Show Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus beraturan jika kecepatannya selalu konstan. Kecepatan konstan artinya besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu konstan. Karena besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu konstan maka bisa dikatakan bahwa benda bergerak pada lintasan lurus dengan kelajuan konstan. Misalnya sebuah mobil bergerak lurus ke arah timur dengan kelajuan konstan 10 m/s. Ini berarti mobil bergerak lurus ke arah timur sejauh 10 meter setiap sekon. Karena kelajuannya konstan maka setelah 2 sekon, mobil bergerak lurus ke arah timur sejauh 20 meter, setelah 3 sekon mobil bergerak lurus ke arah timur sejauh 30 meter… dan seterusnya… bandingkan dengan gambar di samping. Ketika sebuah benda melakukan gerak lurus beraturan, kecepatan benda sama dengan kecepatan rata-rata. Kok bisa ya ? yupz. Dalam gerak lurus beraturan (GLB) kecepatan benda selalu konstan. Kecepatan konstan berarti besar kecepatan (besar kecepatan = kelajuan) dan arah kecepatan selalu konstan. Besar kecepatan atau kelajuan benda konstan atau selalu sama setiap saat karenanya besar kecepatan atau kelajuan pasti sama dengan besar kecepatan rata-rata. Ciri Gerak Lurus Beraturan (GLB)Suatu benda dikatan bergerak lurus beraturan bila menunjukan ciri-ciri sebagai berikut ini :
Rumus Gerak Lurus Beraturan (GLB)Grafik sangat membantu kita dalam menafsirkan suatu hal dengan mudah dan cepat. Untuk memudahkan kita menemukan hubungan antara Kecepatan, perpindahan dan waktu tempuh maka akan sangat membantu jika digambarkan grafik hubungan ketiga komponen tersebut. Grafik Kecepatan terhadap Waktu (v-t) Perhatikan grafik kecepatan terhadap waktu (v-t) di atas.Besar kecepatan benda pada grafik di atas adalah 3 m/s. 1, 2, 3 dstnya adalah waktu tempuh (satuannya detik). Amati bahwa walaupun waktu berubah dari 1 detik sampai 5, besar kecepatan benda selalu sama (ditandai oleh garis lurus). Bagaimana kita mengetahui besar perpindahan benda melalui grafik di atas ? luas daerah yang diarsir pada grafik di atas sama dengan besar perpindahan yang ditempuh benda. Jadi, untuk mengetahui besarnya perpindahan, hitung saja luas daerah yang diarsir. Tentu saja satuan perpindahan adalah satuan panjang, bukan satuan luas. Dari grafik di atas, v = 5 m/s, sedangkan t = 3 s. Dengan demikian, besar perpindahan yang ditempuh benda = (5 m/s x 3 s) = 15 m. Cara lain menghitung besar perpindahan adalah menggunakan persamaan GLB. s = v t = 5 m/s x 3 s = 15 m. Persamaan GLB yang kita gunakan untuk menghitung besar perpindahan di atas berlaku jika gerakan benda memenuhi grafik tersebut. Pada grafik terlihat bahwa pada saat t = 0 s, maka v = 0. Artinya, pada mulanya benda diam, baru kemudian bergerak dengan kecepatan sebesar 5 m/s. Padahal dapat saja terjadi bahwa saat awal kita amati benda sudah dalam keadaan bergerak, Pada gerak lurus beraturan, berlaku persamaan :
Dari persamaan itu, dapat dicari posisi suatu benda yang dirumuskan dengan : Contoh Soal Gerak Lurus Beraturan (GLB)Sebuah mobil bergerak di sebuah jalan tol. Pada jarak 5 kilometer dari pintu gerbang tol, mobil bergerak dengan kelajuan tetap 90 km/jam selama 20 menit. Tentukan :
Penyelesaian
a. jarak yang ditempuh mobil selama 20 menit
b. posisi mobil dari gerbang jalan tol
Catatan:
Ari berlari sejauh 60 meter dalam waktu 10 s. Berapakah besar kecepatan berlari Andi ?? Penyelesaian:
Ditanya : Jawab:
Pengertian Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) merupakan gerak dengan percepatan konstan. Percepatan merupakan besaran vektor karenanya percepatan terdiri dari besar percepatan dan arah percepatan. Jadi gerak lurus berubah beraturan adalah gerak dengan besar percepatan dan arah percepatan konstan. Arah percepatan konstan = arah kecepatan konstan = arah gerakan benda konstan = benda bergerak lurus. Besar percepatan konstan artinya besar kecepatan alias kelajuan bertambah secara teratur atau berkurang secara teratur. Misalnya sebuah benda mula-mula diam. Satu sekon kemudian, benda bergerak dengan kelajuan 2 m/s. Dua sekon kemudian, benda bergerak dengan kelajuan 4 m/s. Tiga sekon kemudian, benda bergerak dengan kelajuan 6 m/s. Dan seterusnya… Tampak bahwa setiap 1 sekon, kelajuan benda bertambah 2 m/s. Benda tersebut dikatakan mengalami percepatan konstan sebesar 2 m/s per 1 sekon atau 2 m/s per sekon atau 2 m/s2. Misalnya sebuah benda pada mulanya sedang bergerak dengan kelajuan 10 m/s. Satu sekon kemudian kelajuannya berkurang menjadi 9 m/s. Dua sekon kemudian kelajuannya berkurang menjadi 8 m/s. Tiga sekon kemudian, kelajuannya berkurang menjadi 7 m/s. Dan seterusnya… Tampak bahwa setiap 1 sekon, kelajuan benda berkurang 1 m/s. Benda tersebut dikatakan mengalami perlambatan konstan alias percepatan negatif sebesar 1 m/s per 1 sekon atau 1 m/s per sekon atau 1 m/s2. Terdapat tiga rumus GLBB, antara lain :
Grafik Gerak Lurus Berubah Beraturan Grafik percepatan – waktu dan grafik kecepatan – waktu dari sebuah benda yang bergerak lurus berubah beraturan dengan percepatan konstan sebesar 2 m/s2
© PT Zona Edukasi Nusantara, 2021. Kebijakan Privasi Ketentuan Penggunaan Lihat Foto Ilustrasi speedometer sebagai salah satu alat ukur GLB dan GLBB KOMPAS.com - Gerak lurus dalam ilmu fisika terdapat dua jenis, yaitu gerak lurus beraturan [GLB] dan juga gerak lurus berubah beraturan [GLBB]. Tahukah kamu, perbedaan antara GLB dan GLBB? Berikut adalah penjelasannya seperti dilansir dari situs Kemdikbud! Gerak Lurus BeraturanGerak Lurus Beraturan [GLB] merupakan gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kecepatan yang konstan [tetap]. Pada kehidupan sehari-hari, gerak ini dapat kita temui pada gerak kereta api di lintasan lurus yang melaju dengan kecepatan konstan. Karena GLB memiliki kecepatan [v] yang konstan, maka tidak ada percepatan yang terjadi. Sehingga, percepatan [a] pada GLB sama dengan nol. v = konstan Baca juga: Gerak Benda: Cara, Faktor, dan Kegunaannya Grafik gerak lurus beraturan [GLB]Grafik di bawah ini merupakan grafik kecepatan terhadap waktu pada GLB. Risya Fauziyyah Gerak Lurus Beraturan Rumus gerak lurus beraturan [GLB]Persamaan GLB dapat dinyatakan dengan perubahan posisi benda [Δx] per satuan perubahan waktu [Δt]. Sehingga, rumus gerak lurus beraturan [GLB] dapat ditulis sebagai berikut: B. gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan diperlambat Penjelasan: A - B ---> kecepatannya konstan shg gerak lurus beraturan B - C ---> kecepatannya berubah [menurun] shg gerak lurus berubah beraturan diperlambat Video yang berhubungan |