Apa itu modul ajar pada kurikulum merdeka belajar?

Modul Ajar Kurikulum Merdeka merupakan perangkat penting untuk kesuksesan implementasi pembelajaran paradigma baru. Sebelumnya, sekolah/madrasah harus menyusun kurikulum operasional satuan pendidikan. Berdasarkan KOS tersebut, Satuan pendidikan menyusun Tujuan pembelajaran dan Alur Tujuan pembelajaran.

Menurut Panduan Pembelajaran dan Asesmen, tujuan pengembangan modul ajar yaitu mengembangkan perangkat ajar yang memandu pendidik melaksanakan pembelajaran.

Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada pendidik untuk mengembangkan modul dengan 2 cara, yaitu:

  • Memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah disediakan pemerintah untuk menyesuaikan modul ajar dengan karakteristik peserta didik, atau
  • Menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik peserta didik

  • Panduan:
    • Panduan Pembelajaran dan Asesmen

Kriteria Pengembangan Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi untuk mengembangkan modul ajar selama modul ajar memenuhi 2 syarat minimal. Pertama memenuhi kriteria yang telah ada. Kedua aktivitas pembelajaran dalam modul ajar sesuai dengan prinsip pembelajaran dan asesmen.

Adapun kriteria Modul ajar kurikulum merdeka sebagai berikut ini:

Esensial

Esensial: Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin.

Menarik, Bermakna dan Menantang

Menarik, bermakna, dan menantang: Menumbuhkan minat untuk belajar dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar. Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap usianya.

Relevan dan Kontekstual

Relevan dan kontekstual: Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, dan sesuai dengan konteks di waktu dan tempat peserta didik berada.

Berkesinambungan

Berkesinambungan: Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase belajar peserta didik.


  • Baca:
    • Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Darurat

Komponen Modul Ajar di Kurikulum Merdeka

Modul ajar kurikulum merdeka memiliki sistematika penulisan berdasarkan Panduan Pembelajaran dan Asesmen. Tujuan penulisan modul ajar adalah untuk memandu pendidik untuk melaksanakan proses pembelajaran. Komponen dalam modul ajar ditentukan oleh pendidik berdasarkan kebutuhannya.

Secara umum modul ajar memiliki komponen sebagai berikut:

Informasi Umum

Komponen informasi umum terdiri atas:

  • Identitas penulis modul
  • Kompetensi awal
  • Profil Pelajar Pancasila
  • Sarana dan prasarana
  • Target peserta didik
  • Model pembelajaran yang digunakan

Komponen Inti

Komponen inti modul ajar sebagai berikut:

  • Tujuan pembelajaran
  • Asesmen
  • Pemahaman bermakna
  • Pertanyaan pemantik
  • Kegiatan pembelajaran
  • Refleksi peserta didik dan pendidik

Lampiran

  • Lembar kerja peserta didik
  • Pengayaan dan remedial
  • Bahan bacaan pendidik dan peserta didik
  • Glossarium
  • Daftar pustaka

Pada komponen modul ajar kurikulum merdeka, ada 3 istilah yang penting. Ketiga komponen itu sebagai berikut:

  1. Pemahaman bermakna : Kalimat pernyataan yang mendeskripsikan proses belajar yang tidak sekedar menghafal konsep-konsep atau fakta-fakta belaka, tetapi merupakan kegiatan menghubungkan konsep-konsep untuk membangun pemahaman yang utuh, sehingga konsep yang dipelajari akan dipahami secara baik dan membentuk perilaku. Dalam bahasa Inggris sering disebut sebagai Enduring Understanding, Conceptual Understanding, Big Idea, Central Idea, atau Statement of Inquiry.
  2. Pertanyaan pemantik adalah kalimat pertanyaan yang digunakan untuk memantik rasa ingin tahu, memulai diskusi, dan memulai penelitian. Bentuk pertanyaan pemantik sebaiknya dalam bentuk terbuka dengan menggunakan kata tanya seperti mengapa, bagaimana, atau apa sajakah.
  3. Lembar belajar adalah lembar yang bisa dipergunakan sebagai lembar refleksi, lembar grafik organisasi, lembar kerja, maupun soal.

Panduan menjelaskan bahwa Komponen tidak wajib semua tercantum. . Pendidik di satuan pendidikan memiliki kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam modul ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik.

Strategi Pengembangan Modu Ajar Kurikulum Merdeka

Ada 2 strategi pengembangan modul ajar (MA) kurikulum merdeka di Panduan Pembelajaran dan Asesmen. Keduanya sebagai berikut:

Modul ajar kurikulum merdeka merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya. Modul ajar merupakan implementasi dari Alur Tujuan Pembelajaran yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai sasaran.

Satuan pendidikan membuat keputusan berdasarkan angket penyusunan kurikulum mandiri. Survei ini mengukur kemauan guru, tenaga kependidikan, dan satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikulum. Pilihan yang paling tepat adalah terkait dengan persiapan satuan pendidikan. Menerapkan kurikulum mandiri akan lebih efektif jika memenuhi kebutuhan dengan lebih baik.

Modul projek merupakan perencanaan pembelajaran dengan konsep pembelajaran berbasis projek (project-based learning) yang disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik, mempertimbangkan tema serta topik projek, dan berbasis perkembangan jangka panjang. Modul projek dikembangkan berdasarkan dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila

Pengertian modul ajar kurikulum merdeka

Modul ajar kurikulum merdeka merupakan perangkat pembelajaran yang perlu dipersiapkan guru dalam proses pembelajaran. Modul Ajar merupakan implementasi dari ATP yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai Sasaran. Modul Ajar disusun sesuai dengan fase/ tahap perkembangan peserta didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan pembelajaran dan berbasis pada perkembangan jangka Panjang. Penulisan modul ajar bertujuan untuk memandu pendidik untuk melaksanakan proses pembelajaran. Komponen dalam Modul ajar kurikulum merdeka ditentukan oleh pendidik berdasarkan kebutuhannya.

Contoh dimensi, elemen, dan sub-elemen profil pelajar pancasila dalam modul projek

1. Dimensi Profil Pelajar Pancasila
Pada dimensi profil pelajar Pancasila meliputi beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, dan juga gotong royong.

2. Elemen profil peserta didik pancasila
Elemen profil pelajar pancasila terdiri dari akhlak kepada alam serta kolaborasi.

3. Sub elemen profil pelajar pancasila
Sub elemen profil pelajar pancasila yakni memahami keterhubungan ekosistem bumi, menjaga lingkungan alam sekitar, kerjasama, serta koordinasi sosial.

Target diakhir Fase D ( SMP, 12-15 tahun)

Memahami konsep sebab-akibat diantara berbagai Ciptaan Tuhan dan mengidentifikasi berbagai sebab yang mempunyai dampak baik atau buruk, langsung maupun tidak langsung, terhadap alam semesta
Mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan alam sekitarnya dengan mengajukan alternatif solusi dan mulai menerapkan solusi tersebut

Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar, serta memberi semangat kepada orang lain untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama
Membagi peran dan menyelaraskan tindakan dalam kelompok serta menjaga tindakan agar selaras untuk mencapai tujuan bersama

Strategi mengembangkan modul projek kurikulum merdeka

Dalam mengembangkan modul projek terdapat beberapa strategi yang dapat bermanfaat, meliputi:
1. Kepala sekolah menganalisis kesiapan sekolah, kondisi dan kebutuhan peserta didik, pendidik serta satuan pendidikan
2. Pendidik melakukan asesmen diagnostik terhadap kondisi dan kebutuhan peserta didik
3. Pendidik dan peserta didik mengidentifikasi tema dan topik
4. Pendidik mengidentifikasi dan menentukan dimensi profil Profil pelajar Pancasila yang ingin dicapai
5. Pendidik merencanakan jenis, teknik, dan instrumen asesmen
6. Pendidik menyusun modul projek berdasarkan komponen-komponen yang disarankan
7. Pendidik menentukan komponen-komponen esensial sesuai dengan kebutuhan projek
8. Pendidik mengelaborasi kegiatan projek sesuai dengan komponen esensial
9. Modul siap digunakan
10. Evaluasi dan pengembangan modul

Guna mendapatkan wawasan dan pengalaman lebih lanjut. Ikuti diklat “Penyusunan Asesmen Diagnostik dan Laporan Penilaian Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka” Seluruh Peserta akan Mendapatkan Sertifikat 64JP. Narasumber Spesial diklat yakni Dr. Nina Oktarina, S.Pd., M.Pd, merupakan Dosen Fakultas Ekonomi UNNES dan Pelatih Ahli Program Sekolah Penggerak. Pelaksanaan diklat tanggal 06-12 April 2022 (Full Via Zoom Meeting Dan Streaming YouTube). DAFTAR SEKARANG!!!

Apa modul ajar dalam kurikulum Merdeka belajar?

Modul ajar adalah dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP). Modul ajar serupa dengan RPP ataulesson plan yang memuat rencana pembelajaran di kelas.

Apa yang dimaksud dengan modul ajar dalam pembelajaran?

Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar yang memuat rencana pelaksanaan pembelajaran, untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai Capaian Pembelajaran (CP).

Apa saja yang harus ada dalam modul ajar kurikulum merdeka?

Adapun berikut ini merupakan beberapa komponen yang harus dipenuhi dalam modul ajar kurikulum merdeka, yaitu:.
Identitas Modul. Komponen pertama yang harus ada dalam modul ajar yaitu identitas modul. ... .
Kompetensi Awal. ... .
3. Profil Pelajar Pancasila. ... .
4. Sarana dan Prasarana. ... .
Target Peserta Didik. ... .
6. Model Pembelajaran..