Apa nama vaksin covid-19 yang dibeli pemerintah indonesia

Pemberian booster vaksin COVID-19 untuk masyarakat Indonesia bakal dimulai Januari 2022. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan mekanisme pemberian vaksin booster. Bakal ada yang gratis dan berbayar, seperti apa mekanisme dan perkiraan harganya?

"Vaksin booster akan diberikan prioritasnya ke lansia dulu. Sesudah lansia baru nanti kita akan berikan ke non lansia. Vaksin booster ini sebenarnya sudah mulai tahun ini tapi diberikan ke tenaga kesehatan," ujarnya saat ditemui di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (22/12).

"Nanti jenisnya ada dua, ada vaksin booster yang dibiayai oleh negara yaitu untuk lansia dan orang-orang non lansia yang masuk kategori PBI (atau) penerima bantuan pembayaran BPJS sedangkan vaksin yang booster berbayar atau program mandiri nanti bisa dibeli oleh rakyat secara langsung di fasilitas kesehatan swasta," sambungnya.

Menkes menambahkan, seiring pemberian booster vaksin COVID-19 kelak, vaksinasi dosis 1-2 bakal terus dilanjut. Diharapkan, program vaksinasi COVID-19 dosis 1-2 di Indonesia sudah menyasar 200 juta orang pada Februari atau Maret 2022.

"Vaksin sebelumnya sudah jalan dan terus akan jalan, kami harapkan nanti di bulan Februari-Maret sudah semua 200 juta orang Indonesia sudah divaksin. Booster yang tadinya kita pikirkan sesudah itu sekarang dipercepat mulai Januari," beber Menkes.

Berapa harganya?

Menkes menyebut, hingga kini belum ada perkiraan harga booster vaksin COVID-19, khususnya untuk masyarakat non-PBI yang nantinya bakal dikenakan biaya untuk menerima booster.

Namun, perihal jenis vaksin yang digunakan, Menkes Budi menyebut vaksin tersebut harus sudah beroleh persetujuan dari Organisasi kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Nanti harganya akan kita tentukan, itu tergantung dengan jenis-jenis vaksinnya karena berbeda-beda," katanya.

"Kita buka bebas selama syaratnya satu sudah masuk ke persetujuan WHO, kedua sudah disetujui oleh BPOM."

Linimasa Perjalanan COVID-19 di Indonesia

Kasus pertama mucul pada 2 Maret 2020

Tanggal 2 Maret 2020, bertempat di Istana Merdeka, Presiden Joko Widodo didampingi Menkes kala itu Terawan Agus Putranto umumkan kasus pertama COVID-19 di Indonesia. Dua perempuan asal Depok yakni seorang ibu (64) dan putrinya (31) dilaporkan positif COVID-19 setelah diduga tertular WNA asal Jepang. Kala itu Menkes Terawan mengimbau masyarakat tak panik. "Enjoy saja, makan yang cukup," ujarnya.

Linimasa Perjalanan COVID-19 di Indonesia

Menteri pertama positif COVID-19

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi jadi pejabat negara pertama yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada pertengahan Maret 2020. Edhy Prabowo yang saat itu masih menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan juga dikabarkan positif COVID-19, begitu juga dengan Fachrul Razi saat masih menjabat Menteri Agama. Terakhir, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah juga positif COVID-19 pada awal Desember 2020.

Linimasa Perjalanan COVID-19 di Indonesia

Bukan lockdown

Pada 31 Maret 2020, bertempat di Istana Bogor, Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB yang diatur secara rinci dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 9 Tahun 2020. Setiap daerah dapat mengajukan penerapan PSBB yang nantinya disetujui oleh Menteri Kesehatan RI. Tampak pada gambar salah satu stasiun MRT di Jakarta ditutup selama PSBB.

Linimasa Perjalanan COVID-19 di Indonesia

Langkah 'extraordinary'

Dalam rapat terbatas pada 18 Juni 2020 di Istana Merdeka, Jokowi menegaskan jajarannya untuk bekerja lebih dari "biasa-biasa saja" mengacu kepada situasi darurat pandemi COVID-19 saat ini. Ia mengatakan belanja kementerian, salah satunya Kementerian Kesehatan tergolong rendah padahal anggaran sebesar Rp 75 triliun sudah disediakan. Jokowi juga mengancam akan melakukan reshuffle kabinet.

Linimasa Perjalanan COVID-19 di Indonesia

Vaksin Merah Putih

Indonesia sendiri tengah mengembangkan vaksin virus corona melalui tiga institusi yang dipunya salah satunya Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Dalam wawancara eksklusif dengan DW Indonesia, Kepala LBM Eijkman Prof. Amin Soebandrio mengatakan pihaknya tengah memetakan tipe virus corona yang ada di Indonesia. Ia optimis vaksin siap diproduksi massal pada tahun 2021 setelah lalui proses uji klinis.

Linimasa Perjalanan COVID-19 di Indonesia

Kalung Antivirus Corona

Awal bulan Juli 2020, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) merilis produk kalung Eucalyptus yang diberi nama "Kalung Antivirus Corona''. Kalung berisi Eucalyptus (kayu putih) ini diklaim dapat berpotensi membunuh virus corona penyebab COVID-19. Kalung ini pun menuai tanggapan beragam dari berbagai pihak. Mentan Syahrul Yasin Limpo menyatakan siap memproduksi massal kalung tersebut.

Linimasa Perjalanan COVID-19 di Indonesia

Kluster baru bermunculan

Kenaikan kasus COVID-19 pun dilaporkan di berbagai tempat. Pada 9 Juli 2020, Indonesia mencatat kasus harian 2.657 kasus positif. Dari angka tersebut diketahui sebanyak 1.262 kasus dari Secapa AD di Hegarmanah, Kota Bandung. Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito pada akhir Novermber 2020 mengatakan semakin marak timbul kluster baru COVID-19 di berbagai daerah di Indonesia.

Linimasa Perjalanan COVID-19 di Indonesia

Uji klinis di Bandung

Bekerja sama dengan perusahaan biofarmasi asal Cina, Sinovac, Indonesia melalui PT Bio Farma tengah melakukan uji klinis tahap tiga vaksin corona mulai awal Agustus tahun ini. Lokasi uji klinis di enam titik kota Bandung. Sebanyak 1.620 relawan dilibatkan dalam pengembangan vaksin, tak terkecuali Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Presiden Joko Widodo (kiri) saat mengunjungi PT Bio Farma (11/08).

Linimasa Perjalanan COVID-19 di Indonesia

Pilih vaksin Sinovac asal Cina

Pada 7 Desember 2020 Indonesia menerima 1,2 juta dosis vaksin Sinovac buatan Cina. Kemudian pada 31 Desember 2020 Indonesia kembali menerima 1,8 juta dosis vaksin Sinovac. Pada 11 januari 2021 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya resmi memberikan izin darurat penggunaan vaksin tersebut. Berdasarkan evaluasi BPOM menunjukkan efikasi (kemanjuran) vaksin Sinovac mencapai 65,3 persen.

Linimasa Perjalanan COVID-19 di Indonesia

Vaksinasi perdana 13 Januari 2021

Presiden Joko Widodo jadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin corona. Bertempat di Istana Negara, Jokowi disuntik vaksin Sinovac pada Rabu (13/01), pukul 09.42 WIB oleh Wakil Ketua Tim Dokter Kepresidenan Prof. Abdul Muthalib. Selain Jokowi, Panglima TNI, Kapolri, Ketua IDI, tokoh agama, dan juga influencer turut mengikuti vaksinasi ini.

Linimasa Perjalanan COVID-19 di Indonesia

Lebih dari 14 ribu kasus dalam satu hari

Kasus harian baru COVID-19 terus bertambah. Tercatat jumlah kasus terkonfirmasi virus corona bertambah 6.680 kasus pada 1 Maret 2021. Sebelumnya, Indonesia sempat memecahkan rekor dengan 14.518 kasus dalam satu hari pada 30 Januari 2021. Hingga kini, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus positif kumulatif COVID-19 terbanyak, sedikitnya 339.735 kasus. Disusul Jawa Barat dengan 211.212 kasus.

Linimasa Perjalanan COVID-19 di Indonesia

Vaksinasi tahap kedua

Setelah melakukan vasinasi tahap pertama kepada sedikitnya 1,46 juta tenaga kesehatan, Indonesia melakukan vaksinasi tahap kedua yang menyasar lansia dan pekerja publik. Dalam foto tampak Presiden Joko Widodo saat meninjau pelaksanaan vaksinasi terhadap sekitar 5.500 pekerja media di Hall A Basket Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, 25 Februari 2021.

Linimasa Perjalanan COVID-19 di Indonesia

Tertinggi di Asia Tenggara

Hingga awal Maret 2021, Indonesia menjadi negara dengan kasus positif COVID-19 tertinggi di Asia Tenggara dan tertinggi ke-4 di Asia. Selain itu, kasus kematian di Tanah Air juga menjadi yang tertinggi ke-3 di Asia, di bawah India dan Iran. Sedikitnya tercatat 36 ribu kematian COVID-19 di negara berpenduduk 270 juta jiwa ini.

Linimasa Perjalanan COVID-19 di Indonesia

Varian Delta asal India sempat dominasi kasus aktif di Jakarta

Virus corona terus bermutasi dalam banyak varian. Varian B.1.617 atau Delta jadi varian yang sempat mendominasi 90% kasus aktif di Jakarta pada Juli 2021. Pertama kali teridentifikasi di India pada akhir 2020. Kementerian Kesehatan Indonesia mencatat kasus perdana varian Delta di Indonesia pada Mei 2021.

Linimasa Perjalanan COVID-19 di Indonesia

Varian Omicron terdeteksi Desember 2021

Seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet Jakarta terkonfirmasi sebagai pasien 0 dari transmisi lokal Omicron pada 16 Desember 2021. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaporkan lima kasus probable COVID-19 varian Omicron. Dua kasus tersebut di antaranya merupakan warga negara Indonesia (WNI), sedangkan tiga orang lainnya merupakan WN Cina.

Linimasa Perjalanan COVID-19 di Indonesia

Vaksinasi booster COVID-19

Presiden Jokowi mengumumkan pemberian vaksinasi booster gratis mulai 12 Januari 2022 untuk seluruh masyarakat Indonesia. Prioritas diberikan pada usia lanjut dan kelompok rentan. Namun, vaksin booster juga bisa didapatkan semua warga berusia 18 tahun ke atas yang sudah mendapat vaksin dosis lengkap minimal 6 bulan. Vaksinasi dilaksanakan di fasilitas kesehatan milik pemerintah. (rap/vlz, mh/ha)

Juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito memastikan pemerintah siap melaksanakan vaksinasi booster COVID-19 di 2022 mendatang. Adapun jenis vaksin COVID-19 yang sedang berproses izin daruratnya di BPOM adalah vaksin Sinovac hingga AstraZeneca.

"Saat ini pemerintah sudah mempersiapkan vaksinasi booster di tahun 2022, di antaranya adalah melakukan pengaturan sesuai dasar hukum yang memperkuat peraturan vaksinasi," beber Wiku dalam konferensi pers BNPB Selasa (21/12).

"Kemudian BPOM tengah memproses izin emergency use of authorization (EUA) vaksin Pfizer, Sinovac dan Astrazeneca, selain itu vaksin Merah Putih dengan berbagai platform dan asal instansi juga akan dipersiapkan untuk digunakan sebagai vaksinasi booster," sambungnya.

Berbeda dengan keterangan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, ada sejumlah vaksin COVID-19 lain yang disiapkan untuk menjadi vaksinasi booster termasuk vaksin Nusantara. Vaksin Nusantara diketahui kini statusnya masih sebatas terapi berbasis pelayanan.

"Beberapa opsi untuk vaksin booster menggunakan vaksin Merah Putih, kemudian vaksin kerja sama dalam negeri termasuk Unair dan Biotis, Bio Farma dan LBM Eijkman, Kalbe Farma dan Genexin, plus vaksin Nusantara," katanya dalam konferensi pers PPKM, Senin (20/12).

"Ini akan segera dimatangkan dan disiapkan regulasinya termasuk harga masing-masing vaksin tersebut," tambahnya. (Ed: ha)

Baca selengkapnya di: Detik News

Booster Vaksin COVID-19 Dimulai Januari 2022, Siapa Saja yang Prioritas?

Satgas Ungkap Daftar Vaksin COVID-19 yang Siap Jadi Booster 2022