Apa jawaban Taqabbalallahu minna wa minkum rumaysho?

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah ditanya tentang ucapan selamat pada hari raya maka beliau menjawab [1] :

“Ucapan pada hari raya, di mana sebagian orang mengatakan kepada yang lain jika bertemu setelah shalat Ied :

Taqabbalallahu minnaa wa minkum

تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَ مِنْكُم

“Semoga Allah menerima dari kami dan dari kalian”

Dan (أَحَالَ اللّهُ عَلَيْكَ), dan sejenisnya, ini telah diriwayatkan dari sekelompok sahabat bahwa mereka mengerjakannya. Dan para imam memberi rukhshah untuk melakukannya seperti Imam Ahmad dan selainnya, akan tetapi Imam Ahmad berkata : Aku tidak pernah memulai mengucapkan selamat kepada seorangpun, namun bila ada orang yang mendahuluiku mengucapkannya maka aku menjawabnya. Yang demikian itu karena menjawab ucapan selamat bukanlah sunnah yang diperintahkan dan tidak pula dilarang. Barangsiapa mengerjakannya maka baginya ada contoh dan siapa yang meninggalkannya baginya juga ada contoh, wallahu a’lam.[2]

Berkata Al Hafidh Ibnu Hajar[3] :

“Dalam “Al Mahamiliyat” dengan isnad yang hasan dari Jubair bin Nufair, ia berkata :

كَانَ أَصحَابُ رَسٌوْلُ اللّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا الْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيْدِ يَقُوْلُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضِ تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَمِنْكَ

“Para sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bila bertemu pada hari raya, maka berkata sebagian mereka kepada yang lainnya : Taqabbalallahu minnaa wa minka (Semoga Allah menerima dari kami dan darimu)“.

Ibnu Qudamah dalam “Al-Mughni” (2/259) menyebutkan bahwa Muhammad bin Ziyad berkata : “Aku pernah bersama Abu Umamah Al Bahili dan selainnya dari kalangan sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka bila kembali dari shalat Id berkata sebagiannya kepada sebagian yang lain : تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَمِنْكَ

Baca Juga  Wanita, Keluar Melaksanakan Shalat Id Atau Berdiam Di Rumah

Imam Ahmad menyatakan : “Isnad hadits Abu Umamah jayyid (bagus)” [4]

Adapun ucapan selamat : (كُلُّ عَامٍ وَأَنْتُم بِحَيْرٍ) atau yang semisalnya seperti yang banyak dilakukan manusia, maka ini tertolak tidak diterima, bahkan termasuk perkara yang disinggung dalam firman Allah.

Ketika seorang muslim bertemu dengan sesama muslim pada momen hari raya, baik Idul Fitri maupun Idul adha, para sahabat Nabi mencontohkan untuk mengucapkan selamat hari raya dengan ucapan sekaligus doa:

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَ مِنْكُمْ

(taqabbalallahu minna wa minkum)

yang artinya: semoga Allah menerima (puasa dan amal) dari kami dan (puasa dan amal) dari kalian.

“Para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila bertemu di hari raya, mereka mengucapkan kepada sebagian lainnya: taqabbalallahu minna wa minka,” tulis Ibnu Hajar Al Asqalani dalam kitab Fathul Baari.

Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah juga menjelaskan hal serupa. Bahkan tidak hanya untuk Idul Fitri, namun untuk Idul Adha juga. Hal ini didasarkan pada riwayat dari Jubair bin Nafir, ia mengatakan, “Apabila sahabat-sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertemu pada hari raya, mereka saling mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum.”

Baca juga: sholat idul adha

Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum

Lalu bagaimana jawaban taqabbalallahu minna wa minkum?

Dalam riwayat sahabat dan salafush shalih yang sampai kepada kita, jawaban taqabbalallahu minna wa minkum adalah doa yang sama: taqabbalallahu minna wa minkum.

Dari Habib bin Umar Al Anshari, ayahnya bercerita kepadanya bahwa beliau bertemu dengan Watsilah radhiallahu ‘anhu ketika hari raya, maka ketika ia mengucapkan kepada Watsilah, “Taqabbalallahu minna wa minkum,” Watsilah menjawab, “Taqabbalallahu minna wa minkum.” (HR. Ad-Daruquthni dalam Mu’jam Al Kabir)

Dari Syu’bah bin Al-Hajjaj, ia berkata, “Saya bertemu dengan Yunus bin Ubaid, dan saya sampaikan, ‘Taqabbalallahu minna wa minka.’ Kemudian ia menjawab dengan ucapan yang sama.” (HR. Ad-Daruquthni dalam Ad Du’a)

Demikianlah jawaban sahabat dan salafus shalih, ketika mendapatkan ucapan taqabbalallahu minna wa minkum. Jawaban ini seperti perintah Allah dalam Al Qur’an,

وَإِذَا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا

“Jika kalian diberi salam dalam bentuk apa pun maka balaslah dengan salam yang lebih baik atau jawablah dengan yang semisal” (QS. An Nisa’: 86)

Karena ucapan ini adalah doa, boleh pula jawaban atas ucapan ini adalah aamiin atau aamiin ya Rabb. Boleh pula taqabbal ya karim (Kabulkanlah wahai Yang Maha Mulia).

Semoga kita bisa meneladani Rasulullah dan para sahabat beliau, termasuk dalam mengamalkan ucapan taqabbalallahu minna wa minkum. Meskipun, ucapan lain seperti “minal aidin wal faizin” pada Idul Fitri juga tidak dilarang. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Bersamadakwah]

BANGKAPOS.COM--Ketika seorang Muslim bertemu dengan sesama Muslim pada momen Idulfitri, para sahabat Nabi mencontohkan untuk mengucapkan selamat hari raya dengan ucapan sekaligus doa:

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَ مِنْكُمْ
(Taqabbalallahu minna wa minkum)

Yang artinya semoga Allah menerima (puasa dan amal) dari kami dan (puasa dan amal) dari kalian.

“Para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila bertemu di hari raya, mereka mengucapkan kepada sebagian lainnya: taqabbalallahu minna wa minka,” tulis Ibnu Hajar Al Asqalani dalam kitab Fathul Baari.

Apa jawaban Taqabbalallahu minna wa minkum rumaysho?
Ilustrasi (josstoday)

Lalu bagaimana jawaban taqabbalallahu minna wa minkum?

Dalam riwayat sahabat dan salafush shalih yang sampai kepada kita, jawaban taqabbalallahu minna wa minkum adalah doa yang sama: taqabbalallahu minna wa minkum.

Dari Habib bin Umar Al Anshari, ayahnya bercerita kepadanya bahwa beliau bertemu dengan Watsilah radhiallahu ‘anhu ketika hari raya, maka ketika ia mengucapkan kepada Watsilah, “Taqabbalallahu minna wa minkum,” Watsilah menjawab, “Taqabbalallahu minna wa minkum.” (HR Ad-Daruquthni dalam Mu’jam Al Kabir)

Dari Syu’bah bin Al-Hajjaj, ia berkata, “Saya bertemu dengan Yunus bin Ubaid, dan saya sampaikan, ‘Taqabbalallahu minna wa minka.’ Kemudian ia menjawab dengan ucapan yang sama.” (HR Ad-Daruquthni dalam Ad Du’a)

Demikianlah jawaban sahabat dan salafus shalih, ketika mendapatkan ucapan taqabbalallahu minna wa minkum. Jawaban ini seperti perintah Allah dalam Alquran,
وَإِذَا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا

“Jika kalian diberi salam dalam bentuk apa pun maka balaslah dengan salam yang lebih baik atau jawablah dengan yang semisal” (QS An Nisa’ : 86).Wallahu a’lam bish shawab.(bersamadakwah.net)

Apa jawaban dari Taqabbalallahu minna wa minkum rumaysho?

Cara menjawab taqabbalallahu minna wa minkum bisa dengan minna waminkum taqobbal ya karim, yang artinya; "Ya Allah yang Maha Mulia, terimalah amalan kami." Atau kamu juga bisa menjawab taqabbalallahu minna wa minkum dengan ucapan yang sama, taqabbalallahu minna wa minka.

Kapan mengucapkan Taqabbalallahu minna wa minkum rumaysho?

Perlu diketahui bahwa telah terdapat berbagai riwayat dari beberapa sahabat radhiyallahu 'anhum bahwa mereka biasa mengucapkan selamat di hari raya di antara mereka dengan ucapan “Taqobbalallahu minna wa minkum” (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).

Bagaimana ucapan idul fitri yang Sesuai Sunnah?

Menurut sumber yang sama, ucapan Idul Fitri sebagaimana sunnah adalah 'taqobalallahu minna wa minkum'. Artinya: "Semoga Allah menerima amal ibadah kami dan amal ibadah kalian semua."

Apa yang diucapkan ketika hari raya Idul Adha?

14. Selamat Idul Adha 1443 H. Taqabbalallahu minna wa minkum, taqabbal yaa kariim. Semoga segala hal baik yang telah kita korbankan, dapat memberi manfaat untuk kesejahteraan orang lain.