Kenapa payudara sakit saat bangun tidur

Nyeri payudara yang berhubungan dengan kehamilan, akan terasa lebih sakit dari saat PMS atau sebelum menstruasi. Selain terasa nyeri, payudara saat hamil juga lebih sensitif, lembut, dan bengkak,

Pembengkakan dan kelembutan pada payudara berlangsung selama satu sampai dua minggu setelah pembuahan. Kondisi ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon progesteron karena kehamilan.

Bahkan, payudara tidak hanya sakit ketika saat hamil, tetapi juga merasakan sensasi kesemutan di daerah sekitar puting susu. Warna kulit di area puting dan areola juga bisa menjadi lebih gelap sebagai persiapan menyusui ketika bayi sudah lahir.

Berbeda dengan sakit payudara tanda menstruasi yang akan mereda setelah mulai haid, sakit payudara tanda hamil tidak demikian.

Kondisi ini bisa berlangsung cukup lama akibat lonjakan tingkat progesteron dalam tubuh untuk mendukung kehamilan. Bahkan bagi beberapa wanita memiliki nyeri payudara yang berlangung sepanjang masa kehamilan mereka.

Sakit payudara yang tidak berhubungan dengan haid

Kenapa payudara sakit saat bangun tidur

Meski sakit payudara sering berhubungan dengan tanda hamil dan menstruasi, tapi ada beberapa kondisi yang tidak berhubungan dengan keduanya.

Terkadang sakit payudara bisa disebabkan oleh hal di bawah ini, mengutip dari NHS.

  • Cedera atau keseleo di area bahu, leher, atau punggung yang sampai nyeri pada payudara
  • Mengonsumsi obat-obatan seperti pil kontrasepsi (pil KB)
  • Menderita mastitis atau abses payudara
  • Menopause

Selain nyeri payudara, ada beberapa kondisi yang memudahkan wanita memahami perbedaan tanda hamil dan menstruasi.

  • Kram perut sebagai gejala menstruasi berlangsung lama dan menghilang selama menstruasi dan menghilang di akhir siklus.
  • Payudara nyeri disertai mual muntah menjadi tanda hamil, bukan menstruasi.
  • Terlambat menstruasi belum tentu tanda hamil.
  • Perdarahan ringan kadang menjadi salah satu tanda awal kehamilan, Namun, umumnya Anda tidak akan memiliki perdarahan selama PMS.

Cara terbaik untuk membedakan antara haid dan tanda hamil yaitu melakukan tes kehamilan dengan testpack.

Anda juga bisa berkonsultasi ke dokter kebidanan dan kandungan terdekat bila ragu apakah nyeri payudara ini sebagai tanda hamil atau bukan.

“Apakah kamu sering merasakan nyeri saat payudara ditekan, atau bahkan disentuh? Ternyata, hal ini bisa menjadi beberapa kondisi pada tubuh, salah satunya fluktuasi hormon.”

Halodoc, Jakarta – Nyeri payudara bukanlah kondisi langka, sebab keluhan ini menjadi “teman akrab” bagi sebagian wanita saat menjelang haid atau menstruasi. Dalam dunia medis, nyeri payudara disebut dengan mastalgia.

Hal yang perlu digarisbawahi, nyeri payudara atau mastalgia ini bukan cuma berkaitan dengan siklus menstruasi saja. Sebab, ada beberapa kondisi lainnya yang bisa memicu nyeri payudara.

Penasaran? Berikut 10 kondisi yang bisa menyebabkan nyeri payudara.

1. Fluktuasi Hormon

Menurut National Institutes of Health - MedlinePlus “Breast pain”, penyebab nyeri payudara bisa dipicu oleh siklus menstruasi. Kok bisa? Siklus menstruasi perempuan menyebabkan fluktuasi hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini dapat mengakibatkan payudara perempuan terasa bengkak, kental, dan kadang terasa nyeri saat ditekan.

Jika nyeri payudara disebabkan oleh fluktuasi hormon, biasanya nyeri akan semakin bertambah pada dua hingga tiga hari sebelum menstruasi. Terkadang rasa sakit akan terus berlanjut sepanjang siklus menstruasi.

Untuk menentukan apakah nyeri payudara terkait dengan siklus menstruasi, catatlah periode menstruasi dan kapan kamu mengalami nyeri sepanjang bulan.

Hal yang perlu diingat, terdapat beberapa periode atau masa perkembangan yang memengaruhi siklus menstruasi yang berpotensi menyebabkan nyeri payudara. Contohnya, masa pubertas, kehamilan, dan menopause.

2. Iritasi Otot

Terkadang nyeri payudara bukan karena payudara, tetapi karena iritasi atau cedera pada otot dada, lengan atau punggung. Cedera pada bagian tersebut bisa terjadi ketika mendayung, menyekop, dan bermain ski air, atau beberapa aktivitas lainnya.

3. Obat-obatan

Nyeri payudara enggak cuma disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Dalam sebagian kasus, obat-obatan tertentu juga bisa memicu nyeri payudara. Contohnya, antidepresan, terapi hormon, antibiotik, dan obat-obatan untuk penyakit jantung semuanya bisa berkontribusi pada nyeri payudara.

4. Fibroadenoma

Benjolan pada payudara juga bisa memicu nyeri payudara. Salah satunya fibroadenoma atau fibroadenoma mammae (FAM), jenis tumor jinak yang paling umum terjadi di area payudara. Bentuk FAM bulat dengan batas tegas dan memiliki konsistensi kenyal dengan permukaan yang halus. Selain itu, ukuran benjolan ini bisa membesar pada masa kehamilan.

Hal yang perlu dipahami, kondisi medis ini berbeda dengan tumor kanker payudara. Perbedaannya, FAM tak menyebar ke organ lain seiring waktu bergulir, tak seperti kanker payudara. Singkatnya, benjolan ini hanya tetap berada dalam jaringan payudara.

5. Kista Payudara

Benjolan payudara juga bisa disebabkan oleh kista payudara. Kebanyakan kista payudara berbentuk bulat atau lonjong. Ketika disentuh, rasanya kenyal seperti balon berisi cairan. Untungnya, kista yang muncul di dalam payudara ini umumnya bersifat jikak, karena tak mengandung sel kanker. 

Meski begitu kista ini bisa menimbulkan rasa nyeri dan tak nyaman. Dalam beberapa kasus, kista payudara juga bisa menimbulkan nyeri payudara. Namun, hal ini bergantung dari ukuran kista yang diidap.

6. Kanker payudara

Nyeri payudara juga bisa dipicu oleh kanker payudara. Sebenarnya tak semua benjolan payudara bersifat kanker, tetapi sebaiknya perlu dianggap serius sampai benar-benar dinyatakan bukan kanker. Nah, salah satu gejala kanker payudara bisa ditandai dengan nyeri atau pembengkakan pada payudara.

Awas, jangan main-main dengan penyakit ini. Kanker payudara merupakan tumor ganas yang berkembang pada sel-sel payudara. Hal yang bikin resah, sel-sel abnormal ini bisa menyebar ke anggota tubuh lain pada stadium yang lebih parah.

7. Operasi Payudara

Wanita yang telah melakukan operasi pada payudara, rasa sakit dari pembentukan jaringan parut dapat bertahan lama setelah sayatan sembuh. Inilah yang membuat rasa nyeri setelah operasi payudara dapat dirasakan lebih lama pada sebagian wanita.

8. Ukuran Payudara

Wanita dengan payudara yang ukurannya besar atau payudara yang tidak sebanding dengan badannya, bisa mengalami ketidaknyamanan atau nyeri payudara. Bahkan, nyeri ini bisa terasa hingga ke di leher, bahu, dan punggung.

9. Mastitis

Penyebab nyeri payudara lainnya adalah mastitis atau peradangan payudara. Sebagian besar kasusnya, mastitis ini dialami oleh wanita menyusui. Kondisi ini akan menyebabkan payudara terasa sakit dan bengkak karena peradangan.

Dalam beberapa kasus, mastitis juga bisa disertai infeksi. Jangan anggap sepele keluhan ini, sebab mastitis juga bisa menimbulkan abses pada jaringan payudara.

10. Kondisi Tertentu

Selain sembilan hal di atas, nyeri payudara juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi lainnya. Berikut penyebabnya menurut National Institutes of Health - “Breast pain”:

  • Kehamilan, nyeri payudara cenderung lebih sering terjadi selama trimester pertama.
  • Pubertas pada anak perempuan dan laki-laki.
  • Setelah melahirkan, payudara wanita bisa membengkak karena memberikan ASI. Dalam beberapa kasus, hal Ini bisa sangat menyakitkan. Jika ibu melihat adanya area kemerahan pada payudara, segeralah temui dokter. Sebab, kondisi tersebut mungkin menandai infeksi atau masalah payudara lain yang lebih serius.
  • Perubahan payudara fibrokistik merupakan penyebab umum nyeri payudara. Jaringan payudara fibrokistik mengandung benjolan atau kista yang cenderung lebih lunak sebelum periode menstruasi.

Mau tahu lebih jauh mengenai penyebab nyeri payudara dan cara mengatasinya? Kamu bisa kok menggunakan fitur tanya dokter pada aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol kapan dan di mana saja dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Sangat praktis, bukan? Yuk,

Mengapa payudara sakit ketika bangun tidur?

Hai Cie, Nyeri payudara seperti yang Anda alami secara medis disebut sebagai mastalgia, dan kondisi ini dapat diakibatkan oleh berbagai kemungkinan penyebab seperti: Siklus menstruasi. Ketidakseimbangan asam lemak.

Nyeri pada payudara tanda apa?

Ada banyak kemungkinan penyebab nyeri payudara setelah menstruasi berakhir. Penyebab umum termasuk cedera, infeksi, dan pertumbuhan tumor jinak. Dalam beberapa kasus, kondisi yang menyebabkan rasa sakit akan hilang tanpa memerlukan perawatan medis. Lebih jarang, nyeri payudara mungkin merupakan gejala kanker payudara.

Payudara kencang dan nyeri Pertanda Apa?

Infeksi payudara atau mastitis bisa menyebabkan payudara terasa nyeri dan kencang. Kondisi ini paling umum dialami oleh ibu menyusui. Mastitis terjadi ketika saluran ASI tersumbat dan bakteri tumbuh secara berlebihan. Bakteri bisa berasal dari kulit ibu menyusui atau mulut bayi yang masuk ke payudara melalui puting.

Apa yang harus dilakukan jika payudara nyeri?

Cara Mengatasi Nyeri pada Payudara.
Menggunakan bra sesuai ukuran..
Mengurangi makanan yang mengandung lemak jenuh..
Mengurangi asupan kafein..
Menghentikan kebiasaan merokok..
Menggunakan kompres air hangat atau dingin untuk meringankan rasa nyeri..