja hormin oksitosin. Hormon oksitosin sangat dipengaruhi oleh kondisi psikologis ibu. "Prolaktin itu untuk produksi ASI, tapi kalau oksitosin tidak bekerja, seperti ada pabrik yang produksinya enggak sampai ke konsumen atau enggak ada distribusinya. Kita butuh oksitosin agar air susu bisa sampai ke mulut bayi," papar Melanie.

Nah, agar oksitosin bekerja dengan baik, ibu jangan stres, harus senang, dan selalu berpikiran positif saat menyusui. Dengan begitu, bayi bisa mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan. Setelah 6 bulan, pemberian ASI dilanjutkan hingga usia 2 tahun dan sudah bisa diberi makanan pendamping ASI.

Mengapa harus ASI? ASI sudah mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembangnya. ASI mudah dicerna dan mengandung antibodi untuk sistem kekebalan tubuh bayi yang tentu tidak bisa didapat dari susu formula. Sedangkan, manfaatnya bagi ibu, ASI eksklusif dan pemberian hingga usia 2 tahun bisa menurunkan risiko kanker payudara.

Jika terpaksa menggunakan susu formula sebagai tambahan asi, berikut 5 rekomendasi susu formula untuk anak yang baru lahir!

CQ

Clean Qurrota Ayun

09 Jun 2022

Apa pengganti ASI untuk bayi baru lahir?
2 Like Terimakasih telah mengapresiasi konten ini!
Apa pengganti ASI untuk bayi baru lahir?
Share Link telah di-copy! Share Share

Apa pengganti ASI untuk bayi baru lahir?

Susu apa yang mirip dengan ASI?

Susu Formula Terbaik untuk Bayi 0-6 Bulan.
Nutramigen LGG. Bagi bayi yang memiliki alergi terhadap protein susu sapi, Nutramigen LGG jadi pilihan yang tepat. ... .
2. Bebelove Gold. Pilihan selanjutnya untuk susu formula bayi yang mendekati ASI yakni Bebelove Gold. ... .
3. Nutribaby Royal. ... .
4. LACTOGEN 1. ... .
Enfamil A+ Lactofree..

Apa pengganti ASI dan susu formula?

Air tajin bisa menjadi pilihan pengganti ASI selain susu formula untuk bayi baru lahir. Air tajin adalah cairan putih kental yang berasal dari rebusan beras, bukan air cucian beras mentah. Air tajin diketahui memiliki berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan, termasuk untuk bayi baru lahir.

Bagaimana jika bayi tidak diberi ASI?

Bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif nyatanya memiliki daya tahan tubuh yang lebih rendah dibandingkan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif. Hal ini membuat bayi lebih rentan mengalami berbagai penyakit yang disebabkan oleh infeksi dalam tubuh.

Bayi baru lahir sebaiknya minum apa?

Saat Si Kecil cukup bulan, Moms disarankan untuk memberikan ASI secara eksklusif. Namun, para ahli juga menyarankan untuk memberikan susu formula untuk bayi baru lahir sebagai pendamping ASI, jika bayi mengalami kondisi: Bayi Berisiko Hipoglikemia.