Apa maksud pemuda anti hoax

RADARSEMARANG.ID, Perkembangan teknologi yang sekian maju turut membawa konsekuensi pada penyebaran berbagai informasi. Apalagi sekarang semua orang bisa memanfaatkan gawai dan internet dengan mudah. Kondisi inilah seringkali dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan berita bohong atau hoax.

Hoax sengaja dibuat oknum tidak bertanggung jawab untuk mencapai tujuan tertentu dan mendapatkan keuntungan. Dampak berita hoax bisa memunculkan adu domba, pencemaran nama baik, menjatuhkan seseorang atau golongan tertentu, menimbulkan keributan, dan lain sebagainya. Sehingga bisa menimbulkan kerugian bagi orang atau golongan.

Mengingat dampak negatif yang besar, lantas bagaimana kita sebagai pemuda milenial bisa menangkal dan tidak mudah percaya dengan berita hoax? Ketua Masyarakat Indonesia Anti Hoax Septiaji Eko Nugroho menguraikan empat ciri-ciri berita hoax dan satu tips untuk menghadapi hoax. Pertama, judul yang provokatif. Berita hoax biasanya didapat dari berita resmi dan diubah isinya oleh oknum dengan tujuan tertentu. Biasanya menggunakan judul provokatif untuk menarik khalayak.

Baca juga:  Sekolah Bagaikan Coorporate

Kedua, bukan dari situs resmi. Jadi haus diperhatikan alamat URL situs dari suatu berita. Jika situs bukan berasal dari institusi pers resmi, maka informasi yang disajikan meragukan. Menurut catatan Dewan Pers, di Indonesia ada sekitar 43.000 situs yang mengklaim sebagai portal berita. Tetapi nyatanya hanya terdapat tidak lebih dari 300 yang sudah terverifikasi sebagai situs resmi berita.

Ketiga, minimnya sumber fakta. Sumber informasi seperti dari pegiat ormas, ataupun pengamat politik dan bukan badan resmi lainnya belum bisa digunakan sebagai fakta. Karena selain dari badan resmi, informasi yang didapat seringkali hanya opini. Sedangkan jika sumber fakta yang tercantum resmi terbatas, pembaca belum bisa mendapatkan gambaran utuhnya.

Baca juga:  Pendidikan Anak selama Pandemi Covid-19

Keempat, didukung dengan foto atau vidio palsu. Tidak hanya sebatas teks, berita hoax sering mencantumkan foto atau vidio palsu. Namun, kini kita bisa menggunakan mesin pencarian google untuk memastikan keaslian foto atau video. Caranya dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian google image. Maka hasil pencarian akan menampilkan foto serupa dan kita bisa membandingkannya.

Salah satu tips untuk meghindari berita hoax adalah mencari informasi lebih lanjut dalam forum diskusi anti-hoax. Grup atau fanspage di facebook yang dapat dijadikan tempat diskusi anti hoax seperti, Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH), Fanpage & Group Indonesian Hoax Buster, Fanpage Indonesian Hoaxes, dan Grup Sekoci. Di forum ini kita bisa berdiskusi bersama mengenai berita hoax sehingga bisa menjadikan filter bagi kita untuk melawan berita hoax.

Baca juga:  Sikap dan Kepribadian Menarik Humas

Pemuda milenial harus benar-benar bisa paham dan mengerti tentang berbagai hal tentang mengenai berita hoax. Dengan begitu, akan bisa memutus mata rantai penyebaran dengan mudah.

Milenial harus bisa mengambil langkah bijak dan bertanggung jawab. Karena jika bukan kita, siapa lagi? Milenial harus berada di garda depan untuk memutus mata rantai penyebaran berita hoax. (p8/fth)

Siswa SMA Negeri 8 Purworejo


KENDARI – Akhir-akhir ini dunia maya banyak dimunculkan informasi dan berita palsu atau lebih dikenal dengan istilah “hoax” oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggungjawab.

Jika tidak ada kehati-hatian, netizen pun dengan mudah termakan tipuan hoax tersebut bahkan ikut menyebarkan informasi palsu itu, tentunya akan sangat merugikan bagi pihak korban fitnah. Lalu bagaimana caranya agar tak terhasut?

Seperti yang terlansir pada halaman kompas.com, Minggu (8/1/2016), Ketua Masyarakat Indonesia Anti Hoax Septiaji Eko Nugroho menguraikan lima langkah sederhana yang bisa membantu dalam mengidentifikasi mana berita hoax dan mana berita asli. Berikut penjelasannya:

1. Hati-hati dengan judul provokatif

Berita hoax seringkali menggunakan judul sensasional yang provokatif, misalnya dengan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu. Isinya pun bisa diambil dari berita media resmi, hanya saja diubah-ubah agar menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki sang pembuat hoax.

Oleh karenanya, apabila menjumpai berita denga judul provokatif, sebaiknya Anda mencari referensi berupa berita serupa dari situs online resmi, kemudian bandingkan isinya, apakah sama atau berbeda. Dengan demikian, setidaknya Anda sebabagi pembaca bisa memperoleh kesimpulan yang lebih berimbang.

2. Cermati alamat situs

Untuk informasi yang diperoleh dari website atau mencantumkan link, cermatilah alamat URL situs dimaksud. Apabila berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi -misalnya menggunakan domain blog, maka informasinya bisa dibilang meragukan.

Menurut catatan Dewan Pers, di Indonesia terdapat sekitar 43.000 situs di Indonesia yang mengklaim sebagai portal berita.

Dari jumlah tersebut, yang sudah terverifikasi sebagai situs berita resmi tak sampai 300. Artinya terdapat setidaknya puluhan ribu situs yang berpotensi menyebarkan berita palsu di internet yang mesti diwaspadai.

3. Periksa fakta

Perhatikan dari mana berita berasal dan siapa sumbernya? Apakah dari institusi resmi seperti KPK atau Polri? Sebaiknya jangan cepat percaya apabila informasi berasal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau pengamat.

Perhatikan keberimbangan sumber berita. Jika hanya ada satu sumber, pembaca tidak bisa mendapatkan gambaran yang utuh.

Hal lain yang perlu diamati adalah perbedaan antara berita yang dibuat berdasarkan fakta dan opini. Fakta adalah peristiwa yang terjadi dengan kesaksian dan bukti, sementara opini adalah pendapat dan kesan dari penulis berita sehingga memiliki kecenderungan untuk bersifat subyektif.

4. Cek keaslian foto

Di era teknologi digital saat ini , bukan hanya konten berupa teks yang bisa dimanipulasi, melainkan juga konten lain berupa foto atau video. Ada kalanya pembuat berita palsu juga mengedit foto untuk memprovokasi pembaca.

Cara untuk mengecek keaslian foto bisa dengan memanfaatkan mesin pencari Google, yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images. Hasil pencarian akan menyajikan gambar-gambar serupa yang terdapat di internet sehingga bisa dibandingkan.

5. Ikut serta grup diskusi anti-hoax

Di Facebook terdapat sejumlah fanpage dan grup diskusi anti hoax, misalnya Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH), Fanpage & Group Indonesian Hoax Buster, Fanpage Indonesian Hoaxes, dan Grup Sekoci.

Di grup-grup diskusi ini, netizen bisa ikut bertanya apakah suatu informasi merupakan hoax atau bukan, sekaligus melihat klarifikasi yang sudah diberikan oleh orang lain. Semua anggota bisa ikut berkontribusi sehingga grup berfungsi layaknya crowdsourcing yang memanfaatkan tenaga banyak orang.

Ini Cara melaporkan berita atau informasi hoax

Apabila menjumpai informasi hoax, lalu bagaimana cara untuk mencegah agar tidak tersebar. Pengguna internet bisa melaporkan hoax tersebut melalui sarana yang tersedia di masing-masing media.

Untuk media sosial Facebook, gunakan fitur Report Status dan kategorikan informasi hoax sebagai hatespeech/harrasment/rude/threatening, atau kategori lain yang sesuai. Jika ada banyak aduan dari netizen, biasanya Facebook akan menghapus status tersebut.

Untuk Google, bisa menggunakan fitur feedback untuk melaporkan situs dari hasil pencarian apabila mengandung informasi palsu. Twitter memiliki fitur Report Tweet untuk melaporkan twit yang negatif, demikian juga dengan Instagram.

Kemudian, bagi pengguna internet Anda dapat mengadukan konten negatif ke Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan melayangkan e-mail ke alamat .

Masyarakat Indonesia Anti Hoax juga menyediakan laman data.turnbackhoax.id untuk menampung aduan hoax dari netizen. TurnBackHoax sekaligus berfungsi sebagai database berisi referensi berita hoax. *

sumber : http://zonasultra.com/ini-cara-mengatasi-berita-hoax-di-dunia-maya.html

Apa maksud pemuda anti hoax

Kemenkominfo menggelar bazar dan bedah buku karya Bupati Magetan, Suprawoto. Buku tersebut berjudul Government Public Relations. Selengkapnya

Apa maksud pemuda anti hoax

Pemanfaatan radio maritim bisa melindungi para nelayan dari terjadinya bencana saat tengah melaut. Selengkapnya

Apa maksud pemuda anti hoax

Menteri Kominfo Rudiantara akan mendorong pengembangan aplikasi berbasis open source di Indonesia. Dia menegaskan, pengembangan open source Selengkapnya

Apa maksud pemuda anti hoax


 Jakarta - Generasi millenial—generasi yang lahir pada era tahun 1980-an hingga 2000-an—merupakan generasi yang dinilai paling rentan ‘tertelan’ oleh berita bohong atau hoax. Pernyataan tersebut terlontar oleh Septiaji Eko Nugroho, Ketua Masyarakat Indonesia Anti-Hoax dalam deklarasi Gerakan Bersama Anti Hoax yang diadakan di Jakarta, Minggu (8/1/2016).

“Generasi millenial adalah yang paling rentan terhadap bahaya hoax. Sangat disayangkan jika Indonesia yang harusnya bisa menikmati ‘bonus’ demografi di 2030 nanti, malah diisi oleh orang-orang yang tidak cerdas dalam bermedia sosial,” kata Septiaji dalam keterangan tertulis yang dimuat di laman Kementerian Komunikasi Infortmatika (Kemkominfo).

Oleh karena itu, Septiaji mengatakan bahwa mau tak mau generasi millenial harus diberikan sosialisasi akan bahaya dari penyebaran berita hoax itu sendiri. Salah satunya adalah dengan mengikuti gerakan Masyarakat Indonesia Anti Hoax. Septiaji mengungkapkan, pihaknya juga telah merangkul kalangan dari generasi millenial untuk mengikuti edukasi mendalam terkait fenomena penyebaran berita hoax. “Kami menyiapkan Code of Conduct, semacam aturan berkomunikasi dengan cerdas di media sosial, selain itu ada pula gerakan literasi media ke masyarakat, roadshow ke institusi pendidikan, seperti kampus, sekolah pesantren, ormas, ulama dan pemuka agama, budayawan dan banyak lagi,” tandasnya.

Seperti diwartakan sebelumnya, Masyarakat Indonesia Anti-Hoax adalah gerakan yang mengajak seluruh masyarakat agar peduli memerangi penyebaran informasi hoax di media sosial. Gerakan Masyarakat Indonesia Anti-Hoax ini juga telah dibentuk di kota-kota lain. Cara kerjanya akan disesuaikan dengan kebutuhan daerah tersebut. Contohnya, untuk di Yogyakarta pendekatannya lebih ke arah budaya. Surabaya lebih ke akademis. Semuanya nanti akan bekerja secara independen, sementara Masyarakat Indonesia Anti-Hoax inti hanya akan berperan sebagai kordinator.

Apa maksud pemuda anti hoax

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengawali perayaan Natal tahun ini dengan menggelar aksi sosial, sekaligus untuk mengura Selengkapnya

Apa maksud pemuda anti hoax

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan membagikan alat khusus yang akan memungkinkan untuk migrasi televis Selengkapnya

Apa maksud pemuda anti hoax

PEMERINTAH hadir dan memiliki kepedulian terhadap generasi milenial. Selain itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informa Selengkapnya

Apa maksud pemuda anti hoax

Demi meningkatkan pelayanan komunikasi dan pengunaan internet di kawasan desa tertinggal, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) m Selengkapnya