Apa manfaat dan fungsi rumah adat tongkonan

Apa manfaat dan fungsi rumah adat tongkonan

Ilustrasi oleh dribbble.com

Rumah Tongkonan adalah sebuah simbol keluarga dan martabat dari Masyarakat Toraja. Rumah Tongkonan biasa sebagai banua atau rumah tradisional bahkan menjadi sebuah lumbung padi.

Rumah adat merupakan salah satu rumah tradisional yang hampir setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing dan membuat setiap rumah adat sangat unik dan mempunyai perbedaannya tersendiri. Salah satu rumah adat yang unik itu adalah rumah adat Tongkonan Toraja.

Rumah Tongkonan adalah rumah tradisional Suku Toraja yang terkenal karena tampilannya unik dan menarik. Bisa dibilang ini adalah salah satu rumah adat yang cukup populer dari Indonesia.  

Setiap rumah adat yang ada di Indonesia tentunya dibangun dan mempunyai nilai filosofisnya masing-masing.

Rumah adat Tongkonan ini sendiri mempunyai sebuah catatan filosofi yang selalu bertolak kepada sebuah falsafah kehidupan yang diambil dari ajaran Aluk Todolo.

Apa manfaat dan fungsi rumah adat tongkonan

Filosofi tersebut berisikan bahwa bangunan rumah adat harus memiliki makna yang terikat dalam semua proses masyarakat Toraja.

Rumah Tongkonan merupakan sebuah simbol keluarga dan martabat dari Masyarakat Toraja. Jadi apabila rumah tersebut dijual maka secara otomatis dapat diartikan sama dengan menjual martabat dari pemilik rumah tersebut.

Makna dan Fungsinya

Rumah adat tongkonan dibuat tentunya memiliki makna dan fungsinya tersendiri.

Pada awalnya, rumah Tongkonan dibuat sebagai salah satu tempat untuk menjadi sebuah pusat budaya bagi masyarakat Toraja. Rumah Tongkonan sendiri juga bisa digunakan sebagai banua atau rumah tradisional bahkan menjadi sebuah lumbung padi.

Sesuai dengan nilai filosofis yang sudah disebutkan di atas, rumah adat Tongkonan merupakan sebuah tempat yang memiliki sebuah aspek yang sangat luas dan turut meliputi dari seluruh aspek kehidupan yang ada.

Bagian Khas Rumah Adat Tongkonan

Setiap rumah adat dibuat dengan memiliki bagian khasnya masing-masing yang berbeda. Rumah adat tongkonan sendiri memiliki beberapa bagian berbeda yang saat ini masih bisa diadaptasikan pada rumah Anda. Berikut beberapa bagian khas rumah adat Tongkonan yang unik dan menarik:

Apa manfaat dan fungsi rumah adat tongkonan

Terdapat 3 jenis kepala kerbau yang dipasang pada atap rumah, yaitu kerbau putih, kerbau hitam dan juga kerbau belang atau sering disebut sebagai kerbau bule.

Pada beberapa rumah adat Tongkonan lainnya, biasanya terdapat patung-patung tambahan seperti patung kepala ayam ataupun patung naga. Yang merupakan tanda bahwa pemilik dari rumah merupakan orang yang dituakan.

2. Empat Warna Dasar

Rumah Tongkonan dibuat dengan memiliki empat buah warna dasar yang masing-masing juga memiliki arti. Warna merah berarti sebagai darah yang melambangkan kehidupan dari manusia.

Warna kuning yang berarti anugerah dari sang Kuasa. Putih sebagai warna tulang yang berarti suci atau bersih. Sedangkan warna hitam yang berarti kematian.

Rumah dengan bentuk pohon pipit adalah salah satu tahap awal dari perkembangan rumah Toraja yang berada di atas pohon dan terbuat dari ranting kayu yang diletakkan pada sebuah dahan berukuran besar dan menggunakan atap yang terbuat dari rumput.

4. Bentuk Atap Menyerupai Perahu

Apa manfaat dan fungsi rumah adat tongkonan

Salah satu bagian dari rumah Tongkonan yang paling khas dan bisa menjadi salah satu ciri khas yang paling jelas adalah bentuk atapnya yang menyerupai perahu. Bentuk atap tersebut dibuat sebagai salah satu pengingat bahwa leluhur menggunakan perahu untuk bisa sampai ke pulau Sulawesi.

5. Konstruksi Rumah yang Unik

Rumah Tongkonan umumnya dibuat menghadap ke arah Timur Laut dan dibuat pada tanah yang berukuran besar. Konstruksi bagian luar dari rumah Tongkonan sangatlah besar namun berkebalikan dengan isinya.

Baca juga:  Fungsi dan Penejelasan Tulang Pengumpil (Lengkap + Gambar)

Pada desa Tanah Toraja biasanya rumah Tongkonan akan dibangun secara berjajar dan berurutan dengan rapi layaknya seperti rumah yang berada di dalam kavling saat ini.

Dan bagian berlawanan dari masing-masing rumah adat biasanya memiliki ladang padinya sendiri-sendiri sehingga setiap keluarga bisa melakukan bercocok tanam sendiri dengan mudah.

Jenis Rumah Adat Tongkonan

Rumah adat Tongkonan memiliki beberapa jenis rumah adat yang berbeda-beda. Setiap jenis rumah adat yang ada tersebut dibuat dan disesuaikan dengan peran dari penguasa atau pemimpin yang ada.

Berikut beberapa jenis rumah adat Tongkonan yang ada dan bisa ditemui:

Apa manfaat dan fungsi rumah adat tongkonan

Jenis rumah adat Tongkonan yang pertama adalah Tongkonan Layuk. Rumah adat jenis ini adalah rumah adat yang pertama kali menjadi pusat pemerintahan dan kekuasaan.

Rumah tersebut dimanfaatkan sebagai tempat yang mengatur segala urusan pemerintahan agar bisa berlangsung dengan baik dan lancar.

2. Tongkonan Pekamberan

Rumah adat ini dibuat secara khusus untuk keluarga besar yang memiliki otoritas tinggi pada suatu daerah. Tongkonan Pekamberan dipakai oleh penguasa dalam mengatur berbagai bentuk pemerintahan adat yang ada.

Tugas dari keluarga tersebut adalah untuk melanjutkan tradisi lokal yang ada dan mewariskannya kepada generasi selanjutnya.

3. Tongkonan Batu A’riri

Jenis rumah adat Tongkonan yang terakhir adalah Tongkonan Batu A’riri yang digunakan sebagai rumah keluarga biasa atau masyarakat yang membutuhkan tempat untuk tinggal.

Tongkonan Batu juga memiliki ukuran yang tidak terlalu besar dan sedikit berbeda dari rumah Tongkonan yang lainnya.

Nah, itulah penjelasan lengkap tentang Rumah Adat Tengkonan. Semoga bermanfaat!

Referensi:

Indonesia mempunyai banyak rumah adat yang unik dan menarik, salah satu rumah yang populer adalah rumah adat Tongkonan. Kata “tongkon” berasal dari bahasa Toraja yang memiliki arti “duduk” atau duduk bersama. Selain sebagai tempat tinggal, Tongkonan adalah pusat kehidupan sosial budaya suku Toraja. Rumah ini menjadi tempat berlangsungnya ritual dan upacara yang melibatkan keluarga besar.

Penasaran dengan rumah Tongkonan? Yuk simak fakta-fakta menarik di bawah ini.

Jenis-Jenis Rumah Tongkonan

Apa manfaat dan fungsi rumah adat tongkonan
sumber: authentic-indonesia.com

Rumah Tongkonan terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsi dan peran dari pemimpin suku. Berikut adalah jenis-jenisnya:

Tongkonan Layuk

Rumah ini berperan sebagai pusat pemerintahan dan kekuasaan. Di rumah inilah tempat pengaturan pemerintah serta peraturan dibuat:

Tongkonan Pekamberan

Rumah jenis ini adalah tempat berlangsungnya pelaksanaan peraturan. Keluarga rumah ini juga memiliki tugas untuk mewariskan tradisi kepada generasi penerusnya.

Tongkonan Batu A’riri

Penghuni dari rumah ini tidak memiliki jabatan atau otoritas di adat. Rumah ini sebagai tempat pelatihan atau pembinaan dari keluarga yang merupakan keturunan pembuat rumah Tongkonan pertama kalinya.

Tata Letak Rumah Tongkonan

Setiap ruangan pada rumah Tongkonan memiliki fungsinya masing-masing, berikut penjelasannya.

Banua Sang Borong atau Sang Lanta

Bagian rumah ini hanya terdiri dari satu ruangan saja karena tidak memiliki sekat antar ruangan. Ruangan ini biasa berfungsi untuk melakukan kegiatan yang melibatkan orang banyak.

Banua Duang Lanta

Bangunan ini terdiri dari dua jenis ruangan, yakni sali dan sumbung. Sumbung adalah ruangan yang terletak di bagian selatan dan berfungsi untuk tempat beristirahat. Kemudian sali adalah ruang yang terletak di bagian utara rumah.

Baca Juga:   Desain Rumah Panggung yang Modern

Ruangan ini lebih rendah dari sumbung sebanyak 30-40 cm. Namun, ruangan ini lebih luas karena memiliki beragam fungsi seperti memasak dan makan. Selain itu, ruangan ini juga berfungsi untuk menyimpan jenazah yang sedang melalui proses upacara.

Banua Talung Lanta

Bangunan ini terdiri dari tiga bagian, yaitu:

  • Tangdo: ruangan ini terletak di bagian utara rumah dan berfungsi sebagai tempat tidur gadis-gadis yang belum menikah.
  • Sali: bagian ini adalah ruang tamu utama keluarga. Ruangan ini memiliki perapian yang terletak di bagian timur. Terdapat kotak kayu persegi panjang ‘dapo’ yang berfungsi untuk memasak sekaligus perapian karena cuaca Toraja yang dingin. Dapo terletak di timur karena makanan berkaitan erat dengan ritual-ritual. Sali juga bisa berfungsi sebagai tempat tidur pria yang belum menikah.
  • Sumbung: ruangan ini terletak di Selatan. Di bagian ini, tuan rumah dan istrinya beristirahat. Di sini juga bisa menyimpan barang-barang berharga dalam keranjang/batang besar yang memiliki sebutan ‘batutu’.

Keunikan dari Rumah Tongkonan

Arsitektur bangunan dari rumah Tongkonan memiliki fungsi dan keunikannya masing-masing, simak penjelasannya di bawah ini.

Rumah Tongkonan Memiliki Atap Seperti Perahu

Apa manfaat dan fungsi rumah adat tongkonan
sumber: blog.topindonesiaholidays.com

Atap pada rumah ini berbentuk seperti perahu dan kedua ujungnya berbentuk seperti busur. Menurut legenda Toraja, mereka datang dari utara melalui laut dan terperangkap dalam badai yang dahsyat.

Lalu, perahu mereka rusak parah sehingga tidak bisa berlaut. Sehingga mereka menggunakan perahu sebagai bentuk atap rumah mereka dan selalu menghadap ke utara.

Memiliki Ornamen Unik

Apa manfaat dan fungsi rumah adat tongkonan
sumber: indospired.com

Rumah ini memiliki berbagai macam bentuk ornamen yang unik. Warna yang mendominasi ornamen-ornamen tersebut adalah merah dan hitam. Di atap pelana dan dindingnya, terdapat desain geometris, spiral, dan motif kepala kerbau serta ayam jantan yang diwarnai merah, putih, kuning dan hitam. Warna-warna ini mewakili berbagai festival Aluk To Dolo (Jalan Leluhur), yakni agama asli Toraja.

Baca Juga:   34 Rumah Adat Provinsi di Indonesia dengan Gambar

Warna-warna tersebut memiliki artinya yang berbeda:

  • Hitam melambangkan kematian dan kegelapan;
  • Kuning memiliki arti berkat dan kuasa Tuhan;
  • Putih adalah warna daging dan tulang yang memiliki arti kemurnian
  • Merah melambangkan warna darah dan kehidupan manusia.

Tanduk Kerbau Pada Bagian Depan Rumah

Apa manfaat dan fungsi rumah adat tongkonan
sumber: kompas.com

Pada bagian depan rumah, di bawah atap yang menjulang tinggi, orang Toraja memasang tanduk kerbau. Jumlah tanduk kerbau melambangkan banyaknya pemakaman yang telah keluarga pemilik tongkonan lakukan.

Tanduk kerbau juga melambangkan seberapa tinggi derajat keluarga itu. Semakin banyak tanduk kerbau, maka status sosialnya pun semakin tinggi.

Konstruksi Rumah Tidak Memakai Paku

Struktur ‘Tongkonan’ terbuat di atas tiang kayu. Atapnya terbuat dari bambu berlapis, dan konstruksi kayu rumah dirakit tanpa paku. Bahan-bahan tersebut bergabung dengan rotan, daun kelapa dan berbagai jenis kayu seperti jati dan kayu ulin. Rumah Tongkonan memakai konstruksi yang serupa di seluruh wilayah.

Patung Kepala Kerbau

Apa manfaat dan fungsi rumah adat tongkonan
sumber: juliesartoni.blogspot.com

Patung ini terletak pada bagian atas rumah tongkonan. Terdapat tiga jenis patung dari kepala kerbau yaitu warna putih, hitam, dan belang. Bagi pemilik rumah yang dihormati, maka patung tersebut ditambahkan dengan patung kepala naga atau ayam.

Itulah fakta-fakta menarik mengenai rumah adat Tongkonan yang unik. Simak fakta-fakta menarik mengenai rumah adat lainnya di Ruparupa.

Jika Anda sedang membutuhkan perabotan rumah tangga, Anda bisa mengunjungi situs atau aplikasi Ruparupa. Ruparupa menyediakan furnitur home living lengkap dengan kualitas yang terjamin dan harga yang bersaing. Yuk segera penuhi kebutuhan Anda bersama Ruparupa sekarang juga!