Di era perkembangan zaman digital seperti sekarang ini, transaksi jual beli semakin marak dilakukan oleh orang-orang baik secara offline (toko) maupun online (online shop). Di dalam transaksi jual beli tersebut pasti terdapat yang namanya pembayaran atas barang yang dibeli oleh si konsumen / buyer. Pembayaran dapat dilakukan secara cash atau tunai maupun dengan cara transfer melalui masing-masing bank yang digunakan oleh pihak pembeli. Oleh sebab itu, banyak masyarakat yang berbondong-bondong untuk membuat akun rekening bank sendiri baik itu bank swasta maupun pemerintah, dengan alasan untuk memudahkan proses transaksi pembayaran atas pembelian barang yang dilakukan secara online baik pembayaran tersebut dilakukan secara debit, kredit, maupun transfer antar ke bank lain. Selain itu, rekening bank juga digunakan oleh masyarakat untuk mengirim sejumlah uang kepada orang lain ke alamat rekening mereka masing-masing baik itu ke rekening dengan bank yang sama maupun ke rekening dengan bank yang berbeda. Dengan kata lain, rekening bank memiliki fungsi yaitu untuk melakukan transfer uang, setor uang, dan juga untuk tarik tunai uang. Pada saat calon pembeli ingin melakukan pembayaran secara online yaitu kebanyakan dengan metode transfer namun pihak penjual tidak memiliki rekening yang sama dengan calon pembeli, maka calon pembeli harus menggunakan kode bank sesuai dengan rekening bank yang digunakan oleh pihak penjual pada saat melakukan transfer atas uang tersebut. Kode bank sendiri diterbitkan oleh bank dalam bentuk angka yang berbeda-beda pada setiap masing-masing bank. Kode bank hanya digunakan pada saat pembayaran ke rekening yang berbeda antara penjual dan pembeli. Kode bank yang dimiliki oleh hampir semua bank baik itu swasta maupun pemerintah dapat digunakan untuk mentransfer sejumlah uang melalui ATM, SMS Banking, dan juga Internet Banking atau yang sering disebut juga dengan M-Banking. Kegunaan dari adanya kode bank pada setiap bank yaitu untuk mempermudah melakukan transaksi antara penjual dan pembeli secara online hanya dengan melalui ATM, SMS Banking, maupun Internet Banking (M-Banking). Nantinya, kode bank tersebut akan digunakan untuk identifikasi transaksi yang dilakukan oleh masing-masing bank dimana agar masing-masing pihak bank mengetahui hak dan kewajibannya pada saat terjadinya mekanisme transfer antara penjual dan pembeli. Kode bank biasanya terdiri dari 3 digit angka dan setiap bank baik itu swasta maupun pemerintah memiliki kode bank yang berbeda-beda. Kode bank memiliki fungsi yaitu sebagai identitas bank yang bersangkutan dengan tujuan untuk memudahkan transaksi dan komunikasi antar sesama bank. Berikut daftar kode-kode bank di indonesia mulai dari bank swasta dan bank pemerintah yang dapat mempermudah kita dalam menemukan kode bank yang diperlukan pada saat melakukan transaksi secara online yaitu dengan metode transfer baik itu melalui mesin ATM maupun melalui M-Banking atau Internet Banking:
Demikian penjelasan mengenai kegunaan dari kode bank serta daftar kode-kode bank yang ada di Indonesia baik itu kode bank swasta maupun kode bank pemerintah. Dengan adanya penjelasan di atas dapat membantu mempermudah kita dalam menemukan kode bank yang akan digunakan nantinya pada saat bertransaksi secara online yaitu dengan menggunakan metode transfer (ATM ataupun Internet Banking). Kita juga dapat menemukan secara langsung kode-kode bank tersebut di ATM maupun Internet Banking (M-Banking) yang dimana kode-kode bank tersebut biasanya sudah tersedia dan kita tinggal memilih kode bank mana yang ingin kita lakukan transaksi onlinenya. Semoga pembahasan di atas dapat memberikan pengetahuan yang lebih dan bermanfaat bagi Anda. Baca jugaPengertian dan Fungsi Perbankan serta Bedanya dengan Bank Bagaimana Cara Meletakkan Pendapatan Bunga Bank dan Biaya Administrasi Bank dalam Jurnal Akuntansi Sering Melakukan Transaksi Bank Belum Tentu Membuat Anda Paham Bedanya Debet dan Kredit. Pelajari Makna dan Perbedaannya Disini! Cara Mudah Mengajukan Pinjaman Modal ke Bank Cara Mendapatkan Modal Usaha Tanpa Harus Pinjam ke Bank |