Apa kelebihan kelebihan model pembelajaran diskusi?

Metode Diskusi

Apa kelebihan kelebihan model pembelajaran diskusi?

Diskusi merupakan situasi dimana diantara siswa dengan siswa atau siswa dengan guru terjadi tukar menukar informasi, ide atau pendapat untuk memecahkan suatu masalah. Metode diskusi memungkinkan adanya interaksi antara siswa atau siswa dengan guru untuk menganalisa, memecahkan masalah, menggali atau memperdebatkan topik atau permasalahan tertentu.

Metode ini menghadapkan siswa pada suatu permasalahan sehingga metode ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu
keputusan (Killen dalam Sanjana, 2008:154) Tujuan diskusi adalah untuk mereviu apa yang telah siswa pelajari, mendorong siswa untuk merefleksikan ide mereka atau pendapat mereka, menggali isu-isu, memecahkan masalah dan meningkatkan keterampilan komunikasi secara langsung atau bertemu muka.

Metode diskusi sangat tepat digunakan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam bekerjasama untuk memecahkan masalah serta melatih siswa untuk mengeluarkan pendapat secara lisan. Adapun dalam pelaksanaan metode diskusi, guru harus benar-benar mampu mengorganisasikan siswa sehingga diskusi dapat berjalan seperti yang diharapkan. Menurut Bridges (1979) dalam pelaksanaan metode diskusi, guru harus mengatur kondisi yang memungkinkan agar:

 Setiap siswa dapat berbicara mengeluarkan gagasan dan pendapatnya.  Setiap siswa harus saling mendengar pendapat orang lain.  Setiap harus dapat mengumpulkan atau mencatat ide-ide yang dianggap penting.

 Melalui diskusi setiap siswa harus dapat mengembangkan pengatahuannya serta memahami isu-isu yang dibicarakan dalam diskusi.

1) Jenis Metode Diskusi

a) Metode Diskusi Kelas
Metode diskusi umum (diskusi kelas) bertujuan untuk tukar menukar gagasan, pemikiran, informasi/pengalaman diantara peserta, sehingga dicapai kesepakatan pokok-pokok pikiran (gagasan/kesimpulan). Untuk mencapai kesepakatan tersebut, para peserta dapat saling beradu argumentasi untuk meyakinkan peserta lainnya. Kesepakatan pikiran inilah yang kemudian ditulis sebagai hasil diskusi. Diskusi biasanya digunakan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari penerapan berbagai metode lainnya, seperti: penjelasan (ceramah), curah pendapat, diskusi kelompok, dan permainan.

b) Metode Diskusi Kelompok Kecil

Sama seperti diskusi umum, diskusi kelompok adalah pembahasan suatu topik dengan cara tukar pikiran antara dua orang atau lebih, dalam kelompok-kelompok kecil, yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Metode ini dapat membangun suasana saling menghargai perbedaan pendapat dan juga meningkatkan partisipasi peserta yang masih belum banyak berbicara dalam diskusi yang lebih luas. Tujuan penggunaan metode ini adalah mengembangkan kesamaan pendapat atau kesepakatan atau mencari suatu rumusan terbaik mengenai suatu persoalan. Setelah diskusi kelompok, proses dilanjutkan dengan diskusi pleno.

c) Simposium

Metode yang memaparkan suatu seri pembicara dalam berbagai kelompok topik dalam bidang materi tertentu. Materi-materi tersebut disampaikan oleh ahli dalam bidangnya, setelah itu peserta dapat menyampaikan pertanyaan dan sebagainya kepada pembicara.

Sebuah simposium hampir menyerupai panel, karena simposium harus pula terdiri atas beberapa pembicara sedikitnya dua orang. Tetapi symposium berbeda dengan panel didalam cara pembahasan persoalan. Sifatnya lebih formal. Seorang anggota simposium terlebih dulu menyiapkan pembicaraannya menurut satu titik pandangan tertentu. Terhadap sebuah persoalan yang sama diadakan pembahasan dari berbagai sudut pandangan dan disoroti dari titk tolak yang berbeda-beda.

d) Diskusi panel

Diskusi panel adalah pembahasan suatu masalah yang dilakukan oleh beberapa orang panelis yang biasanya terdiri dari 4-5 orang di hadapan audiens. Diskusi panel berbeda dengan diskusi lainnya. Dalam diskusi panel audiens tidak terlibat langsung tetapi berperan hanya sekedar peninjau para panelis yang sedang melaksanakan diskusi. Oleh sebab itu, agar diskusi panel efektif perlu digabungkan dengan metode lain, misalnya dengan metode penugasan. Siswa disuruh untuk merumuskan hasil pembahasan dalam diskusi.

2) Kelebihan metode diskusi

a) metode diskusi dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif khususnya dalam memberikan gagasan dan ide-ide b) dapat melatih untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan

c) dapat melatih siswa untuk dapat mengemukakan pendapat atau gagasan secara verbal dan melatih siswa untuk menghargai pendapat orang lain

3) Kelemahan metode diskusi

a) sering terjadi pembicaraan dalam diskusi dikuasai oleh 2 atau 3 orang siswa yang memiliki keterampilan bicara b) kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas, sehingga kesimpulan menjadi kabur c) memerlukan waktu yang cukup panjang, yang kadang-kadang tidak sesuai dengan yang direncanakan

d) dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional yang tidak terkontrol.

Strategi Belajar Mengajar dan Metode-metode serta Pemilihan Strategi Pembelajaran 14 secara langsung kepada siswa, materi pembelajaran ditemukan dan diorganisir oleh siswa sendiri, karena tujuan utama metode ini bukan hanya sekadar hasil belajar, tetapi yang lebih penting adalah proses belajar. Secara umum ada dua jenis diskusi yang biasa dilakukan dalam proses pembelajaran. Pertama, diskusi kelompok. Diskusi ini dinamakan juga diskusi kelas. Pada diskusi ini permasalahan yang disajikan oleh guru dipecahkan oleh kelas secara keseluruhan. Pengatur jalannya diskusi adalah guru. Kedua, diskusi kelompok kecil. Pada diskusi ini siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3-7 orang. Proses pelaksanaan diskusi ini dimulai dari guru menyajikan masalah dengan beberapa submasalah. Setiap kelompok memecahkan submasalah yang disampaikan guru. Proses diskusi diakhiri dengan laporan setiap kelompok.

1. Kelebihan dan Kelemahan Metode Diskusi

Ada beberapa kelebihan metode diskusi, manakala diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar. a. Metode diskusi dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif, khususnya dalam memberikan gagasan dan ide-ide. b. Dapat melatih untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan. c. Dapat melatih siswa untuk dapat mengemukakan pendapat atau gagasan secara verbal. Di samping itu, diskusi juga bisa melatih siswa untuk menghargai pendapat orang lain. Selain beberapa kelebihan, diskusi juga memiliki beberapa kelemahan, di antaranya: a. Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi dikuasai oleh 2 atau 3 orang siswa yang memiliki keterampilan berbicara. b. Kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas, sehingga kesimpulan menjadi kabur. c. Memerlukan waktu yang cukup panjang, yang kadang-kadang tidak sesu-ai dengan yang direncanakan. d. Dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional yang tidak terkontrol. Akibatnya, kadang-kadang ada pihak yang merasa tersinggung, sehingga dapat mengganggu iklim pembelajaran. Strategi Belajar Mengajar dan Metode-metode serta Pemilihan Strategi Pembelajaran 15

2. Jenis-jenis Diskusi

Terdapat bemacam-macam jenis diskusi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, antara lain: a. Diskusi Kelas Diskusi kelas atau disebut juga diskusi kelompok adalah proses pemecahan masalah yang dilakukan oleh seluruh anggota kelas sebagai peserta diskusi. Prosedur yang digunakan dalam jenis diskusi ini adalah: 1 guru membagi tugas sebagai pelaksanaan diskusi, misalnya siapa yang akan menjadi moderator, siapa yang menjadi penulis; 2 sumber masalah guru, siswa, atau ahli tertentu dari luar memaparkan masalah yang harus dipecahkan selama 10-15 menit; 3 siswa diberi kesempatan untuk menanggapi permasalahan setelah mendaftar pada moderator; 4 sumber masalah memberi tanggapan; dan 5 moderator menyimpulkan hasil diskusi. b. Diskusi Kelompok Kecil Diskusi kelompok kecil dilakukan dengan membagi siswa dalam kelompok- kelompok. Jumlah anggota kelompok antara 3-5 orang. Pelaksanaannya dimulai dengan guru menyajikan permasalahan secara umum, kemudian ma- salah tersebut dibagi-bagi ke dalam submasalah yang harus dipecahkan oleh setiap kelompok kecil. Selesai diskusi dalam kelompok kecil, ketua kelompok menyajikan hasil diskusinya. c. Simposium Simposium adalah metode mengajar dengan membahas suatu persoalan dipandang dari berbagai sudut pandang berdasarkan keahlian. Simposium dilakukan untuk memberikan wawasan yang luas kepada siswa. Setelah para penyaji memberikan pandangannya tentang masalah yang dibahas, maka simposium diakhiri dengan pembacaan kesimpulan hasil kerja tim perumus yang telah ditentukan sebelumnya. d. Diskusi Panel Diskusi panel adalah pembahasan suatu masalah yang dilakukan oleh beberapa orang panelis yang biasanya terdiri dari 4-5 orang di hadapan audiens. Diskusi panel berbeda dengan jenis diskusi lainnya. Dalam diskusi panel audiens tidak terlibat secara langsung, tetapi berperan hanya sekadar peninjau para panelis yang sedang melaksanakan diskusi. Oleh sebab itu, Strategi Belajar Mengajar dan Metode-metode serta Pemilihan Strategi Pembelajaran 16 agar diskusi panel efektif perlu digabungkan dengan metode lain, misalnya dengan metode penugasan. Siswa disuruh untuk merumuskan hasil pembahasan dalam diskusi.

3. Langkah-langkah Melaksanakan Diskusi