Tak hanya pelajaran formal dari sekolah, mengajarkan anak untuk mengamalkan bacaan dalam Al-Quran juga memiliki banyak manfaat bagi hidupnya, Ma. Show Selain mendapatkan pahala yang dijanjikan Allah SWT, anak juga akan menambah ilmu pengetahuan seputar agama, serta memupuk keimanan serta kecintaan terhadap agama Islam. Di usianya yang maish dini, Mama bisa mengenalkan dan mengajarkan anak surat-surat pendek terlebih dahulu. Hal ini agar anak lebih mudah memahami dan terbiasa untuk diajarkan bacaan lainnya kelak. Salah satu yang bisa Mama ajarkan adalah surat Al-Fil yang terdiri dari 5 ayat sehingga lebih mudah dilafalkan dan dingat oleh anak. Menceritakan tentangkegagalan Abrahah dan pasukan gajah yang ingin menghancurkanKa'bah. BerikutPopmama.comjelaskan mengenaibacaan, arti, beserta sejarah yang tertulis dalam surat Al-Fil. 1. Bacaan surat Al-FilFreepikTerdiri dari 5 ayat, berikut adalah bacaan surat Al-Fil dalam bahasa arab, latin, dan artinya:
2. Surat Al-Fil dikenal dengan Tahun GajahFreepik/rawpixel.comSurat yang terdiri dari 5 ayat ini termasuk dalam surat Makkiyah yang mana surat ini merupakan surat ke 105 dalam Al-Quran. Surat ini berarti gajah yang mana menceritakantentang kegagalan Abrahah dan pasukan gajah yang akan menghancurkan Ka'bah. Abrahah sendiri merupakanGubernur Yaman yang gagal merebut Ka'bah di Mekah pada sekitar tahun 570 Masehi. Dengan izin Allah SWT, pasukan gajah yang dipimpin Abrahah dikalahkan oleh burung Ababil. Karena itulah, peristiwa itu dikenal juga dengan Tahun Gajah. EDITORS' PICKS
3. Sejarah Al-Fil: Kisah pasukan gajah yang menyerah Ka'BahYoutube/kastari sentraSeperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dalam surat ini menceritakan bagaimana pasukan gjah yang ingin menghancurkan rumah Allah SWT (Ka'bah). Abrahah dan pasukannya telah mempersiapkan diriuntuk menghancurkan Ka’bah tersebut. Ia dan pasuannya mempersiapkan gajah untuk menghancurkannya. T Saat Abrahah dan pasukannya mendatangi Makkah, orang disekitar yang tak memiliki persiapan apapun untuk mengadang mereka justru tak berani keluar lantaran takut dengan serangan pasukan gajah tersebut. Namun atas kehendak Allah, diturunkanlah burung yang terpencar-pencar, artinya datang kelompok demi kelompok. Itulah yang dimaksud “thoiron ababil” sebagaimana kata Ibnu Taimiyah. Burung-burung yang didatangkan Allahtersebut membawa batu untuk mempertahankan Ka’bah. Seperti tafsiran Ibnu ‘Abbas, batu-batuitu berasal dari lumpur (thin) yang dibentuk menjadi batu. Ada juga yang menafsirkan bahwa batu tersebut adalah batu yang dibakar (matbukh). Burung-burung tersebut kemudian melemparkan batu kepada pasukan gajah yang berusaha menyerang Ka'bah. Lantaran tak kuat dengan banyaknya burung yang menyerang mereka, akhirnya pasukan gajah hancur seperti daun-daun yang dimakan dan diinjak-injak oleh hewan. Kisah ini mengingatkan orang Quraisy tentang pertolongan Allah yang telah menghancurkan pasukan gajah dan juga menunjukkan bagaimana Allah telah mengatur makhluk dan membinasakan musuh-musuh-Nya. 4. Alasan Abrahah menyerang Ka'bahYoutube/kastari sentraBukan tanpa alasan tentunya Abrahah dan pasukan gajah menyerang Ka'bah.Dijelaskan oleh Ibnu Taimiyah, “Kisah ini adalah dari kisah raja Abrahah yang membangunkanisah(gereja) di negeri Yaman. Ia ingin agar haji yang ada di Arab dipindahkan ke sana. Abrahah ini adalah raja dari negeri Habasyah (berpenduduk Nashrani kala itu) yang telah menguasai Yaman. Kala itu diceritakan ada orang Arab yang menjelek-jelekkan kanisah (gereja) orang Nashrani sehingga membuat raja Abrahah marah. Lalu ia pun berniat menghancurkan Ka’bah.” (Majmu’atul Fatawakarya Ibnu Taimiyah, 27: 355-356). Dari rasa penasaran Abrahah karena banyak orang yang berbondong-bondong setiap hari menuju Ka'bah, itulah yang membuat dirinya membuat bangunan serupa seperti Ka'bah. Alasannya adalah, jika banyak orang yang mengunjungi maka saat mereka berjualan dapat meningkatkan penghasilan mereka. Namun bangunan yang dibuat Abrahah tak sebanding dengan rumah Allah SWT, Ka'bah. Abrahah pun marah lalu memerintahkan dan memimpin pasukan gajah untuk melakukan penghancuran Ka'bah. 5. Keistimewaan surat Al-FilFreepik/rawpixelSetelah mengetahui arti serta sejarah dibalik surat Al-Fil, berikut beberapa manfaat atau keutamaan mengajarkan anak bacaan surat yang terdiri dari 5 ayat ini. Beberapa diantaranya ialah:
Nah, itu dia sejarah diturunkannya surat Al-Fil beserta arti dan keutamannya. Semoga dapat mempermudah para orangtuadalam mengajarkannya pada anak di rumah, ya! Baca juga:
Itayatun, S.Pd.I, M.Pd RADARSEMARANG.ID, Kegiatan menghafal surah pendek di kelas IV SD dapat dilakukan dengan beberapa metode disesuaikan dengan panjang pendek surah yang akan dihafal dan kondisi lingkungan siswa. Dalam hal menghafal surah al-Fil yang dilaksanakan siswa kelas IV SDN 02 Lodaya, guru memilih menggunakan metode tikrar. Adapun menurut Abu al-Husain Ahmad ibn Faris ibn Zakariya (2002:126) dalam buku karangannya Maqayis al-Lughah Juz V pengertian tikrar berasal dari kata التكرارadalah masdar dari kata kerja “كرر “yang merupakan rangkaian kata dari huruf ر-ر-ك. Secara etimologi berarti mengulang atau mengembalikan sesuatu berulangkali. Sedangkan menurut Khalid ibn Usman as Sabt (1997:701) dalam bukunya Qawaid at Tafsir, Jam’an wa Dirasah Juz II secara istilah yaitu mengulangi lafal atau yang sinonimnya untuk menetapkan (taqrir) makna. Ada juga yang memaknai tikrār dengan menyebutkan sesuatu dua kali berturut-turut atau penunjukkan lafalnya terhadap sebuah makna secara berulang. Baca juga: PPDB Online, Masih Ada 1.180 Kursi SD yang Kosong Mengutip skripsi Maitsa Ulinnuha Assalwa (2017:15) berjudul,“Efektivitas Metode Tikrar dalam Program Hifdzul Qur’an Santri Madrasah Aliyah Ponpes Al Iman Muntilan Magelang”dalam kaitannya dengan menghafal Alquran, metode tikrar adalah suatu metode menghafal dengan cara mengulang-ulang bacaan atau ayat Alquran sampai benar-benar hafal dan melekat. Dari beberapa pengertian tersebut di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan metode tikrar adalah suatu metode yang digunakan untuk menghafal ayat Alquran dengan melakukan pengulangan bacaan dua kali atau lebih, mengulang-ulang bacaan atau ayat Alquran sampai benar-benar hafal dan melekat. Menurut Ahsin W Al-Hafidz (1992: 26) dalam bukunya berjudul Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur’an, terdapat strategi dalam menggunakan metode tikrar antara lain: pertama, strategi pengulangan ganda, pengulangan ini ditujukan agar ayat-ayat yang sudah dihafal tidak mudah terlupakan. Kedua, tidak beralih pada ayat berikutnya sebelum ayat yang sedang dihafal benar-benar hafal. Ketiga, menghafal urutan-urutan ayat yang dihafalnya dalam satu kesatuan jumlah setelah benar-benar hafal ayat-ayatnya. Keempat menggunakan satu jenis mushaf, penggunaan satu jenis mushaf akan membantu proses menghafal Alquran karena akan menciptakan bayangan letak ayatyang melekat dalam pikiran. Kelima, memahami (pengertian) ayat-ayat yang dihafalnya, memahami pengertian, kisah atau asbabun-nuzul yang terkandung dalam ayat Alquran yang sedang dihafalnya. Keenam, menyetorkan hafalannya pada seseorang yang hafal Alquran. Ketujuh, adab menghafal Alquran. Baca juga: Praktikum dengan Bahari, Belajar Kimia Makin Mudah Adapun kegiatan pembelajaran menghafal surah al-Fil yang dilakukan di SD Negeri 02 Lodaya dengan metode tikrar, sebagai berikut: guru menjelaskan tata cara menghafal surah al-Fil dengan metode tikrar. Guru memberi petunjuk penggalan-penggalan ayat pada surah al-Fil untuk memudahkan hafalan. Guru bersama siswa mendemonstasikan menghafal surah al-Fil ayat pertama, mengulang -ulang bacaan sampai siswa benar-benar hafal. Selanjutnya siswa melanjutkan sendiri hafalannya ayat per ayat, mengulang-ulang sampai siswa dapat menghafal secara utuh surah al-Fil. Siswa menyetorkan hafalannya kepada guru, dengan mendemonstrasikan hafalannya di depan guru. Pada akhir pembelajaran, siswa secara klasikal mendemonstrasikan hafalannya. Kegiatan pembelajaran menggunakan metode tikrar di kelas IVSD Negeri 02 Lodaya berjalan dengan baik, siswa antusias mengikuti kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran lebih hidup dengan hasil belajar yang lebih signifikan dibandingkan dengan pemberian tugas menghafal di rumah masing-masing tanpa bimbingan guru. (pg1/lis) Baca juga: Musik Dangdut Mampu Tingkatkan Minat Siswa dalam Senam Irama GPAI SDN 02 Lodaya, Randudongkal, Kabupaten Pemalang |