Apakah ibu hamil memakai celana dalam?

Moms, apa saja yah manfaat menggunakan celana dalam hamil saat masa mengandung? Saat usia kehamilan masuk trimester kedua, perut semakin membesar. Celana dalam yang lama pun sudah tak bisa dipakai lagi oleh ibu hamil. Jika pun dipaksakan, celana akan melorot ke area pinggul bawah pusar, sehingga tidak nyaman. 

Ibu hamil cenderung merasa gerah menggunakan celana dalam biasa. Tidak seperti celana dalam hamil, celana dalam biasa didesain dengan material yang kurang cocok digunakan oleh ibu hamil yang gampang merasa gerah.  

Rasa gerah dapat menimbulkan keringat, inilah yang harus dihindari para ibu hamil. Keringat di area kewanitaan bisa berdampak buruk karena bakteri yang ada pada keringat akan menimbulkan gangguan baik pada ibu hamil maupun janin.  


Baca Juga:
Perlukah Mengganti Bra Biasa dengan Bra Hamil dan Menyusui?


$[banner_single]$

Manfaat Celana Dalam Hamil

Untuk itulah penting untuk ibu hamil untuk memiliki celana dalam khusus hamil. Apa saja yang harus dipertimbangkan saat akan membeli celana hamil? Berikut informasinya. 

Berbagai perubahan bentuk tubuh mungkin membuat sebagian besar ibu hamil kesulitan dalam memilih pakaian atau merasa tidak nyaman dan tidak percaya diri. Padahal, yang terpenting dalam berpakaian saat hamil adalah kenyamanan.

Tak jarang mengenakan pakaian yang kurang tepat bisa membuat ibu hamil kurang nyaman dan susah bergerak. Oleh karena itu, Bunda perlu tahu bagaimana cara memanfaatkan dan memilih pakaian yang baik dan nyaman saat hamil.

Apakah ibu hamil memakai celana dalam?

Panduan Berpakaian yang Nyaman Saat Hamil

Untuk menemukan kenyamanan dalam berpakaian saat hamil, Bunda sebenarnya bisa memanfaatkan beberapa pakaian lama dan berhemat dengan membeli pakaian baru secukupnya.

Pakaian lama yang bisa dimanfaatkan

Pada kehamilan trimester pertama, pakaian yang sebelumnya ada masih bisa digunakan, kok, terutama yang bahannya longgar, lembut, dan elastis, seperti kaos atau dress longgar, sweater, kemeja oversized, kardigan longgar, rok, jumpsuit, tunik, dan legging.

Agar bisa berpakaian yang nyaman saat hamil, Bunda dapat menyiasatinya dengan trik berikut ini:

  • Rok pensil dengan pinggang yang tinggi cocok dipadukan dengan kaos longgar atau blus santai.
  • Jumpsuit dengan bahan yang melar pas dipadukan dengan kaos yang nyaman di bagian dalamnya.
  • Tunik akan menjadi pilihan yang menarik bila dipadukan dengan bawahan legging atau celana denim yang nyaman.
  • Legging dengan karet pinggang yang longgar cocok dipadupadankan dengan atasan apa saja.

Yuk, lihat-lihat lagi isi lemari Bunda, siapa tahu banyak pakaian longgar yang bisa dimanfaatkan dan tetap nyaman dikenakan saat hamil. Akan tetapi, jika sebagian besar baju sudah semakin sesak, siap-siap luangkan waktu untuk berbelanja baju dengan ukuran yang sesuai, ya.

Pakaian baru yang perlu dibeli

Jika Bunda merasa memerlukan pakaian baru atau butuh pakaian pelengkap seiring dengan perut yang membesar, saat ini sudah banyak pakaian yang dijual khusus untuk ibu hamil agar mereka lebih nyaman.

Namun, saat Bunda ingin berbelanja pakaian hamil, ingatlah untuk membeli pakaian yang mudah untuk dipadupadankan, seperti jeans dengan pinggang yang elastis, legging khusus ibu hamil, dan atasan yang bisa digunakan untuk situasi formal dan santai.

Berikut adalah tips dalam membeli pakaian baru untuk ibu hamil:

  • Pastikan untuk membeli pakaian yang bisa merenggang agar bisa digunakan dalam waktu yang lama.
  • Belilah pakaian yang sedikit longgar, berbahan katun yang nyaman, dan dapat menyerap keringat dengan baik.
  • Belilah bra dengan ukuran yang lebih besar dan tidak ketat.
  • Belilah baju terusan sederhana jika Bunda sudah tidak nyaman mengenakan celana yang semakin menyiksa.
  • Pilihlah warna netral, seperti hitam atau abu-abu, agar mudah dipadupadankan dengan baju yang sudah Bunda miliki.

Tak hanya itu, Bunda juga lebih disarankan untuk menghindari pakaian yang ketat. Selain tidak nyaman, mengenakan pakaian ketat saat hamil bisa meningkatkan berbagai risiko, mulai dari terhambatnyat sirkulasi darah hingga infeksi jamur.

Selain pakaian, Bunda perlu memperhatikan sepatu yang digunakan, sebab saat hamil kaki mungkin akan membengkak dan keseimbangan Bunda jadi kurang stabil. Jadi, sebaiknya pastikan Bunda memilih sepatu yang tidak hanya nyaman, tapi juga cukup stabil untuk digunakan berjalan, seperti flat shoes, sneakers, atau loafers.

Ada banyak cara dalam berpakaian saat hamil. Bahkan, sekarang sudah banyak baju hamil yang modis dan tidak terlihat seperti baju hamil. Yang terpenting adalah Bunda merasa nyaman dan percaya diri. Jangan lupa, selalu jaga kesehatan diri dan janin dengan rutin memeriksakan diri ke dokter, ya.

Apakah ibu hamil boleh tidak pakai celana dalam?

Di Usia Kandungan Berapa Ibu Perlu Celana Dalam Hamil? Sebagian besar ibu hamil masih bisa mengenakan pakaian normal pada trimester pertama kehamilannya. Mungkin Anda hanya membutuhkan pakaian yang lebih longgar atau bra yang sedikit lebih besar, tetapi belum membutuhkan celana dalam baru.

Bagaimana cara memakai celana saat hamil?

Berikut adalah tips memiliki pakaian saat hamil:.
Gunakan pakaian atau celana yang longgar agar aliran darah ibu hamil lancar. ... .
Pilih pakaian atau celana berbahan katun karena kainnya ringan dan mudah menyerap keringat..
Gunakan celana yang bagian pinggangnya menggunakan tali, bukan karet atau kancing..

Bolehkah hamil muda pakai celana dalam ketat?

Hindari pakaian ketat demi menjaga kehamilan yang sehat. Damaknya, seperti sirkulasi darah melambat, rasa sesak lebih mudah datang, dan memicu perubahan flora pada vagina. Jangan abaikan penggunaan busana yang tepat ya, agar kesehatan kehamilan Mam tetap terjaga.

Apakah bahaya ibu hamil pakai celana jeans?

Pakai celana jeans saat hamil berisiko menghambat sirkulasi udara dalam tubuh sehingga berisiko membuat Anda kegerahan. Rasa gerah ini terjadi karena suhu basal tubuh yang meningkat.